Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN PROPOSAL PROGRAM KOMPETISI

PROGRAM KAMPUS MERDEKA VOKASI UNTUK PTN


(PKMV-PTN)

A. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV)


B. Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DAN PROFESI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2021
Kata Sambutan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan
Kampus Merdeka pada tahun 2020 dengan tujuan utama untuk
meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana.
Implementasi kebijakan kampus merdeka direfleksikan dalam 8
(delapan) indikator kinerja utama yang tertuang dalam keputusan
tersebut. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas lulusan pendidikan
tinggi, meningkatkan kualitas dosen pendidikan tinggi, dan meningkatkan kualitas
kurikulum dan pembelajaran.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menetapkan sasaran pengembangan
pendidikan tinggi vokasi diantaranya: 1) Meningkatnya jumlah lulusan pendidikan
vokasi yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha dalam satu tahun setelah
kelulusan; 2) Persentase dosen pada pendidikan tinggi vokasi yang mempunyai
pengalaman kerja di industri atau sertifikasi kompetensi yang diakui oleh industri; dan
3) Terwujudnya pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas dan berstandar industri.
Perguruan tinggi diharapkan dapat memanifestasikan ketiga sasaran ini melalui
peningkatan kapasitas dan kualitas proses dan pengelolaaan pendidikan yang menjadi
tanggung-jawabnya.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberikan perhatian khusus terhadap
pengembangan program pendidikan vokasi (terapan) di Indonesia. Arah kebijakan
pendidikan tinggi vokasi berbasis kerjasama industri antara lain diantaranya
peningkatan peran dan kerjasama industri dalam pendidikan tinggi vokasi termasuk
penyelarasan kurikulum dan pola pembelajaran sesuai kebutuhan industri. Arah
kebijakan pendidikan tinggi vokasi sejalan dengan kebijakan kampus merdeka.
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi, Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen DIKSI)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendukung upaya meningkatkan
kualitas pendidikan tinggi vokasi dan implementasi kampus merdeka mengupayakan
berbagai inisiatif dan program, diantaranya Program Penguatan Pendidikan Tinggi
Vokasi (PPPTV). PPPTV dimaksud tidak hanya ditujukan bagi Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), tetapi juga bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). PPPTV Skema A dan B
diperuntukkan bagi Pereguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PPPTV Skema C
diperuntukan bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Inisiatif Keberadaan PTS salah
satunya adalah membantu upaya peningkatan akses serta menaikkan Angka Partisipasi
Kasar (APK) pendidikan tinggi. Kontribusi PTS tersebut masih perlu ditingkatkan
menuju perbaikan kualitas yang lebih baik. Program Penguatan Pendidikan Tinggi
Vokasi Perguruan Tinggi Swasta (PPPTV-PTS) merupakan program bantuan
pengembangan institusi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi,
terutama untuk mendorong peningkatan dan pengembangan inovasi perguruan tinggi
di bidang pembelajaran dengan menerapkan kebijakan Kampus Merdeka, sehingga
diharapkan secara langsung
meningkatkan mutu dan efektivitas pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran

PKMV – PTN H a l a m a n |i
diharapkan juga mencakup pemutakhiran kurikulum yang memenuhi standar nasional
pendidikan tinggi dan disusun bersama dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA).
Kami mengharapkan Perguruan Tinggi Negeri Penyelenggara Pendidikan Vokasi untuk
berpartisipasi aktif dalam PPPTV-PTN. Kami juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada tim yang telah menyusun dan merumuskan panduan penyusunan
proposal ini dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kendala-kendala dan
temuan-temuan pada implementasi tahun-tahun sebelumnya serta masukan dari
pemangku kebijakan terkait.

Jakarta, April 2021


Direktur Jenderal

Wikan Sakarinto

PKMV – PTN H a l a m a n | ii
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya
sehingga Program Kerja Tahunan Direktorat Pendidikan Tinggi
Vokasi dan Profesi telah tersusun dengan baik. Sesuai dengan
kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai
Kampus Merdeka, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
menyusun Rencana Kerja Tahun 2021 yang merefleksikan
kebijakan Kampus
Merdeka sebagai salah satu tujuan utama. Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan
vokasi didorong untuk meningkatkan kualitas dan relevansinya melalui pencapaian 8
Indikator Kinerja (IKU) Kemdikbud.
Salah satu rencana kerja yang disusun adalah Program Kampus Merdeka Vokasi yang
terdiri dari:
1. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV);
2. Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi.
Melalui PPPTV, perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi diharapkan mampu
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kemitraan strategis dengan dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA). Sedangkan Program Penyusunan
Rencana Induk Kampus Merdeka Pendidikan Vokasi bertujuan agar perguruan tinggi
penyelenggara pendidikan vokasi dapat menyusun rencana induk pengembangan
kampus dalam jangka panjang sesuai dengan implementasi kebijakan kampus
merdeka.
Panduan ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai ketentuan pengajuan dan
kriteria Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Program Rencana Induk
Kampus Merdeka Vokasi yang ditujukan bagi Perguruan Tinggi Negeri. Diharapkan
agar PTN dapat mempedomani panduan ini sebagai landasan penyusunan proposal.
Demikian panduan ini disusun sebagai acuan, dengan harapan memberikan
konstribusi terbaik dalam meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Vokasi, khususnya
Pendidikan tinggi vokasi dan profesi.

Jakarta, April 2021


Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi
& Profesi

Beny Bandanadjdja

PKMV – PTN H a l a m a n | iii


Daftar Isi

Kata Sambutan .............................................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................................................
iii Daftar
Isi.......................................................................................................iv I.
Latar Belakang .......................................................................................... 6
II. Jenis Program.......................................................................................... 9
A. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV)..................10
1. Tujuan, Sasaran dan Deskripsi Program ..........................................10
a. Tujuan Program.......................................................................................... 11
b. Sasaran Program ........................................................................................ 11
c. Deskripsi Program
......................................................................................12
2. Target Indikator Kinerja ...................................................................
12
3. Besaran Dana dan Komponen Biaya .................................................
13 a. Besaran Dana (usulan maksimum 1,5 M) ..................................................13
b. Komponen Biaya.........................................................................................13
4. Persyaratan Pengusul ....................................................................... 15
a. Persyaratan Umum.....................................................................................15
b. Persyaratan Khusus ....................................................................................15
5. Pengajuan Proposal dan Tahapan Seleksi ........................................ 15
a. Pengajuan Proposal
....................................................................................15 b. Tahapan Seleksi
..........................................................................................16
6. Kriteria Seleksi.................................................................................. 16
7. Struktur Proposal..............................................................................
18
8. Administrasi dan Jadwal...................................................................26
Lampiran 1: Contoh Format Halaman Judul/Cover/Sampul Depan .........
28
Lampiran 2: Contoh Halaman Identitas dan Pengesahan ..........................29
Lampiran 3: Tabel daftar mitra kerjasama industri yang terlibat kerjasama
dengan program studi yang mengusulkan dan Tabel Daftar SDM
yang telah memiliki sertifikat kompetensi / pengalaman industri.. 30
B. Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi .....
31
1. Tujuan, Sasaran dan Deskripsi Program ..........................................
31 a. Tujuan .............................................................................................................31
b. Sasaran ....................................................................................................31
c. Deskripsi Program .....................................................................................
32
2. Luaran Program ................................................................................32
3. Besaran Dana dan Komponen Biaya
.................................................32 a. Besaran
Dana............................................................................................. 32 b.
Komponen Biaya........................................................................................ 32
4. Persyaratan Pengusul .......................................................................33
5. Pengajuan Proposal dan Proses Seleksi Proposal ............................33

PKMV – PTN H a l a m a n | iv
6. Kriteria Seleksi Proposal.................................................................. 34
7. Struktur Proposal..............................................................................35
8. Admninistrasi dan Jadwal................................................................ 39
9. Lampiran .......................................................................................... 40

PKMV – PTN Hal am an |v


I. Latar Belakang
Dalam laporan Global Talent Competitiveness Index (GCTI) yang diterbitkan oleh INSEAD
(Institut Européen d'Administration des Affaires) pada tahun 2020, Indonesia
dibandingkan dengan negara-negara dikawasan ASEAN cukup tertinggal, yakni memiliki
nilai total skor
41,81 menempati peringkat 65, sementara itu Singapura menempati puncak peringkat 3
dunia dengan skor sebesar 78,48; diikuti oleh Malaysia peringkat 26 (skor 60,04); Brunei
Darussalam peringkat 38 (skor 52,17) dan Filipina peringkat 46 (skor 47,52). GTCI
diterbitkan oleh INSEAD sejak tahun 2013 dan secara reguler tiap tahun melakukan
pemeringkatan tingkat kompetitifitas pada 132 negara.
Laporan GCTI yang dirilis oleh INSEAD ini sangat relevan untuk dikaji dalam kaitannya
dengan Pendidikan Vokasi, dimana pilar utama pengukuran output GCTI terdiri atas 2 aspek
yakni benchmarking kinerja nasional dalam bidang Vocational and Technical Skills (VT
Skills) dan Global Knowledge Skills (GK Skills). VT Skills didefinisikan sebagai Keterampilan
Teknik yang diperoleh melalui pendidikan/pelatihan dan pengalaman profesional ataupun
vokasional. Dampak dari Vocational and Technical Skills (VT Skills) diukur berdasarkan
tingkat employability pada bidangnya (mid-level skill) dengan indikator kesenjangan tingkat
keterampilan dan ketidakcocokannya (mismatch) antara lulusan pendidikan vokasi
(secondary education) di negara tersebut terhadap kebutuhan pasar tenaga kerjanya. Pada
aspek VT Skills ini Indonesia menduduki peringkat 55 dunia, sedangkan Singapura rekor 5
dan Malaysia rekor 15.
GK Skills berkaitan dengan high-level skill yang merupakan ranah dari pendidikan tinggi
(tertiary education) didefinisikan sebagai hal yang berkaitan dengan pekerja
berpengetahuan profesional, kemampuan manajerial atau peran kepemimpinan yang
membutuhkan kreativitas dan pemecahan masalah. Dampak ekonomi dari output ini
dievaluasi berdasarkan indikator inovasi, kewirausahaan dan pengembangan industri
bernilai tinggi. Dalam hal ini Indonesia menduduki peringkat lebih rendah lagi yakni 84.
Vokasi di Indonesia mencakup pada tingkatan pendidikan menengah dan tinggi, oleh karena
itu laporan GCTI 2020 dari INSEAD tersebut pada dasarnya dapat menjadi bahan kajian
dalam mengatasi permasalahan pendidikan serta sumber daya manusia Indonesia agar
mampu berkompetisi pada tingkatan global. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada
21 Januari 2021 melalui Kepmendikbud No. 3/M/2021 telah menetapkan 8
Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang hendaknya dicapai oleh Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di wilayah Kemendikbud dan bila dipilah untuk
Pendidikan Tinggi Vokasi adalah sebagai berikut:
1). Kesiapan kerja lulusan: Persentase lulusan D4/D3/D2 yang berhasil:
a. Mendapat pekerjaan;
b. Melanjutkan studi atau;
c. Menjadi wiraswasta.
2). Mahasiswa diluar kampus: Persentase lulusan D4/D3/D2 yang:
a. Menghabiskan paling sedikit 20(dua puluh) SKS diluar kampus; atau

PKMV – PTN Hal am an |6


b. Meraih prestasi paling rendah tingkat nasional
3). Dosen diluar kampus: Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, yakni
pada PT yang termasuk dalam QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject);
bekerja sebagai praktisi industri; atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi
paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir.
4). Kualifikasi dosen: Persentase dosen tetap:
a. Berkualifikasi akademik S3;
b. Memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja;
atau c. Berasal dari kalangan praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja.
5). Penerapan riset dosen: Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per
jumlah dosen.
6). Kemitraan program studi: Persentase program studi D4/D3/D2 yang melaksanakan
kerjasama dengan mitra.
7). Pembelajaran dalam kelas: Persentase mata kuliah yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-
based project) sebagai bagian bobot evaluasi.
8). Akreditasi Internasional: Persentase program studi yang memiliki akreditasi atau
sertifikasi internasional yang diakui pemerintah.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sebagai bagian dari Kemendikbud yang memiliki
kewenangan dan tanggungjawab pengelolaan terhadap Pendidikan Vokasi di Indonesia baik
pada pada tingkatan pendidikan menengah dan tinggi, telah merumuskan dalam Renstranya
2020-2024; Tujuan Strategis, Sasaran Program dan Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi
Vokasi untuk mecapai IKU yang telah ditetapkan pada Kepmendikbud No. 3/M/2021
tersebut, dengan rincian sebagai berikut:
1). Tujuan Strategi: Meningkatnya Kualitas Pembelajaran Dan Relevansi Pendidikan Tinggi
Vokasi pada seluruh Jenjang.
• Sasaran Program 1 (SP1): Meningkatnya Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasi yang
Memperoleh Pekerjaan Dan Berwirausaha Dalam Satu Tahun Setelah Kelulusan,
dengan Indikator Program
i. Persentase Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi yang dalam satu tahun memperoleh
pekerjaan di industri atau berwirausaha
ii. Persentase pekerja lulusan Politeknik D1, D2, dan D3 dengan gaji minimum
sebesar
1.2x UMR
iii. Persentase pekerja lulusan Politeknik D4 dengan gaji minimum sebesar 1.5x UMR

• Sasaran Program 2 (SP2): Persentase dosen Pada Pendidikan Tinggi Vokasi yang
mempunyai pengalaman kerja di industri atau sertifikasi kompetensi yang diakui oleh
industri, dengan Indikator Program:
i. Jumlah dosen Pendidikan Tinggi Vokasi yang mengikuti sertifikasi kompetensi
ii. Jumlah instruktur Pendidikan Tinggi Vokasi yang mengikuti pelatihan kompetensi
PKMV – PTN Hal am an |7
iii. Jumlah pimpinan Pendidikan Tinggi Vokasi yang mengikuti pelatihan manajemen
bisnis berbasis industri
• Sasaran Program 3 (SP3): Terwujudnya Pendidikan Tinggi Vokasi yang berkualitas
dan berstandar industri, dengan Indikator Sasaran.
i. Jumlah SDM Pendidikan Tinggi Vokasi yang mengikuti Peningkatan Kompetensi
(orang)
ii. Persentase Pendidikan Tinggi Vokasi yang sumber daya (resources) nya
dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama profesional (%)
iii. Jumlah Pendidikan Tinggi Vokasi yang berstatus PTNBH (Lembaga)
iv. Jumlah Pendidikan Tinggi Vokasi yang sudah menjadi Badan Layanan Umum
(BLU) (Lembaga)

2) Arah kebijakan Link & Match 8+i poin paket yang antara lain meliputi :
Penyususnan kurikulum bersama dan berstandar DUDIKA, Pembelajaran berbasis
project riil dari dunia kerja (PBL), Peningkatan jumlah dan peran dosen/instruktur dari
industri dan ahli dari dunia kerja, Praktik kerja lapangan/industri, Sertifikasi
kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja, Update teknologi dan
pelatihan bagi dosen/instruktur, Riset terapan mendukung teaching factory yang
berawal dari kebutuhan industri, Peningkatan Komitmen serapan lulusan oleh dunia
kerja dan Berbagai inovasi kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja seperti
Beasiswa dan/atau ikatan dinas, Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium atau
dalam bentuk lainnya

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden terkait percepatan pembangunan SDM unggul 2020-
2024, Kementerian PPN/Bappenas juga telah melakukan Penajaman Sasaran Kegiatan
yang mendukung Major Project Pendidikan danPelatihan Vokasi untuk Industri
4.0 TA 2022, diarahkan pada 6 sub sektor industri prioritas sesuai dengan lokasi geografis
yang meliputi industri Makanan & Minuman, Tekstil & Busana, Elektronik, Otomotif,
Kimia
Farmasi dan Alat Kesehatan.

PKMV – PTN Hal am an |8


II. Jenis Program
Untuk mendukung pencapaian IKU Kepmendikbud No.3/M/2021 dan sesuai dengan Renstra
Ditjen Diksi maka Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi pada tahun 2021 ini telah
merumuskan 2 Program Hibah Kompetisi bagi perguruan tinggi negeri penyelenggara
program studi pendidikan tinggi vokasi, yakni:
A. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV); yakni Program Kompetisi yang
dimaksudkan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Dan Relevansi Pendidikan
Tinggi Vokasi bagi PTN penyelenggara pendidikan tinggi vokasi, melalui perbaikan
kurikulum, proses dan metode serta fasilitas pembelajaran yang dimilikinya. Termasuk
juga dalam hal ini adalah peningkatan kemitraannya dengan pihak DUDI. Dengan
demikian kegiatan-kegiatan pada program hibah ini akan relevan dengan pencapaian 8
(delapan) IKU Kepmendikbud No.3/M/2021 dan kebijakan dan strategi Link&Match 8+i
Direktorat Jenderap Pendidikan Vokasi.
B. Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi; yakni Program bantuan
bagi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi dalam menyusun rencana pengembangan
institusi jangka panjang mulai dari rencana induk hingga penjabarannya menjadi
rencana operasional yang terintegrasi dengan kegiatan tridharma pendidikan tinggi,
yang diarahkan untuk pencapaian 8 (delapan) IKU Kepmendikbud No.3/M/2021.

Penjelasan lebih rinci perihal tujuan, sasaran, deskripsi, target indikator, pagu anggaran dan
mekanisme pengusulan beserta jadwalnya untuk setiap program tersebut di atas disusun
dalam bentuk panduan masing-masing, sebagaimana tercantum dalam satu kesatuan buku
panduan Program Kampus Merdeka Vokasi PTN (PKMV-PTN) ini.

PKMV – PTN Hal am an |9


A. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV)
1. Tujuan, Sasaran dan Deskripsi Program
Pembangunan infrastuktur, ekonomi dan industri di Indonesia maju dengan pesat,
membutuhkan banyak sumber daya manusia yang terampil, terlatih, dan terdidik dalam
jenjang kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dunia usaha
dan Dunia Kerja lainnya (DUDIKA). Untuk keperluan itu, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat
Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi menyelenggarakan Program Penguatan Pendidikan
Tinggi Vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan
vokasi, sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan DUDIKA. Dengan
demikian, lulusan pendidikan tinggi vokasi menjadi siap untuk bekerja dan bekerja sesuai
dengan kompetensinya. Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi merupakan bagian
dari program prioritas Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, dengan target
indikator kinerja seperti tercantum pada Tabel 1 serta kebijakan dan strategi Link&Match
8+i Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi seperti tercantum pada Tabel
2.

Tabel 1. Indikator kinerja Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kategori Indikator
1 Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja
selama 0-6 bulan dengan penghasilan >1,2 UMR, melanjutkan
Kualitas
studi, dan/atau menjadi wiraswasta
Lulusan
2 Persentase mahasiswa setahun terakhir yang menghabiskan paling
sedikit 20 SKS kegiatan di luar kampus
3 Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di
kampus lain, berkolaborasi dengan QS100 berdasarkan bidang
ilmu, bekerja sebagai praktisi DUDIKA.
4 Persentase Dosen tetap berkualifikasi akademik S3, memiliki
Kualitas Dosen Sertifikasi Kompetensi/ Profesi yg diakui oleh DUDIKA dan/atau
berasal dari kalangan praktisi profesional, DUDIKA
5 Jumlah luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berhasil mendapatkan rekognisi internasional atau diterapkan oleh
masyarakat per dosen.
6 Presentase prodi yang melaksanakan kerjasama dengan mitra
7 Persentase mata kuliah yang menggunakan metode pembelajaran
Kualitas
khusus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis project
Kurikulum dan
sebagai bagian dari bobot evaluasi.
Pembelajaran
8 Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi
internasional yang diakui pemerintah

PKMV – PTN H a l a m a n | 10
Tabel 2. Kebijakan dan Strategi Link&Match 8+i Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
No Strategi
1 Kurikulum disusun bersama, termasuk penguatan aspek softskills dan karakter
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja
2 Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikan
hardskills
akan disertai softskills dan karakter yang kuat
3 Jumlah dan peran dosen/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50 jam/semester/
program keahlian)
4 Praktik kerja lapangan/industri Minimal 1 semester
5 Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja (bagi
lulusan dan bagi dosen/instruktur
6 Update teknologi dan pelatihan bagi dosen/instruktur secara rutin dari dunia kerja
7 Riset terapan mendukung teaching factory yang berawal dari kebutuhan industri
yang hasilnya dihilirkan ke industri dan pasar.
8 Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja
i Berbagai kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain:
Beasiswa dan/atau ikatan dinas
Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
dan lain sebagainya

a. Tujuan Program
Tujuan Umum:
Memfasilitasi perguruan tinggi dalam rangka pencapaian 8 IKU sesuai
Kepmendikbud
3/M/2021 serta mengimplementasikan kebijakan dan strategi Link&Match 8+i
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Tujuan Khusus
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi memiliki tujuan khusus untuk
memfasilitasi dan mendorong peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi
vokasi melalui pemberian bantuan sarana-prasarana pendidikan, pengembangan
Sumber Daya Manusia pendidikan tinggi vokasi dan penguatan kemitraan dengan
DUDIKA.

b. Sasaran Program
Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi di bawah
binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Bentuk perguruan tinggi

PKMV – PTN H a l a m a n | 11
negeri yang dapat berpartisipasi dalam Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi
meliputi; Politeknik, Universitas, Institut, dan Akademi Komunitas.

c. Deskripsi Program
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi bersifat kompetitif yang berbasis pada
usulan proposal penguatan program studi oleh Perguruan Tinggi Negeri yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi. Setiap PTN yang menyelenggarakan
pendidikan vokasi dapat mengusulkan program pengembangan maksimum
4 (empat) program studi vokasi. Program studi yang dapat diusulkan
diutamakan program Sarjana Terapan, program Diploma Tiga dan/atau
program Diploma Tiga yang akan ditingkatkan menjadi Sarjana Terapan,
dan khusus Akademi Komunitas adalah program diploma dua. Pemilihan
program studi yang diusulkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi sesuai dengan keunggulannya.
Untuk meningkatkan kemanfaatan serta menjamin kompetisi yang sehat bagi
pengembangan pendidikan tinggi vokasi, PTN pengusul pada Program Penguatan
Pendidikan Tinggi Vokasi dikelompokkan dalam 2 (dua) skema seperti tercantum
pada Tabel 2.

Tabel 3. Skema Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi PTN


Skema PTN Penyelenggara Pendidikan Tinggi Program Studi yang
Vokasi dapat diusulkan
Skema A Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas dibawah 1. Program sarjana terapan
binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Program diploma tiga
Skema B Perguruan tinggi negeri penyelenggara pendidikan 3. Program diploma tiga
tinggi vokasi di bawah binaan Ditjen Dikti yang akan ditingkatkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi sarjana terapan
4. Program diploma dua
(khusus Akademi
Komunitas)

2. Target Indikator Kinerja


Sejalan dengan rencana pengembangan Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, secara umum program ini dimaksudkan untuk
mendorong terwujudnya pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas, dikelola secara
otonom dalam lingkungan organisasi yang sehat, sehingga mampu menghasilkan lulusan
dengan kompetensi yang spesifik sesuai bidangnya. Program Penguatan Pendidikan
Tinggi Vokasi ini mendukung pencapaian indikator kinerja utama Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan seperti yang tercantum dalam Kepmendikbud RI No
3/M/2021 serta implementasi kebijakan dan strategi Link&Match 8+i Direktorat
jenderal
Pendidikan Vokasi.

PKMV – PTN H a l a m a n | 12
Indikator utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program mengacu pada 8
IKU (Tabel 1). Selain pengukuran berdasarkan indikator kinerja utama, keberhasilan
program ini diukur dengan pencapaian tujuan penguatan program studi pendidikan
tinggi vokasi yang dirancang sesuai dengan kebijakan dan strategi Link&Match 8+i
antara lain seperti dicantumkan pada Tabel 3.

Tabel 4. Indikator Kinerja Tambahan


No Indikator Kinerja Tambahan
1 Kurikulum disusun bersama DUDIKA yang memuat aspek softskills dan karakter
kebekerjaan
2 Jumlah Mata kuliah yang menerapkan metode pembelajaran berbasis project riil
dari dunia kerja (PBL)
3 Jumlah dosen/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja yang mengajar
sebanyak 50 jam/semester
4 Persentase mahasiswa yang menempuh praktik kerja lapangan/industri minimal 1
semester
5 Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan
kebutuhan dunia kerja
6 Persentase mahasiswa yang memiliki sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan
kebutuhan dunia kerja
7 Jumlah dosen/instruktur yang mempunyai pengalaman dunia kerja
8 Jumah penelitan terapan berbasis kebutuhan industri yang mendukung
teaching factory.
9 Jumlah lulusan yang diserap oleh mitra DUDIKA
10 Indikator yang relevan dengan program yang diusulkan

3. Besaran Dana dan Komponen Biaya


a. Besaran Dana (usulan maksimum 1,5 M)
Besaran dana yang dapat diusulkan disesuaikan dengan kebutuhan, jenis program
studi yang akan dikembangkan, dan kompleksitas program pengembangan yang
diajukan. Pagu anggaran yang dapat diajukan maksimum Rp.1,5 milyar
untuk setiap program studi. Besaran nilai bantuan untuk masing-masing
pengusul ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

b. Komponen Biaya
Komponen biaya yang diajukan harus dapat dilihat kaitannya dengan program
pengembangan yang diusulkan dan disertai dengan argumentasi dan justifikasi yang
kuat tentang pemanfaatan dana yang diusulkan. Komponen biaya yang boleh
diusulkan
adalah sebagai berikut:

PKMV – PTN H a l a m a n | 13
Sumber Dana Program PPPTV:
1). Pengadaan Peralatan (Procurement): maksimum 80%
Peralatan yang dapat diusulkan adalah peralatan utama untuk proses
pembelajaran praktik/praktikum yang mendukung pencapaian kompetensi utama
program studi. Peralatan yang dapat diusulkan adalah kelompok peralatan
belanja modal (aset), antara lain: peralatan laboratorium, bengkel, workshop,
studio atau sejenisnya. Usulan satuan biaya peralatan harus sudah mencakup
biaya instalasi, penempatan dan pengujian alat (assembly, positioning and
commissioning) dan pelatihan penggunaan alat.
Apabila diperlukan fasilitas untuk penempatan peralatan hasil investasi, dapat
dilakukan renovasi spesifik pada laboratorium, bengkel/ workshop. Alokasi dana
untuk renovasi maksimum 10% dari total dana untuk peralatan.
2). Peningkatan Kompetensi SDM tidak bergelar : maksimum 20%
Pembiayaan ini meliputi kegiatan peningkatan kompetensi SDM program studi
yang diusulkan dan praktisi dari DUDIKA. Peningkatan kompetensi SDM
program studi diutamakan untuk pembiayaan sertifikasi kompetensi berstandar
industri. Peningkatan kompetensi praktisi DUDIKA ditujukan untuk sertifikasi
kompentensi pendidik.
3). Penyelenggaraan kegiatan Lokakarya/Workshop: maksimum 20%
Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan lokakarya/workshop mencakup kegiatan
penguatan desain proses pembelajaran untuk mencapai IKU terkait, dan
penguatan roadmap penelitian untuk mendukung pencapaian produk unggulan
program studi.

Pemanfaatan anggaran tidak boleh digunakan untuk membiayai


kegiatan yang sama yang sudah dibiayai dari sumber pendanaan lain
(double funding).

Sumber Dana Internal Perguruan Tinggi:


1). Pengembangan Kerjasama dengan DUDIKA
Pembiayaan pengembangan kerjasama kemitraan bersumber dari dana
pendamping perguruan tinggi. Kegiatan pengembangan Kerjasama kemitraan
harus bersifat saling menguntungkan (win-win solution serta mutual benefit) dan
mendukung terbentuknya link and match antara DUDIKA dengan Dikti Vokasi.
2). Penyelarasan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Pembiayaan penyelarasan kurikulum bersumber dari dana pendamping
perguruan tinggi. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan atau
menyelaraskan kurikulum untuk impelementasi Merdeka Belajar sehingga
memberikan dampak pada peningkatan serapan lulusan oleh DUDIKA.
3). Pengelolaan Program

PKMV – PTN H a l a m a n | 14
Pembiayaan untuk pengelolaan program meliputi pembiayaan operasional
pengelolaan PPPTV-PTN, monitoring dan evaluasi, serta kegiatan lain yang
relevan.

4. Persyaratan Pengusul
a. Persyaratan Umum
1) Perguruan Tinggi pengusul memiliki rekam jejak kerja sama dengan DUDIKA pada
proses pendidikannya baik untuk Kurikulum, dan/atau magang melalui pendekatan
pendidikan berbasis, misal, dual system (3-2-1 atau 5-2-1 atau yang sejenis) dan/atau
teaching factory/teaching industry yang dibuktikan dengan MoU, MoA dan/atau SPK
yang wajib dilampirkan (seperti format tabel 12 pada lampiran 3).
2) perguruan tinggi pengusul wajib memiliki sumber daya manusia yang telah sertifikat
kompetensi / pengalaman industri sebagai jaminan bahwa program yang diusulkan
bisa dijalankan yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang dilampirkan
seperti (format tabel 13 pada lampiran 3).

b. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus untuk PTN dan program studi yang akan mengusulkan Program
Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi pada masing-masing kelompok sebagai
berikut:
a) Skema A
1). Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas Negeri dibawah binaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2). Program studi yang dapat diusulkan adalah Sarjana Terapan, Program
Diploma Tiga, Program Diploma Tiga yang akan ditingkatkan menjadi
Sarjana Terapan dan Diploma Dua (khusus Akademik Komunitas Negeri).
3). Program studi yang diusulkan belum pernah menerima program revitalisasi
politeknik (2017 – 2019) dan PPPTV tahun 2020.

b) Skema B
1). Perguruan tinggi negeri penyelenggara pendidikan tinggi vokasi di bawah
binaan Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2). Program studi yang dapat diusulkan adalah Sarjana Terapan, Program
Diploma Tiga, dan Program Diploma Tiga yang akan ditingkatkan menjadi
Sarjana Terapan
3). Program studi yang diusulkan belum pernah menerima PPPTV Tahun 2020.

5. Pengajuan Proposal dan Tahapan Seleksi


a. Pengajuan Proposal
1). Perguruan Tinggi pengusul melakukan pendaftaran akun melalui laman
http://ppptv-ptn.kemdikbud.go.id. Alur pengusulan Program Penguatan
Pendidikan Tinggi Vokasi disajikan pada Gambar 1.

PKMV – PTN H a l a m a n | 15
Gambar 1. Alur seleksi Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi
2). Proposal diajukan oleh perguruan tinggi pengusul merupakan gabungan dari
program studi yang telah melalui seleksi internal, disampaikan dalam bentuk
elektronik melalui laman http://ppptv-ptn.kemdikbud.go.id.

b. Tahapan Seleksi
Seleksi proposal dilakukan dalam tahapan berikut:
1). Evaluasi administratif proposal dilakukan berdasarkan pemenuhan persyaratan,
kesesuaian format proposal dengan Panduan Program Penguatan Pendidikan
Tinggi Vokasi Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi dan Profesi ;
2). Evaluasi substantif proposal dilakukan oleh tim reviewer independen. Evaluasi
substantive dilakukan berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi. Hasil evaluasi akan menjadi
pertimbangan Direktur DPTVP untuk memutuskan kelanjutan proposal.
3). Presentasi: Pengusul yang lolos tahap evaluasi substantif akan diminta untuk
mempresentasikan usulannya. Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi kelayakan
implementasi program, finalisasi usulan kebutuhan dan anggaran.
4). Penetapan Pemenang: Penetapan penerima bantuan Program Penguatan
Pendidikan Tinggi Vokasi dilakukan oleh Direktur DPTVP setelah memperhatikan
rekomendasi dari reviewer baik menyangkut evaluasi substansi proposal maupun
evaluasi kelayakan program dan anggaran.

6. Kriteria Seleksi
Proposal disusun berdasarkan roadmap pengembangan institusi yang diturunkan
menjadi program studi pengusul untuk mewujudkan keunggulan spesifiknya. Proposal
memuat strategi dan program pengembangan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan
PKMV – PTN H a l a m a n | 16
relevansinya dengan DUDIKA. Kriteria seleksi mencakup hal sebagai berikut:

a. Pengembangan berorientasi masa depan Perguruan Tinggi dan Roadmap


Pengembangan Keunggulan Spesifik Program Studi (20%)
Kriteria seleksi tentang inovasi pengembangan menilai kebaruan ide/gagasan dan
relevansi program yang diusulkan dengan upaya untuk mengangkat keunggulan
spesifik program studi sesuai dengan arah pengembangan perguruan tinggi ke depan.
Keterkaitan antara grand design dan roadmap pengembangan keunggulan spesifik
program studi dengan rencana strategis institusi juga merupakan aspek yang akan
dievaluasi. Aspek ini juga menilai wawasan dan orientasi masa depan dari program
yang diusulkan (future outlook), terutama untuk menjalankan misi perguruan tinggi
dalam rangka mewujudkan keunggulan spesifik program studi serta kejelasan target
dan milestones yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Aspek lain yang akan dievaluasi mencakup kemungkinan imbas (multiplier effects)
pada program studi lain yang tidak diusulkan untuk memperoleh pembiayaan dari
program ini.

b. Rekam jejak dan kapasitas institusi, program studi dan/atau mitra (20%)
Penilaian pada aspek ini dilakukan untuk mengevaluasi kesiapan perguruan tinggi,
program studi dan atau mitranya untuk melaksanakan program yang diusulkan
berdasarkan rekam jejak masing-masing. Evaluasi pada aspek ini juga untuk menilai
kemampuan institusi untuk mengidentifikasi kesenjangan (gap) di tingkat institusi,
dan program studi dari gambaran ideal keunggulan spesifik yang dicita-citakannya di
masa depan. Institusi dan prodi harus dapat mengidentifikasi mitra yang dibutuhkan
untuk mengatasi/mengurangi kesenjangan (gap) yang dipunyai agar dapat menyusun
program transformasinya.
Tahap ini juga mengevaluasi rekam jejak dan menilai kapasitas mitra untuk
mendukung pencapaian tujuan program pengembangan. Evaluasi dilakukan untuk
menilai ketepatan dan kesesuaian mitra yang dilibatkan untuk mendukung
pencapaian keunggulan spesifik program studi yang dicita-citakannya di masa depan.

c. Kualitas dan kesesuaian program untuk mencapai 8 IKU serta


Implementasi Kebijakan dan Strategi Link&Match 8+i (40%)
Evaluasi kualitas dan kesesuaian program untuk mencapai 8 (delapan) IKU serta
Implementasi kebijakan dan strategi Link&Match 8+i dilakukan dengan menilai
kesesuain program yang diusulkan dengan permasalahan yang dihadapi untuk
mewujudkan keunggulan spesifik program studi. Penilaian mencakup kualitas
rancangan program, kejelasan mekanisme pelaksanaan program/aktivitas, peta dan
relevansi program/aktivitas dengan Indikator kinerja yang menjadi sasaran program.
Evaluasi kualitas dan kesesuaian program juga menelaah kesesuaian sumberdaya

PKMV – PTN H a l a m a n | 17
(komponen biaya) yang diusulkan untuk pelaksanaan program, dan kesesuaian
mitra,
keterlibatan dan peran mitra untuk mencapai keunggulan spesifik program
studi.

d. Kelayakan Implementasi (20%)


Evaluasi kelayakan implementasi meliputi: a) kejelasan rencana mekanisme internal
untuk melaksanakan program pengembangan termasuk kejelasan organisasi
pelaksana program yang bersinergi dengan mitra, b) kesesuaian dan kelayakan
anggaran/program investasi terhadap sasaran indikator kinerja, dan jumlah sasaran
mahasiswa serta c) komitmen, kapasitas dan kesiapan perguruan tinggi, prodi dan
mitra untuk menyediakan sumberdaya dalam mendukung pelaksanaan program.

7. Struktur Proposal
Usulan proposal Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi harus memuat: deskripsi
rinci tentang Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi yang diusulkan, penetapan
sasaran indikator untuk mengukur keberhasilan program, investasi yang diperlukan,
mekanisme pengelolaan dan koordinasi, serta rencana monitoring dan evaluasi internal.
Proposal yang disusun mengikuti struktur dan format berikut:
a. Halaman judul/cover
Memuat informasi tentang nama institusi dan program yang diajukan seperti contoh
pada Lampiran 1.
b. Halaman identitas dan pengesahan
Halaman ini berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap institusi,
program studi, nama dan alamat e-mail Ketua Pelaksana program, seperti contoh
pada Lampiran 2.
c. Komitmen Pemimpin Perguruan Tinggi
Halaman ini berisi pernyataan dari Pemimpin institusi pengusul yang memuat
tentang kesanggupan melaksanakan program, kesediaan untuk mengikuti aturan
pemerintah yang terkait dengan pengadaan, kesanggupan penyediaan dana
pendamping, dan pengelolaan/pelaporan keuangan Program Penguatan Pendidikan
Tinggi Vokasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
d. Daftar Isi
e. Ringkasan eksekutif (1 halaman)
Memuat intisari Proposal, khususnya Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi
dan keterkaitannya dengan usulan pengadaan peralatan yang disampaikan.
f. Bab 1: Kebijakan dan Rencana Pengembangan
Institusi
Bagian ini berisi informasi meliputi:
A. Rencana Strategis institusi
Bagian ini memuat informasi ringkas tentang rencana strategis pengembangan
institusi yang saat ini dijalankan dan dijadikan landasan untuk penyusunan
pengembangan unggulan spesifik program studi. Informasi dimaksud paling tidak
memuat jangka waktu renstra, visi dan misi institusi, strategi utama dan program
pengembangan yang telah ditetapkan. Setiap perguruan tinggi pengusul juga
harus
PKMV – PTN H a l a m a n | 18
menguraikan kebijakan implementasi MB-KM dan strategi global untuk
pencapaian 8 (delapan) IKU. Pada Bab ini juga harus disajikan kinerja tridharma
perguruan tinggi secara umum dan kinerja program studi yang
diselenggarakannya dan terutama terkait dengan 8 (delapan) IKU. Selain itu,
juga harus diuraikan alasan dan pertimbangan pemilihan program studi yang
diusulkan pada proposal ini.
B. Roadmap Pengembangan Keunggulan Spesifik Program Studi
Bagian ini memuat informasi mengenai Road Map Pengembangan Keunggulan
pesifik Program Studi dan keterkaitannya dengan rencana strategis institusi.
C. Mekanisme pemilihan program studi
Bagian ini memuat informasi mengenai justifikasi dan mekanisme pemilihan
program studi yang diusulkan.
D. Strategi internalisasi dan diseminasi hasil program PPPTV-PTN
Pada bagian ini perguruan tinggi pengusul harus menguraikan strategi untuk
menjamin keberlanjutan program serta internalisasi dan diseminasi praktek-
praktek baik yang dihasilkan dari program ini ke program studi lainnya.

g. Bab 2: Rekam Jejak Perguruan Tinggi, Program Studi dan Mitra (maks 15
hal/program)

Pada Bab ini perguruan tinggi harus menjelaskan rekam jejak perguruan tinggi
dan masing-masing program studi yang diusulkan dalam melaksanakan
program- program pengembangan untuk keunggulan spesifik program studi,
termasuk rekam jejak dalam pelaksanaan program hibah atau bantuan pemerintah
lainnya yang telah dimenangkan sebelumnya (jika ada), serta bagaimana perguruan
tinggi/program studi memanfaatkan dan menjaga keberlanjutannya.
Pada bagian ini juga harus diuraikan program yang mendukung kebijakan merdeka
belajar kampus merdeka, termasuk program kemitraan, yang telah dilaksanakan dan
analisis keberhasilan serta kendala yang dihadapi. Berdasarkan kondisi saat ini yang
dimiliki, perguruan tinggi dan program studi yang diusulkan harus melakukan
analisis kesenjangan menggunakan data PD Dikti 1 ) dan
data/informasi lainnya (mahasiswa, lulusan, dosen, dosen industri/praktisi,
kurikulum, tracer study, mitra kerjasama dan akreditasi program studi) dalam upaya
implementasi Kampus Merdeka, pencapaian 8 (delapan) IKU dan kebijakan
link&Match 8+i. Analisis kesenjangan harus mencakup analisis eksternal dan
internal. Perguruan tinggi dan program studi harus menjelaskan solusi-solusi
alternatif untuk mengatasi/mengurangi kesenjangan yang teridentifikasi, termasuk
analisis terhadap kebutuhan mitra yang sesuai untuk mendukung program
pengembangan perguruan tinggi dan program studi.
Pada bab ini juga harus diuraikan rekam jejak dan kapasitas mitra
untuk

1 1
PT harus melakukan pemutakhiran data di PD Dikti. Data tersebut selain digunakan PT dalam melakukan analisis, juga akan digunakan oleh tim reviewer
dalam mengevaluasi proposal.

PKMV – PTN H a l a m a n | 19
mendukung program pengembangan yang diusulkan dan tujuan yang akan dicapai
oleh perguruan tinggi dan program studi.

h. Bab 3: Indikator kinerja per Program Studi


Indikator kinerja harus relevan dengan pengembangan Program Penguatan
Pendidikan Tinggi Vokasi serta memiliki sinkronisasi dengan rencana induk
pengembangan insitusi dan program studi, sebagaimana format pada tabel 5.

PKMV – PTN H a l a m a n | 20
Tabel 5. Indikator Kinerja Utama
Kategori Indikator Kinerja Utama Rincian IKU/IKT Baseline Target Aktivitas Terkait
(Contoh) 2021 2022 2023 (Kode Aktivitas)
1 Persentase lulusan yang lulus setahun 1.1. mendapat pekerjaan <6 bln;
terakhir dan pernah bekerja selama 0-6
bulan dengan penghasilan >1,2 UMR, 1.2. melanjutkan studi;
melanjutkan studi, dan/atau menjadi
Kualitas wiraswasta
Lulusan 1.3. menjadi wiraswasta
2 Persentase mahasiswa setahun terakhir 2.1. mhs kuliah 20 sks di luar kampus;
yang menghabiskan paling sedikit 20 SKS 2.2. mhs magang 20 sks di industri
kegiatan di luar kampus 2.3. …. dst
3 Persentase Dosen tetap yang 3.1 dosen melaksanakan tridharama di
melaksanakan PT lain
kegiatan tridharma di kampus lain, 3.2 dosen bekerja sebagai praktisi di
berkolaborasi dengan QS100 berdasarkan dunia industri,
bidang ilmu, bekerja sebagai praktisi 3.3. …dst
DUDIKA.
4 Persentase Dosen tetap berkualifikasi 4.1. …
akademik S3, memiliki Sertifikasi
Kualitas Dosen Kompetensi/ Profesi yg diakui oleh 4.2. ....
DUDIKA dan/atau berasal dari kalangan 4.3. ....dst
praktisi profesional, DUDIKA
5 Jumlah luaran penelitian dan pengabdian 5.1. …
kepada masyarakat yang berhasil
mendapatkan rekognisi internasional atau 5.2. ....
diterapkan oleh masyarakat per dosen. 5.3. ....dst
6 Presentase prodi yang melaksanakan 6.1. …
kerjasama dengan mitra 6.2. ....
6.3. ....dst
7 Persentase mata kuliah yang menggunakan 6.1. …
Kualitas metode pembelajaran khusus (case method)
Kurikulum dan atau pembelajaran kelompok berbasis 6.2. ....
Pembelajaran project sebagai bagian dari bobot evaluasi. 6.3. ....dst
8 Persentase prodi yang memiliki akreditasi
dan/atau sertifikasi internasional yang
diakui pemerintah
i. Bab 4: Usulan Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (per Program
Studi)
Bagian ini berisi Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi sesuai dengan sasaran
dan ruang lingkup program yang direncanakan oleh program studi dengan
memanfaatkan peralatan yang diusulkan. Program Penguatan Pendidikan
Tinggi Vokasi yang diusulkan dapat terdiri dari beberapa aktivitas. Setiap
aktivitas disusun sesuai struktur berikut:

Judul Aktivitas:
1). Latar Belakang
Penjelasan mengenai akar masalah yang telah berhasil diidentifikasi pada
pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi khususnya dalam
mencapai indikator kinerja utama/tambahan yang telah ditetapkan, yang akan
diselesaikan atau dikuatkan dengan melaksanakan kegiatan/aktivitas ini. Dalam
penjelasan ini harus disebutkan secara eksplisit masalah-masalah atau
kelemahan- kelemahan teridentifikasi dan program yang perlu dilakukan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dan atau penguatannya khususnya
dalam mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
2). Tujuan
Uraikan tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan ini dan dampak yang diharapkan.
Penetapan tujuan harus dapat dijabarkan menjadi indikator kinerja yang terukur.
3). Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
Uraikan rincian, tahapan, dan langkah-langkah kegiatan/aktivitas (sub-sub) yang
akan dilaksanakan, secara ringkas dan jelas dalam bentuk narasi untuk mencapai
tujuan yang ditargetkan.
4). Peran Mitra/Sasaran Mitra
Jelaskan peran dan keterlibatan mitra/sasaran mitra dalam aktivitas yang
diusulkan (jika ada)
5). Sumberdaya yang dibutuhkan
Berdasarkan mekanisme dan rancangan, jelaskan sumberdaya beserta sumber
pendanaan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap sub- kegiatan/aktivitas.
Sumber daya pendanaan dilakukan 1 (satu) tahun dengan menggunakan alokasi
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi. Kebutuhan sumberdaya disusun
dengan menggunakan Tabel berikut:

Sumberdana
Aktivitas/ Sub- Komponen Perkiraan
PPPTV- Mitra
Aktivitas Biaya*) Biaya PT
PTN (jika ada)

Total

PKMV – PTN H a l a m a n | 22
*) Komponen biaya dapat bersumber dari PPPTV atau PT.

6). Indikator Kinerja


Sajikan indikator kinerja yang akan dicapai dengan program ini. Indikator kinerja
merupakan alat ukur pencapaian tujuan aktivitas.
Indikator Kinerja
No Baseline 2020 Target 2021 Target 2021
Utama/Tambahan

7). Jadwal Pelaksanaan


Tentukan rincian jadwal yang realistik dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan
kegiatan sebagaimana diuraikan dalam mekanisme dan rancangan.

Rencana kegiatan Tahun 2021, Bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8
<sub-kegiatan/aktivitas a>
<sub- kegiatan/aktivitas b>
<sub- kegiatan/aktivitas n>

8). Keberlanjutan
Menjelaskan bagaimana strategi program studi untuk memelihara dan menyediakan
sumberdaya termasuk pendanaan untuk keberlanjutan aktivitas ini setelah Program
PPPTV selesai dilaksanakan.

j. Bab 5: Mekanisme Pengelolaan Program


Perguruan tinggi harus membentuk tim pengelola dan pelaksana di tingkat perguruan
tinggi. Bagian ini disusun di tingkat perguruan tinggi yang berisi penjelasan
tentang: (i) organisasi pelaksana kegiatan, baik di tingkat institusi maupun di tingkat
jurusan/program studi yang terlibat, (ii) mekanisme koordinasi, (iii) mekanisme
pengelolaan kerjasama, dan (iv) mekanisme monitoring dan evaluasi internal.
Mekanisme dan sistem pengelolaan keuangan, serta sistem pengadaan barang dan
jasa yang terkait dengan pelaksanaan program, juga harus dijelaskan di bagian
ini. Pengelolaan kegiatan di tingkat institusi dan program studi terkait,
dikoordinasikan oleh pejabat di insitusi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
relevan sehingga pengelolaan kegiatan terintegrasi dengan struktur organisasi yang
ada.

k. Bab 6: Rekapitulasi Jadwal dan Anggaran


A. Jadwal Rincian Program dan Aktivitas
Rincian seluruh aktivitas dan sub-aktivitas Program Penguatan Pendidikan Tinggi
Vokasi disajikan dalam format Tabel 6 berikut.

PKMV – PTN H a l a m a n | 23
Tabel 6. Rincian Aktivitas dan sub-aktivitas Program Pengembangan
Tahun 2021, Bulan ke
No. Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8
Prodi 1
1. Aktivitas 1: ….
a) sub-aktivitas 1
b) sub-aktivitas 2
c) ….. dst
2. Aktivitas 2: ….
a) sub-aktivitas 1
b) sub-aktivitas 2
c) ….. dst
3. Aktivitas 3: ….
a) sub-aktivitas 1
b) sub-aktivitas 2
c) ….. dst
Prodi 2
1. Aktivitas 1: ….
a) sub-aktivitas 1
d) sub-aktivitas 2
e) ….. dst
2. Aktivitas 2: ….
d) sub-aktivitas 1
e) sub-aktivitas 2
f) ….. dst
3. Aktivitas 3: ….
d) sub-aktivitas 1
e) sub-aktivitas 2
f) ….. dst
Prodi n

B. Anggaran
Rekapitulasi anggaran merupakan usulan anggaran total selama program berjalan
yang didasarkan atas usulan anggaran di setiap aktivitas yang diajukan oleh
program studi, disajikan dalam format pada Tabel 7.

Tabel 7. Rekapitulasi Anggaran


Sumber Dana
Program/Aktivitas Komponen Biaya Anggaran (Rp)
PPPTV-PTN PT
Prodi-1
aktivitas 1
aktivitas 2
aktivitas n
Sub-total
Prodi -2
aktivitas 1
aktivitas 2
aktivitas n

PKMV – PTN H a l a m a n | 24
Sub-total
Prodi dst
Sub-total
Total

Rincian usulan masing-masing komponen biaya harus disusun sesuai dengan


format seperti tertera pada Tabel 8-12 di bawah ini.

Tabel 8. Rekapitulasi Paket Pengadaan Barang/Peralatan Laboratorium


Tipe Peralatan
No Nama Paket Pengadaan Perkiraan Harga Sumber Dana
(Utama/Pendukung)

Tabel 9. Spesifikasi Rinci setiap Paket Pengadaan barang/Peralatan Laboratorium *)


Perkiraan Pemanfaatan
HargaSatuan Rencana
Nama Spesifikasi Biaya (Sebutkan
No Jumlah (ribuan penempatan
Peralatan Teknis (ribuan nama
rupiah) peralatan
rupiah) MK/Praktek)

Total

*) Gunakan tabel terpisah untuk setiap paket pengadaan/program studi

Tabel 10 Rencana Pengembangan SDM (Contoh)


No Nama Calon Status Program Jenis Tempat Lama Perkiraan Biaya
Peserta Studi Pelatihan Pelatihan Pelatihan
PPPTV- PT
PTN

1 Schoemann Dosen Teknik CNC PT BCD di 3 Minggu


Mesin Operation Jakarta
Programming

*) Gunakan tabel terpisah untuk setiap program studi

PKMV – PTN H a l a m a n | 25
Tabel 11 Rencana Kegiatan Lokakarya/Workshop

Jumlah Perkiraan Biaya


No Nama Kegiatan Tujuan Luaran
Peserta
PPPTV-PTN PT
1
2
3
Total

Tabel 12 Rencana Kegiatan Kemitraan Lembaga dan Industri melalui Co-Working Space
Jumlah Lama Perkiraan
No Nama Kegiatan Tujuan Luaran
Peserta Kegiatan Biaya (PT)
1 Focus group discussion Keselarasan kompeten si ... … … …
lulusan dengan
Industri/Dunia Kerja
2 Studi kelayakan
3

l. Lampiran
Bagian ini memuat lampiran:
1. Pernyataan Komitmen Dana pendamping
2. Laporan PDDikti (min 90%) 2019-1 dan 2019-2.
3. Daftar Mitra Kerjasama
4. Daftar SDM Bersertifikat Kompetensi
5. Rincian usulan anggaran untuk masing-masing komponen pembiayaan
6. Kerangka Acuan Kerja.

8. Administrasi dan Jadwal


Proposal ditulis pada kertas ukuran A4 dengan font Times New Roman ukuran 12pt, 1
spasi dengan format sampul depan seperti pada Lampiran 1. Proposal dalam bentuk
dokumen elektronik disampaikan oleh Perguruan Tinggi melalui p p p tv -
ptn.kemdikbud.go.id. paling lambat tanggal 28 Mei 2021, pukul 23.59 WIB.
Tatacara pemasukan proposal dapat diunduh pada ppptv-ptn.kemdikbud.go.id. Jadwal
pemasukan dan proses seleksi proposal
sebagai berikut:

No. Kegiatan Tanggal

1 Sosialisasi / pengumuman program 22 April 2021

2 Batas Akhir Pemasukan proposal 28 Mei 2021

PKMV – PTN H a l a m a n | 26
No. Kegiatan Tanggal

3 Penilaian Administrasi Proposal 31 Mei – 3 Juni 2021

4 Evaluasi Substansi Proposal 7 – 16 Juni 2021

5 Presentasi Kelayakan Implementasi Program 24 Juni – 8 Juli 2021

Penetapan dan Pengumuman Penerima Bantuan


6 14 Juli 2021
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi

Agustus – November
7 Pelaksanaan Program
2021

8 Evaluasi Kemajuan Program Oktober 2021

Laporan Akhir dan Evaluasi Terhadap Pencapaian


9 Desember 2021
Target Output

PKMV – PTN H a l a m a n | 27
Lampiran 1: Contoh Format Halaman Judul/Cover/Sampul Depan

PROPOSAL
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN TINGGI
VOKASI PTN (PPPTV-PTN)
Skema A/B Tahun
Anggaran 2021

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi


melalui Kemitraan Strategis dengan Industri dan Dunia Kerja

Logo PT

(Nama Perguruan Tinggi)

1. Prodi …………….
2. Prodi …………….
3. Dst ………………

Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2021

PKMV – PTN H a l a m a n | 28
Lampiran 2: Contoh Halaman Identitas dan Pengesahan
1. Nama Perguruan Tinggi :

2. Penanggung Jawab (Rektor/Direktur) :


Nama :
Alamat :
Telepon Kantor :
Telepon Genggam (Whatsapp) :
e-mail :

3. Ketua Pelaksana (PIU) :


Alamat :
Telepon Kantor :
Telepon Genggam (Whatsapp) :
e-mail :
4. Nama Prodi :
Ketua Program Studi :
Telepon Genggam (Whatsapp) :
e-mail :

< Tempat, tanggal…………..>

Penanggung Jawab,
< Direktur/Rektor >

<TTD+CAP>

( )

PKMV – PTN H a l a m a n | 29
Lampiran 3: Tabel daftar mitra kerjasama industri yang terlibat kerjasama
dengan program studi yang mengusulkan dan Tabel Daftar SDM yang
telah memiliki sertifikat kompetensi / pengalaman industri

Tabel 12. Daftar mitra kerjasama industri yang terlibat kerjasama dengan program studi yang
mengusulkan
No.
Nama Mitra Jenis Durasi
No Bukti No. Bukti SPK Ket
Industri Kegiatan*) Kegiatan
MoU

*) Jenis Kegiatan:

Pendidikan: Magang Industri (Internship) bagi mahasiswa dan dosen; Dosen Tamu;
Pengembangan Kurikulum, dlsb.
Penelitian dan Pengembangan: Riset Terapan (pengembangan produk dan jasa), studi kasus industry
(problem-solving); Inovasi, dlsb.
Pengabdian kepada Masyarakat: Teknologi Tepat Guna bagi UMKM -program CSR; Pemberdayaan
Masyarakat (pelatihan), dlsb.

Tabel 13. Daftar SDM (Dosen dan PLP) yang telah memiliki sertifikat kompetensi /
pengalaman industri
Kompetensi / No Masa
No Nama Staf Ket.
pengalaman industri sertifikat berlaku

PKMV – PTN H a l a m a n | 30
B. Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan Kampus Merdeka pada
tahun 2020 dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan
program diploma tiga, sarjana terapan dan sarjana yang tercerin dalam 8 (delapan) indikator
kinerja utama (IKU) yang yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3/M/2021. Kebijakan ini juga sejalan startegi link and Match 8+i yang
merupakan kebijakan Direktorat Pendidikan Vokasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi termasuk pendidikan tinggi vokasi,
meningkatkan kualitas dosen, dan meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran.
Transformasi Pendidikan tinggi melalui kebijakan merdeka belajar kampus merdeka
memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan
wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan bakat, potensi, dan cita-citanya.
Interaksi perguruan tinggi dengan masyarakat, institusi di luar kampus, dan dunia kerja dan
industri harus dibangun secara efektif sehingga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk
melakukan berbagai aktivitas di luar kampus dalam rangka memperoleh pengalaman belajar
yang kontekstual dan sekaligus membangun softskill. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) merefleksikan karakteristik pendidikan tinggi vokasi yang diarahkan
adanya link and match dengan industri antara lain melalui peningkatan peran dan
kerjasama industri dengan pendidikan tinggi vokasi.
Dalam rangka mendorong, mempercepat, dan memfasilitasi transformasi perguruan tinggi
melalui implementasi kebijaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Program untuk
Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi. Program ini ditujukan untuk
memfasilitasi Politeknik Negeri dalam menyusun rencana pengembangan institusi jangka
panjang mulai dari rencana induk hingga penjabarannya menjadi rencana startegis dan
rencana operasional yang terintegrasi dengan kegiatan tridharma pendidikan tinggi, yang
diarahkan untuk implementasi kebijkaan dan stratgei Link and Matach 8+I dan pencapaian 8
(delapan) IKU Kepmendikbud No.3/M/2021.

1. Tujuan, Sasaran dan Deskripsi Program


a. Tujuan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi Politeknik Negeri dalam menyusun
rencana pengembangan institusi jangka panjang mulai dari rencana induk hingga
penjabarannya menjadi rencana strategis dan rencana operasional yang terintegrasi
dengan kegiatan tridharma pendidikan tinggi, yang diarahkan untuk implementasi
kebijkaan dan stratgei Link and Matach 8+i dan pencapaian 8 (delapan) IKU
Kepmendikbud No.3/M/2021.

b. Sasaran
Sasaran program adalah Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas Negeri di bawah
binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Perguruan Tinggi Negeri

PKMV – PTN H a l a m a n | 31
penyelenggara pendidikan vokasi dibawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

c. Deskripsi Program
Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi adalah salah satu
program pada Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bersifat
kompetitif yang berbasis pada usulan proposal Perguruan Tinggi.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan Rencana Induk Kampus Merdeka yang
akan menjadi dasar penetapan rencana strategis pengembangan MBKM yang
terintegrasi dalam kegiatan tridharma dan pengembangan sistem pengelolaan
implementasi Kampus Merdeka Vokasi. Rencana induk kampus merdeka vokasi
memuat rencana pengembangan institusi jangka panjang mulai dari rencana induk
hingga penjabarannya menjadi rencana strategis dan rencana operasional yang
diarahkan untuk mengimplementasikan konsep MBKM yang terintegrasi dengan
kegiatan tridharma pendidikan tinggi, yang diarahkan untuk implementasi kebijkaan
dan stratgei Link and Matach 8+i dan pencapaian 8 (delapan) IKU Kepmendikbud
No.3/M/2021. Rencana induk kampus merdeka diharapkan dapat menjadi acuan
dalam pelaksanaan kegiatan tridharma PT yang terintegrasi dengan konsep MBKM
dan strategi Link and Match 8+i pada pendidikan vokasi dan sehingga dapat
mendorong terbentuknya ekosistem MBKM yang berdampak pada peningkatan mutu
dan relevansi lulusan pendidikan vokasi yang tercermin dalam 8 (delapan) IKU.

2. Luaran Program
Luaran dari program ini adalah Dokumen Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi yang
telah disahkan perguruan tinggi dan/atau Sistem pengelolaan Implementasi Merdeka
Belajar Kampus Merdeka di tingkat institusi

3. Besaran Dana dan Komponen Biaya


a. Besaran Dana
Besaran dana yang dapat diusulkan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas
kegiatan penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi. Pagu anggaran yang
dapat diajukan maksimum Rp 200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah).

b. Komponen Biaya
Dana bantuan Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi dapat digunakan
untuk pembiayaan kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

Lokakarya/Workshop

PKMV – PTN H a l a m a n | 32
Komponen biaya ini dapat digunakan untuk kegiatan penyusunan dokumen rencana
induk kampus merdeka dan pengembangan atau perancangan sistem pengelolaan
untuk implementasi atau kegiatan lain yang relevan. Luaran dari setiap tahapan
kegiatan harus jelas. Biaya yang dapat diajukan untuk kegiatan workshop/lokakarya
meliputi honorarium narasumber/pembicara pakar, biaya perjalanan narasumber,
konsumsi selama lokakarya/workshop dan bahan habis pakai/ATK.

Tenaga Ahli (Technical Assistance)


Tenaga ahli yang dapat diusulkan adalah tenga ahli domestik yang relevan dengan
program yang diusulkan, misalnya untuk:
1). pendampingan pengembangan rancangan MBKM yang terintegrasi dalam
tridharma pendidikan vokasi, kebijakan integrase MBKM dalam kurikulum
2). pendampingan penyusunan kebijakan dan sistem pengelolaan untuk
implementasi
MBKM pada tingkat institusi
3). Pendampingan pengembangan sistem akademik implementasi MBKM,

Kemitraan DUDI
Komponen biaya ini dapat digunakan untuk menjalin atau mengembangkan
kerjasama dengan DUDIKA dalam implementasi MBKM sebagai perwujudan dari
Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi yang telah disusun.
Satuan biaya untuk setiap jenis biaya mengacu pada Standar Biaya Masukan (SBM)

4. Persyaratan Pengusul
Pengusul adalah Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas Negeri dibawah binaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5. Pengajuan Proposal dan Proses Seleksi Proposal


Pengajuan Proposal
Proposal hanya boleh diajukan oleh Perguruan Tinggi Negeri Vokasi (PTNV) yang telah
memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas. Pemenuhan persyaratan dibuktikan
dengan dokumen dan pernyataan yang dilampirkan pada proposal.
Setiap Perguruan Tinggi hanya dapat mengajukan 1 (satu) proposal dan apabila nantinya
ditemukan ada Perguruan Tinggi yang mengajukan lebih dari 1 (satu) proposal, maka
semua proposal yang diajukan oleh Perguruan Tinggi tersebut dinyatakan gugur dan
tidak akan diikutkan pada proses seleksi proposal.
Proposal dan seluruh lampirannya disampaikan dalam bentuk elektronik, dan diunggah
melalui laman ppptv.kemdikbud.go.id

Proses Seleksi Proposal

PKMV – PTN H a l a m a n | 33
Proses seleksi proposal akan mencakup 3 (tiga) tahapan proses yaitu: Evaluasi
Administratif, Evaluasi Kualitas dan Kelayakan Proposal, Verifikasi Kelayakan Program,
dan Penetapan Pemenang. Mekanisme seleksi proposal dilakukan secara akuntabel,
objektif, dan transparan. Penjelasan masing-masing tahapan proses seleksi adalah
sebagai berikut:
1). Evaluasi Administratif: Evaluasi Administratif dilakukan untuk menilai pemenuhan
persyaratan dan kesesuaian proposal dengan ketentuan di dalam Panduan
Penyusunan Proposal Progam Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kampus
Merdeka Vokasi Tahun 2021. Pelaksana Evaluasi Administratif adalah Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi.
2). Evaluasi Kualitas dan Kelayakan Proposal: Proposal yang lulus evaluasi
administratif,
akan diikutkan pada proses evaluasi proposal. Evaluasi ini dilakukan oleh tim
reviewer independen yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Vokasi menggunakan kriteria seleksi yang dijelaskan di bawah. Penilaian tahap ini
akan menghasilkan rekomendasi tentang mutu dan kelayakan proposal kepada
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi untuk ditetapkan ke tahap Verifikasi Kelayakan.
3). Penetapan Pemenang: Penetapan pemenang dilakukan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Vokasi setelah memperhatikan rekomendasi dari reviewer
berdasarkan hasil verikasi kelayakan.

6. Kriteria Seleksi Proposal


1). Strategi Global yang berorientasi masa depan Perguruan Tinggi (20%)
Kriteria seleksi ini menilai tentang arah pengemabgan dan strategi global perguruan
tinggi vokasi yang berorientasi pada masa depan sesuai dengan kebijakan Kampus
Merdeka dan Link anad Match 8+i untuk mencapai 8 (delapan) IKU. Penilaian ini
juga mencakup arah pengembangan perguruan tinggi untuk mengangkat
keunikan dan keunggulannya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tinggi
nasional yang tertuang pada rencana strategis pengembangannya. Aspek
lainnya yang akan dievaluasi adalah inisiasi yang telah dilakukan dan komitmen
PT dalam menyiapkan Perguruan Tingginya untuk mengimplementasikan MB-
KM. Rencana PT untuk mengimplementasikan dan menjamin keberlanjutannya
dari hasil yang diperoleh dari program ini juga menjadi bagian penilaian.
2). Rekam jejak perguruan tinggi dan mitra (20%)
Pada kriteria ini akan rekam jejak perguruan tinggi dalam upayanya
mengimplementasikan program-program yang relevan dengan kebijakan MB-KM
dan kebijakan Link and Match 8+i dan pencapaian indiaktor kinerja yang sesuai
dengan 8
IKU. Perguruan tinggi harus menganalisis kesenjangan antara rencana strategis
pengembangan yang saat ini menjadi acuan dengan kebijkanan MBKM dan Link and
Mtach 8+i. Penilaian ini juga mencakup rekam jejak Perguruan Tinggi dalam
melaksanakan kerjasama di bidang tridharma dan rekam jejak mitra yang telah
menjadi mitra dan akan menjadi mitra untuk mendukung pelaksanaan rencana
strategis dan rencana operasional untuk implementasi kebijakan MKBKM dan Link

PKMV – PTN H a l a m a n | 34
and Match 8+I untuk mendukung pencapaian 8 IKU. Penilaian juga akan dilakukan
terhadap kemampuan PT untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam sistem
pengelolaan untuk mendukung implementasi MB-KM.
3). Kualitas dan Kesesuaian Program (40%)
Kriteria ini akan menilai kesesuaian dan cakupan program untuk menghasilkan
rencana induk Kampus Merdeka yang berisi rencana strategis dan rencana
operasional implementasi MB-KM serta kebijakan dan strategi Link and Match 8+i
dalam kegiatan tridharma dan pengaturan kelembagaan pengelolaannya, termasuk
rencana penguatan kerjasama dan pemetaan mitra yang sesuai untuk mendukung
implementasi MBKM serta kebijakan dan strategi Link and Match 8+i akan menjadi
bagian yang dinilai. Penilaian juga mencakup kejelasan tujuan, kesesuaian rancangan
program, termasuk mekanisme pelaksanaan program yang akan dilakukan oleh PT
dalam membuat rencana induk kampus merdeka, rencana strategis dan rencana
operasional pengembangan perguruan tinggi, serta pengaturan kelembagaan
pengelolaannya. Secara khusus penilaian juga akan dilakukan terhadap keterlibatan
mitra dalam penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka.
4). Kelayakan Program (20%)
Penilaian mencakup kesesuaian program dengan luaran yang akan dicapai, kejelasan
organisasi pelaksana, kesesuaian anggaran dengan luaran yang ditargetkan, dan
kesesuaian penjadwalan dengan target yang diharapkan.

7. Struktur Proposal
Dokumen proposal Program Penyusunan Rencana Induk Kampus Merdeka Vokasi
disusun dalam Bahasa Indonesia dengan ringkas namun informatif serta mengikuti
kerangka pikir logis yang jelas. Kerangka proposal diharapkan dapat mengikuti struktur
sebagai berikut:
a. Halaman Judul/Sampul
b. Halaman Identifikasi dan Pengesahan (Format Halaman Identifikasi dan
pengesahan seperti pada Lampiran 1)
c. Daftar Isi
d. Ringkasan Eksekutif (maksimum 1 halaman)
e. Bab 1: Rencana Global Pengembangan Institusi
Pada Bab ini diuraikan Rencana Pengembangan Institusi dalam mempersiapkan dan
menjalankan kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka serta kebijakan dan
strategi Link and Match 8+i bagi PT Vokasi sesuai dengan keunikan dan
keunggulannya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tinggi nasional, yang
mencakup arah, stategi dan program-program yang sudah terencana untuk
implementasi MB-KM serta kebijakan dan strategi Link and Match 8+i. Pada bagian
ini juga perguruan tinggi pengusul menguraikan stategi dalam pengerahan
sumberdaya untuk mengimplementasikan dan menjamin keberlanjutannya Rencana
Induk Kampus Merdeka Vokasi yang dihasilkan dari program ini.
f. Bab 2: Rekam Jejak Perguruan Tinggi dan Mitra

PKMV – PTN H a l a m a n | 35
Pada Bab ini diuraikan rekama jejak perguruan tinggi dalam upayanya untuk
mengimplementasikan program tarkait dengan kebijakan MBKM serta kebijakan dan
startegi Link and Match 8+I serta capaiannya yang terkait dengan 8IKU. Perguruan
tinggi juga harus menampaikan rekam jejak kerjasama dalam bidang tridharma
dengan mitra DUDI dan hasil-hasilnya yang telah dicapai. Pada bagian ini perguruan
tinggi pengusul harus menyajikan hasil analisis kesenjangan antara rencana strategis
pengembangan saat ini serta capaiannya dengan kondisi yang ingin dicapai sesuai
dengan kebijakan MB-KM serta kebijakan dan strategi Link and Match 8+i. analisis
juga harus mencakup sistem pengelolaan di tignkat universitas untuk mendukung
implementasi MB-KM.
g. Bab 3: Usulan Program
Pada Bab ini diuraikan usulan program untuk penyusunan rencana induk
implementasi MB-KM PT Vokasi. Usulan program dapat ditulis dalam beberapa
aktivitas yang memuat:
a) Judul aktivitas
Tuliskan judul aktivitas yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
b) Latar belakang
Penjelasan mengenai akar masalah/kesenjangan yang telah berhasil diidentifikasi
dalam rangka penyusunan rencana Induk Kampus Merdeka, perencanaan
program dan pelaksanaan program yang mendukung kebijakan MBKM serta
kebijakan dan strategi Link and Match 8+I sebagaimana diidentifikasi pada Bab
2.
c) Tujuan
Uraikan tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan ini dan dampak yang diharapkan.
Penetapan tujuan harus dapat dijabarkan menjadi indikator kinerja yang terukur.
d) Rancangan dan mekanisme pelaksanaan program dan aktivitas
Uraikan rincian, tahapan, dan langkah-langkah kegiatan/aktivitas (sub-sub) yang
akan dilaksanakan, secara ringkas dan jelas dalam bentuk narasi untuk mencapai
tujuan yang ditargetkan.
e) Mitra dan perannya
Jelaskan mitra yang akan dilibatkan dalam kegiatan dan perannya
f) Sumberdaya yang diperlukan
Berdasarkan mekanisme dan rancangan, jelaskan sumberdaya beserta sumber
pendanaan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap sub- kegiatan/aktivitas.
Sumber daya pendanaan dilakukan 1 (satu) tahun dengan menggunakan alokasi
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi. Kebutuhan sumberdaya disusun
dengan menggunakan Tabel berikut:
Aktivitas/ Sub- Sumberdana
Komponen Biaya*) Perkiraan Biaya
Aktivitas RIKMV PT

Total

PKMV – PTN H a l a m a n | 36
*) Komponen biaya dapat bersumber dari RIKMV atau PT. Untuk setiap
komponen biaya harus disertai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

g) Luaran dan indikator kinerja yang ditargetkan


Tuliskan luaran yang ditargetkan. Luaran yang dapat ditargetkan mencakup
rencana induk Kampus Merdeka, rencana strategis dan rencana operasional
pengembangan perguruan tinggi serta pengaturan kelembagaan pengelolaannya
termasuk di dalamnya bangunan sistem serta prosedur/pedoman operasional,
program-program pengembangan yang kreatif/inovatif dalam pelaksanaan
tridharma PT dan implementasi kebijakan MB-KM serta kebijakan dan startegi
Link and Match 8+i.
Luaran dan indikator kinerja dapat menggunakan tabel berikut:

No Aktivitas Luaran/Indikator kinerja Baseline Target


/sub- 2020 Pencapaian
aktivitas

h) jadwal pelaksanaan.
Luaran yang dapat ditargetkan mencakup rencana induk dan rencana operasional
pengembangan perguruan tinggi serta pengaturan kelembagaan pengelolaannya
termasuk di dalamnya bangunan sistem serta prosedur/pedoman operasional,
program-program pengembangan yang kreatif/inovatif dalam pelaksanaan
tridharma PT dan implementasi MB-KM.
Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat menggunakan tabel berikut:

Rencana Aktivitas Tahun 2021

Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des


<sub-kegiatan/aktivitas a>
<sub- kegiatan/aktivitas b>
<sub- kegiatan/aktivitas n>

h. Bab 4: Pengelolaan Program


Pada Bab ini diuraikan organisasi pelaksanan program, mekanisme koordinasi
program di internal institusi, rencana pengelolaan adminsitrasi dan keuangan, serta
mekansime evaluasi/monitoring program.
i. Bab 5: Rekapitulasi Anggaran dan Rincian Anggaran (Tabel rincian setiap
komponen biaya)

PKMV – PTN H a l a m a n | 37
Pada Bab ini diuraikan kebutuhan anggaran serta jadwal yang realistis sesuai dengan
Usulan Program (Bab 3) dengan menggunakan tabel berikut:

PKMV – PTN H a l a m a n | 38
Tabel 6. Rekapitulasi Anggaran
Volume
Komponen Anggaran Sumber Dana
Program/Aktivitas
Biaya (Rp) RIKMV PT
aktivitas 1
aktivitas 2
aktivitas n
Total

j. Lampiran.
1. Kerangka Acuan Kegiatan untuk masing-masing komponen biaya

8. Administrasi dan Jadwal


Proposal ditulis dengan ukuran A4 dengan font Times New Roman ukuran 12pt, 1 spasi
dengan format sampul depan seperti pada Lampiran 1. Proposal dalam bentuk dokumen
elektronik disampaikan oleh Perguruan Tinggi melalui
http://ppptv- ptn.kemdikbud.go.id. paling lambat tanggal 13 Juni 2021, pukul 23.59
WIB. Tatacara pemasukan proposal dapat diunduh pada http://ppptv-
ptn.kemdikbud.go.id. Jadwal
pemasukan dan proses seleksi proposal sebagai berikut:

No. Kegiatan Tanggal

1 Sosialisasi / pengumuman program M4 Mei 2021

2 Pemasukan proposal M1-M2 Juni 2021

3 Penilaian Administrasi dan Substansi Proposal M4 Juni 2021

4 Presentasi Kelayakan Implementasi Program M4 Juni 2021

Penetapan dan Pengumuman Penerima Bantuan


5 M1 Juli 2021
Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi

6 Pelaksanaan Program dan Monitoring Juli – November 2021

7 Evaluasi Kemajuan Program Oktober 2021

Laporan Akhir dan Evaluasi Terhadap Pencapaian


8 November 2021
Target Output

PKMV – PTN H a l a m a n | 39
9. Lampiran
Lampiran 1:
Contoh
Halaman
sampul

PROPOSAL USULAN

PENYUSUNAN RENCANA INDUK KAMPUS


MERDEKA VOKASI

Logo PT

(Nama Perguruan Tinggi)

Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2021

PKMV – PTN H a l a m a n | 40
Lampiran 2: Contoh Lembar Identifikasi

FORMAT HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN

1. Nama Perguruan Tinggi :


2. Penanggung Jawab (Direktur) :
Nama :
Alamat :
Telepon Kantor :
Telepon Genggam (Whatsapp) :
e-mail :

4. Ketua Pelaksana/Task Force


Nama :
Alamat :
Telepon Kantor :
Telepon Genggam (Whatsapp) :
e-mail :

Penanggung Jawab,
<Direktur...................>

<TTD + CAP>

( ................................................................)

PKMV – PTN H a l a m a n | 41
Lampiran 3: Format Kerangka Acuan Kegiatan untuk masingmaing komponen
biaya

Setiap komponen biaya yang berasal dari RIKMV, harus dilengkapi dengan rencana
penggunaan dana yang dituangkan dalam Kerangka Acuan Kegiatan dengan format
sebagai berikut
<Komponen Biaya sesuai dengan komponen biaya yang diperkenankan>
• Latar belakang
Uraikan latar belakang pelaksanaan kegiatan yang didanai dengan komponen biaya ini.

• Tujuan
Jelaskan tujuan yang akan dicapai dengan melaksanakan kegiatan ini

• Ouput
Jelaskan output yang ditargetkan dari pelaksanaan kegiatan dengan dukungan
komponen biaya ini.

• Metode Pelaksanaan
Jelaskan metode pelaksanaan kegiatan.

• Nara sumber/tenaga ahli yang ditargetkan (jika perlu)


Jelaskan kualifikasi, kompetensi dan institusi narasumber/tenaga ahli yang
ditargetkan untuk pelaksanaan kegiatan.

• Peserta (jika perlu)


Jelaskan jumlah peserta yang ditargetkan dan asal institusinya

• Jadwal Pelaksanaan
Buat rincian jadwal pelaksanaan

• Rincian Anggaran
Buat rincian anggaran yang diperlukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

PKMV – PTN H a l a m a n | 42

Anda mungkin juga menyukai