Anda di halaman 1dari 5

Kata Sulit :

1. UKBM
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan bentuk fasilitas
pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat. Beberapa bentuk UKBM yang
dikenal adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin
desa) dan Desa Siaga.

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan AKI dan AKB

2. Angka stunting
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat
kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek
dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan
asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

3. Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu  kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh
dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan termasuk ukbm

Pertanyaan
1. Apa saja tujuan terbentuknya UKBM? (Ndndg)
Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan
ibu dan anak
membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat

Puskesmas: Untuk membantu para masyarakat sekitar untuk


berobat/mengecek kesehatan dengan biaya yang relatif murah.

Posyandu: Untuk membantu kelangsungan pertumbuhan balita mengenai


kesehatannya
1)Memeriksa kesehatan masyarakat
2)Lembaga kesehatan untuk masyarakat
3)Membantu menyembuhkan orang sakit yang ada dalam masyarakat
4)Memeriksa ibu hamil
5)Tempat memeriksakan balita

2. Sebutkan macam ukbm selain posyandu (alya)

 Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu )


            Posyandu merupakan jenis UKM yang paling memasyarakatkan dewasa ini. Posyandu
yang meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Imunisasi,dan penanggulangan Diare

Polindes : pondok bersalin desa


melakukan pemeriksaan (bumil, bufas, buteki, bayi dan balita),memberikan pertolongan persalinan normal
yang bersih dan aman,memberikan pelayanan KB,memberikan imunisasi,penyuluhan kesehatan
masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak,serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.

Saka Bakti Husada (SBH)


wadah pengembang minat, pengetahuan dan keterampilan di bid kes bagi generasi muda khususnya
anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan dirinya kpd masy diling sekitar.

pos Gizi (Pos Timbang)


Untuk mempertahankan status gizi yang baik, melalui PMT khusus kepada keluarga miskin rawan
gizi.Kegiatannya: 1) PMT bagi balita, 2). Pemberian penyuluhan gizi bagi ibu hamil, ibu bayi dan ibu
balita.Pos Gizi juga dapat diberdayakan untuk memantau dan melaporkan KLB gizi buruk untuk segera
dirujuk

3. apa saja kegiatan yang dapat dilakukan oleh UKBM dalam mengatasi masalah
kesehatn di desa? (arin)

1.      Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). 


Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling memasyarakatkan saat ini. Gerakan Posyandu
ini telah berkembang dengan pesat secara nasional sejak dari tahun 1982. 
Saat ini telah popular di lingkungan Desa dan RW diseluruh Indonesia. Salah satu penyebab
menurunnya jumlah posyandu adalah tidak sedikit jumlah posyandu diberbagai daerah yang
semula ada sudah tidak aktif lagi. 
2.      Pondok Bersalin Desa (Polindes). 
Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta masyarakat dalam
menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan kesehatan anak
lainnya.
Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain : 
a.       Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita).
b.      Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman.
c.       Memberikan pelayanan KB.
d.      Memberikan imunisasi.
e.       Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
f.       Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat. 
3.      Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD). 
Pos Obat Desa merupakan perwujudan peran serta masyarakat dalam pengobatan sederhana
terutama penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat (Penyakit rakyat/penyakit
endemik). 
Dilapangan POD dapat berdiri sendiri atau menjadi salah satu kegiatan dari UKBM yang ada.
Gambaran situasi POD mirip dengan posyandu dimana bentuk pelayanannya a.l.
menyediakan obat bebas dan obat khusus untuk keperluan beberapa Program Kesehatan. 
4.      Pos Gizi (Pos Timbang). 
Salah satu akibat krisis ekonomi adalah penurunan daya beli masyarakat termasuk kebutuhan
pangan. Hal ini menyebabkan penurunan kecukupan gizi masyarakat yang selanjutnya dapat
menurunkan status gizi. 
Dengan sasaran kegiatan yakni : 
a.       Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
b.      Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
c.       Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
d.      Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita kurang gizi. 
Perlu ditekankan bahwa untuk kegiatan pada Pos Gizi ini apabila setelah diberikan PMT anak
masih menderita Kekurangan Energi Protein (KEP) maka, makanan tambahan terus
dilanjutkan sampai anak pulih dan segera diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk). 
5.      Pos KB Desa (RW). 
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga berencana telah berkembang secara nasional
hingga ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk menjamin kelancaran program berupa
peningkatan jumlah akseptor baru dan akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos
KB Desa (PKBD) yang biasanya dijalankan oleh kader KB atau petugas KB ditingkat
kecamatan. 
6.      Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). 
Lingkup kegiatan oleh Poskestren adalah takjauh berbeda dengan Pos Obat Desa namun pos
ini khusus ditujukan bagi para santri dan atau masyarakat disekitar pesantren yang seperti
diketahui cukup menjamur di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. 
7.      Saka Bakti Husada (SBH).
SBH adalah wadah pengembang minat, pengetahuan dan ketrampilan dibidang kesehatan
bagi generasi muda khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan dirinya kepada
masyarakat dilingkungan sekitar. 
Sasarannya adalah para peserta didik antara lain: Pramuka Penegak dan Pandega, Pramuka
Penggalang berusia 14-15 tahun dengan syarat khusus memiliki minat terhadap kesehatan.
Dan anggota dewasa, yakni Pamong Saka, Instruktur Saka serta Pimpinan saka. 
8.      Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang
diselenggarakan oleh masyarakat pekerja yang memiliki jenis kegiatan usaha yang sama
dalam meningkatkan produktivitas kerja. 
Kegiatannya antara lain memberikan penyuluhan kesehatan, melakukan pemeriksaan secara
berkala, memberikan pelayanan kesehatan dasar, serta menjalin kemitraan. 
9.      Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair).
Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan lingkungan terutama
dalam penggunaan air bersih serta pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh warga. 
10.  Karang Taruna Husada. 
Karang Taruna Husada adalah wadah kegiatan remaja dan pemuda di tingkat RW yang besar
perannya pada pembinaan remaja dan pemuda dalam menyalurkan aspirasi dan kreasinya. Di
masyarakat, Karang Taruna mampu mendorong dinamika masyarakat dalam pembangunan
lingkungan dan masyarakatnya termasuk pula dalam pembangunan, kesehatan. 
Pada pelaksanaan kegiatan Posyandu, gerakan kebersihan lingkungan, gotong - royong
pembasmian sarang nyamuk dan lain - lainnya potensi Karang Taruna ini sangat besar. 
11.  Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. 
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah terdepan yang memberikan pelayanan
langsung kepada masyarakat. Sejalan dengan upaya pemerataan pelayan kesehatan diwilayah
terpencil dan sukar dijangkau telah dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling. 
Upaya pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam kaitan ini dipandang selaku
tempat rujukan bagi jenis pelayanan dibawahnya yakni berbagai jenis UKBM sebagaimana
tertera diatas.

4. Tujuan ukbm
5. Prinsip dan tujuan hubungan antarmanusia (nadya)

Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan
yang lain.

Tujuan dari hubungan antar manusia antara lain :


Terbentuk keselarasan dan keserasian antar sesama manusia.
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan antar individu satu dengan yang lain.
Dari hubungan antar manusia dapat diperoleh informasi dan pengetahuan.
Dari hubungan antar sesama dapat terbentuk kerja sama.
Dalam menjalankan hubungan antar sesama dapat belajar dan melatih untuk menghilangkan
sikap egois dan mau menang sendiri atau merasa paling benar.
Dapat mengubah sikap diri sendiri dan orang lain menjadi lebih baik.

Jenis hubungan antar manusia :


Hubungan antar manusia yang bersifat mendalam, yaitu hubungan antar manusia yang
melibatkan perasaan dan terdapat unsur ikhlas, hubungan antar manusia seperti ini tidak
mengharapkan pamrih atau mengharapkan balasan antar satu dari yang lain.
Hubungan antar manusai yang bersifat aktif dan reaksi, yaitu hubungan antar manusia yang
mengharapkan adanya timbal balik dalam hubungan tersebut.
Syarat terbentuknya hubungan antar manusia yang baik adalah adanya pemahaman dalam diri
masing-masing mengenai kebutuhan hidup manusia. Menurut Maslow, kebutuhan manusia
terdiri dari 

6. Peranan macam2 pihak (kader kesehatan, petugas kesehatn, lurah) yg dilibatkan posyandu
(Ara)

Kader posyandu berperan dalam mem- berdayakan masyarakat meliputi motivator kesehatan,
menggerakkan masyarakat mengi- kuti kegiatan posyandu, penyediaan tanaman obat keluarga,
menggalang dana swadaya masyarakat, usaha perbaikan gizi balita dan keluarga dengan
memanfaatkan pekarangan keluarga;

1. Memberitahukan hari dan jam buka posyandu kepada masyarakat


2. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum pelaksanaan Posyandu (buku
catatan, KMS, alat peraga)
3. Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur yang hadir di posyandu.
4. Melakukan penimbangan bayi dan balita.
5. Mencatat hasil penimbangan pada KMS.
6. Melakukan penyuluhan perorangan kapada ibu-ibu dimeja IV.
7. Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan penyuluhan khususnya pada bumil, ibu yang
mempunyai bayi/balita, pasangan usia subur,

8. Apa saja upaya pencegahan penyakit? Wawa

1. menjaga kebersihan tubuh kita sendiri

2. mengatur pola istirahat dan pola makan  

3. menghindari makanan makanan yang tidak higenis

4. rajin berolahraga

5. melakukan pemeriksaan ke dokter  

6. mengkonsumsi buah buahan dan vitamin agar sistem imun kita bertambah

9.Apa saja kriteria kader kesehatan? Nai

1. Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat


2. Bersedia dan mampu bekerja bersama masyarakat secara sukarela
3. Bisa membaca dan menulis huruf latin
4. Sabar dan memahami usia lanjut

9. apa yg menyebabkan angka stunting tinggi? Tabriz


Penyebab stunting. Stunting tidak terjadi begitu saja, melainkan dimulai dari janin
hingga sang anak menginjak usia 2 tahun. Minimnya asupan nutrisi pada usia 1.000
Hari Pertumbuhan Anak (HPK) menjadi faktor utama penyebab stunting pada
anak.
Menurut WHO, kurang tersedianya infrastruktur air dan sanitasi,
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stunting di masyarakat.
Kondisi di Indonesia, 1 dari 5 rumah tangga masih buang air besar (BAB)
di ruang terbuka, dan 1 dari 3 rumah tangga belum punya akses air minum
bersih. Kondisi sanitasi yang buruk akan meningkatkan angka kejadian
penyakit menular. Kejadian penyakit (menular) dapat menyebabkan
meningkatnya prevalensi malnutrisi. Stunting adalah salah satu bentuk dari
malnutrisi.
Rumah tangga yang memiliki  akses sanitasi yang layak, tentunya mampu
meminimalisir serangan berbagai penyakit menular, seperti ISPA, diare
dan penyakit menular lainnya. Kejadian diare sangat berpengaruh terhadap
kejadian stunting. Bayi dengan diare memiliki risiko 2,14 kali lipat akan
mengalami stunting, dibandingkan dengan bayi yang tidak diare.

1. ketidaktahuan pada masyarakat


2. masalah infrastruktur dasar di desa-desa yang memang tidak memadai untuk
orang itu tidak bisa hidup sehat. Tidak ada sarana air bersih, tidak ada MCK
masih akses posyandu masih susah akses poliklinik desa masih susah
3. Stabilitas sosial itu tidak akan tercapai kalau pertumbuhan ekonomi hanya
mengejar pertumbuhan ekonomi saja tetapi tidak bisa menurunkan
kesenjangan sosial artinya gap antara kaya dan miskin tidak bisa
menurunkan gini rasio tidak bisa menurunkan orang orang miskin di
indonesia, sementara sekarang kita ada 27 juta orang miskin di Indonesia

10. apa saja upaya promosi kesehatan? Wed


upaya promosi kesehatan pada prinsipnya adalah memberdayakan masyarakat agar
mampu secara mandiri meningkatkan kesehatannya serta mencegah terjadinya masalah
kesehatan, melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai