Kewirausahaan Najiba
Kewirausahaan Najiba
6. Analisis Persaingan.
Produksi jelly-jelly merupakan kue yang diproduksi masih terbatas, bukan
seperti halnya brownies, black forest, molen. Produk ini dibuat oleh usaha kue
di hotel berbintang serta toko-toko kue yang cukup mahal harganya.
Pembelinya adalah yang berpenghasilan menengah ke atas, mengingat kue
ini dibuat dari bahan-bahan berkualitas maka harga jualnya juga menjadi
cukup tinggi.
Secara analisis persaingan sebetulnya tidak terlalu ketat dan rapat untuk
memperoleh pembeli dan memasuki pasar, dibandingkan bila memproduksi
brownies, black forest, molen. Selain adanya pemimpin market (market
leader) untuk produk-produk tersebut juga ada pengikat pasar market (market
follower) dan penentang pasar (market challenger) yang jumlahnya tidak
sedikit, serta perelung pasar (market nicher) yang berusaha menjadi pemimpin
pasar di strata pasar yang lebih kecil.
7. Aspek Pemasaran.
a. Uraian Produk.
Jelly-jelly adalah kue dengan bahan dasar agar-agar/pudin, yaitu
adonan yang dibuat dengan bahan dasar
20 lembar daun pandan + 200 ml air di blender
250 ml santan kental
300 gr./ menurut selera
1350 ml air
3 atau 4 butir kelor
2 bungkus agar putih.
8. Rencana Promosi.
Strategi promosi memegang peranan penting untuk merebut pasar yang
telah dilakukan sebelumnya oleh toko kue ternama dan toko kue/dellicatessen
di hotel. Langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1) Membuat brosur yang baik dan ada gambar produk yang menarik serta
yummy. Hal ini penting agar pasar sasaran dapat mempunyai gambaran
tentang produk tersebut. Termasuk bahan utama yang digunakan, sehingga
mereka bisa membayangkan seandainya kue tersebut disantap.
2) Menginventaris teman, kerabat, sahabat yang bekerja di kantor-kantor
yang akan dijadikan pasar sasaran.
3) Memilih satu orang diantaranya untuk diajak sebagai marketer, dengan
cara di saat senggang atau istirahat menawarkan produk tersebut kepada
teman-teman sekerjanya. Dalam menentukan marketer, dilakukan secara
selektif dengan pertimbangan pilihan mudah bergaul dan mau
menawarkan produk.
4) Promosi lain yang ditempuh adalah menghubungi majalah dan tabloid
yang memiliki kolom boga dan life style, agar mereka memuat produk
yang dihasilkan. Umumnya banyak majalah boga yang berminat untuk
memuat karena mereka juga memerlukan untuk materi majalahnya.
Uraiannya antara lain menyangkut foto produk, perjalanan usaha kita dan
bagaimana mereka dapat memperoleh produk kita.
5) Menginventarisisasi daftar nomor telepon teman, kerabat, sahabat yang
bekerja di kantor-kantor yang akan dijadikan pasar sasaran, kemudian
mengirim SMS untuk promo tentang produk fruit cake house.
9. Perencanaan Distribusi.\
Distribusi produk dilakukan dengan dua cara yaitu:
Melalui marketer yang sudah ditunjuk.
Bila ada pesanan maka produk dibuat dan kewajiban untuk
mengantarkan produk tersebut ke kantor di mana marketer bekerja. Bila
kue pesanan ingin dikirim ke alamat yang diinginkan pemesan, maka
dikenakan biaya tambahan pengantaran sesuai ketentuan. Diharapkan
dengan model distribusi seperti ini maka produk akan dikenal masyarakat
dan pemesanan akan bertambah sedikit demi sedikit.
Pemesan langsung berhubungan.
Hubungan tersebut dapat dilakukan langsung ke tempat produksi
maupun melalui telepon. Bila berhubungan langsung maka tidak perlu
mengeluarkan biaya marketing. Biaya pengantaran pesanan dibagi menjadi
tiga zona, yaitu zona I bila diantar dalam zona kecamatan yang sama
dengan tempat produksi, maka tidak dikenakan biaya pengantaran, zona II
bila diantar dalam wilayah satu kota dengan tempat produksi dikenakan
biaya Rp. 10.000/ lokasi, dan untuk zona III yaitu kota/kabupaten yang
berdekatan dengan tempat produksi dikenakan biaya Rp. 20.000/lokasi.
Biaya tas plastik untuk kue ukuran 20 cm dan 18 cm Rp. 1.500/buah sedangkan
untuk ukuran 8 x 20 cm Rp. 1.000/buah
Rp 176.330 : 3
Rp, 58.777 + kemasan Rp. 5.500 + tas Rp. 1.500
Rp. 65.777
Rp 176.330 : 4
Rp. 50.683
Rp 176.330 : 5
Rp. 40.866
Mengingat usaha ini baru dimulai dan sedang mencari pasar maka biaya
produksi ditetapkan 40%. Dengan demikian harga jual fruit cake house ukuran:
100
20 cm Rp .65 .777=Rp . 164.443=Rp .165.000(dibulatkan)
40
100
18 cm Rp .65 .777=Rp .164.443=Rp .165.000( dibulatkan)
40
100
8 X 20 cm Rp .65 .777=Rp . 164.443=Rp .165.000(dibulatkan)
40
100
Selling price = grand total cost x
cost %
Aspek Manajemen. a. Personal ekspertise.
PIMPINAN
Uraian tugas:
=) Pimpinan.
=) Cook helper.
Menyiapkan bahan-bahan yang akan diolah.
Pengemasan kue yang siap dijual.
Menata dan menyimpan dengan aman atas bahan-bahan produksi dan
kemasan.
Membersihkan dan menyimpan peralatan produksi.
Menjaga kebersihan tempat produksi.
Membantu pembelian bahan produksi.
=) Staf pemasaran.
=) Staf transportasi.
d. Perhitungan rugi-laba.
Target
Bulan Ukuran Harga/
Tahun Penjualan/ Omzer/hari Omzet/periode
Ke Kue Unit
Hari
18 cm 4 Rp. 127.000 Rp. 508.000 Rp. 85.344.000
1-6 20 cm 3 Rp. 165.000 Rp. 495.000 Rp. 83.160.000
8 x 20 cm 5 Rp. 103.000 Rp. 515.000 Rp. 85.250.000
2014
18 cm 8 Rp. 127.000 Rp. 1.016.000 Rp. 170.688.000
7 - 12 20 cm 6 Rp. 165.000 Rp. 990.000 Rp. 166.320.000
8 x 20 cm 5 Rp. 103.000 Rp. 515.000 Rp. 86.520.000
Biaya operasional
Biaya produksi bulan 1 – 6
Biaya kemasan:
Biaya tas:
Rp. 396.000 + Rp. 489.600 + Rp. 552.000 + Rp. 108.000 + Rp. 144.000 +
Rp. 120.000
Rp. 1.809. 600 (satu juta delapan ratus sembilan ribu enam ratus rupiah)
· Upah tenaga 1 orang cook helper dan 1 orang pengantar pesanan per bulan
Rp. 2.500.000
Transpor pengantaran.
Rp. 2.772.000
Rp. 3.072.000
= Rp. 1.188.000
= Rp. 1.219.200
= Rp. 1.236.000
Promosi.
Promosi dalam bentuk brosur dialokasikan setiap 6 bulan, yaitu 3 rim sebesar
Rp. 1.800.000
Promosi melalui majalah boga untuk mengisi artikel cukup untuk pembiayaan
pemotretan dan produk untuk tim majalah dialokasikan Rp. 1.000.000.
Barter acara melalui radio dengan memberikan voucher Fruit Cake sebanyak
3 buah masing-masing 1 produk untuk setiap 1 ukuran kepada pendengar setia
radio tersebut.
Penyusutan alat.
Rp. 126.990.675 : 6
Rp. 21.165.112
Laba bersih di atas termasuk upah untuk pemilik yang juga berfungsi sebagai
pengolah, pengembalian modal dan untuk pengembangan.
Rp. 134.652.000 (seratus tiga puluh empat juta enam ratus lima puluh
dua ribu rupiah).
Biaya kemasan.
Biaya tas
Ukuran kue 20 cm dan 18 cm
Rp. 504.000
Rp. 120.000
Rp. 2.947.200 (dua juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu dua ratus
rupiah)
Pada 6 bulan tahap ke 2 belum ada kenaikan gaji dan lain-lain maka biaya
tetap sebesar Rp. 19.850.000 (sembilan belas juta delapan ratus lima
puluh ribu rupiah).
Transpor pengantaran
Rp. 4.620.000
Rp. 4.920.000
Rp. 6.050.400
Promosi.
Rp. 3.800.000
Penyusutan alat.
Penyusutan alat 6 bulan tetap = Rp. 9.957.325 (sembilan juta sembilan ratus
lima puluh tujuh tiga ratus dua puluh lima rupiah).