Anda di halaman 1dari 4

Masalah dan DilemaEtik, Keputusan Etikdan StandarKeperawatan

Vika Endria, 2006609941


Kelas B_Kelompok 1

A. Masalah dan DilemaEtik


Perkembanganteknologi, ilmupengetahuansertameningkatnyakebutuhankesehatan di
masyarakattelahmemberikandampakluasterhadapperubahanpolapikir dan prilakumasyarakat yang
terkadangmenjadidilemadalammengambilkeputusandalampemberianasuhankeperawatan.
Dilemaadalahsituasisulit yang mengharuskan orang menentukanpilihanantaraduakemungkinan yang sama-
samatidakmenyenangkanataumembingungkan (KBBI,2014).
Kondisidilemainiseringmenimbulkankonfrontasiantarapemberilayanankesehatan dan keluargapasien,
dalamhaliniperawatberadadalamposisi yang memberikan rasa nyamankepadapasien (Lachman,2006).
Dalam kondisidilema,
etikaprofesikeperawatandigunakansebagaidasaracuandalammelaksanakanpraktekkeperawatan dan
mengambilkeputusansertatindakandalammenghadapipermasalahanetik yang ada.
Terdapatbeberapasikapdalammengadapidilemaetik, yaitumenunjukanmaksudbaik, mengidentifikasisemua
orang penting, mengumpulkaninformasi yang relevan, mengidentifikasiprinsipetis yang penting,
mengusulkantindakanalternatif, dan melakukantindakan (Dunger, Schenel&Bausewan, 2017).

B. Keputusan Etik
Aiken (2004) menjelaskanbahwaperawatadalahsebagaipemecahmasalah
danfokusutamaadalahbelajaruntukmemecahkanmasalahkeperawatanpasien. Salah satu alat untuk memecahka
nmasalah adalah proses keperawatan itu sendiriyang merupakan pendekatansistematis, step by step untuk
menyelesaikan masalah yang muncul saat menangani kesehatan dan kesejahteraan pasien serta untuk
mengambil keputusan etik.Terdapat lima Langkah dalam proses membuat keputusan etik yang meliputi
(Aiken,2004):
1. Mengkaji,menganalisa dan interpretasi data
2. Nyatakanpermasalahan yang ada
3. Tentukan Tindakan yang akandilakukan
4. Mepertimbangkankeuntungan dan kerugiandarisetiaptindakan
5. Membuatkeputusan

Pada kondisi dilemaetikpemecahanmasalah tidak berdasar pada benar dan salah, namun baik atau
buruk. Pada saat membuat keputusan untuk memecahkan dilemaetik, perawat tetap harus merujuk pada
prinsipdasar keperawatan
1. Otonomi
2. Non-malefience/Tidak membahayakan
3. Beneficence/Berbuatbaik
4. Justice/Keadilan

C. Standarkeperawatan
Setiaptenaga professional diwajibkanmemilikistandarpraktik. Tidak
terkecualiprofesikeperawatandimanastandarinipentingbagiperawatdalammelakukan dan memberikan
prosespelayananberupaasuhankeperawatanprofesional.
Standarpraktikkeperawatanmerupakankomitmenprofesikeperawatandalammemberikanasuhankeperawat yang
aman, efektif, optimal,etis, dan dapatdipertanggungjawabkan,
selainitustandarpraktikkeperawatandapatmelindungiperawatsebagaipemberipelayanan professional dan
masyarakatsebagaipenerimaasuhankeperawatan. TertuangdalamUndang-UndangKeperawatan No.38 tahun
2014 bahwastandarkeperawatanmenjadidasardalampraktekkeperawatan, yang terdiridaristandarpelayanan,
standarprofesi, dan standar SOP denganmempertimbangkankodeetikprofesikeperawatan. PersatuanPerawat
Indonesia (PPNI, 2005) merangkumruanglingkupstandarpraktikkeperawatan Indonesia menjadistandarpraktik
professional dan standarkinerja professional.Pembagiankeduastandartersebutmeliputi

StandarPraktikProfesional Standar Kinerja Profesi


1. Standar I Pengkajian 1. Standar I Jaminan Mutu
2. Standar II DiagnosaKeperawatan
3. Standar III Perencanaan 2. Standar II Pendidikan
4. Standar IV Pelaksanaan Tindakan 3. Standar III PenilaianKerja
(Impelementasi)
5. Standar V Evaluasi 4. Standar IV Kesejawatan (collegial)
5. Standar V Etik
6. Standar VI Kolaborasi
7. Standar VII Riset
8. Standar VIII Pemanfaatansumber-sumber

Pada standarpraktik professional, setiapstandarmemilikirasional, kriteriasturktur, kriteriaproses


dankriteriahasil. Setiap negara memilikistandarpraktekkeperawatan yang berbeda, haliniterjadi salah
satunyakarenasetiap negara menyesuaikandengan kultur dan kebutuhanmasyarakat negara tersebut,
sehinggaakanberpengaruh pada pembentukandasaretik. Berikutcontohstandarpraktikkeperawatan di beberapa
negara (Nursing and midwife board of Australia, 2016; College of nurses of Ontario,2018; ANA, 2016)

Australia Kanada Amerika


1. Berfikirkritis 1. Accountability 1. Pengkajian
2. Terlibatdalamterapeutik dan hubungan 2. Continuing 2. DiagnosaKeperawata
professional Competence 3. Perencanaan
3. Meningkatkankemampualpraktek 3. Ethic 4. Pelaksanaan Tindakan
4. Melakukanpenilaiansecarakomperhensif 4. Knowledge (Impelementasi)
5. Mengembangkanrencanauntukpraktekkeperawata 5. Knowledge 5. Evaluasi
n application 6. Etik
6. Mengevaluasihasilpraktikkeperawatan 6. Leadership 7. Pendidikan
7. Professional 8. Evidence base practice
relationship dan riset
9. Berkualitas
10. Komunikasi
11. Kepemimpinan
12. Kolaborasi
13. Evaluasi
14. Pemanfaatan SDM
15. Ksesehatanlingkungan

REFERENSI

1. Aiken, T., D. (2004). Legal, ethical, & political issues in nursing. 2 ed. Philadelphia: Lippicortt
2. College of nurses on ontairo. (2018). Practice standar: professional standards. Retrieve
https://www.cno.org/en/learn-about-standards-guidelines/standards-and-guidelines/
3. Dunger, C., Martin, W.S., Claudia, B. (2017). Nurses decision making in ethically relevant clinical
situations using the example of breathlessness: study protocol of areflexive grounded theory integrating
goffman’s frame work analysis. British medical journal. Doi:10.1136/bmjopen-2016-012975
4. KBBI. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online - definisi kata. Potensi. Retrieved
from http://kbbi.web.id/
5. Lachman, V. D. (2006). Applied ethich in nursing. Retrieved from http://site.ebrary/id/10265603
6. Nursing and midwifery board of autralia (2016). Registered nurses standards for practice. Dikutipdari link
ttps://www.nursingmidwiferyboard.gov.au/Codes-Guidelines-Statements/Professional-
standards/registered-nurse-standards-for-practice.aspx
7. PPNI (2005). Standarpraktekkeperawatan Indonesia. Bidangorganisasi pp-ppni. Dikutip link
https://www.PP-PPNI/standar-praktik-keperawatan/
8. ANA. (2010). Scope and standards of practice. 3rd ed. Retievehttps://www.nursingworld.org/nurses-
books/nursing-scope-and-standards-of-practice-3rd-ed/

BORANG

Mata Ajar: Etika dan Hukum Keperawatan


BorangCollaborative Learning (CL)
BoranghasilDiskusi 1 (Focus Group)
Topik: Dasar PembentukanEtik dan Moral Tanggal: 21 September 2020
Kelas: B (KMB_Onko)

Kelompok 1
1. Hana DodikPramiasti 2006562194
2. Indah Mayasari 2006562244
3. OstyHistryKapahang 2006562401
4. ParadithaHendriyeni 2006562414
5. Rudi 2006562515
6. Vika Endria 2006609941

Lingkup sub pokokbahasan:


Dalam diskusidasarpembentukanetik,
kelompokmerasaperlumembahaslebihlanjutterkaitkonsepetik dan moral,
sejarahpembentukanetik dan moral sejakabad Yunani, abadpertengahan dan modern.
Selain itukelompokakanmembahasmengenaitahapperkembanganetik dan moral menurut
Kohlberg (1955), etikakepedulian, perawatsebagaiprofesi, etik dan keperawatan,
keputusanetik dan bagaimanakeputusanetikdibuat, sertastandarkeperawatan.
Materi bahasan yang akandipelajari Oleh
1. KonsepEtik dan Moral 1. OstyHistryKapahang
2. Sejarah Pembentukan dan Tahap Perkembangan 2. PradithaHendriyeni
Moral dan Etikmenurut Kohlberg (1995)
3. Etika Kepedulian 3. Hana Dodik P
4. KeperawatansebagaiProfesi 4. Indah Mayasari
5. Etik dan Keperawatan 5. Rudi
6. Keputusan Etik dan bagaimana Keputusan 6. Vika Endria
Etikdibuat, danStandarKeperawatan

Keterangan:
1. Borangdiparaf oleh fasilitatorsetelahdiperiksakesesuaiannyadengantugasdiskusi.
2. Setelah diparaf, borangdikembalikankepadasetiapkelompok.
3. Pada waktupengumpulantugasmandiri, boranginidilampirkan.
4. Semuamateribahasan focus group dipelajarisetiapanggota.

Tanda Tangan Fasilitator

Anda mungkin juga menyukai