Anda di halaman 1dari 7

Herpes Genetalis

A. Definisi

Herpes genital merupakan suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex
(HSV). Cara utama penyebaran virus tersebut adalah melalui kontak seksual. Setelah pertama kali
terinfeksi, virus menetap secara dorman dalam tubuh dan dapat terjadi reaktivasi hingga beberapa kali
dalam setahun.

Herpes genital dapat menyebabkan rasa nyeri, rasa gatal, dan luka pada daerah genital. Namun,
seseorang yang terinfeksi juga terkadang tidak menunjukkan tanda dan gejala. Bila seseorang telah
terinfeksi, infeksi tersebut juga dapat ditularkan walaupun tidak ada luka yang tampak.

B. Penyebab

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus tersebut memiliki dua tipe, yakni:

*HSV tipe 1, tipe yang umumnya menyebabkan luka atau lecet pada daerah sekitar mulut. HSV tipe 1
umumnya menular melalui kontak kulit, walaupun juga dapat menyebar ke daerah genital saat
melakukan oral seks.

*HSV tipe 2, tipe yang umumnya menyebabkan herpes genital. Virus dapat menular melalui kontak
seksual maupun kontak kulit. HSV tipe 2 cukum umum ditemui dan sangat menular, walaupun
seseorang tidak memiliki luka terbuka.

Kedua tipe tersebut sangat menular dan dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui
kontak langsung. Herpes genital umumnya ditularkan melalui hubungan seksual (vaginal, anal, atau oral)
dengan orang yang terinfeksi. Walaupun seseorang dengan herpes genital tidak menunjukkan gejala,
mereka tetap dapat menularkan kondisi tersebut ke orang lain.

C. Patofisiologi

Patofisiologi herpes genital dimulai dari infeksi virus HSV ke dalam tubuh. Infeksi HSV 1 dapat terjadi
apabila terdapat kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, sedangkan HSV 2 terjadi melalui
hubungan seksual. Virus dapat menetap di sistem saraf tepi (infeksi laten) dan suatu waktu dapat
menimbulkan reaktivasi.

D. Etiologi

Etiologi herpes genital adalah Herpes Simplex Virus (HSV).Terdapat dua tipe HSV, yaitu HSV 1 dan HSV
2. HSV 1 merupakan penyebab utama terjadinya herpes orolabial dan juga herpes genital. Sedangkan
HSV 2 merupakan penyebab terjadinya herpes genital.HSV 2 jarang ditemukan di mulut dan biasanya
ditularkan melalui hubungan seksual.

Saat ini banyak ditemukan HSV 1 menjadi sebab episode pertama herpes genital. Hal ini karena
maraknya kebiasaan seks oral di masyarakat. Antibodi yang terbentuk sebagai respons imun terhadap
HSV 1 mampu mengurangi gejala yang timbul karena infeksi primer HSV 2 bahkan hingga tidak muncul
gejala sama sekali. Sebuah studi menyebutkan 74% penderita HSV 1 dan 63% penderita HSV 2 tidak
memiliki gejala pada episode awal terjadinya infeksi.

E.. Gejala

*Rasa gatal atau nyeri, yang dapat dialami pada area di sekitar genital.

*Bintik merah kecil atau lecet berwarna putih, yang dapat timbul beberapa hari hingga beberapa minggu
setelah terinfeksi.

*Luka pada genital, yang dapat menyebabkan kesulitan untuk berkemih.

*Keropeng, yang disebabkan oleh krusta dari kulit ketika luka memasuki fase penyembuhan.

Saat keluhan pertama kali timbul, hal ini dapat disertai dengan tanda dan gejala yang menyerupai flu,
seperti nyeri kepala, badan pegal, dan demam.

Luka dapat timbul saat seseorang terinfeksi, dan virus dapat ditularkan bila seseorang menyentuh luka
tersebut lalu menggaruk atau menggosokkan tangan ke bagian tubuh lain, termasuk mata.

Pria dan wanita dapat mengalami luka pada bokong, paha, anus, mulut, dan uretra (saluran yang dilalui
oleh urine dari kandung kemih saat proses berkemih). Selain itu, wanita dapat mengalami luka pada
daerah sekitar vagina, genitalia eksternal, dan serviks, sementara pria dapat mengalami luka pada penis
dan skrotum.

F. Terapi

Dokter akan memberikan obat antivirus, seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir. Penderita
perlu mengonsumsi obat antivirus sesuai petunjuk dokter, meski sudah tidak merasakan gejala. Obat
antivirus tidak bertujuan untuk mengobati herpes genital, karena sampai saat ini, belum ada obat yang
dapat membunuh virus HSV.

Rasa tidak nyaman, seperti gatal dan nyeri akibat herpes kelamin dapat diatasi secara mandiri dengan
sejumlah langkah berikut:

*Bersihkan area luka dengan air biasa.

*Kompres luka dengan es batu yang dibalut handuk atau kain.

*Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi rasa sakit pada area kulit yang mengalami luka lepuh.

*Jika diperlukan, konsumsi obat pereda nyeri.


Herpes Genitalis
Disusun oleh

Maisari

Tari julya putri

Muhammad Ariffandi

Anda mungkin juga menyukai