DISUSUN OLEH:
AMELIANA INTAN ARTANTI (P1337420121010)
M. HARIS HILMY (P1337420121011)
M. BIMA OKTAVIAN P. (P1337420121018)
TEGAR SETYA DHARMA (P1337420121092)
ZAIM FIKRI (P1337420121070)
KELAS REGULER I
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan mengangkat judul
"PEMENUHAN KEBUTUHAN DISIPLIN, CINTA, AKTUALISASI DIRI, KEAMANAN
PENCEGAHAN KECELAKAAN, PERSONAL HYGIENE, DAN PENCEGAHAN
INFEKSI". Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kementerian kesehatan
2. Pimpinan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang serta staff.
3. Dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Anak Lucia Endang H YK, SKp,
MN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu serta
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
pasal 1 ayat 1, Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan. Sedangkan menurut WHO, batasan usia
anak antara 0-19 tahun. Anak mempunyai hak untuk bertumbuh dan berkembang.
Bertumbuh berarti bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta jaringan di antara
sel-sel. Indikator untuk mengetahui adanya pertumbuhan adalah: adanya pertambahan
tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala. Berkembang adalah bertambahnya
struktur, fungsi dan kemampuan anak yang lebih kompleks. Pertumbuhan dan
perkembangan terjadi secara bersamaan (simultan). Kebutuhan-kebutuhan Dasar
Anak untuk Tumbuh Kembang yang optimal meliputi kebutuhan disiplin, cinta,
aktualisasi diri, keamanan, kebersihan, dan pencegahan infeksi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pemenuhan kebutuhan disiplin, cinta, aktualisasi diri, keamanan
pencegahan kecelakaan, personal hygiene, dan pencegahan infeksi?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui kebutuhan dasar pada anak
2. Mengetahui cara pemenuhan kebutuhan dasar tersebut
3. Mengoptimalkan edukasi kepada orang tua
BAB II
PEMBAHASAN
B. Usia 1 - 2 tahun
Kebutuhan kasih sayang meliputi sikap keperdulian antara orang tua dan anak,
perhatian dari ibu atau ayah yang mendampingi anaknya dan wujud tanggung jawab
orang tua dalam mendidik anak. Pada umumnya pemenuhan kebutuhan kasih sayang
yang orang tua berikan pada anak-anak mereka adalah sikap perhatian. Pada usia 1
sampai 3 tahun anak – anak sering mencari perhatian pada orang tua, dan sat itulah
peran orang tua berpengaruh dalam perkembanganya.
Kebutuhan aktualisasi diri meliputi kemandirian dan kemampuan anak. Orang
tua masih memberikan bantuan sepenuhnya untuk aktivitas sehari-hari atau ADL
(Activities of Daily Living) tetapi pada umumnya yang dilakukan orang tua
mendukung apa yang mereka sukai, dan tidak membebani mereka sesuai dengan
kemampuannya. Ukuran anak terpenuhi dalam kebutuhan aktualisasi diri bisa dilihat
dari keseharian anak.
Kebutuhan disiplin yang dapat diterapkan orangtua pada anak usia dari 1
sampai 3 antara lain membahas pendekatan terhadap pelatihan toilet, khususnya
harapan dan sikap realistis terhadap resiko kecelakaan di toilet. Keunikan proses
berpikir balita, terutama mengenai penggunaan bahasa mereka, pemahaman yang
buruk tentang waktu dan keadaan, hubungan sebab akibat dalam hal kedekatan
peristiwa. Dan yang terakhir himbaulah orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan
ketika masih anak bimbang.
Keamanan dan pencegahan cedara yang dilakukan pada anak saat usia dari 1
sampai 3 tahun dapat dibedakan sesuai dengan masa perkembangan anak tersebut
diantaranya saat anak mengalami perkembangan anak berjalan, berlari, memanjat,
mampu membuka pintu dan gerbang, bisa naik sepeda roda tiga, bisa melempar bola
dan benda lainnya. Untuk mencegah terjadinya cedera dapat dilakukan dengan awasi
anak saat bermain di luar, jangan biarkan anak bermain di tepi jalan atau di belakang
mobil yang diparkir. jangan izinkan anak bermain di tumpukan daun, salju, atau besar
wadah kardus di daerah yang diperdagangkan, mengawasi mengendarai sepeda roda
tiga (atau sepeda roda dua atau tiga), kunci pagar dan pintu jika anak-anak tidak
diawasi secara langsung.
Keamanan dalam mencegah infeksi yang dapat terjadi pada anak usia 1 – 3
tahun dapat dilakuikan dengan pengamatan dan pengawasan terhadap semua kegiatan
yang dilakukan anak dan dampaknya. Infeksi dapat terjadi dalam berbagai bentuk
kegiatan seperti menggunakan benda tajam, mainan yang kotor dan lingkungan yang
tidak terjaga. Pencegahan infeksi dapat dilakukan diantaranya dengan personal hygine
yang teratur. Personal hygine juga bisa diajarkan secara mandiri pada anak.
1. Anak Usia 6-7 Tahun : mulai membaca dengan lancar, cemas terhadap
kegagalan, peningkatan minat pada bidang spiritual, terkadang malu atau
sedih.
2. Anak Usia 8-9 Tahun : kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat,
mampu menggunakan peralatan rumah tangga, ketrampilan lebih individual,
ingin terlibat dalam sesuatu, menyukai kelompok dan mode, mencari teman
secara aktif.
3. Anak Usia 10-12 Tahun : perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur
tubuh yang berhubungan dengan pubertas mulai tampak, mampu melakukan
aktivitas rumah tangga (seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri, dll),
adanya keinginan anak untuk menyenangkan dan membantu orang lain, mulai
tertarik dengan lawan jenis.
A. Kesimpulan
Anak mempunyai hak untuk bertumbuh dan berkembang. Bertumbuh berarti
bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta jaringan di antara sel-sel.
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara bersamaan (simultan). Anak memiliki
hak untuk mendapatkan kebutuhannya secara disiplin, mendapatkan cinta dan kasih
sayang, aktualisasi diri, rasa aman dan nyaman, personal hygiene atau kebersihan
dalam dirinya, dan pencegahan infeksi. Keluarga harus mampu mendidik dan
membina anggotanya sesuai dengan norma dan kaidah yang diberlakukan. Semakin
tinggi pendidikan atau pengetahuan seseorang yang diajari sedari dini, maka semakin
tinggi pula kesadaran melakukan tindakan yang benar. Dengan pengetahuan maka
seseorang tahu tentang apa saja penyebab penyakit yang bisa terjadi.
B. Saran
1. Tenaga kesehatan dapat menggencarkan edukasi ke orang tua tentang
pentingnya ilmu pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Pemerintah dapat memfasilitasi dan memantau anak-anak yang ada di
indonesia untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
3. Mahasiswa kesehatan terutama keperawatan dapat ikut serta untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat terutama orang tua muda tentang
pentingnya kebutuhan dasar anak.
DAFTAR PUSTAKA
Maslow, Abraham. 1970. Motivation and Personality Third Edition. America: Longman
Nasrawaty. 2016. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Tuna Grahita Di SLB AC
Mandara Kendari. Skripsi. (Kendari: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2016),
Diakses pada tanggal 04 Januari, jam 01.50 WIB.
Kemenkes RI Direktorat Jenderal Kesmas (2011). Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh
Kembang Yang Optimal, diakses pada 21 Januari 2023, pukul 14.00 WIB.