Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ardela Aprilita

Kelas :A

NPM : 2001010009

Jurusan/Semester : Pendidikan Agama Islam / 3

Dosen : Luthfi Zaimuddin, M.Pd

Mata Kuliah : Akidah Akhlak dan Pembelajarannya

Resume Makalah Kelompok 4

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata al-‘aqdu yang bermakna ikatan, atau at-tausiq yang artinya
kepercayaan atau memiliki keyakinan yang kuat, al-ihkamu yang maknanya mengokohkan, dan ar-
rabthu biquwwah yang berarti mengikat dengan kuat. Aqidah menurut istilah adalah iman yang
kokoh dan pasti, yang tidak ada sedikit pun keraguan bagi orang-orang yang telah meyakininya.

Al-qur’an merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada rasullah SAW melalui malaikat jibril.
Allah telah menjelaskan segala sesuatu yang diperlukan oleh hamba-hambanya sebagai pedoman
hidup didunia dan akhirat. Ia merupakan petunjuk bagi orang-orang yang diberikan petunjuk,
pedoman bagi yang beriman, dan juga obat bagi jiwa yang cacat. Keagungan lainnya merupakan
tidak akan pernah ditemukannya kekurangan dalam al-qur’an. As-sunnah merupakan salah satu jenis
wahyu yang datang dari Allah akan tetapi lafaznya bukan dari Allah melainkan maknanya datang
darinya. Ijma merupakan sumber aqidah yang berasal dari kesepakatan para mujtahid umat
Muhammad SAW setelah beliau wafat, tentang urusan pada suatu masa. Istilah aqidah mempunyai
banyak persamaan dengan istilah lain. Diantaranya yaitu At Tauhid, Al Iman,Fiqhul Akbar, As Sunnah,
Ushuluddin dan ushuluddiyanah, dan As syariah.

Kaidah memiliki arti ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak. Kata lain dari kaidah
adalah petunjuk, gejala atau gelagat. Ada 7 kaidah Aqidah yaitu yang pertama apa yang saya dapat
dengan indra saya, saya yakin adanya, kecuali bila akal saya mengatakan “tidak” berdasarkan
pengalaman masa lalu, yang kedua yaitu keyakinan, selain diperoleh dengan melihat langsung, juga
bisa melalui berita yang diyakini kejujuran si pembawa berita, yang ketiga yaitu anda tidak berhak
memungkiri wujudnya sesuatu, hanya karena anda tidak bisa menjangkaunya dengan indra, yang ke
empat yaitu Seseorang hanya bisa mengkhayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau oleh
indranya, yang kelima yaitu akal hanya bisa menjangkau hal-hal hal yang terikat dengan ruang dan
waktu, yang keenam yaitu iman adalah fitrah setiap manusia, yang ketujuh yaitu kepuasan material
di dunia sangat terbatas.

Akidah memiliki peranan yang besar dalam membina akhlak setiap individu muslim sesuai dengan
prinsip-prinsip agama yang pahala dan siksa disesuaikan dengannya. Dan bukan hanya sekedar
wejangan yang tidak menuntut tanggung jawab. Lain halnya dengan aliran-aliran pemikiran hasil
rekayasa manusia memusnahkan perasaan diawasi oleh allah SWT dalam setiap gerak dan rasa
tanggung jawab dihadapannya. Maka dari itu, musnahlah tuntutan-tuntutan akhlak dari kehidupan
manusia.

Anda mungkin juga menyukai