Anda di halaman 1dari 23

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN AGROWISATA SALAK DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

D W
UK DISUSUN OLEH:

©
ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP
61.14.0099

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

2019
D W
UK
©
ii
D W
UK
©
iii
D W
UK
©
iv
D W
UK
©
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan

v
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan

Abstrak

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dikenal dengan perkebunan salak yang luas. Perkebunan

W
salak yang terdapat Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Kecamatan Angkola Barat menjadi salah satu sumber perekonomian dari masyarakat setempat.
Sejak tahun 1999, Menteri Pertanian telah menetapkan ‘Salak Merah’ dan ‘Salak Putih’ sebagai dua varietas dari enam varietas salak unggulan nasional.

D
Buah salak yang dihasilkan ini menjadi komoditas buah unggulan daerah dengan angka produksi yang paling tinggi dibandingkan dengan hasil holtikultura
lain di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melimpahnya produksi salak di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi masyarakat setempat, masyarakat Tapanuli

K
Selatan terutama para petani justru mengalami beberapa permasalahan dan kendala yang justru tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menanggapi
kondisi ini masyarakat kemudian mulai menemukan cara-cara baru untuk meminimalisir kerugian penjualan dan over produksi. Masyarakat menemukan

U
strategi baru seperti mengolah salak menjadi berbagai variasi produk olahan.

Dengan adanya potensi salak serta olahan salak di Kabupaten Tapanuli Selatan didukung dengan lahan pertanian luas yang berada di lahan tinggi
dengan suhu rata-rata 28°C serta potensi pemandangan yang sangat indah akan mendukung inovasi kegiatan dan menjadi daya tarik di bidang wisata. Wisata

©
yang tepat dalam konteks ini adalah agrowisata. Agrowisata salak dalam hal ini mencakup beberapa kegiatan utama yang berbasis masyarakat setempat yaitu,
produksi salak, penjualan buah salak dan pengolahan salak. Di samping itu tujuan utama diciptakannya agrowisata salak yang di dalamnya juga mencakup
industri pengolahan (agro-industri) di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dan meringankan
permasalahan-permasalahan yang terjadi melalui kunjungan wisatawan yang dapat mengangkat kembali nilai salak di mata masyarakat dan meningkatkan
penjualan olahan salak dan buah salak di daerah itu sendiri tanpa mengeluarkan biaya distribusi yang mahal.

Kata Kunci : Agrowisata, Perkebunan Salak, Industri Pengolahan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

vi
Design of Salak Agro-Tourism in South Tapanuli Regency

Abstract

South Tapanuli Regency is one of the districts in North Sumatra which is known as a vast salak plantation. Salak plantations in South Tapanuli

W
Regency, precisely in Angkola Barat District, are one of the economic resources of the local community. Since 1999, the Minister of Agriculture has
established 'Red Salak' and 'White Salak' as two varieties of six national superior bark varieties. The salak fruit produced is a regional superior commodity

D
with the highest production rate compared to other horticulture products in South Tapanuli Regency.
The abundance of salak production in South Tapanuli District has not only had a positive influence on the local community, the South Tapanuli
community, especially farmers, actually experienced several problems and constraints that did not improve community welfare. Responding to these

K
conditions the community then began to find new ways to minimize sales losses and over production. People find new strategies such as processing salak into
a variety of processed products.

U
With the potential of salak and salak products in South Tapanuli Regency supported by extensive agricultural land located on high land with an
average temperature of 28 degree Celcius and also the potential of very beautiful scenery will support innovation activities and become an attraction in the
field of tourism. The right tourism in this context is agro-tourism. Salak agro-tourism in this case includes some of the main activities that are based on the

©
local community, namely, the production of salak, the sale of salak fruits and the products of salak. In addition, the main purpose of the creation of salak
agro-tourism which also includes processing industries (agro-industry) in South Tapanuli Regency is to improve the welfare of the people in the area and
alleviate problems that occur through tourist visits that can lift the value of salak in the eyes of the community and increasing sales of salak products and
salak fruit in the area itself without expensive distribution costs.

Keywords: Agro-Tourism, Salak Plantation, Agro- Industry, South Tapanuli Regency.

vii
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 LAMPIRAN

W
Halaman Judul..............i Kerangka Berpikir.......1 Studi Literatur.............3 Tinjauan Lokasi............10 Programming.......16 Konsep................21 Poster
Lembar Persetujuan......ii Latar Belakang............2 Studi Preseden............5 Analisis Site..................13 Daftar Pustaka.....29 Gambar Kerja
Lembar Pengesahan......iii 3D Visual

D
Lembar Keaslian...........iv Foto Maket
Kata Pengantar..............v

K
Abstrak..........................vi
Daftar Isi.......................viii

© U
viii
Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan

Abstrak

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang dikenal dengan perkebunan salak yang luas. Perkebunan

W
salak yang terdapat Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Kecamatan Angkola Barat menjadi salah satu sumber perekonomian dari masyarakat setempat.
Sejak tahun 1999, Menteri Pertanian telah menetapkan ‘Salak Merah’ dan ‘Salak Putih’ sebagai dua varietas dari enam varietas salak unggulan nasional.

D
Buah salak yang dihasilkan ini menjadi komoditas buah unggulan daerah dengan angka produksi yang paling tinggi dibandingkan dengan hasil holtikultura
lain di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melimpahnya produksi salak di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi masyarakat setempat, masyarakat Tapanuli

K
Selatan terutama para petani justru mengalami beberapa permasalahan dan kendala yang justru tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menanggapi
kondisi ini masyarakat kemudian mulai menemukan cara-cara baru untuk meminimalisir kerugian penjualan dan over produksi. Masyarakat menemukan

U
strategi baru seperti mengolah salak menjadi berbagai variasi produk olahan.

Dengan adanya potensi salak serta olahan salak di Kabupaten Tapanuli Selatan didukung dengan lahan pertanian luas yang berada di lahan tinggi
dengan suhu rata-rata 28°C serta potensi pemandangan yang sangat indah akan mendukung inovasi kegiatan dan menjadi daya tarik di bidang wisata. Wisata

©
yang tepat dalam konteks ini adalah agrowisata. Agrowisata salak dalam hal ini mencakup beberapa kegiatan utama yang berbasis masyarakat setempat yaitu,
produksi salak, penjualan buah salak dan pengolahan salak. Di samping itu tujuan utama diciptakannya agrowisata salak yang di dalamnya juga mencakup
industri pengolahan (agro-industri) di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dan meringankan
permasalahan-permasalahan yang terjadi melalui kunjungan wisatawan yang dapat mengangkat kembali nilai salak di mata masyarakat dan meningkatkan
penjualan olahan salak dan buah salak di daerah itu sendiri tanpa mengeluarkan biaya distribusi yang mahal.

Kata Kunci : Agrowisata, Perkebunan Salak, Industri Pengolahan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

vi
Design of Salak Agro-Tourism in South Tapanuli Regency

Abstract

South Tapanuli Regency is one of the districts in North Sumatra which is known as a vast salak plantation. Salak plantations in South Tapanuli

W
Regency, precisely in Angkola Barat District, are one of the economic resources of the local community. Since 1999, the Minister of Agriculture has
established 'Red Salak' and 'White Salak' as two varieties of six national superior bark varieties. The salak fruit produced is a regional superior commodity

D
with the highest production rate compared to other horticulture products in South Tapanuli Regency.
The abundance of salak production in South Tapanuli District has not only had a positive influence on the local community, the South Tapanuli
community, especially farmers, actually experienced several problems and constraints that did not improve community welfare. Responding to these

K
conditions the community then began to find new ways to minimize sales losses and over production. People find new strategies such as processing salak into
a variety of processed products.

U
With the potential of salak and salak products in South Tapanuli Regency supported by extensive agricultural land located on high land with an
average temperature of 28 degree Celcius and also the potential of very beautiful scenery will support innovation activities and become an attraction in the
field of tourism. The right tourism in this context is agro-tourism. Salak agro-tourism in this case includes some of the main activities that are based on the

©
local community, namely, the production of salak, the sale of salak fruits and the products of salak. In addition, the main purpose of the creation of salak
agro-tourism which also includes processing industries (agro-industry) in South Tapanuli Regency is to improve the welfare of the people in the area and
alleviate problems that occur through tourist visits that can lift the value of salak in the eyes of the community and increasing sales of salak products and
salak fruit in the area itself without expensive distribution costs.

Keywords: Agro-Tourism, Salak Plantation, Agro- Industry, South Tapanuli Regency.

vii
D W
K
BAB 1

U
PENDAHULUAN

©
KERANGKA BERPIKIR

Site Eksisting
Perkebunan Wawancara
POTENSI salak terluas Observasi

DATA PRIMER

W
Potensi Varietas Salak

D
PROGRAMMING
Pemandangan Unggul Nasional
Macam
Produk Olahan Salak

K
MASALAH S o lusi
Arsitekt
ur
BENTUK sesuai
FUNGSI

Prasarana kurang memadai

U
MENINGKATKAN ANALISIS PERANCANGAN
AGROWISATA STRUKTUR

Pelatihan Kios-kios Pengolahan SALAK

©
masyarakat Salak Salak

ISU MATERIAL
distribusi
salak ke

Kota Padangsidimpuan Kec. Angkola Barat


SISTEM SIRKULASI
Identitas Kota Salak Lebih dikenal Daerah Penghasil salak dan UTILITAS
khas salak
DATA SEKUNDER
TRADISIONAL X KONTEMPORER Literatur
Peraturan daerah : Bangunan Publik harus memiliki visual Studi Preseden
ciri khas daerah
RESPON : KOMBINASI dengan gaya KONTEMPORER

01
ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 61140099
LATAR BELAKANG
POTENSI
POTENSI
POTENSI
POTENSI
POTENSI
ISU
POTENSI AGRO Varietas Salak Unggul
Perkebunan salak terluas 11.767,5 hektar Daerah Penghasil salak terbesar dikenal dengan kota salak
Salak merah dan salak putih dari
Produksi salak tinggi 250.230,60 ton distribusi ke
Kabupaten Tapanuli Selatan Kec.Angkola Barat Kota Padangsidimpuan
No. Kecamatan Luas Panen Pr oduksi Rata-r ata merupakan 2 varietas dari 6
1. Batang Angkola 20,54 760,14 364,68 varietas salak unggul nasional
2. Sayur Matinggi 0,23 9,20 400,00 Salak Merah Orang-orang di Sumatra lebih mengenal salak sebagai
3. Tantom Angkola 0,00 0,00 0,00

W
4. Angkola Timur 75,00 97,50 13,00 Lampiran surat keputusan Menteri hasil perkebunan dan oleh-oleh khas dari Padangsidimpuan
5. Angkola Selatan 12,25 217,96 177,93 Pertanian, Tanggal 22 /6/1999
6. Angkola Barat 11.767,25 250.230,60 212,65
7. Angkola Sangkunur 0,35 7,00 200,00 Nomor : 764/Kpts/TP.240/6/99
8. Batang Toru 27,90 970,92 348,00 Nomor : 763/Kpts/TP.240/6/99
9. Marancar 353,30 4581,18 129,67 Salak Putih
10. Muara Batang Toru 0,67 23,37 348,00

D
11. Sipirok 2,46 112,37 456,14
12. Arse 0,26 7,79 300,00
13.
14.
Saipar Dolok Hole
Aek Bilah
0,28
0,16
13,75
4,68
500,00
300,00
Potensi Pemandangan Tugu salak Identitas salak “Kota Salak”
2016 12260,94 257036,45 209,64 Berada di lahan tinggi, 550-1700 mdpl Padangsidimpuan di kota Padangsidimpuan
2015 8826,32 179125,00 202,94
Suhu rata-rata 28° C. Pemandangan dari ketinggian :

K
2014 11874,00 340485,00 286,75
(Sumber : Dinas Pertanian Tapanuli Selatan)

POTENSI
POTENSI
MASALAH
Variasi Produk Olahan 1 2
-

U
Terdapat 124 industri rumah tangga
mengolah berbagai produk olahan salak + +5 1 2
++
1
-- +
-- 3
2 - +
+ - +

©
+ + + 44
Biaya Distribusi salak Perlunya pengembangan
ke daerah lain tinggi pengolahan salak yang
lebih baik dan terorganisir

5
3
Salak dijual di kios kecil
seadanya, di tepi jalan

3 44 S Adanya Program pelatihan


Produk Makanan
dari pemerintah namun
Terdapat pondok-pondok terbuka di pinggir jalan, menyajikan TIDAK EFEKTIF BERJALAN
view dan menjual makanan dan minuman untuk pengunjung Penjualan minim (belum ada ruang pelatihan)
Dodol Salak Kurma Salak Kripik Salak yang datang
Produk Minuman beristirahat
POTENSI
POTENSI
Kopi Salak Sirup Salak Kecap Salak

02
TUGAS AKHIR PRODI TEKNIK ARSITEKTUR Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 6110099
W
BAB 5

KD
KONSEP & DAFTAR PUSTAKA
U
©
PELETAKAN AREA FASILITAS

ZONING
Area Outbond
Area Komersil Terdiri dari Flying Fox, Bike Skying,
Soft Gun dan Sky Bridge berupa jembatan
1. Entrance 1. Wahana Keliling atau path menuju Gardu,
1. Food Court 2. Parkir 2. Taman Ticketing
2. Pusat Oleh-oleh 3. Ticketing 3. Gazebo Berada di Ruang terbuka Hijau, dekat
Berada tepat dekat pintu masuk dengan wisata edukasi

Area Gardu Pandang


0m Area Parkir menjadi point of interest, dan juga terlihat
26 dekat dengan entrance dan difungsikan dari kejauhan area wisata. menampilkan
view terbaik ke arah timur dan tenggara
untuk baik pengunjung maupun pengelola

W
SI wisata dibagi atas 3 area yaitu, area motor,
R EA mobil dan bus
K M
RE ALA

SI Pusat Informasi
NA UKA m
ZO ED 0 sangat dekat dengan entrance, menjadi

0m ISA
TA 24 pengantar atau pembuka area wisata

20

KD
W
E
NC Area Pelayanan
T RA IR
EN ARK dekat dengan entrance, mudah dijangkau
P
RS
IL
5 m oleh fasilitas-fasilitas wisata dan komersil
yang bersifat publik.
KO
ME
NA
10
ZO SATA SI
NA N I
ZO ANA W UKA
Y ED
LA
PE

26
0 m RE
NA LA
ZO SI A
KR
EA
M

0m
U Area Wisata Petik Salak
Berada di area yang terdapat kebun
salak, dekat dengan entrance, sebagai
©
20
wisata pembuka dan titik awal dari
alur wisata edukasi

Area Rumah Olah Salak


Cottage
Berada di jalur wisata edukasi maka
ditempatkan di area yang jauh dari dekat dengan pengolahan dan wisata
1. Pusat Pengolahan 1. Pusat Infromasi kebisingan dari fasilitas lainya dan dari luar petik. berada di area berkontur,
-Rumah Produksi 1. Outbond area agrowisata. Area yang dekat dengan menyajikan view alam pada fasililtas
2. Gedung Serbaguna
-Kantor 2. Gardu pandang Alam dan mudah dijangkau dari entrance di dalamnya
3. Kantor Pengelola
-Kafetaria 3. Camp Ground
4. Cottage Area Pelatihan
2. Pusat Pelatihan 5. Toilet Umum Area Servis
3. Wisata Petik Salak Ada jalur khusus untuk masyarakat
4. Rumah Olah Salak Sulit dijangkau publik dan ditempatkan jauh lokal. dimanfaatkan untuk wisata
dari entrance. Drop off barang dan area parkir edukasi dan area pelatihan rutin
masyarakat oleh Pemerintah

Area Camp Ground


Berada di area yang dekat dengan alam
dan jauh dari berbagai fasilitas wisata lainnya
ditempatkan di area yang kebisingannya
sangat rendah

21
SISTEM JARINGAN LISTRIK DAN ENERGI YANG DIGUNAKAN PERMASALAHAN
Pada Industri salak di Tapanuli Selatan, mesin tidak
dioperasikankarena memubutuhkan pemakaian listrik
yang cukup banyak

ENERGI : PANEL SURYA

Cahaya 8A.M - 15.00 P.M


Matahari

SITE Modul Panel


Baterai
Sel Surya Kontrol

W
Sumber listrik dari Panel
Surya hanya dialirkan pada PUSAT
PENGOLAHAN
Bangunan Pusat Pengolahan SALAK Inverter
Salak, yaitu pada mesin-mesin Mesin
yang digunakan Pengolah

KD
LISTRIK PLN

Sumber aliran listrik yang digunakan pada Agrowisata adalah


Listrik PLN dan Genset (kondisi darurat). Skema jaringan listrik
secara singkat :
PLN Meteran Genset SDP

U Sekring
MDP SDP

SDP
©
GENERATOR SET

ZONA WISATA EDUKASI

ZONA PELAYANAN

GENSET
PLN
GENSET KECIL
PENGELOLA ZONA PENGELOLA
PLN
GENSET
SEL PANEL WISATA EDUKASI

SURYA INDUK PELAYANAN


ZONA KOMERSIL
KOMERSIL
PLN REKREASI ALAM

PUSAT
PENGOLAHAN
SALAK

22
SIRKULASI SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

SITE SITE

W
KD
U
©
GROUND WATER AREA Air bersih
TANK TOWER sangat penting
AREA
AREA
PELAYANAN
PARKIR PENGOLAHAN
PELATIHAN
Sirkulasi Pengelola Staff
SALAK
Jalur Khusus AREA
Masyarakat lokal
UTAMA = SERVIS PELAYANAN

AREA WISATA GROUND WATER AREA WISATA Air bersih


EDUKASI TANK TOWER EDUKASI sangat penting
AREA
Pengunjung
KOMERSIL SUMUR PDAM
PUSAT
AREA
PARKIR TICKETING
INFORMASI REKREASI ALAM
Sirkulasi Pengunjung GROUND WATER AREA Air bersih
TANK TOWER KOMERSIL sangat penting
Staff dan Pengelola WISATA REKREASI
Sumber air berasal dari :
KANTOR
EDUKASI ALAM
-PDAM = utama
PARKIR SERVICE
-Sumur
Sirkulasi Pengelola PENGELOLA
KOMERSIL PELAYANAN

GROUND WATER AREA


TANK TOWER
REKREASI ALAM

23
KONSEP WISATA EDUKASI FASILITAS UTAMA

26
0m Pengunjung
0m 1. Wisata Petik Salak
20 2. Rumah Olah Salak

2
1

10
5m
3. Pusat Pengolahan
-Rumah Produksi
-Kantor
WISATA PETIK
-Kafetaria
4. Pusat Pelatihan KONSEP ALUR WISATA EDUKASI Mengenal, menikmati Buah
m
3
dari pohon atau Bahan
26
0
20
0m DATANG PARKIR PUSAT INFORMASI PETIK SALAK

RUMAH OLAH SALAK WISATA RUMAH OLAH


ZONA WISATA EDUKASI
Ikut Mengolah bahan/buah menjadi
PUSAT PENGOLAHAN SALAK
makanan/minuman (handmade)

W
dan mengemas sendiri

1. WISATA PETIK SALAK


PUSAT PENGOLAHAN

KD
Melihat “Pengolahan Salak sesungguhnya”
3,5 meter
1,7 meter
3,5 meter terorganisir = produk berkemasan
1,5 - 2 meter

Kebun Salak pada Tapak 0,50m 2. RUMAH OLAH SALAK


PERMASALAHAN POLA RUANG
Aktivitas berjalan
nyaman karna harus menunduk
di beberapa bagian karena tinggi
pohon yang membatasi
kurang

MAKA
U
0,40 m

Tanah digali/diturunkan
1,2 meter 0,40 m

PATH
Material Batu
dibagi 2 area
dibagi berdasarkan
jumlah dan fungsi
ruang
©
level ketinggian sekitar Diberi celah untuk
Pada bagian jalur resapan air
lewat, tanah digali/ 50 cm untuk Bagian Olah MAKANAN
diturunkan level
ketinggian
mempermudah
ruang gerak Bagian Olah MINUMAN
Studi Preseden :
Omah Salak Sumber :http.//www.batukoral.com maka, pola ruang sebagai berikut :

RUANG
3. PUSAT PENGOLAHAN SALAK Entrance Lobby terbagi dari beberapa
unit terpisah
Tampak ATAS Tampak SAMPING Ruang Edukasi
Showroom = ruang untuk terjun Mengolah (9 UNIT)
Ruang Produksi pengunjung belajar cara mengolah berbagai
langsung dalam gedung produk olahan salak secara sederhana Area yang menyatukan unit-unit
namun tidak terkontaminasi Ruang Packaging berbeda dengan desain ruang
pengunjung merangkai/menghias sendiri
(ruang dibatasi/khusus) hasil produk untuk dibawa pulang
dengan ukuran lebih luas

Ruang MAKAN
pengunjung menikmati hasil buatan sendiri alur akhir dari rumah olah
view view dengan suguhan pemandangan tempat istirahat dengan desain
Material Kaca tembus Pengunjung melihat langsung terbuka untuk suasana
pandang proses pembuatan produk alam dan melihat view

Ruang Produksi Grup Pengunjung secara industri/ dengan alat 24


Showroom dan Pemandu
STRUKTUR MATERIAL
Struktur
ATAP Space Frame MATERIAL yang digunakan mudah ditemui di sekitar site atau di daerah Tapanuli Selatan,
yaitu :
diterapkan pada bangunan Pusat
Pengolahan pada Rumah Produksi, KACA = sekitar 10 % digunakan pada bukaan/ jendela pada dinding dan pada
yang membutuhkan struktur rangka bukaan langit-langit untuk pencahaayaan alami
baja karena memiliki dimensi besar KAYU = sekitar 40 % digunakan pada dinding pelingkup, atap, dll
dan agar tidak menganggu ruang BATU BATA = sekitar 30 % digunakan pada dinding atau struktur pada beberapa
aktivitas di dalam bagian bangunan
BAJA = sekitar 20 % banyak digunakan pada area Pengolahan juga pada struktur
atau rangka pada beberapa bagian bangunan lainnya
Detail konstruksi
Rumah Adat Struktur
Rumah Panggung

W
untuk merespon kontur pada
site
bagian bawah atau panggung
TRANSFORMASI DESAIN
dimanfaatkan sebagai
ruang sightseeing

KD
IDE BENTUK
Buah Salak Bentuk dasar mengikuti
TRADISIONAL Peraturan Daerah, dimana bangunan bersifat publik seperti kantor, hotel, dll harus yang dibuka bentuk salak dengan
menerapkan visual daerah atau ciri khas bangunan sekitar, contoh yang sering digunakan, sudut-sudut tidak
yaitu penggunaan atap tradisional batak mandailing pada fasad bangunan lengkung atau siku

U Pada penerapan disesuaikan dengan kondisi


©
kontur pada site.

ATAP TRADISIONAL BATAK


MANDAILING PENERAPAN IDE BENTUK PADA BANGUNAN
“Banua Ginjang” berarti atas
Bentuk Atap pada fasilitas pengantar Fasilitas Pe k Salak dan Pusat Pela han &
mengikuti bentuk atap Tradisional Batak wisata olah salak
KONTEMPORER Gaya bangunan kontemporer dapat dikombinasikan dengan gaya tradisional sehingga tetap
mengikuti peraturan daerah dan menggunakan material-material dan bentu yang lebih dinamis
sesuai kebutuhan.

Mengapa tidak seutuhnya tradisional?


untuk mengurangi eksploitasi bahan alam seperti kayu yang merupakan bahan dasar bangunan tradisional

Penghawaan
KONTEMPORER yang seperti apa ? Material baja ALAMI
Pencahayaan
dan kaca
menerapkan bukaan-bukaan besar
bentuk bangunan dinamis Bentuk bangunan atau
WISATA = bentuk bangunan
material baru dan tehnologi dan filosofi
rumah adat tradisional dengan visulisasi yang
mandailing batak dapat menarik pengunjung

25
TRADISIONAL KOTEMPORER
TRADISIONAL TRADISIONAL

INSPIRASI Bentuk Atap pada fasilitas-fasilitas


DARI
ATAP BENTUK
mengikuti bentuk atap Tradisional MATERIAL
TRADISIONAL BATAK MANDAILING
LOKAL
ATAP TRADISIONAL BATAK
MANDAILING
“Banua Ginjang” berarti atas
Bangunan menggunakan material
dinding bata ekspos dan bata plester

Pada Beberapa bagian bata diberikan


bukaan-bukaan kecil dengan modifikasi
untuk memberikan penghawaan alami
yang lebih.

W
Rumah Panggung
RUMAH diterapkan pada Cottage-cottage
PANGGUNG untuk merespon kontur pada site
serta menciptakan ruang untuk
menikmati view
BUKAAN-

KD
BUKAAN

ORNAMEN Bukaan bukaan berupa kaca besar dengan


TRADISIONAL 3 bentuk model jendela
1. model persegi
Railing pada beberapa balkon 2. model segitiga
3. model trapesium
bangunan menggunakan
pola ornamen adat Batak
Mandailing,yaitu : U ORNAMEN BONDUL
NAOPAT, yang sering
terdapat pada “Sopo Godang”
berarti mufakat diterapkan
bukaan kaca memungkinkan kenyamanan
visual dan lebih menyatu dengan alam untuk
fungsi agrowisata yang dekat dengan view
alam dan lingkungan agronya.
©
Inspirasi desain dari ORNAMEN BINDU pada beberapa bangunan.
(berarti tunas bambu) dengan ORNAMEN
BONA BULU (berarti rangkaian bambu)
Bentuk geometri dasar yang
INDUSTRI PENGOLAHAN SALAK digunakan berulang adalah
GEOMETRI
segitiga dan persegi
pada pola ruang dan fasad.

Shading kayu digunakan pada beberapa


ruang di bangunan untuk memungknkan
SHADING cahaya masuk tidak berlebih dan
Terdapat Bentuk garis silang
Bubungan Silang KAYU menciptakan ruang yang memiliki
atau bubungan di setiap atap
Diterapkan pada bangunan-bangunan di kesan berbeda di beberapa setting waktu
Agrowisata Salak untuk mencerminkan nilai
tradisional batak Mandailing
khas daerah yang menjadi tempat adanya
Pengantar Ruang menjadi ciri khas utama.
potensi agro salak tersebut
Diterapkan pada Bangunan Cottage
Adanya pengantar ruang utama
pada Rumah Adat Tradisional
adanya pengantar ruang atau entrance p
ada bangunan.
26
Batak Mandailing
masuk

SKEMA WISATA - AGRO SALAK

WISATA - POTENSI SALAK

Drop off 1 1a 1b

0 3. MELIHAT PROSES
1. MEMETIK BUAH SALAK 2. MENGOLAH SALAK
2 Mengenal, menikmati Buah Ikut Mengolah bahan/buah PENGOLAHAN
dari pohon atau Bahan menjadi makanan/minuman Melihat “Pengolahan Salak
(handmade)dan mengemas sesungguhnya”
KETERANGAN :
sendiri terorganisir = produk
0. Pusat Info dan
berkemasan
Oleh-oleh

W
1. Fasilitas Petik Salak
3 - 1a. Ruang Istirahat 2
- 1b. Kebun Petik 3
1
2. Pusat Pelatihan dan
Wisata Olah Salak
3a
3. Industri Pengolahan
Salak
- 3a. Kebun Produksi

KD
Fasilitas Petik Salak Pusat Pelatihan dan Industri Pengolahan Salak
Alur pengunjung wisata olah salak

masuk

1. ALUR AGROWISATA “PETIK SALAK”

U KEGIATAN :

Memetik buah salak B


A
B
©
Drop off 1 1a 1b Merangkai hasil petik
dalam keranjang

Menikmati buah salak


0
2 Istirahat

3a
1 FASILITAS PETIK 1a RUANG ISTIRAHAT 1c KEBUN PETIK SALAK
KETERANGAN :

Alur pengunjung

27
masuk
2. ALUR AGROWISATA “PELATIHAN DAN WISATA MENGOLAH”
KEGIATAN UTAMA

PRAKTEK MENGOLAH BUAH SALAK KELAS TEORI, PENYULUHAN MELIHAT PEMANDANGAN ALAM,

Drop off 1 1a 1b LANTAI 1 = Pengunjung belajar mengolah


salak menjadi berbagai jenis olahan (8),
yaitu :

-KRIPIK SALAK -AGAR-AGAR SALAK


-DODOL SALAK -KURMA SALAK
0 -KOPI SALAK -SIRUP SALAK

2 -SARI BUAH SALAK -MANISAN SALAK

LANTAI 2 : Ditujukan untuk pengunjung


dan masyarakat setempat yang lebih serius
mendalami tentang : “usaha mengolah dan
bertani salak“

2 Pusat Pelatihan & wisata olah Salak

W
3
Pengolahan Produk Makanan
KETERANGAN :
3a
Alur pengunjung Pengolahan Produk Minuman

Alur Servis/pekerja industri


Bahan diperoleh dari :

KD
Kebun Produksi

3 Industri Pengolahan Salak Kebun milik warga sekitar

masuk
3. ALUR WISATA PENDUKUNG “OUTBOND”
WISATA OUTBOND pada Agrowisata dimunculkan untuk menjadi wisata pendukung yang
dapat menarik minat wisata dengan tujuan keberlanjutan agrowisata .

Drop off
U
1
2 3 Dengan potensi alam, pemandangan, iklim yang baik menjadi satu area yang tepat untuk
area outbond

MENARA
©
PANDANG
FLYING GAMES CAMP
FOX OUTBOND GROUND
RESTORAN

Fasilitas Pendukung Outbond

Camp Ground
Area Outbond

4 Pemandangan dari Menara Pandang

KETERANGAN :

Alur pengunjung

28
DAFTAR PUSTAKA

Frick, H.,Ardiyanto, A.,Darmawan, AMS. (2008 ). Ilmu Fisika Bangunan; Pengantar Pemahaman cahaya, kalor, kelembapan, iklim, gempa bumi, bunyi, dan
kebakaran. Yogyakarta: Kanisius & Universitas Soegijapranata

Neufert,
. E. Erlangga.(2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta ; Erlangga

Frick, H. (2003). Membangun dan menghuni rumah di lerengan. Yogyakarta; Kanius & Lembaga Pendidikan Lingkungan-Manusia-Bangunan

Redaksi Agromedia (2007). Budi Daya Salak. Jakarta: PT Agromedia Pustaka

Pitana(2002). Prinsip-prinsip ecoturism dan agritourism. PKN. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

W
http://etheses.uin-malang.ac.id

http://apakabarsidimpuan.com/2012/02/ud- agrina-sentra-industri-pengolahan-salak-di -kabupaten-tapanuli-selatan.html.

KD
http://www.tapanuliselatankab.go.id/2011/07/industri-dan-ukm.html

https://www.researchgate.net/publication/323370127_PROSPEK_PENGEMBANGAN_INDUSTRI_PENGOLAHAN_SALAK_DALAM_MEMBANGUN_
EKONOMI_MASYARAKAT_MENURUT_PERSPEKTIF_ISLAM_STUDI_KASUS_DESA_PARSALAKAN_KEC_ANGKOLA_BARAT_KAB_TAPSEL

U
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/03/28/224583/salak-warisan-tapsel-yang-lestari/
©
http://digilib.unimed.ac.id/28717/8/09.NIM%203132131018%20BAB%20I.pdf

29
TUGAS AKHIR PRODI ARSITEKTUR Perancangan Agrowisata Salak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara ELLEONORA EMILIE CURIE TOGATOROP 61140099

Anda mungkin juga menyukai