Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH ASKEB NEO, BAYI, BALITA DAN APRAS

Kecelakaan Anak

Nama : Maya Umul Hamidah


Prodi : DIII-Kebidanan
Nim : P07124120023
Hari /Tanggal : Rabu /25 September 2021

TINGKAT II SEMESTER III


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
PRODI DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
Jatuh saat berada dirumah pengasuh , bayi 18 bulan meninggal dunia.

Seorang bayi jatuh dari jendel dan meninggal dunia dirumah pengasuh ditaman kuala
kangsar, jumat , 19 April 2019 lalu. Bayi berusia 18 bulan bernama Muhammad Aidil
Amsyar Muhammad Hafizuddin tersebut diduga jatuh saat memanjat jendela. Ia sempaat
dilarikan ke unit gawat darurat Rumah sakit Kuala Kangsar, Namun dinyatakan meninggal
pada pukul 09.40 pagi.

Kepala polisis distik Kuala Kangsar, Asisiten Komisaris Razali Ibrahim mengatakna
bahwa ibu korban, Noorsyaqqinas Rosni ( 25) mengirim puranya kerumah pengasuh anak
pada pukul 7 pagi sebelum ia pergi kerja dikantor Wilayah Tanah Kuala Kangsar.

Ibu Korban mengklaim putrannya dalam keadaan sehat. Dia juga mengatakan bahwa
dia diberitahu tentang kejadian itu oleh ibu pengasuh anak pada pukul 9 pagi. Dirumah sakit,
pengasuh tersebut mengatakan putrannya jatuh saat memanjat Jendela “ . Kata Razali.

Pangasuh bayi juga meklaim bahwa bayi itu masih sadar setelah jatuh.

Dokter melakukan CPR dari jam 08.40 pagi sampai 09.40 pagi, tetapi tidak berhasil.

Ibu korban kemudian melaporkan kejadian ini kepolisi. Penyelidikan awal


menunjukkan bahwa bayi itu telah berada di bawah penjagaan sipengasuh sejak awal bulan
ini. Dia mengatakan polisis tidak unya alasan untuk mencurigai adanya planggaran.

Menurut laporan otopsi Korban meninggal karena luka pada organ-organ internalnya.

Kejadian ini merujuk pada pasal kelalaian pada anak.

Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kesakitan,


ketidakmampuan dan bahkan kematian pada anak-anak. Kecelakaan parah bisa saja terjadi
didalam rumah (Knight, 1994). Kecelakaan yang sering terjadi di rumah biasanya dialami
oleh anak usia dibawah lima tahun (balita) dan sering terjadi pada umur dua sampai tiga
tahun. Hal ini sering terjadi karena pada masa tersebut anak belum mengetahui sepenuhnya
konsep bahaya .
Balita banyak melewatkan hari-harinya dalam lingkungan rumah, maka bisa
dikatakan bahwa lingkungan rumah adalah tempat yang paling membahagiakan bagi si anak.
Namun, pada saat yang sama lingkungan rumah tersebut juga dapat menjadi tempat yang
paling membahayakan pula. Setiap saat bahaya dapat mengintai anak. Hal ini
dikarenakan anak belum memiliki kemampuan mendeteksi bahaya sampai umur
empat tahun dan ini cukup rawan ( Ibrahim, 1999).
Penyebab kecelakaan pada kasus diatas dikarenakan kurangnya pengawasan dari
penjaga bayi.Kebanyakan kecelakaan pada masa anak-anak tidak fatal, akan tetapi tidak
sedikit pula yang meninggalkan cacat fisik atau psikologis selamanya. Banyak
ketidakmampuan pada masa anak-anak disebabkan karena kecelakaan.Ketidakmampuan
tersebut dapat menyebabkan anak merasa takut, malu serta merasa rendah diri dan ini akan
selamanya mengganggu pola kepribadiannya.Keadaan ini tentu saja dapat mengganggu
tumbuh kembang.
Meskipun anak dalam pengasuhan orang tua namun kejadian kecelakaan di
rumah masih tinggi, hal ini disebabkan salah satunya karena kurang pengetahuan orang tua
tentang penyebab kecelakaan, akibat dari kecelakaan dan kurangnya kemampuan orang tua
dalam memilih permainan dan tempat bermain yang cocok bagi anak. Kebanyakan orang tua
tak menyadari bayi bisa bergerak secara cepat. Mereka menjangkau apa saja yang ada di
dekat mereka, ditambah rasa ingin tahu mereka. Ditinggal ibunya sebentar saja, bisa
berakibat fatal .Pada umumnya pengasuhan anak dilakukan sepenuhnya oleh keluarga
khususnya orang tua, karena masa ini lebih banyak dilewatkan dalam lingkungan keluarga.
Orangtualah yang mengasuh, merawat, memelihara dan lebih banyak
bergaul dengan anak (Nelson, 1988).
Orang tua mempunyai tanggung jawab utama untuk mewujudkan kesejahteraan fisik,
mental dan sosial anaknya. Peran aktif orang tua yang dimaksud adalah usaha langsung
dalam memfasilitasi tahap perkembangan anak tersebut dan peran lain yang penting adalah
dalam menciptakan lingkungan rumah yang aman bagi anak. Namun pada kenyataannya
peran aktif orang tua kadang-kadang menjadi terlalu berlebihan atau kurang sama sekali,
sehingga justru akan menimbulkan persoalan-persoalan baik bagi si anak maupun
orangtuanya.

Memperhatikan kurangnya pengetahuan pengasuh atau orang tua dalam pencegahan


kecelakaan balita, tentang bahayanya kecelakaan, dan masih banyaknya kejadian kecelakaan
balita yang sebenarnya orang tua/pengasuh justru ikut andil dalam kecelakaan balita. Oleh
karena itu pemerintah melaksanakan program atau upaya pencegahan kecelakaan.

Cara Menghindari/ Menghindari bayi jatuh dari jendela.

Pertama adalaha menutup dan mengunci jendela saat tidak digunakan. Saat musm
panas mungkin anada jarang menutup jendela dan menguncinya, namun sebelum
meninggalkan ruangan, lakukan rutinitas ini saat tidak sedang menggunakan.

Kedua, disarankan untuk memasang pelindung jendela demi keselamatan anaka.


Pelindung jendela tersebut diskerup dengan aman kesisi bingkai jendela.

Ketiga jagalah area didepan jendela bebas dari benda. Pendakian adalah tahapa
penting dalam pengembangan keterampilan motorik anak , tapi tetap jaga anaka ketika
bermain.

Daftar Pustaka :

-. (n.d.). Penyebab kecelakaan. Retrieved September 25, 2021, from thesis.umy.ac.id:


http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t12548.pdf

Anda mungkin juga menyukai