Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS FARMASI INDUSTRI

STUDI PREFORMULASI
“BUSPIRONE HCL”

Dosen Pengampu :

apt. M. Dzakwan, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok C1

Sinta Yuliana (2120414774)

Tatiana Siska (2120414655)

Yolanda Monica (2120414656)

Andi Setiawan (2120424787)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2021
No Deskripsi Keterangan
1 Zat aktif  Nama
Buspiron HCL

 Struktur

 Rumus molekul
C21H31N5O2 .HCl
 Berat molekul
421,96
 Pemerian
Serbuk hablur putih
 Kelarutan
Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam metanol dan
dalam metilen klorida; agak mudah larut dalam etanol dan dalam
asetonitril; sangat sukar larut dalam etil asetat; praktis tidak larut
dalam heksana

2 Organoleptis  Serbuk hablur putih
3 Kemurnian
 Buspiron Hidroklorida mengandung tidak kurang dari
97,5% dan tidak lebih dari 102,5%, C21H31N5O2.HCl (FI 6
337)
4 Titik leleh
 201,5 - 202,5 (Sigma Aldrich MSDS)
5 Parameter
kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam metanol dan dalam
metilen klorida; agak mudah larut dalam etanol dan dalam asetonitril;
sangat sukar larut dalam etil asetat; praktis tidak larut dalam heksana..
 pKa
pKa 7.62. Penetapan nilai pKa dihitung dengan program ChemAxon
 koefisien partisi
log P = 1, 95 Metode= menggunakan program ALOGPS 2.1
 garam
Spiroammonium salt (USP 41)
 pH kelarutan
buffer Ph 7.4 = 0,125
 kelarutan kuantitatif
0,588 mg/ml kelarutan dalam air
 BCS
Menurut ketentuan mengenai Biopharmaceutics Clasification System
(BCS) Buspiron HCl sangat larut dalam air dimana dalam sistem BCS
(Biopharmaceutics Classification System), senyawa ini tergolong
senyawa kelas I, yang memiliki kelarutan tinggi dan permeabilitas (Elka
et al, 2018).
 pengaruh suhu
.analisis thermal menggunakan DSC menunjukan eksoterm pada 192”C
yang merupakan titik leleh form 1 dan endoterm lainya pada 203”C yang
merupakan titik leleh form 2
 disolusi
Media disolusi: 500 mL asam hidroklorida 0,01 N. Alat tipe 2 : 50 rpm.
Waktu: 30 menit. Prosedur Lakukan penetapan jumlah
C21H31N5O2.HCl yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, jika
perlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan larutan baku Buspiron
Hidroklorida BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang
serapan maksimum lebih kurang 235 nm. Toleransi Dalam waktu 30
menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C21H31N5O2.HCl dari
jumlah yang tertera pada etiket.
Metode analisis Gugus Pyrimidine, piperazine
 gugus
Spektro FTIR
fungsion
al
 metode
analisis
Raman Spectra

(pubchem, 2021)

6 Metode analisis Analisis LC (Liquid Chromatographic) dilakukan dengan menggunakan


elusi gradien. Botol A adalah asetonitril tingkat HPLC, dan botol B
adalah larutan dapar kalium fosfat monobasa (10mM, pH 6,1). Fase
gerak disaring melalui filter membran nilon 0,45 m dan dihilangkan
gasnya dalam sonikator selama 10 menit. Program elusi gradien
diberikan pada Tabel 1 (Kartal, 2000).
ijk
7 Analisis  Kompatibiltas eksipien
Stabilitas
Stabilitas buspirone HCl dengan adanya eksipien farmasi umum
dipelajari dalam suatu penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang
kompatibilitas obat dengan adanya bahan tidak aktif lainnya.

Kompatibilitas Buspirone HCl dari pengotornya dan kemungkinan


produk degradasi. Untuk penyimpanan buspirone HCl yang tepat, kami
merekomendasikan penggunaan wadah yang rapat. Juga, hindari cahaya,
panas, dan kombinasi Mg stearat dan urea dalam formulasi bentuk
sediaann (Khedr, 1999).
8 Morfologi  Bentuk partikel
partikel
Scanning Electron Microscope (SEM) Buspirone HCl

Gambar 1 menunjukkan bentuk kristal dari bentuk polimorfik Buspirone


HCl pada dua perbesaran (250 kali dan 2500 kali). Mikrograf SEM
menunjukkan bahwa Form 1 memiliki kristal seperti pelat tidak
beraturan dengan ukuran rata-rata 17 x 4 x 45 μM. Formulir 2 konterdiri
dari kristal kolumnar biasa dengan ukuran rata-rata 16 x 3 x 92 μm dan
tingkat aglomerasi yang lebih rendah dari Form 1 (Sheikhzadeh, 2006).

9. Sifat Titik lebur  201.5-202.50C


mikromiretik
Titik nyala  9℃

Penyimpanan  2-8 ° C

Larut dalam metanol (50 mg / ml), air (sebagian), DMSO


Kelarutan air 
(100 mM).

Sifat mikromeritik dari campuran bubuk formulasi


diperiksa, sudut diam ditemukan sekitar 19-29°, yang menunjukkan sifat
alir yang baik. Kecepatan alir dan kerapatan ditemukan sekitar 0,395-
0,486 dan0,504-0,593 g/cc, masing-masing. Indeks Carr diamati antara
16,23% dan 23,39% dan rasio Hausner antara 1,16 dan 1,23.

Termogram DSC dapat digunakan untuk menenetukan sejumlah sifat-


sifat karakteristik sampel. Dengan menggunakan teknik bisa mengamati
fusi dan kristalisasi serta suhu transisi gelas Tg. DSC juga dapat
digunakan untuk mempelajari oksidasi, serta reaksi kimia lainnya.

Transisi kaca/gelas dapat terjadi karena suhu padatan amorf meningkat.


Transisi ini muncul sebagai langkah awal atau dasar sinyal DSC yang
terekam. Hal ini disebabkan sampel mengalami perubahan dalam
kapasitas panas tetapi tidak ada perubahan fase  terjadi.

Dengan naiknya suhu, padatan amorf akan menjadi kurang kental. Di


beberapa titik, molekul dapat memperoleh kebebasan bergerak yang
cukup untuk secara spontan mengatur diri menjadi bentuk kristal.

Hal ini dikenal sebagai suhu kristalisasi (Tc). Transisi dari amorf padat
ke kristal padat ini adalah proses eksotermik, dan hasil pada termogram
berupa puncak pada sinyal DSC.

Hasil analisis DSC


Spektrum DSC obat murni buspirone HCl menunjukkan puncak
endotermik pada 205°C.

Buspirone HCl dapat muncul dalam dua bentuk polimorfik:


• Bentuk titik leleh rendah memiliki titik leleh 192°C kemudian diubah
menjadi lebih tinggi dengan cara melelehkan polimorf pada 205°C
• Titik leleh yang lebih tinggi memiliki titik leleh 203-205°C. Puncak
dalam kisaran 2600–2400 cm−1, pada 1350 dan 1450 cm−1.

10 Profil  Farmakokinetika
farmakokinetik Absorbsi : Buspiron cepat diserap saat diberikan secara oral
a- penyerapan lambat pada saluran pencernaan
farmakodinami dan dengan demikian mengurangi kesadaran. plasma puncak terjadi 40-
k 90 menit setelah pemberian dosis.
Distribusi:
Konsentrasi plasma berbanding lurus dengan dosis. Mengikuti plasma
kondisi mapan dosis ganda
konsentrasi dicapai dalam 2 hari. Buspirone adalah 95% protein terikat.
Metabolisme
Buspiron dimetabolisme di bagian Sitokrom P450 3A4 (CYP3A4) yang
menghasilkan beberapa turunan terhidroksilasi dan metabolit aktif secara
farmakologis, l-pirimidinil piperazin (l-PP)
Eliminasi
Buspiron dieliminasi terutama oleh metabolisme hati. Dalam studi
farmakokintik. Waktu paruh bervariasi dari 2 hingga ll jam.
Konsentrasi plasma puncak rata-rata (Cmax) adalah sekitar 2,5
mikrogram/L, dan waktu untuk mencapai puncaknya adalah di bawah 1
jam. Bioavailabilitas absolut buspirone adalah sekitar 4%. Buspiron
dimetabolisme secara ekstensif.
Buspiron memiliki volume distribusi 5,3 L/kg, pembersihan sistemik
sekitar 1,7 L/jam/kg, waktu paruh eliminasi sekitar 2,5 jam (Pubmed).

 Farmakodinamik dari Buspiron berbeda dengan benzodiazepin,


yaitu memperlihatkan aktivitas GABA-ergik dan antikonvulsi, interaksi
dengan antidepresi SSP minimal. Buspiron merupakan antagonis selektif
reseptor serotinin, potensi antagonis dopaminergiknya rendah, sehingga
resiko menimbulkan efek samping ekstrapiramidal pada dosis
pengobatan ansietas nya kecil. Mekanisme Kerja dan Efek
Farmakodinamik. Dari penelitian pada hewan diketahui berinteraksi
dengan serotonin, noradrenalin, asetilkolin dan sistem dopamin otak.
busporine meningkatkan aktivitas jalur noradrenergik dan dopaminergik
spesifik sedangkan aktivitas seretonin dan asetilkolin berkurang
11. Usulan bentuk  Dalam bentuk oral
sediaan

Daftar Pustaka
Buspirone hydrochloride (B7148) - Sigma Aldrich Product Information Sheet

Kemenkes RI. 2020. Farmakope Indonesia


National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 36431,
Buspironehydrochloride. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Buspironehydrochlorid
e. Accessed Oct. 9, 2021.
Jan-Peter H.T.M. Ploemen, Jan Kelder, Theo Hafmans, Han van de Sandt, Johan A. van
Burgsteden, Paul J.M. Salemink, Eric van Esch,Use of physicochemical calculation of
pKa and CLogP to predict phospholipidosis-inducing potential: A case study with
structurally related piperazines,Experimental and Toxicologic Pathology,Volume 55,
Issue 5,2004
RAVAL and YAGNIK, 2021, FORMULATION AND EVALUATION OF
BUCCOADHESIVE TABLETS OF BUSPIRONE HYDROCHLORIC ACID, Asian J
Pharm Clin Res, Vol 14, Issue 1, 2021, 83-93

Anda mungkin juga menyukai