Anda di halaman 1dari 6

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Fakultas Ekonomi dan Manajemen – S1 02410003 Team Teaching Mata Kuliah Sistem
Bisnis
03 Informasi Manajemen

TUGAS PERKULIAHAN

Tugas Modul 3
Aplikasi Sistem Informasi dalam Perusahaan dan Proses
Judul Tugas Integrasinya

Deskripsi
Sistem Informasi merupakan instrumen penting dalam Bisnis,
sehingga sistem informasi patut diintegrasikan dengan aktivitas Bisnis
yang lebih startegis.
Ketentuan
 Tugas bersifat openbook
 Diperkenankan untuk Berdiskusi tetapi tidak diperbolehkan untuk
menduplikasi atau menyontek
Luaran/Output
1. Memahami dan Menjelaskan Aplikasi Lintas Fungsi dalam
Perusahaan saat ini:
Abstrak a. ES/ERP
b. SCM
c. CRM
d. KMS
2. Menjelaskan Sistem Fungsional Bisnis dalam Perusahaan:
a. SI Pemasaran
b. SI Pabrikasi
c. SI Keuangan dan Akuntansi
d. SI SDM
3. Menjelaskan Fungsi SI pada Bisnis
Jadwal

Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas


diberikan

Penilaian Bobot

Bobot nilai yang digunakan adalah A – E dengan nilai tertinggi adalah


A dan terendah adalah E

Kriteria
1. Kesesuaian dan ketepatan format
2. Kecepatan Penyerahan Tugas

1. Al-Shboul, Moh’D Anwer, Barber; Kevin D.; Garrza-Reyes,


Jose Arturo; Kumar, Vikas. 2016. The Effect of Supply Chain
Management Practices on Supply Chain and Manufacturing
Firms’ Performance. Journal of Manufacturing Technology
Management. DOI: 10.1108/JMTM-11-2016-0154.
2. Ernst, Holger; Hoyer, Wayne D.; Krafft, Manfred; Krieger,
Katrin. 2011. Customer relationship management and
company performance—the mediating role of new product
performance. Journal of the Academy of Marketing Science.
DOI: 10.1007/s11747-010-0194-5.
3. Maroofi, Fakhraddin. 2011. The impact of enterprise systems
on corporate performance. International Journal of Vocational
and Technical Education Vol. 3(5), pp. 61-70, August 2011
4. McCleod Jr., Raymond & Schell, George P. 2008. Sistem
Informasi Manajemen. Edisi 10. ISBN - 978-979-691-453-1.
Pearson Education Inc. PT. Indeks. Jakarta.
5. Marque´s, Daniel Palacios and Fernando Jose´ Garrigo´s Simo
´n. 2006. The effect of knowledge management practices on
Daftar Pustaka
firm performance. Journal of Knowledge Management - May
2006. DOI: 10.1108/13673270610670911 • Source: DBLP
6. Kallunki, Juha-Pekka; Erkki K. Laitinen, Hanna Silvola. 2010.
Impact of enterprise resource planning systems on
management control systems and firm performance.
International Journal of Accounting Information Systems 12
(2011) 20–39.
7. Laudon, Kenneth C. & Laudon, Jane P. 2016. Sistem
Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital. Edisi
14. Pearson Education Inc. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
8. O’Brien, James & Marakas, George M. 2011. Sistem
Informasi Manajemen. Edisi 10. McGraw-Hill. Penerbit
Salemba Empat. Jakarta.
9. Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Manajemen: Konsep
dan Pengembangannya. Cetakan ke-2. Penerbit Lingga Jaya.
Bandung.
10. Weill, Peter dan Jeanne W. Ross. 2004. IT Governance.
Boston: Harvard Business School Press.

Tugas Esai 1. Aplikasi Sistem Informasi perusahaan membantu bisnis


menjadi lebih fleksibel dan produktif, Jelaskan menurut
pendapat Anda?
2. Saat ini, Enterprise System/ERP dianggap sebagai bahan
penting yang dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan
efisiensi, kelincahan, dan responsivitas yang dibutuhkan dalam
mencapai keberhasilan di lingkungan bisnis yang dinamis saat
ini. Uraikan dan Jelaskan menurut pendapat Anda, bagaimana
penjelasan konkrit guna memudahkan para User di perusahaan
dapat menerapkan ES/ERP?
3. Beberapa studi empiris telah membuktikan kalau ES/ERP
secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,
jelaskan menurut logika Anda, bagaimana hal ini bisa terjadi?
4. Jelaskan dengan contoh perbedaan antara Data Warehouse
dengan Data Minning?
5. Buatlah contoh gambar alur dan elemen data untuk Sistem
Informasi Hutang Dagang (Account Payable) untuk
Perusahaan Bisnis skala menengah!

Forum Diskusi Mulai Senin tanggal 3 Oktober 2016, Foodpanda resmi


mengakhiri layanannya di Tanah Air. Berita buruk itu
disampaikan Jumat lalu melalui selembar surat pemberitahuan
yang ditandatangani oleh Managing Director Foodpanda
Indonesia, Victor Delannoy.
Surat itu menyatakan dengan berakhirnya pelayanan Foodpanda,
maka perusahaan tersebut mematikan situsweb mereka beserta
aplikasi mobile-nya, selain memutuskan kerja samanya dengan
seluruh mitra restoran serta mitra marketing-nya.
Berdiri pada 2012, Foodpanda sesungguhnya memiliki awal yang
cukup menjanjikan di Indonesia. Mereka terus memperluas
ekspansi bisnisnya. Tak berhenti di Jabotabek, Foodpanda
beroperasi juga di Bali, Bandung, Makassar, dan Medan. Terakhir,
pada 2015 lalu, start-up ini menghadirkan layanannya di
Surabaya.
Juan Chene, managing director Foodpanda Indonesia pada 2013
pernah mengatakan, "Sebagai start-up kita tidak berbicara tentang
angka pengiriman aktual saat ini. Tapi kami maju dengan cepat
dan kami terutama melihat potensi besar dalam kehidupan mobile:
Hanya sesaat setelah peluncuran aplikasi mobile kami, sekitar
25% persen dari pesanan sudah datang dari smartphone atau
tablet."
Namun kehadiran layanan serupa pada daftar layanan yang
disediakan oleh start-up ride-hailing seperti Go-Jek dan Grab
membuat Foodpanda kelimpungan. Dalam laporan The Jakarta
Post, Foodpanda mengakui hal tersebut.
Sempat mengumumkan akan menjual bisnis mereka dengan harga
sekitar $1 juta, Foodpanda akhirnya menyerah setelah usahanya
itu tidak menunjukkan titik cerah. Perusahaan yang disokong oleh
Rocket Internet itu memang sebelumnya mengatakan akan fokus
pada pasar yang terbukti telah memberikan transaksi dan
keuntungan bagi perusahaan, di antaranya Eropa Timur dan Timur
Tengah.
Foodpanda tidak sendiri. Tahun ini setidaknya terdapat beberapa
perusahaan start-up yang sedang kelimpungan bahkan menutup
usahanya, di antaranya YesBoss, HaloDiana, Shopious, Jade,
Coral, Ensogo, Rakuten, dan OpenRice.
Pada kasus YesBoss, mereka dikabarkan akan melakukan pivot
dari layanan asisten pribadi virtual dengan model business to
consumer menjadi business to business (B2B). Pivot merupakan
sebuah istilah yang cukup familier di dunia start-up, di mana
perusahaan sedang mempersiapkan untuk berpindah rencana
bisnis dari A ke B karena model bisnis A tidak berjalan baik.
"Kita perlu membuat beberapa penyesuaian pada jam operasi kami
sebab kami sedang mempersiapkan sesuatu yang baru," kata CEO
YesBoss Irzan Raditya, seperti dikutip e27, ketika ditanya
mengapa perusahaan tersebut mengumumkan perubahan jam
operasi dan rencana hiatus mereka.
Bisnis layanan asisten pribadi virtual lewat Short Messaging
Service (SMS) seperti yang disediakan YesBoss memang
sepertinya kurang menjanjikan. HaloDiana, kompetitor YesBoss,
bahkan sudah menutup layanan mereka pada April lalu.
Sementara itu, Shopious, Ensogo, Coral, Rakuten, Jade adalah
start-up yang terjun langsung di bidang e-commerce. Mereka
seperti kesusahan untuk bersaing, terutama dengan kompetitor di
market serupa seiring dengan makin sesaknya start-up yang terjun
dalam kelompok ini.
Pertama adalah Rakuten yang menutup layanannya pada Maret
tahun ini. Bulan berikutnya, Shopious menyusul. Ensogo di bulan
Juni juga mengumumkan menarik diri dari Asia Tenggara.
Sementara Jade, menurut laporan DailySocial, telah
mengumumkan penutupan layanannya dalam waktu yang tidak
dapat ditentukan. Coral, di sisi lain, tampaknya sedang dalam
proses transisi rebranding, meski belum terkonfirmasi.
Pada 2015, seperti diberitakan Tech in Asia, setidaknya terdapat 7
start-up Indonesia yang gagal, salah satunya adalah Valadoo, situs
penyedia paket wisata untuk destinasi Indonesia.

Pertanyaan:
Menurut anda, mengapa Foodpanda Indonesia akhirnya harus
gulung tikar? Hal-hal apa sajakah yang mengakibatkan
kegagalannya - ditinjau dari perspektif SIM? Jika kegagalan ini
dapat berdampak secara nasional, lantas apa sajakah PR
(pekerjaan rumah) untuk Pemerintah dalam mengatasi kasus ini!

Nama : Putri Firdausya Azzahra


NPM : 0220101485
Kelas : M

ESSAI
1. Sistem informasi meng-otomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya
dilakukan secara manual, seperti dalam proses pemenuhan pesanan yaitu proses memeriksa
kredit klien, atau menghasilkan faktur dan pesanan pengiriman.
Namun saat ini, teknologi informasi bisa berbuat lebih banyak. Teknologi benar-benar baru
dapat mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses
dan berbagi informasi, mengganti langkah urutan dengan tugas yang dapat dilakukan
bersamaan, dan menghilangkan penundaan dalam pengambilan keputusan. 

2. ERP diciptakan untuk memudahkan user, terutama agar dapat menghemat waktu dalam
bekerja. Semakin cepat SDM dalam suatu perusahaan bekerja, semakin produktif pula
kegiatan operasional di dalamnya. Hal ini tentunya mendukung kompetisi bisnis dengan
bisnis saingan lain. Perusahaan bisa selangkah lebih cepat daripada kompetitornya. ERP
juga membantu menentukan langkah berikutnya dalam bersaing dengan perusahaan lain.
Karena dinilai sangat praktis dan memiliki peran besar, maka ERP memiliki tujuan
membantu kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Agar dapat mempermudah para user diperusahaan dan system ERP berjalan dengan baik,
perusahaan perlu mengetahui, bahwa dalam memilih sistem ERP tidak bisa sembarangan.
Software ini dapat mempengaruhi kinerja proses bisnis perusahaan. Tentunya semua berharap
bahwa ERP justru dapat meningkatkan produktivitas dan profit. Sistem yang tepat saja akan
memakan cukup waktu bagi perusahaan untuk beradaptasi, bisa dibayangkan bagaimana jika
memilih sistem yang salah atau abal – abal, mungkin akan menjadi fatal.

3. Melalui sistem ERP dapat mendukung sinergi dari semua fungsi-fungsi yang ada dalam
perusahaan. Sistem ERP dapat melibatkan seluruh fungsi manajemen baik akuntansi dan
keuangan, produksi (manufaktur), penjualan dan marketing, pembelian, gudang, dan sumber
daya manusia. Dengan penerapan Sistem ERP, maka otomatis dapat meningkatkan kinerja
usaha (good performance) perusahaan. Contohnya: ketika seorang pelanggan melakukan input
data pesanan dalam suatu aplikasi program ERP, maka secara otomatis pelanggan akan
memperoleh semua informasi lengkap yang berkaitan dengan pesanan tersebut, seperti nilai
hutang/tagihan, riwayat pesanan sebelumnya, tingkat persediaan pesanannya di gudang, jadwal
pengiriman pesanannya, dan informasi lainnya yang dibutuhkan.

4. Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang
tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses semi otomatik yang
menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk
mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi pengetahuan potensial dan berguna yang
bermanfaat yang tersimpan didalam database besar. Dengan data mining, penjual atau
perusahaan dapat menggunakan data transaksi untuk membangun produk dan promosi kepada
spesifik konsumen target/segmen.
Data warehouse merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang disimpan dalam suatu
gudang data (repository) dalam kapasitas besar dan digunakan untuk proses pengambilan
keputusan. Contohnya data penjualan pada suatu perusahaan, dengan data warehouse maka
dapat menjawab pertanyaan “siapakah customer terbesar pada akhir tahun?”
5. Gambar
FORUM DISKUSI

1. Berdasarkan kasus di atas, menurut saya mengapa FoodPanda Indonesia tidak lagi bertahan
atau harus gulung tikar, karena saking ketatnya persaingan, salah satunya besarnya
dominasi pesaing lain yakni Go-Food serta Grab Food. Beberapa artikel yang sudah dibaca,
menyatakan bahwa FoodPanda di Indonesia hanya menguasai 4% pangsa pasar untuk jasa
pengiriman makanan. Adapun 87% dipegang oleh Go-Jek dengan layanan Go-Food. Lalu,
sebanyak 7% lainnya dipegang oleh Grab Food.

2. Hal ini bisa terjadi karena Fitur layanan yang ditawarkan oleh FoodPanda tidak selengkap
Fitur layanan yang ditawarkan oleh Grab Food dan Go Food. Jika dibandingkan dari sisi
kelengkapan makanan yang ditawarkan, Go-Food memang terasa lebih bervariasi dari
sudut pandang penikmat makanan lokal. Kemudian, jumlah rekanan driver yang lebih
banyak dan adopsi yang cukup kencang oleh masyarakat lokal membuat Go-Jek semakin
banyak digunakan.

3. Pemerintah sebaiknya lebih mendorong penggunaan Teknologi Digital. Teknologi dan


informasi kini merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari yang sering dikonsumsi bahkan
banyak orang yang sudah menggunakannya. Coba sekarang lihat berbagai aplikasi yang
sering digunakan dalam ponsel, semacam mobile banking, sosmed, GoJek,
Grab, ecommerce, dan lainnya. Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, pelaku usaha akan lebih
mudah untuk berinteraksi, memproses transaksi, tracking history/activity, dan juga melacak
data-data penggunanya (usia, lokasi, jenis kelamin, behaviour, dan sebagainnya).
Tujuannya bukan untuk memata-matai, tapi mempermudah pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya, dan juga mempermudah kelangsungan bisnis miliknya.

Anda mungkin juga menyukai