Anda di halaman 1dari 22

L3 – Webber dan Losch

PLA 207 - Analisis Lokasi dan Pola Ruang


Faktor Geografis Berdirinya Industri
( Robinsons)
Lokasi Penempatan Pabrik
• Bahan mentah
• Sumberdaya tenaga
• Suplai tenaga kerja
• Suplai air
• Pasaran
• Fasilitas transport
Dasar Pertimbangan

▪ Terdapat dua kecenderungan utama


Lokasi Industri
▪Lokasi mendekat satu dengan lain – konsentrasi
▪Lokasi menjauh satu dengan yang lain – dispersi

▪ Kecenderungan ini setidaknya dipengaruhi oleh dua faktor:


▪Ruang yang diperlukan oleh produsen – supply
▪Bagaimana karakteristik konsumen – demand

Bagaimana sebuah lokasi optimal (optimum location) dapat


ditentukan sehingga mampu memenuhi tujuan eksistensi sebuah
industri?

3
Tujuan Teori Lokasi Industri
▪ Menemukan lokasi industri atau pabrik, lokasi
optimalnya (optimum locatiaon) - lokasi terbaik secara
ekonomis
▪ Lokasi terbaik adl yg memberikan keuntungan maks
▪ Keuntungan maks akan diperoleh apabila biaya paling
rendah, pendapatan tertinggi
▪ Jarang di temukan kondisi spt ini dlm waktu yg sama
Teori lokasional (industri)

1. Least cost location ( Webber)


biaya terkecil
2. Maximum revenue location ( August Losch)
pendapatan paling banyak
Teori Alfred Weber (1909) (least cost location)
Lokasi industri berada pd suatu titik dimana, biaya transport, bhn mentah ,
barang jadi adl minimal

Penentu Lokasi Pabrik Segitiga bobot


• Lokasi optimal bagi pabrik adl pada sentral,
krn biaya transportasi dari manapun sama- M
sama kecilnya
• Biaya : menyangkut transport bhhn mentah
(resourch) dan transport hasil menuju ke
pasaran (market) → assebly cots dan
distribution cost
P1P1
Asumsi
• Hanya tersedia satu jenis alat transport
• Tempat produksi hanya pd satu tempat R1 R2
• Bbrp bhn mentah asalnya dr bbrp tempat
M : Market
R1, R2 : bahan mentah
P1 : Lokasi Pabrik

6
Bagaimana
mengoptimumkan lokasi
dengan menyederhanakan
dua sumber material dan
satu pasar yang disajikan
dalam bentuk location
triangle
Konsep Dasar: Indeks Bahan
▪ Bahan baku yang bersifat ubiquitous - ada di mana-mana bagaimana
preferensi lokasinya?
▪ Bahan baku yang bersifat localised - keberadaannya tergantung kepada
lokasi
1. pure localised materials
seluruh berat bahan baku masuk dalam produksi
2. gross localised materials
beratnya berkurang selama proses produksi
▪ Indeks Bahan Baku (Material Index – MI)
MI = berat bahan baku lokal/berat produk

8
Mengoptimalkan Keuntungan dengan
Mempertimbangkan Biaya Transport

Kiblat Bahan Mentah


• Industri yang Weight losing ( berat bahan mentahnya > barang jadi →
pabrik kertas→ indeks material >1
Lokasi pabrik mendekati bahan mentah
• Industri→ berat bahan mentah = berat barang jadi IM=1
Lokasi Pabrik di sentral
• Industri yang Weight Gaining (berat bahan mentahnya < barang jadi →
pabrik sirop
Lokasi pabrik mendekati Pasar
Industri Berkiblat Pasar
• Jika dalam pembuatan barang industri tertentu, perbandingan
kehilangan berat adalah 0%, karena biaya angkutan untuk barang
industri lebih mahal daripada untuk bahan mentahnya, dalam
keadaan semua faktor sama, pabrik itu akan cenderung berlokasi di
kawasan pasran. Misalnya roti karena setelah di olah beratnya tak
banyak berbeda dari bahan mentahnya
• Pembotolan minuman (limun) karena air bersih mudah dipadatkan.
• barang yang memerlukan ongkos tinggi, karena besar ukurannya
(peti,mebel, dan sebagainya).
• industri pakaian , karena mode cepat dapat berubah
Industri yang Berlokasi di tempat Bahan Mentah

• Pengolahan barang yang cepat rusak atau busuk seperti daging,


ikan, bunga dan sebagainya.
• Pengolah barang dalam jumlah besar atau barang bagal/ curahan
bulky goods (barang besar) karena angkutan mahal, seperti kulit
kina, kayu, beras, batubara, dan sebagainya; jika dalam pembuatan
barang industri tertentu perbandingan kehilangan berat tercapai
90% dalam keadaan semua faktor yang sama, pabrik itu akan
cenderung berlokasi di dekat tempat terdapatnya bahan mentah
• Pengolahan pelikan kecuali aluminium yang memerlukan listrik yang
banyak dan murah
Industri Berkiblat Tenaga Kerja

• Lokasi pabrik, di dekat kediaman tenaga kerja


yang orangnya tertarik pada pekerjaan di
industri dan memiliki ketrampilan atau keahlian
yang khusus untuk mengerjakan barang industri
yang bersangkutan.

Contoh: industri mebel di Kota Jepara


Aglomerasi Industri ala Weber

13
Wilayah Pasar – Persaingan Ruang

• Wilayah pasar yang berhasil dikontrol oleh sebuah industri akan


mempengaruhi keuntungan
• Jika ada pesaing, keuntungan yang diperoleh akan tergantung kepada
keputusan yang diambil oleh pesaing tersebut
• Bagaimana menerapkan strategi harga yang tepat akan berpengaruh
terhadap luasan wilayah pasar
Teori August Losch (1954)
• Kontribusi utama Losch adalah memperkenalkan potensi
permintaan (demand) sebagai faktor penting dalam lokasi industry
–> mencari demand terbanyak
• Kedua, kritik terhadap pendahulunya yang selalu berorientasi pada
biaya terkecil; padahal
• Yang biasanya dilakukan oleh industri adalah memaksimalkan
keuntungan (profit – revenue maximation)
• Dengan berbagai asumsi, Losch mengemukakan bagaimana
economic landscape terjadi, yang merupakan keseimbangan
(equillibrium) antara supply dan demand
Proses Terjadinya Wilayah Pasar
p (harga)
A. batas wilayah pasar
lahan
pertanian
C. Tahap 2
F

lokasi
kurva permintaan
produksi

Q
P

O
q (jumlah)
D. Tahap 3
Q batas
B. Tahap 1 q = jumlah wilayah
p = harga pasar

P p F
jarak
batas wilayah pasar

16
Ketergantungan Lokasi
• Ketergantungan lokasi (locational interdependence) menggambarkan
bagaimana sebuah wilayah pasar terbentuk pada kondisi persaingan yang
tidak sempurna (imperfect competition)
• Secara sederhana, konsep ini menjelaskan:
– Tidak setiap pemain dalam industri mempunyai informasi yang sama
– Keputusan yang diambil oleh seorang pemain tidak hanya ditentukan
oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh orang lain
• Dinamika perubahan wilayah pasar akan terjadi sejalan dengan proses
tarik-ulur yang terjadi, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
Greenhut (1963)

• Pada kenyataan, ada beberapa faktor pembeda di antara industri


– Satu faktor menjadi penentu industri tertentu
– Faktor yang sama belum tentu menjadi penentu industri lainnya
• Dengan demikian, sebenarnya
– Ada variasi di dalam faktor yang terkait dengan biaya produksi
dan transpor
– Terdapat perbedaan hakekat dan karakteristik dari permintaan
– Maka, kemudian ini akan membentuk pola wilayah pasar dan
ketergantungan lokasi yang berbeda juga
Faktor Lain yang Berpengaruh
• Faktor biaya lokasi (transportasi, pekerja, biaya pengolahan)
• Faktor permintaan lokasi (ketergantungan lokasi, usaha untuk
memonopoli suatu segmen pasar tertentu)
• Faktor yang bisa mengurangi biaya
• Faktor yang bisa meningkatkan penghasilan
• Faktor yang berkaitan dengan pengurangan biaya personal
• Faktor yang terkait dengan revenue-increasing costs
• Pertimbangan lain yang bersifat personal

Dengan kata lain, ada pertimbangan terhadap pentingnya aspek


suboptimalitas
Penyempurnaan Isard (1960)

• Walter Isard berusaha membuat sebuah teori umum (general


theory) lokasi yang menggabungkan pendekatan sebelumnya
• Penggabungan ini dilandasi oleh sebuah konsep yang disebut
sebagai prinsip substitusi
– Kalau tenaga kerja bisa disubsitusi dengan faktor produksi yang
lain seperti modal dan lahan atau sebaliknya; maka
– Lokasi yang satu bisa juga disubstitusi oleh lokasi alternatif;
karena toh tujuan akhirnya sama
Tugas
• Presentasi:
– Tingkat penjualan ditentukan
– Bagaimana pembeli dapat dipengaruhi
– Bagaimana keberadaan pesaing mempengaruhi usaha/keuntungan
– Bagaimana sebuah lokasi optimal (optimum location) dapat
ditentukan sehingga mampu memenuhi tujuan eksistensi sebuah
industri?

• Review materi pertemuan 5


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai