Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH DI KABUPATEN LAMONGAN

Muhammad Ali Akbar Hasmi Rafsanjani

FISH UNESA

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan potensi wilayah di


Kabupaten Lamongan, dalam hal ini juga peneliti menggunakan metode penelitian kajian
pustaka yaitu dengan mengumpulkan data-data yang relevan yang berasal dari beberapa
jurnal atau sumber literatur yang lain, sehingga diharapkan pembaca dapat memahami isi dari
penelitian ini. Peneliti meneliti tentang potensi wilayah Lamongan dengan memfokuskan
pada sumber daya alamnya maupun pariwisatanya.

Kata kunci : potensi wilayah, sumber daya, pariwisata, Lamongan

PENDAHULUAN negara Indonesia.

Kabuapten lamongan adalah sebuah Bicara tentang potensi kabupaten


kabupaten di provinsi jawa timur, lamongan, ada banyak sekali potensi
Indonesia. Ibu kotanya adalah lamongan. wilayah kabupaten lamongan. Diantaranya
Kabupaten ini berbatasan dengan laut jawa yaitu : sektor pertanian, sektor perikanan,
di utara, kabupaten Gresik di timur, sektor industri, sektor tambang, maupun
Kabupaten Mojokerto dan kabupaten sektor pariwisata.
Jombang di selatan, serta kabupaten
Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan
Bojonegoro dan kabupaten Tuban di barat.
informasi yang cukup terkait potensi
Secara geografis Kabupaten Lamongan
wilayah Lamongan, baik dari sumber
terletak pada 6o51' - 7o23' Lintang Selatan
dayanya maupun pariwisatanya, agar
dan 112o33' - 112o34 Bujur Timur.
nantinya menjadi suatu informasi yang
Kabupaten Lamongan memiliki luas
lengkap yang berguna bagi pembaca
wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau
±3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa
Timur. Dengan panjang garis pantai
METODE PENELITIAN
sepanjang 47 km, maka wilayah perairan
Penelitian ini menggunakan metode
laut Kabupaten Lamongan adalah seluas
penelitian kajian pustaka (literature
902,4 km2, apabila dihitung 12 mil dari
review) dengan cara mengumpulkan data-
permukaan laut. Lamongan merupakan
data dari beberapa jurnal dan sumber
salah satu lumbung padi terbesar bagi
literatur lain yang relevan, kemudian sektor unggulan Kabupaten Lamongan
peneliti mengambil beberapa informasi tersebut antara lain :
yang penting sehingga informasi tersebut 1. Sektor pertanian khususnya sub sektor
dijadikan satu sehingga memudahkan tanaman pangan dan perikanan,
pembaca dalam memperolah informasi.
2. Sektor industri pengolahan (khususnya
sub sektor industri tanpa migas: industri
HASIL DAN PEMBAHASAN tekstil, barang kulit, barang kayu, kertas

Potensi Ekonomi Kreatif Sebagai langkah dan barang cetakan),

strategis dalam mengimplementasikan 3. Sektor bangunan / kontruksi,


kebijakan pembangunan ekonomi daerah, 4. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
maka ada komponen utama yang perlu (khususnya sub sektor perdagangan besar
diketahui yaitu potensi unggulan daerah. dan eceran dan sub sektor hotel),
Dengan mengetahui dan memahami
5. Sektor keuangan persewaan dan jasa
potensi unggulan daerah dapat diketahui
perusahaan serta
sektor‐sektor basis dan unggulan yang
6. Sektor jasa (khususnya sub sektor sosial
dapat dipacu/diakselerasi dan dioptimalkan
dan kemasyarakatan, hiburan, rekreasi, dan
guna memacu perkembangan kondisi
perorangan dan rumah tangga).
perekonomian / pembangunan daerah pada
wilayah tersebut. Hal ini tentunya akan Selain berdasarkan hasil analisis diatas,

digunakan sebagai pendorong dalam potensi unggulan suatu daerah juga dapat

mewujudkan pembangunan ekonomi dilihat dari kondisi sumberdaya yang

berbasis potensi sumber daya yang ada di dimiliki. Berdasarkan kondisi sumber daya

Kabupaten Lamongan. Hasil analisis alam yang ada, potensi unggulan daerah

komparatif dan sektor unggulan Kabupaten Lamongan di sektor pertanian

berdasarkan data produk Domestik khususnya nampak pada sub sektor

regional Bruto (PDRB) melalui indeks tanaman pangan dan sub sektor perikanan.

Dominasi antar daerah di propinsi Jawa Dengan total baku lahan sawah seluas
Timur (38 kabupaten/kota) dengan 83.213 hektare(sekitar 7,23% dari total
menggunakan 2(dua) indikator utama yaitu Jawa Timur Kabupaten Lamongan pada
statis location Quotion (SLQ) dan tahun 2013 mampu memberikan kontribusi
Dynamic Location Quotion (DLQ), maka produksi gabah sebanyak 776.085 ton
dapat diketahui sektor‐sektor unggulan GKG (7,14% dari total produksi gabah di
daerah di Kabupataen Lamongan. Adapun Jawa Timur atau terbesar ke‐2 di Jawa
Timur). Kabupaten Lamongan juga industri formal yang kesemuanya
merupakan penghasil nomor 5 (lima) memberikan kontribusi yang tidak sedikit
terbesar di Jawa Timur untuk komoditi terhadap perekonomian daerah dan
jagung, yaitu sebesar 5,61% dari total penyerapan tenaga kerja di Kabupaten
Jawa Timur. Lamongan.

Sedangkan untuk sub sektor perikanan, Sektor bangunan /kontruksi merupakan


Kabupaten Lamongan mampu salah satu sektor unggulan daerah di
memberikan kontribusi sebesar 15,25% Kabupaten Lamongan.Hal ini
dari total produksi ikan di Jawa Timur atau menunjukkan suatu indikasi cepatnya laju
merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa gerak pembangunan sarana prasarana di
Timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton senilai Kabupaten Lamongan, baik itu berupa
kurang lebih Rp.446 milyard. Kontribusi gedung,jalan jembatan,sarana irigasi dan
terbesar produksi ikan di Kabupaten infrastruktur lainnya seperti pelabuhan
Lamongan disumbangakan oleh produksi penyeberangan (ASDP), obyek wisata
ikan air tawar (sawah tambak) dan (WBL) dan kawasan industri (LIS) yang
produksi perikanan laut. Perikana sawah didukung peranan swasta/ investor.
tambak yang didukung areal 22.422,49
Besarnya volume perdagangan di
hektare mampu memberikan produksi ikan
Kabupaten Lamongan khususnya komoditi
air tawar sebesar di Jawa Timur,
pertanian, pertambangan dan penggalian
sedangkan perikanan laut yang didukung
dan industri hasil produk lamongan
19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal
merupakan suatu potensi unggulan daerah
penangkap ikan mampu menghasilkan
yang perlu didukung dengan system
produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di
pemasaran yang efisien dan dukungan
Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep
sarana prasarana (infrastruktur) yang baik.
dan Probolinggo.
Surplus beras pada tahun 2013 yang
Sedangkakan pada sektor indusri kurang lebih mencapai 358.000 ton
pengolahan, keunggulan potensi sektor ini merupakan salah satu komodoti
banyak ditopang oleh besarnya keberadaan perdagangan unggulan daerah, demikian
industri rumah tangga (IRT) dan Usaha juga komoditi perikanan air tawar (sawah
Mikro kecil Menengah (UMKM) yang tambak) dan perikanan laut yang
ada. Berdasarkan data tahun 2013,di memberikan kontribusi besar terhadap
Kabupaten Lamongan berkembang 13.676 perekonomian daerah. Sektor
unit industri non formal dan 445 unit perdagangan, hotel dan restoran pada
tahun 2013 memberikan perumbuhan manfaat bagi Lamongan. Melalui riset peta
ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 10,37%. potensi unggulan daerah baik yang bersifat
internal maupun lingkungan eksternal‐luar
Sedangkan untuk sektor jasa, khususnya
daerah, propinsi bahkan nasional disertai
sub sektor hiburan dan rekreasi
dengan strategi pemasaran daerah,
menunjukkan suatu perkembangan yang
Kab.Lamongan memanfaatkan peluang
nyata/ significant untuk memberikan
dan potensi tersebut demi terwujudnya
kontribusi yang semakin meningkat
kemajuan perekonomian daerah dan
terhadap perokonomian daerah Kabupaten
masyarakat Lamongan. Wilayah
Lamongan. Pembangunan Wisata Bahari
Kab.Lamongan yang mempunyai letak
Lamongan (WBL) nampak nyata
strategis di antara pusat‐pusat
memberikan pengaruh langsung terhadap
pertumbuhan di Jawa Timur merupakan
besarnya kontribusi sub sektor ini terhadap
potensi yang cukup besar untuk
PDRB. Dengan kunjungan wisatawan
dioptimalkan dalam rangka pengembangan
mencapai kurang lebih 850.000 per tahun
wilayah.
merupakan suatu potensi daerah yang
besar untuk terus dikembangkan dan Model pembangunan ekonomi daerah
disinergikan dengan obyek wisata lainnya dengan pendekatan kutub pertumbuhan
seperti wisata religi / ziarah Makam Sunan (Growth Pole Approach), yaitu
Drajat dan Goa Maharani. Keberadaan menciptakan pusat‐pusat pertumbuhan
WBL juga secara tidak langsung (growth pole) khususnya di wilayah
memberikan multiplayer effect terhadap pantura dengan pihak investor merupakan
kembang tumbuhnya kegiatan ekenomi strategi yang telah dikembangkan selama
produktif lainnya di masyarakat. Pada beberapa tahun ini. Diharapkan pusat‐
tahun 2013 sub sektor hiburan dan rekreasi pusat pertumbuhan tersebut bisa menjadi
mampu tumbuh sebesar 5,23%. engine of growth dari perekonomian
Kabupaten Lamongan secara keseluruhan
Melalui pemikiran yang berwawasan
tanpa mengesampingkan pengembangan
luas (regional dan nasional) yang didukung
wilayah lainnya.
dengan pemahaman bahwa potensi
ekonomi daerah bukanlah sekedar apa KESIMPULAN
yang terkandung dan tersedia di daerah
Berdasarkan kondisi sumber daya alam
tersebut, tetapi juga meliputi potensi
yang ada, potensi unggulan daerah
ekonomi di luar teritori Wilayah
Kabupaten Lamongan di sektor pertanian
Lamongan yang dapat mendatangkan
khususnya nampak pada sub sektor https://lamongankab.go.id/modo/visi-
tanaman pangan dan sub sektor perikanan. misi-2/potensi-daerah/
Data tahun 2013,di Kabupaten Lamongan
http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/te
berkembang 13.676 unit industri non
knik/article/download/7237/1871
formal dan 445 unit industri formal yang
kesemuanya memberikan kontribusi yang
tidak sedikit terhadap perekonomian
daerah dan penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Lamongan. Dengan kunjungan
wisatawan mencapai kurang lebih 850.000
per tahun merupakan suatu potensi daerah
yang besar untuk terus dikembangkan dan
disinergikan dengan obyek wisata lainnya.

DAfTAR PUSTAKA

http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_o
nline/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPI
JM_1503386009002__BAB_2_PROFIL_
KAB1.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten
_Lamongan

https://bisnisukm.com/potensi-
unggulan-daerah-kabupaten-
lamongan.html

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lont
ar/file?
file=digital/blob/F26275/Lamongan.htm

https://koran.bisnis.com/read/20171004/
452/695443/potensi-daerah-lamongan-
tawarkan-pengolahan-ikan-jagung

Anda mungkin juga menyukai