Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Bahasa Indonesia
Penyusun: Kelompok 1
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak
lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Thofa Nurkholis, S.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang senantiasa
membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah yang berjudul “Antara Bahasa Dan Politik” ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan
masih memiliki banyak kelemahan. Penulis juga berharap pembaca makalah ini
dapat memberikan kritik dan sarannya kepada penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………..…………………………………………..ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3.Tujuan………………...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Pengertian Bahasa Dan Politik......................................................................2
2.1.1 Pengertian Bahasa …………………………………………………………………………………2
2.1.2 Pengertian Politik ..………………………………………………………………………………..3
2.2. Hubungan Antara Bahasa Dan Politik...........................................................3
BAB III PENUTUP.................................................................................................6
3.1.Kesimpulan….................................................................................................6
3.2.Saran………...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kata politik berasal dari bahasa yunani Polistaia. Polis berarti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri (negara). Sedangkan taia berarti
urusan”. Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat dan
bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu politik menyangkut kegiatan berbagai
kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun perseorangan
(DR.Kaelan,2010:95).
Kaitan politik dan bahasa adalah kenyataan bahwa politik itu adalah
kegiatan berbicara (baca: berbahasa). Seorang ilmuwan politik, Mark Roelofs
(The Language of Modern Politics, 1967), mengatakan dengan sederhana, “Politik
adalah pembicaraan, atau lebih tepat lagi berpolitik adalah berbicara.”
Menurutnya politik tidak hanya pembicaraan, dan sebaliknya tidak semua
pembicaraan adalah politik. Akan tetapi hakekat pengalaman politik adalah
kegiatan berkomunikasi antara orang-orang.
Sudah barang tentu politik mempunyai dimensi moral-etiknya sendiri,
karena politik pada dasarnya adalah kegiatan orang yang mengatur perbuatan
mereka di dalam kondisi kenflik kepentingan dan tujuan. Setiap setting politik
senantiasa ditandai dengan perselisihan dan konflik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas kita bisa mengetahui bahwa ternyata kaitan antara
Bahasa dan politik amat sangat erat. Dah bahkan politik itu sendiri adalah
berbicara atau berbahasa. Dan tak bisa dipungkiri bahwa Bahasa adalah senjata
politik.karena Bahasa memiliki peran penting dalam mencapai kekuasaan dan ia
merupakan alat untuk mempertahankan kekuasaan tersebut.
3.2 Saran
Wiratno, Tri, and Riyadi Santosa. "Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial." Modul
Pengantar Linguistik Umum (2014): 1-19.