Anda di halaman 1dari 2

“Menjadi Penulis Baru, Ayo Mengembangkan Budaya Ke Penulisan”

Apa itu menulis bagi Anda? Sebuah pertanyaan simpel, namun membutuhkan serangkaian
jawaban mendalam. Ya, kandungan pertanyaan tersebut seakan menantang dan menstimulus
setiap orang untuk terlibat aktif dalam pencarian makna khusus. Maka apa arti menulis yang
sesungguhnya? Perlu diketahui menulis bukan sembarang ilmu. Menulis merupakan ilmu
magic dan menyenangkan dengan menorehkan tinta emas di atas secarik kertas putih atau
berwarna untuk mengekspresikan gagasan atau sesuatu yang berbau arkais berbumbukan
pengalaman dari sisa-sisa ingatan.

Dan setiap manusia tentu memiliki kegemaran masing-masing, salah satunya adalah
menulis. Maka apakah menulis merupakan kegemaran atau bakat? Sesungguhnya menulis
bisa saja kegemaran dan juga bakat. Hanya saja, kebanyakan manusia kerap menjadikan
menulis sebagai sarana untuk lebih produktif demi mampu menghilangkan kebosanan,
terutama di masa Pandemi Covid-19 saat ini.

Lalu, apakah menulis merupakan pekerjaan yang sulit? Tentu tidak. Sesungguhnya menulis
merupakan aktivitas menyenangkan jika didasari keinginan yang kuat untuk memulai dari
awal, tidak kenal mood, percaya diri, memahami teknik dan gaya ke penulisan serta disiplin
yang menjadi kunci utama. Dan untuk memulai menulis apa harus menjadi penulis
profesional terlebih dahulu? Tentu tidak. Karena yang terpenting adalah belajar mengusai
teori menulis serta giat berlatih. Sehingga jika semakin besar frekuensi pelatihan yang
diluangkan maka akan semakin terampil dalam bidang tulis-menulis.

Oleh karena itu, di tengah gempuran globalisasi, budaya menulis menjadi penting untuk
dikembangkan, supaya rasa cinta terhadap karya sastra tidak memudar. Dan seseorang
mungkin mahir dalam berkata, namun dengan menulis mampu membuat setiap orang menjadi
tidak berani berbicara tanpa adanya data atau fakta. Adapun tujuan dari menulis. Menulis
memiliki tujuan yaitu sebagai media komunikasi secara tertulis, memberikan banyak
informasi mengenai sesuatu yang baru, menguraikan setiap peristiwa, membujuk seseorang
ke arah pembicaraan, membuat suatu artikel atau resume, memperluas analisis pemikiran
serta mengarahkan pembahasan ke suatu cara. Dan dalam menulis juga memerlukan
keterampilan seperti memahami tata cara bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
kaidah PEUBI (Panduan Ejaan Umum Bahasa Indonesia).

Selain itu, juga penting memiliki keterampilan dalam menstimulus seseorang ketika
membaca tulisan. Anggap saja seperti sedang mempromosikan produk yang kamu miliki
demi memperoleh penghasilan tambahan. Dan tahukah kamu? Sesungguhnya keterampilan
menulis diperlukan oleh setiap kalangan maupun aktivitas seperti organisasi, lembaga,
perusahaan dan masyarakat.

Selanjutnya, jika telah memahami tujuan dari menulis, apa saja fungsi dari menulis? Fungsi
menulis juga tidak kalah banyak dari tujuan menulis. Fungsi menulis yaitu mampu
membuat akal berpikir secara kritis, mempermudah mengikuti alur cerita, mengembangkan
sebuah daya tanggap dari sudut pandang yang berbeda, mampu memecahkan masalah
(problem solving), mampu menyusun sesuatu yang problematik, dan mampu menguraikan
secara rinci semua ide pemikiran.

Kemudian, bagaimana dengan manfaat dari menulis? Manfaat dari menulis banyak sekali
yaitu mampu meningkatkan kepekaan terhadap realitas di dunia, meningkatkan rasa
keingintahuan terhadap referensi yang ada, mengurangi rasa depresi atau stres, dan juga
bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Maka jika gemar dalam menulis, coba luangkan
waktu sekitar 1-2 jam di pagi hari atau setelah tengah malam untuk menulis sesuatu yang
dikuasai. Sehingga dengan aktivitas tersebut diharapkan mampu membuat setiap orang
menjadi penulis baru atas setiap karya yang diciptakan dan budaya ke penulisan dapat
semakin berkembang seiring waktu berjalan.

Anda mungkin juga menyukai