Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM BIOKIMIA
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF
LIPID

Praktikan : Fitri Nisa (24030119140134)


Muhammad Zunanda Aji (24030119140114)
Natasha Jesslyn P. (24030119130056)
Siti Aisyah Putri C. (24030119130100)
Sonia G. M. S. Manik (24030119130128)
Vidiana Fatimatuz Z. (24030119120032)
Vina Maulida J. (24030119130136)
Hari Praktikum : Rabu
Tanggal Praktikum : 22 September 2021
Kelompok :6
Asisten : Anindya Widya Putri

LABORATORIUM BIOKIMIA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
PERCOBAAN 1

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF


LIPID
I. TUJUAN PERCOBAAN
Melakukan analisis lipid dalam sampel secara kualitatif dan kuantitatif.
II. CARA KERJA
II.1. Diagram Alir Uji Kualitatif
a. Uji Peroksida

1 mL minyak goreng baru

Tabung reaksi
Pelarutan kedalam 1 mL kloroform
Penambahan 2 mL asam asetat glasial
Penambahan 1 tetes larutan KI 10%
Pengadukkan dan biarkan selama 5 menit
Penambahan 1ml amilum
Hasil

1 mL minyak goreng bekas

Tabung reaksi

Pelarutan kedalam 1 mL kloroform


Penambahan 2 mL asam asetat glasial
Penambahan 1 tetes larutan KI 10%
Pengadukkan dan biarkan selama 5 menit
Penambahan 1ml amilum

Hasil
b. Uji Fosfat Pada Lesitin

2 mL Lesitin yang telah larut dalam alkohol

Tabung reaksi

Penambahan asam nitrat pekat


Pemanasan dalam air mendidih
Penambahan larutan amonium molibdat
Pemanasan sampai 600 C
Pengamatan

Hasil

c. Uji Kolesterol (Libermann-Buchard)

2 mL larutan kolesterol (dalam kloroform)


Tabung reaksi

Penambahan 3 tetes H2SO4 pekat


Pencampuran hingga merata
Pengamatan

Hasil

2 mL minyak nabati (dalam kloroforrm)


Tabung reaksi

Penambahan 3 tetes H2SO4 pekat


Pencampuran hingga merata
Pengamatan

Hasil
2 mL minyak hewani(dalam kloroform)

Tabung reaksi

Penambahan 3 tetes H2SO4 pekat


Pencampuran hingga merata
Pengamatan

Hasil

II.1.1. Prinsip
a. Uji Peroksida

Reaksi hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.


Reaksi redoks yang melibatkan penambahan dan pengurangan
bilangan oksidasi.

b. Uji Fosfat pada Lesitin

Reaksi oksidasi. Yaitu reaksi dimana molekul, atom, atau


ion kehilangan elektron dan bilangan oksidasi meningkat.

c. Uji Kolesterol (Libermann-Buchard)

Pemutusan ikatan ester.

II.1.2. Mekanisme Reaksi


a. Uji Peroksida

b. Uji Fosfat pada Lesitin


Lesitin dilarutkan dalam alkohol dan ditambahkan
HNO3 pekat untuk mengoksidasi lesitin. Dilakukan
pemanasan untuk mempercepat reaksi dan larutan
terhidrolisis menjadi asam fosfat, kolin, dan asam lemak.
Hasil yang diperoleh adalah larutan keruh berwarna kuning
c. Uji Kolesterol (Libermann-Buchard)

Sampel ditambahkan H2SO4 agar molekul air dari


gugus kolesterol berpindah. H2SO4 bertindak untuk
memutuskan ikatan ester pada lemak. Kolesterol teroksidasi
membentuk asam 3-aseto-5-kolesterol sulfunat. Uji positif
akan memunculkan warna merah pada permukaan larutan.
II.1.3. Link Video
a. Uji peroksida
https://youtu.be/ASHfAZh-0PI
b. Uji fosfat pada lesitin
https://youtu.be/yuFu72d1d1I
c. Uji kolestrol (libermann-buchard)
https://youtu.be/KqC8VhRfvCw
II.2. Diagram Alir Uji Kuantitatif
a. Penentuan Angka Iod

0,5 gram minyak kelapa

Erlenmeyer 250 mL

Penambahan 10 mL kloroform
Penambahan 12,5 mL Hubl A
Penambahan 12,5 mL Hubl B
Penyimpanan selama 1 jam diruang gelap
Penambahan 10 mL KI 30%
Penambahan 50 mL aquades
Penambahan 3 tetes indikator amilum
Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N
Ulangi pada larutan blangko

Hasil

b. Penentuan Angka Penyabunan

1 gram minyak/lemak

Erlenmeyer 250 mL

Penambahan 3 mL ((95% etanol + 5% eter)


Penambahan 25 mL KOH 0,5M
Pemanasan + 20 menit
Pendiaman pada suhu ruang
Penambahan indikator pp
Penitrasian dengan HCl 0,5M
Ulangi pada larutan blangko
Hasil

II.2.1. Prinsip
a. Penentuan Angka Iod
Reaksi halogenasi yaitu reaksi adisi menggunakan halogen.
b. Penentuan Angka Penyabunan
Reaksi saponifikasi (penyabunan)(hidrolisis dengan basa).
II.2.2. Mekanisme Reaksi
a. Penentuan Angka Iod

Larutan ditambah kloroform untuk melarutkan


minyak dengan sempurna. Kemudian ditambah Hubl A dan
Hubl B. Hubl A untuk memutus ikatan rangkap pada asam
lemak menjadi ikatan tunggal sedangkan Hubl B untuk
memutuskan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal yang
masih tersisa pada reaksi pemutusan oleh Hubl A.
Kemudian ditambah KI untuk menentukan angka Iod
sehingga asam lemak tidak jenuh akan mengikat I 2 menjadi
asam lemak jenuh.
b. Penentuan Angka Penyabunan
 Penambahan KOH

KOH menghidrolisis lemak menjadi asam


lemak dan gliserol. Asam lemak yang dibebaskan
bereaksi kembali dengan KOH membentuk sabun.
 Penambahan Indikator PP
Larutan dititrasi dengan indikator
phenolptalein(pp). Indikator phenolptalein(pp)
terurai menjadi tidak berwana dan hilangnya proton
kedua menjadi ion dengan sistem terkonjugat
menghasilkan warna merah dan penambahan proton
menghasilkan kation berwarna merah muda.
II.2.3. Link Video
a. Penentuan Angka Iod
https://youtu.be/fQ1hSNGnXYY
https://youtu.be/Z660_YkYnjY
b. Penentuan Angka Penyabunan
https://youtu.be/DpgmHx-dl1A

Anda mungkin juga menyukai