Bab 3 Manaj
Bab 3 Manaj
3.2.2 Pengorganisasian
a. Struktur organisasi
Wawancara : Menurut kepala ruang didapatkan data bahwa metode
penugasan yang dilakukan menggunakan metode tim dengan membentuk
ruangan dalam 1 tim
Observasi : Hasil pengamatan ada 1 tim diruang yang dibuat untuk
melakukan asuhan keperawatan sehari-hari. Tanggung jawab terhadap pasien
dilakukan berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung bertanggung
jawab kepada katim dan kepala ruangan di susun penerapan metode tim.
b. Pengorganisasian Perawatan Klien
Wawancara : Menurut kepala ruang didapatkan data bahwa metode
penugasan yang dilakukan menggunakan metode tim dengan membentuk
dalam ruangan 1 tim
Observasi : Hasil pengamatan ada 1 tim diruangan yang dibuat untuk
melakukan asuhan keperawatan sehari-hari. Pembagian tanggung jawab
terhadap pasien dilakukan berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung
bertanggung jawab kepada katim dan kepala ruangan di susun sudah
menunjukan penerapan metode tim
c. Uraian tugas
Wawancara : Merupakan suatu kerangka kerja yang mendifinisikan
empat unsur yaitu standar, proses keperawata, pendidikan keperawatan
dan sistem MAKP. Yang dapat menentukan kualitas jasa layanan
keperawatan. Apabila tidak memiliki nilai tersebut sebagai pengambil
keperutusan, maka tujuan pelayanan keperawatan dalam memenuhi
kepuasan pasien tidak akan dapat terwujud. Berdasarkan hasil pengkajian
yang dilakukan penerapan MAKP tim telah dilaksanakan disemua ruangan
secara umum namun belum sepenuhnya tim terkadang menjadi fungsional.
d. Metode penugasan
Wawancara : Hasil pengkajian yang dilaksanankan diruang RBK (RBK)
Rumah Sakit Umum Daerah Sehat Sejahtera pada tanggal 6 sampai
dengan 18 September 2021, didapatkan bahwa model asuhan keperawatan
yang digunakan diruang RBK adalah model asuhan keperawatan
profesional TIM. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap
anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa
tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan
keperawatan meningkat.
e. Pendokumentasian
Dokumentasi adalah bukti catatan yang dapat dijakdikan bukti dalam
persoalan hukum. Komponen dari dokumentasi mencangkup aspek
komunikasi, proses keperawatan, dan standart keperawatan. Manfaat dan
pentingnya dokumentasi keperawatan terkadang sering terabaikan
sebagian besar perawat, manfaat dan pentingnya dokementasi
keperawatan antara lain dari segi hukum , karena semua catatan informasi
tentang pasien merupakan dokumentasi yang resmi dan bernilai hukum,
oleh karena itu data harus teridentifikasi secara lengkap, jelas, objektif dan
ditandatangani oleh perawat dan tenaga kesehatan. Dalam hal ini perlu
dicantumkan waktu dan sebaliknya dihindari adanya penulisan yang dapat
menimbulkan interpretasi yang salah.
Hasil pengkajian terhadap dokumentasi diruang RBK bahwa pelaksanaan
dokumentasi keparawatan sering terabaikan dan pelaksanaannya tidak
sesuai dengan kaidah pembuatan dokumentasi keperawatan yang standar
ada beberapa faktor yang menyebabkan sering terabainya
pendokumentasian diruang RBK adalah salah satunya beban kerja perawat
yang tinggi, dan jumlah tenaga keperawatan yang tidak sebanding dengan
jumlah pasien diruangan.
f. Pengaturan Jadwal Dinas
Wawancara: Menurut kepala ruangan pengaturan shift yang dibagikan
oleh kepala ruang disesuaikan dengan jumlah perawat yang ada diruangan
1) Untuk sift pagi minimal 5 perawat
2) Untuk sift sore minimal 3 perawat
3) Untuk sift malam minimal 2 perawat
4) Untuk hari libur 3 perawat
Observasi : format daftar shift ruangan menggunakan proporsi jumlah
perawat yang ada
3.3 Analisa situasi
3.3.1 Ketenagaan
1. Ketenagaan
Analisis ketenagaan jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan
RS Sehat Sejahtera memiliki 3 fasilitas pelayanan instalasi antara lain
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (Poli), dan Instalasi
Rawat Inap (IRNA). Salah satu ruangan yang terdapat pada Instalasi
Rawat Inap adalah RBK yang memiliki 9 ruangan yakni Ruang IIA, IIB,
IIC, IID, IIIA, IIIB, IIIC, IIID, IIIE, IIIF. Ruang RBK memiliki 13 orang
tenaga keperawatan yang terdiri dari satu kepala ruangan (Karu), satu
wakil kepala ruangan (Wakaru), dua ketua tim (Katim), lima penanggung
jawab shift (PJS), lima orang perawat
pelaksana (PP).
Pendidikan
Ners D.3
43% 43%
S.1
14%
b. Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
Uraian Tugas:
1) Perencanaan:
a. Menunjuk ketua tim yang bertugas di kamar masing- masing
b. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas
dan kebutuhan pasien
e. Merencanakan metode penugasan dan penjadwalan staf
f. Merencanakan strategi pelaksanaan asuhan keperawatan
g. Merencanakan kebutuhan logistik dan fasilitas ruangan kelolaan
h. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
2) Pengorganisasian dan ketenagaan:
a. Merumuskan metode penugasan keperawatan
b. Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan
c. Merumuskan rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
d. Membuat rentang kendali diruang rawat
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, misal: membuat
roster dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari sesuai dengan jumlah
dan kondisi pasien
f. Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan asuhan keparawatan dalam
bentuk diskusi, bimbingan dan penyampaian informasi; Mengatur dan
mengendalikan logistik dan fasilitas ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
h. Mendelegasikan tugas kepada ketua tim
i. Melakukan koordinasi dengan tim kesehatan lain
j. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3) Pengarahan
Fungsi:
Uraian Tugas:
a) Perencanaan:
d) Pengawasan:
1. Menyiapkan dan menunjukkan bahan yang diperlukan untuk proses evaluasi
serta terlibat aktif dalam mengevaluasi kondisi pasien;
2. Menunjang pelaporan dan pendokumentasian.
4. Tingkat ketergantungan pasien (3 hari)
Tingkat ketergantungan pasien di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
selama 3 hari sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tingkat Ketergantungan Pasien Ruang RBK
Kategori Perawatan Paien
No. Hari
Total care Partial Self care Jumlah Pasien
care
1. Senin, 6/9/2021 1 12 5 18
2. Selasa, 7/9/2021 1 7 7 15
3. Rabu, 8/9//2021 1 6 9 16
Klasifikasi
Keterangan :
X : tenaga perawat yang dibutuhkan
Untuk menentkan jam efektif perawatan secara khusus
dapat dikategorikan sebagai berikut :
a Minimal care membutuhkan waktu 1-2
jm/24jam b Partial care membutuhkan
waktu 3-4 jam/24 jam c Total care
membutuhkan waktu 5-6 jan/24 jam
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 09-11 agustus 2021 didapatkan
sebagai berikut :
Minimal care : 9 orang
Partial care : 10 orang
Total care : 1 orang
Jumlah perawatan efektif :
Minimal care : 9×2 jam = 18 jam
Partial care : 10×6 jam = 40 jam
Total care : 1×6 jam = 6 jam +
64 jam
Jadi jam efektif 64/24 jam= 2,7
Hari kerja/tahun
= (52+12+15)×10
36-79
=79×10
286
=2,7 = 3 perawat
C : jumlah non keperawatan
= (A+B) × 25 %
= (9+2) × 25%
= 3 orang
D:A+B+C
= 9 + 2+ 3 =14 orang
Hari libur (Loss Day)
Jmlh hari minggu 1 thn + cuti +hari besar × jmlh perawat tersedia
2
6. Tenaga Keperawatan
Ruang RBK RS Sehat Sejahtera memiliki 13 orang tenaga keperawatan termasuk kepala ruang, ketua tim,
penanggung jawab shift dan perawat pelaksana. Tenaga keperawatan yang ada di ruang RBK dibagi menjadi tiga
shift yaitu pagi, sore dan malam. Pembagian waktu shift tenaga keperawatan di RS Sehat Sejahtera yaitu: 1) Shift
pagi : 07.00-14.00 WIB
2) Shift sore : 14.00-21.00 WIB
3) Shift malam : 21.00-07.00 WIB
Jadwal Shift Perawat Ruang RBK RS Sejahtera Bulan Agustus
30
Hari Min Se Sel R Ka Ju Sa Min Se Sel R Ka Ju Sa Min Se Sel R Ka Ju Sa Min Se Sel R Ka Ju Sa Min Se Sel
ggu ni asa ab mi ma bt ggu ni asa ab mi ma bt ggu ni asa ab mi ma bt ggu ni asa ab mi ma bt ggu ni asa
n u s t u n u s t u n u s t u n u s t u n
Nama/ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
N Tangga
ol
1 Ns. KG, P P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P
S.Kep
2 Ea, P P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P
amd.
Kep
3 Ns.BW, M M L L P S S P P S M M L L P P M M L L S S P P M M L L P P S
S.Kep
4 DB, P P S S M M S P P S S P M M L L P P S S M M L L S S P M M L L
S.Kep
5 Ns. aS, P S S P P S M M L L P P S M M L L S S P P S S P P S M M L L P
S.Kep
6 Ns. SS, S S P S S M M L L M M L L P S S M M L L P P S S P S P P M M L
S. Kep
7 NH, S P M M L L S S P P M M S S P P M M L L S S P P M M L L P P S
amd.Ke
p
8 FH, P P S P M M L L P P S S M M L L S S P P M M L L P P S S M M L
amd.Ke
p
9 Ns. NY, P S S P S P M M L L P P S M M L L P P S S S P S S M M L L P P
S.Kep
1 HN, S M M L L P P M M L L P P S S M M L L S S P M M L L P S P P
0 amd.
Kep
1 Ns. Ra, S S P P M M L L P P S M M L L S S P M M L L P S P P M M L L S
1 S.Kep
1 F.B.a, P P S S S M M L L S S P P M M L L P P S S M M L L P P S S M M
2 amd.
Kep
1 RJ, P S P S M M L L M M L L S S P S S M M L L P P S S M M L L P P
3 amd.
Kep
31
7. Jenis 10 Diagnosa Medis Terbanyak di Ruang RBK RS Sehat
Sejahtera f Jenis 10 Diagnosa Medis Terbanyak dan 10 Jenis
Tindakan Tersering di Ruangan RBK (RBK) RS Sehat
Sejahtera
1. Hernia
2. BPH
3. Ca Mamae
4. Appendix
5. Katarak
6. COR
7. COS
8. COB
9. Impaksi
10. Tonsilitis
2) Denah ruangan
2) Administrasi penunjang- RM
NO Nama Jumlah
1. BukuInjeksi 1
2. BukuObservasi 1
3. LembarDokumentasi 1
4. BukuObservasiSuhudanNadi 1
5. BukuTimbangTerima 2
6.
SOP 100
7.
8. SAK 1 bandel
9. Bukuvisite 1
10. BukuDalin -
Leaflet -
Sumber :Ruang RBK RSU Sehat Sejahtera (2021)
3.3.3 Metode/M3
No Metode Data Fokus yang Dinilai
3. Program
pengendalian Berdasarkan hasil wawancara pada 3 Agustus