TWK Pilar Kebangsaan
TWK Pilar Kebangsaan
Berikut ini adalah isi dan makna dari 4 Pilar Kebangsaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia:
1. Pilar Pancasila
Seperti yang disebutkan pada sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Sila ini dapat diterima dan diakui oleh semua agama yang diakui di
Indonesia dan menjadi common denominator.
Dan juga pada sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila ini
merupakan pernyataan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Semua warga negara memiliki harkat dan martabat yang sama secara
adil dan beradab.
Ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini. Dan para pendiri
bangsa Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai bentuk
negara Indonesia melalui berbagai pertimbangan. Alasan utama para
pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan adalah
karena sejarah strategi pecah belah (devide et impera) yang dilakukan
Belanda bisa berhasil karena Indonesia belum bersatu pada masa
penjajahan.
B. Dimensi Pancasila
1. Dimensi Realita, artinya nilai-nilai dasar yang tercamtum di ideologi
tersebut mencerminkan kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat
dimana ideologi itu ada untuk pertama kalinya.
2. Dimensi Idealisme, artinya kualitas ideologi yang tercamtum dalam nilai
dasar tersebut bisa memberikan harapan kepada berbagai kelompok
dan masyarakat mengenai masa depan yang lebih baik.
3. Dimensi Fleksibilitas adalah suatu kemampuan ideologi untuk
mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakat.
D. Nilai-nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila adalah nilai yang terbagi dalam nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Pancasila
merupakan sumber dari nilai yang mengharuskan UUD memuat isi yang
mewajibkan pemerintah sebagai penyelenggara Negara untuk menjaga
budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral
rakyat yang luhur. Nilai-nilai Pancasila terbagi menjadi dua, yaitu bersifat
objektif dan subjektif.
Macam-macam konstitusi:
1. Konstitusi tertulis disebut Undang-Undang Dasar.
2. Konstitusi RIS 1949 (UUD RIS 1949/27 Desember 1949-17 Agustus 1950)
Sistematika UUD RIS 1949 terdiri dari:
• Mukadimah terdiri atas empat alinea.
• Bab V: Konstituante
4. UUD 1945 Hasil Dekrit Presiden (UUD 1945 periode kedua/5 Juli 1959-
2000)
Gagalnya Badan Konstituante menetapkan rancangan UUD
berdampak pada keadaan politik yang tidak stabil. Maka, pada
tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden.
Salah satu isi dekrit tersebut memberlakukan kembali UUD 1945.
Ketentuan mengenai bentuk negara, bentuk pemerintahan,
pembagian kekuasaan, dan sistem pemerintahan sama seperti yang
tercantum dalam UUD 1945.
Bhinneka Tunggal ika adalah karya sastra agama atau Kakawin Jawa Kuno
yang bernama Kakawin Sutasomo yang dikarang oleh Mpu Tantular
semasa kerajaan Majapahit dibawah kekuasaan Prabu Rajasanagara
atau yang dikenal Raja Hayam Wuruk pada sekitar abad ke-14. Pada
mulanya kalimat Bhinneka Tunggal Ika dalam sastra tersebut adalah
bentuk rasa toleransi dari Mpu Tantular yang merupakan penganut
Buddha Tantrayana yang hidup dilingkungan kerajaan majapahit yang
beragama Hindu-siwa.
Soal 1:
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman
atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, merupakan
pengertian Pancasila yang diungkapkan oleh…
A. Notonegoro
B. Moh. Yamin
C. Ir. Sukarno
D. Ki Hajar Dewantara
E. Soepomo
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman
atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, merupakan
pengertian Pancasila yang diungkapkan oleh Moh. Yamin.
Soal 3:
1) Modal pembangunan
A. 1,2,3
B. 2,3,4
C. 3,4,5
D. 4,5,6
E. 1 dan 6
Jawaban : E. 1 dan 6
h. Modal pembangunan
Soal 4:
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. Semua salah
Jawaban : D. IV
Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu: “Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, ....”. Arti/Kandungan : Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
mengandung pengertian bahwa negara persatuan adalah negara yang
melindungi bangsa Indonesia seluruhnya. Jadi, kandungan dalam pokok
pikiran IV adalah negara mengatasi segala paham golongan,
menghendaki persatuan yang meliputi segenap bangsa Indonesia.
Soal 5:
Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea III, yaitu: “Negara yang berkedaulatan
rakyat, yaitu berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”.
Arti/Kandungan : Hal ini menyatakan bahwa sistem negara yang terbentuk
dalam undang-undang dasar haruslah berdasar kedaulatan rakyat dan
berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ketiga adalah
penjelmaan sila keempat Pancasila.
Soal 6:
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. Semua salah
Jawaban : D. IV
Soal 7:
Soal 8:
A. Radikalisme
B. Terorisme
C. Kekerasan
D. Ancaman Kekerasan
E. Separatisme
Jawaban : B. Terorisme
Soal 9:
A. Elite
B. Birokrat
C. Petani
D. Buruh
E. Tradisional
Jawaban : B. Birokrat