Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Muchlisah Ramadani (B1B119175)

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Salah satu bidang usaha perikanan yang sedang berkembang di Indonesia saat ini adalah
usaha yang bergerak dibidang pemasaran usaha ikan hidup. Salah satu perusahaan yang
melakukan kegiatan bisnis pengelolaan ikan hidup di Sulawesi Tenggara Khususnya di Kota
Kendari adalah UD. Kamase, usaha ini berdomisili di Jalan Sultan Hasanudin NO.42 D Kota
Kendari, yang mulai berdiri pada awal Tahun 2006.

Lokasi usaha UD. Kamase ini berada di kota lama Kecamatan Kendari Barat, dimana lokasi
tersebut berada di pemukiman warga dengan tempat yang strategis tidak jauh dari SMA Negeri 3
Kendari. Lokasi tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan usaha ikan hidup.

Berikut ini merupakan analisis lingkungan Internal dari UD. Kamase Kota Kendari. Analisis
internal pada dasarnya adalah pemeriksaan kompetensi, sumber daya, dan posisi perusahaan
di pasar. Hasil analisis internal seringkali memberikan informasi bermanfaat tentang kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Hasil tersebut penting karena manajemen dapat menggunakannya untuk
mengembangkan tujuan perencanaan strategis untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis.

Faktor internal Usaha Ikan Hidup UD. Kamase Kota Kendari


Lingkungan Perusahaan Indikator Keterangan

Internal a. Kekuatan 1) Bahan baku yang mencukupi


2) Tersedia tenaga kerja
3) Kapasitas produksi komoditi
ikan hidup sebanyak 400-600
kg/minggu.
4) Menggunakan internet
5) Lokasi strategis
Internal b. Kelemahan 1) Kurangnya promosi produk
ikan hidup
2) Tidak memiliki brosur
promosi
3) Tidak menggunakan radio
dan TV

Tabel tersebut menunjukkan kedua indikator penyusun dari analisis lingkungan internal yaitu
kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan adalah situasi dan kemampuan internal pemasaran ikan hidup yang bersifat positif,
seperti yang terlihat dalam tabel tersebut dimana kekuatan dari UD. Kamase Kota Kendari yaitu
memiliki bahan baku yang mencukupi sehingga jarang mengalami kekurangan produksi,
kekuatan lainnya yaitu memiliki tenaga kerja yang memadai sehingga dalam seminggu bisa
memproduksi komoditi ikan hidup sebanyak 400-600 kg, kekuatan yang ketiga yaitu UD.
Kamase memanfaatkan jaringan internet dengan baik sehingga memiliki jangkauan yang lebih
luas dan kekuatan yang terakhir yaitu berada pada lokasi yang strategis sehingga dapat
membantu mempermudah pemasaran karena lokasinya yang sering dilalui oleh banyak orang.

Sedangkan, faktor kelemahan merupakan situasi dan ketidak mampuan internal UD. Kamase
yang mengakibatkan pemasaran ikan hidup tidak dapat mencapai sasarannya. Berdasarkan tabel
tersebut kelemahan dari UD. Kamase yang pertama yaitu kurangnya promosi produk ikan hidup,
akibat kurangnya promosi tersebut membuat produk ikan hidup ini masih kalah diminati/kalah
saing dengan jenis produk ikan lainnya yang sudah sering dipromosikan. Kelemahan yang kedua
yaitu tidak memiliki brosur promosi, hal ini cukup disayangkan karena brosur promosi tersebut
berfungsi sebagai media iklan yang dapat menarik konsumen, di dalam brosur produk
perusahaan bisa langsung menyantumkan promosi dan informasi yang dapat meningkatkan daya
tarik produk yang dimiliki sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen. Kelemahan yang
terakhir yaitu tidak menggunakan Radio dan TV. Sama halnya dengan brosur, Radio dan TV
juga merupakan bagian dari media iklan yang cukup penting untuk mendapatkan konsumen,
hanya saja jangkauan dari Radio dan TV akan jauh lebih luas dibandingkan menggunakan brosur
sehingga dapat memberi informasi tentang produk ikan hidup kepada kawasan yang lebih jauh
dari tempat bisnis utama UD. Kamase berada.

Anda mungkin juga menyukai