D W
UK DISUSUN OLEH:
©
ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP
61.14.0099
2019
D W
UK
©
ii
D W
UK
©
iii
D W
UK
©
iv
D W
UK
©
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan
v
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan
Abstrak
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dikenal dengan perkebunan salak yang luas. Perkebunan
W
salak yang terdapat Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Kecamatan Angkola Barat menjadi salah satu sumber perekonomian dari masyarakat setempat.
Sejak tahun 1999, Menteri Pertanian telah menetapkan ‘Salak Merah’ dan ‘Salak Putih’ sebagai dua varietas dari enam varietas salak unggulan nasional.
D
Buah salak yang dihasilkan ini menjadi komoditas buah unggulan daerah dengan angka produksi yang paling tinggi dibandingkan dengan hasil holtikultura
lain di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melimpahnya produksi salak di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi masyarakat setempat, masyarakat Tapanuli
K
Selatan terutama para petani justru mengalami beberapa permasalahan dan kendala yang justru tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menanggapi
kondisi ini masyarakat kemudian mulai menemukan cara-cara baru untuk meminimalisir kerugian penjualan dan over produksi. Masyarakat menemukan
U
strategi baru seperti mengolah salak menjadi berbagai variasi produk olahan.
Dengan adanya potensi salak serta olahan salak di Kabupaten Tapanuli Selatan didukung dengan lahan pertanian luas yang berada di lahan tinggi
dengan suhu rata-rata 28°C serta potensi pemandangan yang sangat indah akan mendukung inovasi kegiatan dan menjadi daya tarik di bidang wisata. Wisata
©
yang tepat dalam konteks ini adalah agrowisata. Agrowisata salak dalam hal ini mencakup beberapa kegiatan utama yang berbasis masyarakat setempat yaitu,
produksi salak, penjualan buah salak dan pengolahan salak. Di samping itu tujuan utama diciptakannya agrowisata salak yang di dalamnya juga mencakup
industri pengolahan (agro-industri) di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dan meringankan
permasalahan-permasalahan yang terjadi melalui kunjungan wisatawan yang dapat mengangkat kembali nilai salak di mata masyarakat dan meningkatkan
penjualan olahan salak dan buah salak di daerah itu sendiri tanpa mengeluarkan biaya distribusi yang mahal.
Kata Kunci : Agrowisata, Perkebunan Salak, Industri Pengolahan, Kabupaten Tapanuli Selatan.
vi
Design of Salak Agro-Tourism in South Tapanuli Regency
Abstract
South Tapanuli Regency is one of the districts in North Sumatra which is known as a vast salak plantation. Salak plantations in South Tapanuli
W
Regency, precisely in Angkola Barat District, are one of the economic resources of the local community. Since 1999, the Minister of Agriculture has
established 'Red Salak' and 'White Salak' as two varieties of six national superior bark varieties. The salak fruit produced is a regional superior commodity
D
with the highest production rate compared to other horticulture products in South Tapanuli Regency.
The abundance of salak production in South Tapanuli District has not only had a positive influence on the local community, the South Tapanuli
community, especially farmers, actually experienced several problems and constraints that did not improve community welfare. Responding to these
K
conditions the community then began to find new ways to minimize sales losses and over production. People find new strategies such as processing salak into
a variety of processed products.
U
With the potential of salak and salak products in South Tapanuli Regency supported by extensive agricultural land located on high land with an
average temperature of 28 degree Celcius and also the potential of very beautiful scenery will support innovation activities and become an attraction in the
field of tourism. The right tourism in this context is agro-tourism. Salak agro-tourism in this case includes some of the main activities that are based on the
©
local community, namely, the production of salak, the sale of salak fruits and the products of salak. In addition, the main purpose of the creation of salak
agro-tourism which also includes processing industries (agro-industry) in South Tapanuli Regency is to improve the welfare of the people in the area and
alleviate problems that occur through tourist visits that can lift the value of salak in the eyes of the community and increasing sales of salak products and
salak fruit in the area itself without expensive distribution costs.
vii
DAFTAR ISI
W
Halaman Judul..............i Kerangka Berpikir.......1 Studi Literatur.............3 Tinjauan Lokasi............10 Programming.......16 Konsep................21 Poster
Lembar Persetujuan......ii Latar Belakang............2 Studi Preseden............5 Analisis Site..................13 Daftar Pustaka.....29 Gambar Kerja
Lembar Pengesahan......iii 3D Visual
D
Lembar Keaslian...........iv Foto Maket
Kata Pengantar..............v
K
Abstrak..........................vi
Daftar Isi.......................viii
© U
viii
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan
Abstrak
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dikenal dengan perkebunan salak yang luas. Perkebunan
W
salak yang terdapat Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Kecamatan Angkola Barat menjadi salah satu sumber perekonomian dari masyarakat setempat.
Sejak tahun 1999, Menteri Pertanian telah menetapkan ‘Salak Merah’ dan ‘Salak Putih’ sebagai dua varietas dari enam varietas salak unggulan nasional.
D
Buah salak yang dihasilkan ini menjadi komoditas buah unggulan daerah dengan angka produksi yang paling tinggi dibandingkan dengan hasil holtikultura
lain di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melimpahnya produksi salak di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi masyarakat setempat, masyarakat Tapanuli
K
Selatan terutama para petani justru mengalami beberapa permasalahan dan kendala yang justru tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menanggapi
kondisi ini masyarakat kemudian mulai menemukan cara-cara baru untuk meminimalisir kerugian penjualan dan over produksi. Masyarakat menemukan
U
strategi baru seperti mengolah salak menjadi berbagai variasi produk olahan.
Dengan adanya potensi salak serta olahan salak di Kabupaten Tapanuli Selatan didukung dengan lahan pertanian luas yang berada di lahan tinggi
dengan suhu rata-rata 28°C serta potensi pemandangan yang sangat indah akan mendukung inovasi kegiatan dan menjadi daya tarik di bidang wisata. Wisata
©
yang tepat dalam konteks ini adalah agrowisata. Agrowisata salak dalam hal ini mencakup beberapa kegiatan utama yang berbasis masyarakat setempat yaitu,
produksi salak, penjualan buah salak dan pengolahan salak. Di samping itu tujuan utama diciptakannya agrowisata salak yang di dalamnya juga mencakup
industri pengolahan (agro-industri) di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dan meringankan
permasalahan-permasalahan yang terjadi melalui kunjungan wisatawan yang dapat mengangkat kembali nilai salak di mata masyarakat dan meningkatkan
penjualan olahan salak dan buah salak di daerah itu sendiri tanpa mengeluarkan biaya distribusi yang mahal.
Kata Kunci : Agrowisata, Perkebunan Salak, Industri Pengolahan, Kabupaten Tapanuli Selatan.
vi
Design of Salak Agro-Tourism in South Tapanuli Regency
Abstract
South Tapanuli Regency is one of the districts in North Sumatra which is known as a vast salak plantation. Salak plantations in South Tapanuli
W
Regency, precisely in Angkola Barat District, are one of the economic resources of the local community. Since 1999, the Minister of Agriculture has
established 'Red Salak' and 'White Salak' as two varieties of six national superior bark varieties. The salak fruit produced is a regional superior commodity
D
with the highest production rate compared to other horticulture products in South Tapanuli Regency.
The abundance of salak production in South Tapanuli District has not only had a positive influence on the local community, the South Tapanuli
community, especially farmers, actually experienced several problems and constraints that did not improve community welfare. Responding to these
K
conditions the community then began to find new ways to minimize sales losses and over production. People find new strategies such as processing salak into
a variety of processed products.
U
With the potential of salak and salak products in South Tapanuli Regency supported by extensive agricultural land located on high land with an
average temperature of 28 degree Celcius and also the potential of very beautiful scenery will support innovation activities and become an attraction in the
field of tourism. The right tourism in this context is agro-tourism. Salak agro-tourism in this case includes some of the main activities that are based on the
©
local community, namely, the production of salak, the sale of salak fruits and the products of salak. In addition, the main purpose of the creation of salak
agro-tourism which also includes processing industries (agro-industry) in South Tapanuli Regency is to improve the welfare of the people in the area and
alleviate problems that occur through tourist visits that can lift the value of salak in the eyes of the community and increasing sales of salak products and
salak fruit in the area itself without expensive distribution costs.
vii
D W
K
BAB 1
U
PENDAHULUAN
©
KERANGKA BERPIKIR
Site Eksisting
Perkebunan Wawancara
POTENSI salak terluas Observasi
DATA PRIMER
W
Potensi Varietas Salak
D
PROGRAMMING
Pemandangan Unggul Nasional
Macam
Produk Olahan Salak
K
MASALAH S o lusi
Arsitekt
ur
BENTUK sesuai
FUNGSI
U
MENINGKATKAN ANALISIS PERANCANGAN
AGROWISATA STRUKTUR
©
masyarakat Salak Salak
ISU MATERIAL
distribusi
salak ke
01
ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 61140099
LATAR BELAKANG
POTENSI
POTENSI
POTENSI
POTENSI
POTENSI
ISU
POTENSI AGRO Varietas Salak Unggul
Perkebunan salak terluas 11.767,5 hektar Daerah Penghasil salak terbesar dikenal dengan kota salak
Salak merah dan salak putih dari
Produksi salak tinggi 250.230,60 ton distribusi ke
Kabupaten Tapanuli Selatan Kec.Angkola Barat Kota Padangsidimpuan
No. Kecamatan Luas Panen Pr oduksi Rata-r ata merupakan 2 varietas dari 6
1. Batang Angkola 20,54 760,14 364,68 varietas salak unggul nasional
2. Sayur Matinggi 0,23 9,20 400,00 Salak Merah Orang-orang di Sumatra lebih mengenal salak sebagai
3. Tantom Angkola 0,00 0,00 0,00
W
4. Angkola Timur 75,00 97,50 13,00 Lampiran surat keputusan Menteri hasil perkebunan dan oleh-oleh khas dari Padangsidimpuan
5. Angkola Selatan 12,25 217,96 177,93 Pertanian, Tanggal 22 /6/1999
6. Angkola Barat 11.767,25 250.230,60 212,65
7. Angkola Sangkunur 0,35 7,00 200,00 Nomor : 764/Kpts/TP.240/6/99
8. Batang Toru 27,90 970,92 348,00 Nomor : 763/Kpts/TP.240/6/99
9. Marancar 353,30 4581,18 129,67 Salak Putih
10. Muara Batang Toru 0,67 23,37 348,00
D
11. Sipirok 2,46 112,37 456,14
12. Arse 0,26 7,79 300,00
13.
14.
Saipar Dolok Hole
Aek Bilah
0,28
0,16
13,75
4,68
500,00
300,00
Potensi Pemandangan Tugu salak Identitas salak “Kota Salak”
2016 12260,94 257036,45 209,64 Berada di lahan tinggi, 550-1700 mdpl Padangsidimpuan di kota Padangsidimpuan
2015 8826,32 179125,00 202,94
Suhu rata-rata 28° C. Pemandangan dari ketinggian :
K
2014 11874,00 340485,00 286,75
(Sumber : Dinas Pertanian Tapanuli Selatan)
POTENSI
POTENSI
MASALAH
Variasi Produk Olahan 1 2
-
U
Terdapat 124 industri rumah tangga
mengolah berbagai produk olahan salak + +5 1 2
++
1
-- +
-- 3
2 - +
+ - +
©
+ + + 44
Biaya Distribusi salak Perlunya pengembangan
ke daerah lain tinggi pengolahan salak yang
lebih baik dan terorganisir
5
3
Salak dijual di kios kecil
seadanya, di tepi jalan
02
TUGAS AKHIR PRODI TEKNIK ARSITEKTUR Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 6110099
W
BAB 5
KD
KONSEP & DAFTAR PUSTAKA
U
©
PELETAKAN AREA FASILITAS
ZONING
Area Outbond
Area Komersil Terdiri dari Flying Fox, Bike Skying,
Soft Gun dan Sky Bridge berupa jembatan
1. Entrance 1. Wahana Keliling atau path menuju Gardu,
1. Food Court 2. Parkir 2. Taman Ticketing
2. Pusat Oleh-oleh 3. Ticketing 3. Gazebo Berada di Ruang terbuka Hijau, dekat
Berada tepat dekat pintu masuk dengan wisata edukasi
W
SI wisata dibagi atas 3 area yaitu, area motor,
R EA mobil dan bus
K M
RE ALA
SI Pusat Informasi
NA UKA m
ZO ED 0 sangat dekat dengan entrance, menjadi
0m ISA
TA 24 pengantar atau pembuka area wisata
20
KD
W
E
NC Area Pelayanan
T RA IR
EN ARK dekat dengan entrance, mudah dijangkau
P
RS
IL
5 m oleh fasilitas-fasilitas wisata dan komersil
yang bersifat publik.
KO
ME
NA
10
ZO SATA SI
NA N I
ZO ANA W UKA
Y ED
LA
PE
26
0 m RE
NA LA
ZO SI A
KR
EA
M
0m
U Area Wisata Petik Salak
Berada di area yang terdapat kebun
salak, dekat dengan entrance, sebagai
©
20
wisata pembuka dan titik awal dari
alur wisata edukasi
21
SISTEM JARINGAN LISTRIK DAN ENERGI YANG DIGUNAKAN PERMASALAHAN
Pada Industri salak di Tapanuli Selatan, mesin tidak
dioperasikankarena memubutuhkan pemakaian listrik
yang cukup banyak
W
Sumber listrik dari Panel
Surya hanya dialirkan pada PUSAT
PENGOLAHAN
Bangunan Pusat Pengolahan SALAK Inverter
Salak, yaitu pada mesin-mesin Mesin
yang digunakan Pengolah
KD
LISTRIK PLN
U Sekring
MDP SDP
SDP
©
GENERATOR SET
ZONA PELAYANAN
GENSET
PLN
GENSET KECIL
PENGELOLA ZONA PENGELOLA
PLN
GENSET
SEL PANEL WISATA EDUKASI
PUSAT
PENGOLAHAN
SALAK
22
SIRKULASI SISTEM JARINGAN AIR BERSIH
SITE SITE
W
KD
U
©
GROUND WATER AREA Air bersih
TANK TOWER sangat penting
AREA
AREA
PELAYANAN
PARKIR PENGOLAHAN
PELATIHAN
Sirkulasi Pengelola Staff
SALAK
Jalur Khusus AREA
Masyarakat lokal
UTAMA = SERVIS PELAYANAN
23
KONSEP WISATA EDUKASI FASILITAS UTAMA
26
0m Pengunjung
0m 1. Wisata Petik Salak
20 2. Rumah Olah Salak
2
1
10
5m
3. Pusat Pengolahan
-Rumah Produksi
-Kantor
WISATA PETIK
-Kafetaria
4. Pusat Pelatihan KONSEP ALUR WISATA EDUKASI Mengenal, menikmati Buah
m
3
dari pohon atau Bahan
26
0
20
0m DATANG PARKIR PUSAT INFORMASI PETIK SALAK
W
dan mengemas sendiri
KD
Melihat “Pengolahan Salak sesungguhnya”
3,5 meter
1,7 meter
3,5 meter terorganisir = produk berkemasan
1,5 - 2 meter
MAKA
U
0,40 m
Tanah digali/diturunkan
1,2 meter 0,40 m
PATH
Material Batu
dibagi 2 area
dibagi berdasarkan
jumlah dan fungsi
ruang
©
level ketinggian sekitar Diberi celah untuk
Pada bagian jalur resapan air
lewat, tanah digali/ 50 cm untuk Bagian Olah MAKANAN
diturunkan level
ketinggian
mempermudah
ruang gerak Bagian Olah MINUMAN
Studi Preseden :
Omah Salak Sumber :http.//www.batukoral.com maka, pola ruang sebagai berikut :
RUANG
3. PUSAT PENGOLAHAN SALAK Entrance Lobby terbagi dari beberapa
unit terpisah
Tampak ATAS Tampak SAMPING Ruang Edukasi
Showroom = ruang untuk terjun Mengolah (9 UNIT)
Ruang Produksi pengunjung belajar cara mengolah berbagai
langsung dalam gedung produk olahan salak secara sederhana Area yang menyatukan unit-unit
namun tidak terkontaminasi Ruang Packaging berbeda dengan desain ruang
pengunjung merangkai/menghias sendiri
(ruang dibatasi/khusus) hasil produk untuk dibawa pulang
dengan ukuran lebih luas
Ruang MAKAN
pengunjung menikmati hasil buatan sendiri alur akhir dari rumah olah
view view dengan suguhan pemandangan tempat istirahat dengan desain
Material Kaca tembus Pengunjung melihat langsung terbuka untuk suasana
pandang proses pembuatan produk alam dan melihat view
W
untuk merespon kontur pada
site
bagian bawah atau panggung
TRANSFORMASI DESAIN
dimanfaatkan sebagai
ruang sightseeing
KD
IDE BENTUK
Buah Salak Bentuk dasar mengikuti
TRADISIONAL Peraturan Daerah, dimana bangunan bersifat publik seperti kantor, hotel, dll harus yang dibuka bentuk salak dengan
menerapkan visual daerah atau ciri khas bangunan sekitar, contoh yang sering digunakan, sudut-sudut tidak
yaitu penggunaan atap tradisional batak mandailing pada fasad bangunan lengkung atau siku
Penghawaan
KONTEMPORER yang seperti apa ? Material baja ALAMI
Pencahayaan
dan kaca
menerapkan bukaan-bukaan besar
bentuk bangunan dinamis Bentuk bangunan atau
WISATA = bentuk bangunan
material baru dan tehnologi dan filosofi
rumah adat tradisional dengan visulisasi yang
mandailing batak dapat menarik pengunjung
25
TRADISIONAL KOTEMPORER
TRADISIONAL TRADISIONAL
W
Rumah Panggung
RUMAH diterapkan pada Cottage-cottage
PANGGUNG untuk merespon kontur pada site
serta menciptakan ruang untuk
menikmati view
BUKAAN-
KD
BUKAAN
Drop off 1 1a 1b
0 3. MELIHAT PROSES
1. MEMETIK BUAH SALAK 2. MENGOLAH SALAK
2 Mengenal, menikmati Buah Ikut Mengolah bahan/buah PENGOLAHAN
dari pohon atau Bahan menjadi makanan/minuman Melihat “Pengolahan Salak
(handmade)dan mengemas sesungguhnya”
KETERANGAN :
sendiri terorganisir = produk
0. Pusat Info dan
berkemasan
Oleh-oleh
W
1. Fasilitas Petik Salak
3 - 1a. Ruang Istirahat 2
- 1b. Kebun Petik 3
1
2. Pusat Pelatihan dan
Wisata Olah Salak
3a
3. Industri Pengolahan
Salak
- 3a. Kebun Produksi
KD
Fasilitas Petik Salak Pusat Pelatihan dan Industri Pengolahan Salak
Alur pengunjung wisata olah salak
masuk
U KEGIATAN :
3a
1 FASILITAS PETIK 1a RUANG ISTIRAHAT 1c KEBUN PETIK SALAK
KETERANGAN :
Alur pengunjung
27
masuk
2. ALUR AGROWISATA “PELATIHAN DAN WISATA MENGOLAH”
KEGIATAN UTAMA
PRAKTEK MENGOLAH BUAH SALAK KELAS TEORI, PENYULUHAN MELIHAT PEMANDANGAN ALAM,
W
3
Pengolahan Produk Makanan
KETERANGAN :
3a
Alur pengunjung Pengolahan Produk Minuman
KD
Kebun Produksi
masuk
3. ALUR WISATA PENDUKUNG “OUTBOND”
WISATA OUTBOND pada Agrowisata dimunculkan untuk menjadi wisata pendukung yang
dapat menarik minat wisata dengan tujuan keberlanjutan agrowisata .
Drop off
U
1
2 3 Dengan potensi alam, pemandangan, iklim yang baik menjadi satu area yang tepat untuk
area outbond
MENARA
©
PANDANG
FLYING GAMES CAMP
FOX OUTBOND GROUND
RESTORAN
Camp Ground
Area Outbond
KETERANGAN :
Alur pengunjung
28
DAFTAR PUSTAKA
Frick, H.,Ardiyanto, A.,Darmawan, AMS. (2008 ). Ilmu Fisika Bangunan; Pengantar Pemahaman cahaya, kalor, kelembapan, iklim, gempa bumi, bunyi, dan
kebakaran. Yogyakarta: Kanisius & Universitas Soegijapranata
Neufert,
. E. Erlangga.(2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta ; Erlangga
Frick, H. (2003). Membangun dan menghuni rumah di lerengan. Yogyakarta; Kanius & Lembaga Pendidikan Lingkungan-Manusia-Bangunan
Pitana(2002). Prinsip-prinsip ecoturism dan agritourism. PKN. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
W
http://etheses.uin-malang.ac.id
KD
http://www.tapanuliselatankab.go.id/2011/07/industri-dan-ukm.html
https://www.researchgate.net/publication/323370127_PROSPEK_PENGEMBANGAN_INDUSTRI_PENGOLAHAN_SALAK_DALAM_MEMBANGUN_
EKONOMI_MASYARAKAT_MENURUT_PERSPEKTIF_ISLAM_STUDI_KASUS_DESA_PARSALAKAN_KEC_ANGKOLA_BARAT_KAB_TAPSEL
U
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/03/28/224583/salak-warisan-tapsel-yang-lestari/
©
http://digilib.unimed.ac.id/28717/8/09.NIM%203132131018%20BAB%20I.pdf
29
TUGAS AKHIR PRODI ARSITEKTUR Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 61140099