B. Keputusan Etik
Aiken (2004) menjelaskanbahwaperawatadalahsebagaipemecahmasalah
danfokusutamaadalahbelajaruntukmemecahkanmasalahkeperawatanpasien. Salah satu alat untuk memecahka
nmasalah adalah proses keperawatan itu sendiriyang merupakan pendekatansistematis, step by step untuk
menyelesaikan masalah yang muncul saat menangani kesehatan dan kesejahteraan pasien serta untuk
mengambil keputusan etik.Terdapat lima Langkah dalam proses membuat keputusan etik yang meliputi
(Aiken,2004):
1. Mengkaji,menganalisa dan interpretasi data
2. Nyatakanpermasalahan yang ada
3. Tentukan Tindakan yang akandilakukan
4. Mepertimbangkankeuntungan dan kerugiandarisetiaptindakan
5. Membuatkeputusan
Pada kondisi dilemaetikpemecahanmasalah tidak berdasar pada benar dan salah, namun baik atau
buruk. Pada saat membuat keputusan untuk memecahkan dilemaetik, perawat tetap harus merujuk pada
prinsipdasar keperawatan
1. Otonomi
2. Non-malefience/Tidak membahayakan
3. Beneficence/Berbuatbaik
4. Justice/Keadilan
C. Standarkeperawatan
Setiaptenaga professional diwajibkanmemilikistandarpraktik. Tidak
terkecualiprofesikeperawatandimanastandarinipentingbagiperawatdalammelakukan dan memberikan
prosespelayananberupaasuhankeperawatanprofesional.
Standarpraktikkeperawatanmerupakankomitmenprofesikeperawatandalammemberikanasuhankeperawat yang
aman, efektif, optimal,etis, dan dapatdipertanggungjawabkan,
selainitustandarpraktikkeperawatandapatmelindungiperawatsebagaipemberipelayanan professional dan
masyarakatsebagaipenerimaasuhankeperawatan. TertuangdalamUndang-UndangKeperawatan No.38 tahun
2014 bahwastandarkeperawatanmenjadidasardalampraktekkeperawatan, yang terdiridaristandarpelayanan,
standarprofesi, dan standar SOP denganmempertimbangkankodeetikprofesikeperawatan. PersatuanPerawat
Indonesia (PPNI, 2005) merangkumruanglingkupstandarpraktikkeperawatan Indonesia menjadistandarpraktik
professional dan standarkinerja professional.Pembagiankeduastandartersebutmeliputi
REFERENSI
1. Aiken, T., D. (2004). Legal, ethical, & political issues in nursing. 2 ed. Philadelphia: Lippicortt
2. College of nurses on ontairo. (2018). Practice standar: professional standards. Retrieve
https://www.cno.org/en/learn-about-standards-guidelines/standards-and-guidelines/
3. Dunger, C., Martin, W.S., Claudia, B. (2017). Nurses decision making in ethically relevant clinical
situations using the example of breathlessness: study protocol of areflexive grounded theory integrating
goffman’s frame work analysis. British medical journal. Doi:10.1136/bmjopen-2016-012975
4. KBBI. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online - definisi kata. Potensi. Retrieved
from http://kbbi.web.id/
5. Lachman, V. D. (2006). Applied ethich in nursing. Retrieved from http://site.ebrary/id/10265603
6. Nursing and midwifery board of autralia (2016). Registered nurses standards for practice. Dikutipdari link
ttps://www.nursingmidwiferyboard.gov.au/Codes-Guidelines-Statements/Professional-
standards/registered-nurse-standards-for-practice.aspx
7. PPNI (2005). Standarpraktekkeperawatan Indonesia. Bidangorganisasi pp-ppni. Dikutip link
https://www.PP-PPNI/standar-praktik-keperawatan/
8. ANA. (2010). Scope and standards of practice. 3rd ed. Retievehttps://www.nursingworld.org/nurses-
books/nursing-scope-and-standards-of-practice-3rd-ed/
BORANG
Kelompok 1
1. Hana DodikPramiasti 2006562194
2. Indah Mayasari 2006562244
3. OstyHistryKapahang 2006562401
4. ParadithaHendriyeni 2006562414
5. Rudi 2006562515
6. Vika Endria 2006609941
Keterangan:
1. Borangdiparaf oleh fasilitatorsetelahdiperiksakesesuaiannyadengantugasdiskusi.
2. Setelah diparaf, borangdikembalikankepadasetiapkelompok.
3. Pada waktupengumpulantugasmandiri, boranginidilampirkan.
4. Semuamateribahasan focus group dipelajarisetiapanggota.