Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL PROGRAM

‘BIMBINGAN MEMBUAT PENGHAPUS PAPAN TULIS DARI KAIN


PERCA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR’

NAMA TIM PELAKSANA :

1. UMMUL KHAIRA NPM : 1710013411089


2. Dr. SANIDJAR PEBRIHARIATI. R, S.H., M.H NIDN : 1016027201
3. SURYADIMAL, S. T., M. T NIDN : 1029067002

UNIVERSITAS BUNG HATTA


AGUSTUS 2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Program :
1. Bimbingan membuat penghapus papan tulis dari kain perca untuk
siswa Sekolah Dasar.

Dosen Pembimbing Lapangan


a. Nama Lengkap : Dr.Sanidjar Pebrihariati.R, S.H.,M.H
b. NIDN : 1016027201
c. Jabatan Fungsional : Pembina Tk. 1/IV.a
d. Program Studi : Hukum
e. Nomor HP : 081374524168
f. Alamat Surel (email) : sanidjar72@gmail.com

Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ummul Khaira
b. NPM : 1710013411089
c. Jurusan : PGSD

Lokasi
a. Jorong : Pasar Bawan
b. Nagari : Bawan
c. Kecamatan : Ampek Nagari
d. Kabupaten : Agam

ii
Nagari Bawan, 02-09-2019
Mengetahui,
Wali Nagari Mahasiswa

KAMIRUDDIN UMMUL KHAIRA


NPM.1710013411089

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Sanidjar Pebrihariati. R, S.H., M.H


NIDN : 1016027201

iii
RINGKASAN

Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat


(KKN-PPM) merupakan program yang wajib diikuti mahasiswa sarjana
Universitas Bung Hatta yang telah menempuh pendidikan minimal yang
ditentukan oleh pihak universitas. Program KKN-PPM Universitas Bung Hatta
merupakan bentuk perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian kepada masyarakat dimana mahasiswa dituntut untuk memberikan
pembelajaran dan memberdayakan masyarakat sesuai dengan ilmu yang telah
diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta. Selain itu
diharapkan juga bagi mahasiswa selaku pelaku program KKN-PPM untuk dapat
beradaptasi didalam diri masyarakat dan dapat menjadikannya sebagai alat untuk
mengembangkan diri, kemampuan, dan pengetahuan sehingga program KKN-
PPM ini bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi mahasiswa yang
ikut program KKN-PPM ini.

Bagi penulis sendiri program KKN-PPM ini merupakan sebuah


kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama empat
semester di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung
Hatta. Selain itu penulis juga telah banyak mendapatkan tambahan pengetahuan,
kemampuan untuk bersosialisasi melalui interaksi dengan masyarakat, dan
kemampuan untuk berkerja-sama dalam pelaksanaan semua program kerja peserta
KKN-PPM. Program KKN-PPM telah berjalan dengan baik dan telah
memberikan hasil yang diharapkan baik bagi penulis, universitas, maupun
masyarakat tempat penulis melaksanakan KKN-PPM.

Kata Kunci : KKN-PPM, Universitas Bung Hatta, PGSD

iv
PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah


melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini sebagai salah satu persyaratan penilaian dari program
Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Bung Hatta periode 2019.
Laporan ini adalah hasil dari pelaksanaan program KKN-PPM penulis di
Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam pada tanggal 05
Agustus – 05 September 2019.
Dalam pelaksanaan program KKN-PPM ini penulis telah banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan, petunjuk, dan nasehat sehingga program KKN-
PPM ini dapat terlaksana. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang selalu memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis.
2. Keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan moral dan material
kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Azwar Ananda, MA Selaku Rektor Universitas Bung Hatta.
4. Pengelola KKN-PPM 2019 Universitas Bung Hatta .
5. Ibu Dr. Sanidjar Pebrihariati R, S.H, M.H. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan di lokasi KKN-PPM.
6. Bapak Kamiruddin selaku Wali Nagari Bawan beserta staf nagari yang telah
berkenan menerima kami dan membantu serta membimbing kami selama
berada di Nagari Bawan.
7. Bapak Mus Mulyadi selaku Inyiak Jorong Pasar di Nagari Bawan yang
membimbing dan memantau kami selama bertugas di Nagari Bawan.
8. Seluruh teman-teman mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta 2019 di
Nagari Bawan atas kerjasama dan telah membantu selama pelaksanaan KKN-
PPM 2019.

v
Penulis masih menyadari bahwa Laporan KKN-PPM ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulis dengan senang hati menerima masukan berupa
kritik dan saran untuk kesempurnaan Laporan KKN-PPM ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi kita semua
kedepannya.

Bawan, 03 September 2019


Penulis

Ummul Khaira

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

RINGKASAN.........................................................................................................iii

PRAKATA...............................................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Potensi Unggulan dan Permasalahan.................................................................1

1.2 Penyelesaian Permasalahan................................................................................4

1.3 Metode dan Konsep Pelaksanaan.......................................................................5

1.4 Profil Kelompok Sasaran...................................................................................5

BAB II TARGET DAN LUARAN

2.1 Hasil yang Diharapkan.......................................................................................7

2.2 Indikator Capaian...............................................................................................8

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan...........................................................................................................8

3.2. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan...............................................................9

vii
3.3. Rencana Keberlanjutan Program.......................................................................9

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

1. Mahasiswa..........................................................................................................13

2. Masyarakat dan Pemerintah...............................................................................13

3. Perguruan Tinggi................................................................................................14

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1. Rekruitmen......................................................................................................14

5.2. Observasi dan Sosialisasi Program.................................................................15

5.3. Sosialisasi dan Tinjauan Lapangan.................................................................16

5.4. Pelaksanaan Program di Lapangan.................................................................17

5.5. Pembahasan.....................................................................................................17

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan......................................................................................................18

6.2 Saran.................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Umum Nagari Bawan……………………………………………………1

Tabel 1.2 Profil Kelompok Sasaran…………………………………………………….. 5

Tabel 1.3 Daftar Nama Peserta…………………………………………………………14

ix
x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Potensi Unggulan dan Permasalahan


Secara geografis, Kabupaten Agam berada pada pada 000 01’ 34” – 000 28’
43” LS dan 990 46’ 39” – 1000 32’ 50” BT. Kabupaten Agam terletak pada
kawasan yang sangat strategis, dimana dilalui jalur Lintas Tengah Sumatera dan
Jalur Lintas Barat Sumatera dan dilalui oleh Fider Road yang menghubungkan
Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera yang berimplikasi pada
perlunya mendorong daya saing perekonomian, pentingnya memanfatkan
keuntungan geografis.
Kabupaten Agam adalah kawasan perbukitan/pegunungan dan pesisir yang
didominasi oleh kawasan lindung dengan basis ekonomi pertanian (perkebunan
lahan kering dan hortikultura) namun sekaligus adalah kawasan rawan bencana
dengan sebaran potensi bahaya tsunami, abrasi, gerakan tanah/longsor dan gempa
serta letusan gunung berapi. Demikian juga terhadap pemenuhan berbagai
infrastruktur yang masih terbatas.
Nagari Bawan adalah salah satu nagari yang ada di Kecamatan Ampek
Nagari Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Tabel 1.1
Data Umum Nagari Bawan

DATA UMUM NAGARI BAWAN

Tipologi Desa Tanaman Pangan, Pertanian dan Peternakan

Luas Wilayah 56.400 Ha

Batas Wilayah

Sebelah Utara  Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan

Sebelah Selatan Nagari Maggopoh, Kecamatan Lubuk Basung

Sebelah Barat Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan  Tanjung Mutiara

Sebelah Timur Nagari Batu Kambing dan Sitanang

1
Kecamatan Ampek Nagari

Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan)

Pusat Pemerintahan 0 km
Kecamatan

Ibukota Kabupaten 16 km

Ibukota Provinsi  116 km

JumlahPenduduk

Laki-laki    -

Perempuan  -

Usia 0 – 1 Tahun 383 Jiwa

Usia 1 - 4 Tahun 2029 Jiwa

Usia 5 -14 Tahun 5079Jiwa

Usia 15 – 44 Tahun 9056 Jiwa

Usia 45 -46 Tahun 2174 Jiwa

Usia 65 Ke Atas 876 Jiwa

Nagari Bawan merupakan nagari yang memiliki potensi pada


sektor perkebunan karena Nagari Bawan berada di daerah perbukitan dan
pegunungan. Nagari Bawan memiliki kawasan yang cukup luas, namun di
dominasi oleh perkebunan pada sektor pertanian yang terkenal dengan
Sawit yang baik dan bagus menjadikan Nagari Bawan semakin dikenal
dan kaya akan Sawit yang dimilikinya. Pada umumnya masyarakat Nagari
Bawan bermata pencarian petani, seperti nagari lain di Kecamatan Lubuk
Basung Kabupaten Agam, Nagari Bawan juga merupakan salah satu
daerah agraris yang bercirikan dengan masih cukup besarnya potensi
sector pertanian terutama jagung dan pinang serta pertanian lainnya.Pada
umumnya masyarakat Nagari Bawan bermata pencarian petani, seperti
nagari lain di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Nagari Bawan

2
juga merupakan salah satu daerah agraris yang bercirikan dengan masih
cukup besarnya potensi sector pertanian terutama jagung dan pinang serta
pertanian lainnya.

1. Tanaman Pinang
Tanaman Pinang merupakan hasil utama pertanian di Nagari Bawan
dengan begitu umumnya masyarakat di Bawan bekerja di kebun pinang
setelah saat panen mereka tidak melakukan proses lebih lanjut tetapi mereka
menjual ke pengepul.
2. Tanaman Jagung
Tanaman jagung merupakan hasil kedua pertanian setelah tanaman padi
di Nagari Bawan. Jenis tanaman jagung yang di tanaman petani ini ada dua
jenisnya itu jenis Jagung Manis yang di panen pada umur muda dimanfaatkan
untuk jagung rebus, jagung bakar dan kuliner jenis lainnya, tetapi lebih
banyak petani jagung menjual jagung ke daerah Payakumbuh untuk diolah
lebih lanjut.

Dibidang pertanian, peningkatan pendapatan dan perekonomian


masyarakat diupayakan dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi
pertanian. Berbagai peningkatan produktivitas tidak terlepas dari upaya
untuk mengembangkan kelembagaan kelompok tani dan gabungan
kelompok tani yang dari tahun ke tahun diupayakan pembinaannya, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Potensi bidang pertanian, sangat
memberikan harapan yang menjanjikan untuk peningkatan yang
menjanjikan untuk peningkatan perekonomian petani di Bawan.

Selain pada bidang perkebunan terdapat beberapa keunggulan pada bidang


Pendidikan khususnya Sekolah Dasar yaitu minat dan kemauan siswa untuk

3
belajar sangatlah baik, sangat jarang ditemukan anak yang belum dan tidak mau
memasuki jenjang Sekolah Dasar, disamping itu ketersediaan dan fasilitas
sekolah terbilang memadai salah satunya yang paling menonjol adalah memiliki
bus sekolah tersendiri dan itulah yang menunjang proses pembelajaran berjalan
dengan lancar.
Di Nagari Bawan ini, dibalik semua keunggulan yang dimiliki terdapat
beberapa permasalahan antara lain pendidikan, perekonomian, dan kesehatan.
Tetapi dalam hal ini yang paling utama sekali adalah masalah pendidikan yaitu
salah satunya kurangnya kreatifitas siswa Sekolah Dasar dikarenakan tidak
adanya faktor penunjang keterampilan siswa. Karena, setiap manusia wajib
menguasai sebuah kreatifitas yang dapat dimanfaatkan dikemuadian hari agar
dapat bersaing dengan seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini.
Dengan terlaksananya program kerja pengabdian kepada masyarakat yang
telah direncanakan ini, diharapkan segala kekurangan dan permasalahan yang ada
di Nagari Bawan dapat terpecahkan dan menghasilkan hasil yang memuaskan dan
mampu memberikan solusi serta manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat di
Nagari. Selain itu, dengan kegiatan ini pula lah tercipta hubungan silaturrahmi
yang baik antar mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta 2019 dengan
seluruh masyarakat Nagari Bawan.

1.2 Penyelesaian Permasalahan

Salah satu cara mengembangkan kreatifitas anak adalah dengan


memanfaatkan kain perca, yang sudah tidak digunakan lagi dirumah agar
dapat dijahit dn dijadikan sebagai penghapus papan tulis, sehingga kelas
tidak perlu lagi membeli penghapus papan tulis, dan dapat mengajarkan
anak cara memanfaatkan barang tak terpakai menjadi dapat digunakan dan
dapat menjadi nilai jual yang tinggi apabila fokus dan menuangkan segala
ide kreatifitasnya kedalam karyanya tersebut.

Kain perca merupakan kain sisa yang seringkali tidak dimanfaatkan.


Namun, apabila dimanfaatkan dan diolah dengan kreatifitas, kain perca

4
dapat diubah menjadi suatu barang yang bernilai baik dan dapat
dimanfaatkan bagi kita. Salah satunya yaitu dengan mengajak siswa untuk
mengembangkan kreatifitasnya melalui kegiatan menjahit kain perca ini
menjadi penghapus papan tulis, sehingga anak dapat mengembangkan
keterampilannya dengan membuat barang yang berguna bagi kelasnya
dengan memanfaatkan bahan yang tidak terpakai lagi di rumah sehinnga
dapat bermanfaat dikelas.

1.3 Metode dan Konsep Pelaksanaan

Dalam kegiatan KKN-PPM ini, dimulai dengan meminta izin kepada


pihak sekolah dan melakukan pendekatan kepada siswa terutama di SDN
22 Pasar Bawan dengan cara mengunjungi dan memperkenalkan diri
kepada siswa. Kemudian siswa diberikan materi dan dijelaskan tentang
kreatifitas dan pentingnya dalam kehidupan sehari hari, dan sangat
meruginya orang-orang yang tidak memiliki kreatifitas didalam dirinya,
sehingga tidak dapat menghasilkan suatu produk yang akan dapat
bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain kelak.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara berkelompok, yaitu siswa dibagi


menjadi berkelompok-kelompok dan setiap kelompok dibimbing dan
diajarkan secara bergantian cara membuat penghapus tersebut dan
meminta siswa untuk mengeluarkan kreativitasnya dalam menjahit, serta
siswa dituntut untuk rapi dalam bekerja.

1.4 Profil Kelompok Sasaran

Sasaran dalam kegiatan sosialisasi ini adalah siswa Sekolah Dasar, terutama
siswa kelas V SDN 22 Pasar Bawan yang berada di Nagari Bawan, Kecamatan
Ampek Nagari.

5
Adapun data siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Profil Kelompok Sasaran

NO Nama Siswa L/P Kelas

1. Andre Mora Juni L V

2. Egi Saputri L V

3. Bayu Jurianto Pratama L V

4. Faradina P V

5. Ibnu Haikal L V

6. Irva Ananda Putra L V

7. MHD Iqbal L V

8. Nia Handayani P V

9. Nofry Tania Azizah P V

10. Nopija P V

11. Olivia Iswanda P V

12. Rangga Saputra L V

13. Rania Manuhara P V

14. Reno Anggi Putra L V

15. Sandi Febrian L V

16. Surya Ramadhani L V

17. Tegar Eka Pratama L V

18. Chintyara Alona P V

19. Andiika Zulfa L V

20. Aziza P V

6
Berdasarkan data tabel diatas, dapat diketahui bahwa profil sasaran
nya berjumlah 20 orang diantarannya terdapat jumlah laki-laki 12 orang da
n jumlah perempuan 8 orang.

7
BAB II
TARGET DAN LUARAN

2.1 Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah


siswa mampu membuat dan mengembangkan keterampilannya dan bisa
menggunakan hasil karyanya dikelas, sehingga menghemat kas kelasnya
untuk membeli barang lain yang lebih dibutuhkan selain penghapus papan
tulis, serta guru bisa mengembangkan keterampilan anak.

Selain itu, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat
mengajarkan anak cara memanfaatkan barang tak terpakai menjadi dapat
digunakan dan bermanfaat kembali, serta dapat menjadi nilai jual yang
tinggi apabila fokus dan menuangkan segala ide kreatifitasnya kedalam
karyanya tersebut.

2.2 Indikator Capaian

Indikator yang akan tercapai setelah pelaksaan program ini adalah


bertambahnya wawasan baru bagi siswa.

Dengan beberapa program yang dilaksanakan semoga bisa tercapai


tujuan dari program tersebut, beberapa diantaranya yaitu :

 Mengembangkan keterampilan siswa

8
 Siswa bisa menggunakan hasil karyanya dikelas, sehingga menghemat kas
kelasnya untuk membeli barang lain yang lebih dibutuhkan selain
penghapus papan tulis.
 Mengajarkan hal baru kepada anak, sehingga kreativitas anak dapat lebih
berkembang dan dapat menghasilkan inovasi lainnya dikemudian hari.
 Mendapatkan pengalaman praktis tentang membuat penghapus papan tulis
dari kain perca yang sudah tidak terpakai lagi.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan
A. Mekanisme Persiapan

Hal yang pertama kali disiapkan untuk melakukan kegiatan ini adalah
dengan meninjau lokasi sasaran kemudian meminta izin kepada pihak
sekolah untuk melakukan kegiatan dari pokok permasalahan dan
memperkenalkan serta mengakrabkan diri kepada calon sasaran.

Kemudian merancang materi yang akan disampaikan serta bahan-


bahan yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan program dan selanjutnya
melakukan kegiatan bimbingan membuat penghapus papan tulis dari kain
perca ini sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

B. Materi Pelaksanaan

Kreativitas adalah menciptakan sesuatu hal yang baru dan mengubah


atau memperbaharui sesuatu yang sudah ada untuk

9
menemukan/mendapatkan mutu dan kualitas yang lebih tinggi dan
menciptakan sesuatu yang baru.

Kemudian siswa disampaikan maksud dari kegiatan yang akan


dilakukan yaitu membuat penghapus menggunakan kain perca. Kain perca
merupakan kain sisa yang seringkali tidak dimanfaatkan. Namun, apabila
dimanfaatkan dan diolah dengan kreatifitas, kain perca dapat diubah
menjadi suatu barang yang bernilai baik dan dapat dimanfaatkan.

3.2. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan

Sebelum kegiatan dimulai, siswa ditanyakan apakah suka dengan


pelajaran keterampilan. Kemudian siswa ditunjukkan sebuah penghapus
papan tulis yang telah dijahit dengan rapi, dan menanyakan pada siswa,
apakah siswa dapat membuat penghapus seperti contoh yang telah
diperlihatkan.

Kemudian siswa disampaikan maksud dari kegiatan ini yaitu membuat


penghapus menggunakan kain perca, dengan tujuan akan mengembangkan
kreatifitas siswa sehingga kelas tidak perlu lagi membeli penghapus papan
tulis, dan dapat mengajarkan anak cara memanfaatkan barang tak terpakai
menjadi dapat digunakan dan dapat menjadi nilai jual yang tinggi apabila
fokus dan menuangkan segala ide kreatifitasnya kedalam karyanya
tersebut.

3.3. Rencana Keberlanjutan Program


Melalui kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan bahwasannya siswa
memiliki ide dan keinginan untuk memanfaatkan ilmu yang telah diberikan
dengan baik sehingga dapat menciptakan inovasi baru dari keterampilan yang
telah diajarkan dan dapat menjadi sumber pendapatan yang menarik minat

10
masyarakat lainnya dan semakin berkembangnya kreatifitas yang dimiliki oleh
para siswa.

BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan


pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan
secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab
berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani
menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya.

11
Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali
dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan dan
kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan
pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian
kepada Masyarakat.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut
dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu
dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi
manusia yang berilmu pengetahuan yang memadai dalam bidang masing-
masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri
demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika serta mengabdikan
ilmu yang dimiliki kepada masyarakat maka dari itu perlu di ikuti KKN-
PPM.
Model KKN-PPM yang dilaksanakan oleh Universitas Bung Hatta
adalah KKN-PPM terintegrasi, artinya KKN-PPM dilaksanakan sebagai
proses pembelajaran masyarakat tetapi juga sebagai pembelajaran bagi
mahasiswa. Model KKN-PPM yang dikembangkan saat ini adalah KKN-
PPM Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang merupakan
wadah pembelajaran dan wadah untuk memberdayaan masyarakat bagi
mahasiswa. KKN-PPM adalah kegiatan intrakurikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode
pemberian pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. Di samping itu, KKN-PPM juga
merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi
yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, dan dengan mekanisme
kerja, serta persyaratan tertentu.

12
Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan
antar dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan
demikian, akan terjadi interaksi yang sinergi saling memberi dan
menerima, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan
masyarakat, KKN-PPM merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler
bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu.
Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia
turut bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sejalan dengan tujuan tersebut Universitas Bung Hatta memiliki visi, misi
dan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional muda yang memiliki
jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kemampuan kewirausahaan
sehingga mampu menjadi motivator dan dinamisator dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, perlu memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus dan
terlibat secara langsung dalam mengidentifikasi serta mengenal masalah-
masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.
KKN-PPM ini, sejalan dengan program pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan umat manusia yang didukung
oleh pembangunan kualitas sumber daya manusia, membuka peluang bagi
Universitas Bung Hatta untuk berperan serta dalam mewujudkan program
pemerintah dan sekaligus meningkatkan kualitas lulusan.
KKN-PPM Universitas Bung Hatta mengandung empat aspek yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu meliputi :
a. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. Pendekatan interdisipliner
c. Lintas sektoral
d. Keterlibatan masyarakat secara aktif.
Tujuan utama dari program KKN-PPM adalah untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses
pembangunan. Kegiatan ini diharapkan akan membuka wawasan

13
mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses pematangan
berfikir, bertindak dan mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan
atau telah direncanakan.
Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
program KKN-PPM adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan analisis
situasi lingkungan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
program pengembangan pembangunan kemasyarakatan
b. Memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang sosial
masyarakat nagari dan pengalaman dalam pembangunan.
c. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian
mahasiswa.
d. Memmberikan kontribusi terhadap pembangunan nagari melalui
peningkatan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan.
e. Meningkatkan citra Universitas Bung Hatta di masyarakat.
Kegiatan ini mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat dan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

1. Mahasiswa
a. Meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam melakukan penelaahan, dan
pemecahan masalah secara ilmiah.
b. Membekali mahasiswa/dengan pengalaman praktis tentang pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner
atau antar sektor.
c. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
oleh mahasiswa, sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap
kemajuan masyarakatnya.
d. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan
problem solver

14
e. Menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian dalam diri mahasiswa
dalam arti peningkatan keahlian, tangung jawab maupun kerjasama serta
kepedulian terhadap lingkungannya.

2. Masyarakat dan Pemerintah


a. Mendapatkan bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEKS dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk memecahkan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan
c. Mendapatkan pengalaman dalam mengolah serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat, sehingga mampu berprestasi aktif dalam
pembangunan.
d. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.

3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di Perguruan
Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga berupa berbagai masalah
pembangunan yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan
materi perkuliahan.
c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta departemen lain melalui rintisan dari mahasiswa yang melaksanakan
KKN-PPM.
d. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian institusi dan mempercepat proses
keterserapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.

BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

15
5.1. Rekruitmen

Rekruitmen adalah upaya atau proses mencari, menemukan, mengajak


dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sebagai
peserta dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan
dari proses rekruitmen adalah sejumlah anak-anak yang diharapkan
mampu menjadi peserta dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat ini, dan meningkatkan keterampilan siswa melali bimbingan
membuat penghapus papan tulis dari kain perca untuk siswa Sekolah
Dasar. Sistem rektuitmen tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan dan
juga jenis-jenis program KKN-PPM yang dilaksanakan.

Rekruitmen dilakukan dengan menemui siswa dalam ruangan kelas


dan kemudian melakukan interaksi dengan siswa yang dimulai dengan
saling memperkenalkan diri terlebih dahulu, kemudian memberikan sedikit
materi mengenai kreatifitas yang harus dimiliki oleh setiap manusia, dan
menyampaikan tujuan kegiatan serta memperlihatkan salah satu penghapus
papan tulis yang terbuat dari kain perca kepada siswa yang sasaran nya
siwa kelas V di SDN 22 Pasar Bawan, yang berada di Nagari Bawan,
Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.

Tabel 1.3

Daftar Nama Peserta

NO Nama Siswa L/P Kelas

1. Andre Mora Juni L V

2. Egi Saputri L V

3. Bayu Jurianto Pratama L V

4. Faradina P V

16
5. Ibnu Haikal L V

6. Irva Ananda Putra L V

7. MHD Iqbal L V

8. Nia Handayani P V

9. Nofry Tania Azizah P V

10. Nopija P V

11. Olivia Iswanda P V

12. Rangga Saputra L V

13. Rania Manuhara P V

14. Reno Anggi Putra L V

15. Sandi Febrian L V

16. Surya Ramadhani L V

17. Tegar Eka Pratama L V

18. Chintyara Alona P V

19. Andiika Zulfa L V

20. Aziza P V

5.2. Observasi dan Sosialisasi Program

Kegiatan observasi dan sosialisasi seluruh program yang dirancang


dilakukan dengan cara berbaur dengan masyarakat sekitar Nagari Bawan,
dan terkhusus siswa di SMA Negeri 1 Ampek Nagari, Nagari Bawan,
Kecamatan Ampek Nagari.

Selain itu, observasi dan sosialisasi program ini dilakukan dengan cara
mengelilingi Nagari Bawan terlebih dahulu, agar lebih mengenal seluk
beluk Nagari, dan juga bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar yang
ditemui selama kegiatan observasi dan sosialisasi program berjalan.

17
Pelaksanaan sosialisasi program di lapangan dilakukan pada:
Tanggal : 22 Agustus 2019
Waktu : 11.00 W.I.B s/d selesai
Lokasi : SDN 22 Pasar Bawan
Jumlah peserta : 20 orang
Pelaksanaan program di lapangan dilakukan melalui datang ke subjek sasaran
terlebih dahulu di lokasi dan mempersiapkan setiap materi.

5.3. Sosialisasi dan Tinjauan Lapangan

Sosialisasi dan tinjauan lapangan dimulai dari setelah kedatangan ke


lokasi KKN, yaitu di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari,
Kabupaten Agam. Berikut uraian kegiatan untuk sosialisasi dan tinjauan
lapangan :
1. Meminta izin pada Pihak Sekolah untuk melakukan survey lokasi
2. Melakukan perkenalahn diri dengan para majelis guru di SDN 22 Pasar
Bawan dan murid sasaran kegiatan
3. Menentukan sasaran untuk proses pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan materi dan bahan yangakan dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan.
5. Menentukan waktu yang akan dibutuhkan selama melaksanakan kegiatan
6. Melakukan kegiatan dengan cara mendatangi kelas sasaran dan
menyampaikan materi kegiatan.

5.4. Pelaksanaan Program di Lapangan

a. Melakukan survey lokasi yang dilakukan bersama seluruh mahasiswa KKN-


PPM Universitas Bung Hatta untuk lebih mengenali keadaan di Nagari
Bawan

18
b. Mulai merancang rencana pelaksanaan program berdasarkan hasil survey
yang telah dilakukan.
c. Mengunjungi kantor Wali Nagari untuk melakukan diskusi bersama
perangkat nagari mengenai pelaksanaan program.
d. Menemui Kepala Sekolah SDN 22 Pasar Bawan untuk meminta izin atas
pelaksanaan program
e. Kemudian mendatangi kelas yang telah diberikan izin untuk melaksanakan
program dan melakukan perkenalan diri bersama siswa kelas V SDN 22
Pasa Bawan.
f. Melaksanakan Program

5.5. Pembahasan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (selanjutnya


disingkat KKN-PPM) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat
diluar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta mampu memberikan
solusi terhadap masalah-masalah pembangunan yang dihadapi di dalam
masyarakat. Kondisi georafis wilayah nagari mayoritas areal persawahan.
Kepada para perangkat Nagari serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di
Nagari diharapkan untuk selalu dapat mengawasi pemberdayaan masyarakat yang
telah dilakukan melalui program KKN-PPM ini kemudian bisa menambah tingkat
kreatifitas dan kemampuan inovasi masyarakat agar kehidupuan masyatakat bisa
semakin maju dan sejahtera serta bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik lagi
dan sadar akan pentingnya melakukan kegiatan pemberdayaan dan memiliki jiwa
kreatif dan inovatif.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, siswa bisa membuat
dan mengembangkan keterampilannya, siswa bisa menggunakan hasil karyanya

19
dikelas, sehingga menghemat kas kelasnya untuk membeli barang lain yang lebih
dibutuhkan selain penghapus papan tulis, serta guru bisa mengembangkan
keterampilan anak.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Mahasiswa dengan masyarakat saling bahu membahu dan saling berbagi
pikiran dalam mengatasi persoalan dan melaksanakan pembangunan yang
diluncurkan oleh pemerintah. KKN-PPM ini mengandung empat aspek yang
terintergrasi: (a) Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, (b)
Pendekatan interdisipliner, (c) Lintas sektoral, dan (d) Keterlibatan masyarakat
secara aktif. Disamping itu, kebutuhan manusia untuk menjalani proses kehidupan
harus mampu bertahan hidup dan tidak terlepas dari kemajuan zaman jika manusia
tersebut menginginkan sebuah perkembangan dan perubahan dalam hidupnya.

20
Oleh sebab itu, penulis sebagai mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja
nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) mencoba dan
tentunya berharap dengan program yang telah dilaksanakan dapat dan mampu
memberikan solusi yang ada di kenagarian.
Kita dapat memupuk rasa kebersamaan antara mahasiswa yang memiliki latar
belakang pendidikan yang luas dengan masyarakat yang memiliki latar belakang
yang berbeda beda. Kita dapat belajar tentang masyarakat, bagaimana menghadapi
masyarakat yang memiliki sifat yang berbeda beda dan bagaimana kami
memberikan pengajaran kepada masyarakat tentang berbagai banyak hal.

Setelah pelaksanaan program ini siswa dapat semakin memperluas


keterampilan yang dimilkinya serta memiliki ide dan keinginan untuk
memanfaatkan ilmu yang telah diberikan dengan baik sehingga dapat
menciptakan inovasi baru dari keterampilan yang telah diajarkan dan dapat
menjadi sumber pendapatan yang menarik minat masyarakat lainnya dan
semakin berkembangnya kreatifitas yang dimiliki oleh para siswa.

6.2 Saran

Program KKN-PPM Universitas Bung Hatta ini merupakan salah satu


bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus tetap
dilestarikan, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua pihak.
Sebaiknya bagi mahasiswa yang akan diterjunkan, terlebih dahulu harus
mengadakan observasi yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Karena langkah awal ini sangat menentukan dalam ketercapaian
pelaksanaan program yang akan dilaksanakan. Sebaiknya sebelum
melaksanakan KKN-PPM pihak universitas terlebih dahulu memberikan
pembekalan yang telah komplit dari segi-segi apapun dan juga gambaran
potensi apa saja yang ada di suatu wilayah atau nagari sehingga lebih
mempermudah dan mempelancar jalannya KKN-PPM

21
Setelah menjalankan kegiatan KKN-PPM Universitas Bung Hatta,
penulis menemukan kendala dimana waktu pelaksanaan KKN-PPM yang
diberikan oleh pihak Universitas Bung Hatta sangat singkat sehingga kita
harus menyelesaikan program-program yang sudah dirancang dengan
tergesa-gesa dan tidak memberikan hasil yang maksimal. Maka dari itu
penulis menyarankan kepada pelaksana KKN-PPM untuk memberi waktu
yang lebih untuk KKN-PPM kedepannya agar program yang dirancang
Mahasiswa dapat berjalan lancar dan dengan hasil yang maksimal.
Penulis berharap banyak pada program KKN-PPM ini, yaitu dengan adanya
program ini dapat mengangkat citra Universitas Bung Hatta ditengah-tengah
masyarakat. Untuk itu penulis berharap agar Mahasiswa yang akan diturunkan ke
lapangan yang berkompeten dibidangnya agar tidak merusak citra Universitas
Bung Hatta serta memberikan pembekalan kepada Mahasiswa yang lebih matang
sebelum diterjunkan kelapangan. Semoga KKN-PPM ditahun berikutnya lebih
baik dan sukses.

DAFTAR PUSTAKA

Panduan penulisan Laporan KKN-PPM Universitas Bung Hatta (diakses pada 06


Agustus 2019 pukul 13.25 WIB)

22
Profil Nagari Bawan https://www.agamkab.go.id/ (diakses pada 06 Agustus 2019
pukul 13.25 WIB)

23

Anda mungkin juga menyukai