MK Ipe
MK Ipe
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma. Sedangkan siklus
Menstruasi dimulai
dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan wanita
status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi
1
bu l an k e bu l an t e r ga nt un g p ad a be rb a ga i ha l , t e rm as uk kesehatan
disusun sebuah makalah yang mampu menjadi wahana bagi para praktisi
Oleh sebab itu, kami menulis sebuah makalah yang bertajuk “Gangguan
Menstruasi”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1. Pengertian menstruasi;
2
4. Kelainan dan gangguan pada menstruasi;
menstruasi.
D. Kegunaan Makalah
teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
E. Prosedur Makalah
yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
yang terdapat dalam makalah ini dikumpulkan melalui studi pustaka dan
media internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari
dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
Menstruasi adalah wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil yang setiap
FK UNPAD, 1983)
1998).
secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting
dalam reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara
4
usia pubertas dan menopouse menstruasi pada wanita adalah suatu suatu
B. Siklus Menstruasi
Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu
pertama siklus. Panjang siklus haid yang normal ialah 21- 35 hari. Lama haid
biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari diikuti darah sedikit sedikit
Pada setiap wanita biasanya memiliki lama haid yang tetap. Jumlah darah
yang keluar rata-rata 20-60 ml per hari. Pada wanita yang lebih tua biasanya
darah lebih banyak keluar. Pada wanita dengan anemi defisiensi besi jumlah
darah haidnya juga lebih banyak. Darah haid yang tidak membeku disebabkan
oleh fibrinolisin.
diikuti oleh siklus yang panjang sekitar 5-7 tahun, lalu regularitas siklus
masa siklus yang tetap. Sesudah masa pubertas wanita memasuki masa
5
reproduksi yaitu masa dimana ia dapat memperoleh keturunan. Masa
reproduksi ini berlangsung 30 – 40 tahun dan berakhir pada masa mati haid
atau monopause.
Pada masa reproduksi dan dalam keadaan tidak hamil, selaput lendir
aktivitas ovarium. Selama kurang lebih satu bulan dapat dibedakan menjadi
dengan perdarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebur stratum
dan lender dari servix. Darah yang keluar tidak membeku karena ada
potongan mukasa, namun jika banyak darah yang keluar maka fermen
darah haid.
ditutup kenbali oleh selaput lender baru yang terjadi dari sel apitel
kurang lebih 0,5 mm. stadium ini mulai sejak stadium menstruasi dan
lberlangsung ± 4 hari.
6
Pada masa ini endometrium tumbuh menjadi tebal ± 3,5 mm.
C. Gangguan Menstruasi
biasa yang lebih banyak atau sedikit, terlambatnya menarche atau hilangnya
hormon yang mengatur haid, namun dapat juga disebabkan oleh kondisi
7
pedarahan ditentukan oleh daya penyembuhan luka atau daya regenerasi.
Daya regenerasi berkurang pada infeksi, mioma, polip dan pada karsinoma.
1. Dismenore
a. Pengertian
uterus.
1) Dismenore primer
sampai daerah paha dan pinggang. Selain rasa nyeri, dapat disertai
2) Dismenore sekunder
8
dengan laparaskopi sangat diperlukan untuk menemukan penyebab
c. Etiologi
1) Dismenore primer
a) Faktor psikologis
kesakitan.
uterus yang tidak bagus. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
c) Alergi
mekanismenya.
9
2) Dismenore sekunder
d) Leiomioma submukosa.
d. Gejala Klinis
e. Komplikasi
1) Syok.
2) Penurunan kesadaran.
f. Penatalaksanaan Medis
2) Terapi hormonal.
10
4) Dilatasi kanalis serviksalis.
2. Sindrom Premenstruasi
a. Definisi
b. Etiologi
Etiologi PMS tidak jelas, tetapi ada beberapa faktor yang memegang
c. Gejala
berikut.
11
1) Gejala somatik
a) Perut kembung.
b) Jerawat.
c) Mamae membesar.
d) Nyeri.
f) Sakit kepala.
g) Edema perifer.
a) Kecemasan.
c) Letih, lelah.
e) Insomania.
f) Mudah tersinggung.
d. Penatalaksanaan Medis
hari dikurangi.
12
4) Pemberian testoteron dalam bentuk methiltestosteron dapat
3. Hipermenorea (menoragia)
a. Definisi
lama dari normal (lebih dari 8 hari) dengan kehilangan darah lebih
tidak normal ini terjadi pada wanita saat dan akhir masa produktif.
perdarahan yang lebih berat, atau yang lebih ringan dari biasanya.
menyebabkan
progesteron
13
untukperubahan sekresi endometriun. Sekresi estrogen
berlebih awalnya
kelenjar hipotalamus.
kontrasepsi.
g) Obat-obatan.
c. Manifestasi Klinis
14
dini, rasa tidak nyaman pada abdomen, dispepsia, tekanan pada pelvis,
malignasi ovarium dini. Setiap ovarium yang teraba pada wanita telah
retroperitoneal positif.
15
1) Tumor yang besar dapat menghambat pertumbuhan janin,
persalinan.
persalinan.
d. Gejala Klinis
e. Pengobatan
4. Hipomenorea
16
pada uterus (misalnya sesudah miomektomi), pada gangguan endokrin dan
5. Polimenorea
Pada polimenoria siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari
21 hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa.
sebagainya.
6. Oligomenorea
Oligomenoria yaitu siklus haid lebih dari 35 hari dan kurang dari 3
Siklus haid biasanya ovulator dengan masa proliferasi lebih panjang dari
biasa.
7. Amenorea
17
sekunder. Disebut amenorea primer jika seorang wanita berumur 18 tahun
wanita yang telah mendapatkan haid, tetapi kemudian tidak dapat lagi.
adanya haid karena darah tidak keluar karena ada yang menghalangi,
lain.
dalam masa sebelum pubertas, masa kehamilan, masa laktasi dan sesudah
momopous.
Penyebab amenorea
1) Syok emosional
2) Psikosis
3) Anoreksia nervosa
4) Pseudosiesis
18
1) Sindrom amenorea-galaktorea
2) Sindrom stein-leventhal
3) Amenorea hipotalamik
d. Gangguan hipofisis
2) Tumor
e. Gangguan gonad
1) Kelainan congenital
2) Menopause premature
1) Sindrom aderenogenital
2) Sindrom cushing
3) Sindrom Adinson
h. Gangguan pancreas
19
Diabetes mellitus
2) Sindrom Asherman
3) Endometritis tuberkulosa
4) Histerektomi
5) Aplasia vaginae
1) Gangguan gizi
2) Obesitas
3) Dll
1. Dismenore
a. Pengkajian
Hal-hal yang perlu dikaji pada klien dengan dismenore adalah sebagai
berikut :
1) Siklus haid.
2) Karakteristik nyeri.
20
2) Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
emosional.
c. Intervensi Keperawatan
Intervensi Mandiri
terapeutik.
otot.
21
Kolaborasi
dapat istirahat.
prostagladin.
Intervensi Mandiri
rasa
periode berlangsung.
22
Rasional: penggunaan perilaku yang efektif dapat membantu
relaksasi,
perhatian klien
terhadap nyeri.
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
2. Sindrom Pramenstruasi
a. Pengkajian
1) Sejarah menstruasi
23
2) Lamanya sindrom ini
3) Durasi
uterus.
premenstrual sindrom.
c. Intervensi Keperawatan
kontraktilitas uterus.
perawatan.
Intervensi Rasional
24
Masase daerah perut yang kontrak spasmodik uterus.
amin). ke uterus.
mendapatkan relaksasi.
menormalkan produksi
prostaglandin.
perawatan.
25
Intervensi Rasional
Mandiri
diri.
d. Implementasi Keperawatan
26
e. Evaluasi Keperawatan
3. Menoragia
a. Pengkajian
perdarahan.
27
5) Pemeriksaan fisik.
uterus, lembek, ada masa, ada nodul atas, serta bengkak pada
2) Hb dan Ht.
5) Tes kehamilan.
7) Pelvik ultrasonografi.
c. Diagnosis Keperawatan
berlebihan.
pembedahan.
28
5) Perubahan pola seksual yang berhubungan dengan efek
d. Intervensi Keperawatan
Intervensi Rasional
Mandiri
tetjadinya komplikasi.
29
dukungan psikologis.
menstruasi.
Intervensi Rasional
mengurangi nyeri.
Kolaborasi
30
accetate atau kombinasi estrogen. Mengatur keseimbangan
hormon, mengontrol
menstruasi normal.
Intervensi Rasional
relaksasi. ibu.
31
spasmodik yang sesuai untuk pengurangan nyeri.
mengurangi nyeri.
e. Implementasi Keperawatan
f. Evaluasi Keperawatan
32
BAB III
A. Simpulan
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari
biasa yang lebih banyak atau sedikit, terlambatnya menarche atau hilangnya
1. Dismenore
2. Sindrome premenstruasi
3. Menoragia (Hipermenorea)
4. Hipomenorea
5. Polimenorea
6. Oligomenorea
7. Amenorea
menstruasi diantaranya:
33
1. Nyeri
3. Kecemasan
B. Saran
34