SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
ABSTRAK
Kanker payudara menyerang banyak wanita dengan angka kejadian yang
meningkat setiap tahunnya dan sangat membahayakan karena dapat menyebabkan
kematian. Penanganan kanker payudara dapat dilakukan dengan kemoterapi. Akan
tetapi pengobatan kemoterapi membutuhkan waktu yang lama dengan berbagai
efek samping dari kemoterapi disertai dengan efek samping dari penyakit kanker
sendiri sehingga pasien akan mengalami masalah psikologis yang dapat membuat
pasien ingin menghentikan pengobatannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran tingkat stres, ansietas dan depresi pasien kanker payudara
yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel
penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di ruang
rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan dengan jumlah 41 pasien yang diambil
dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Mei
sampai dengan 20 Juni 2016. Instrumen yang digunakan adalah DASS 42. Hasil
penelitian ini menunjukkan sebanyak 73,2% tidak mengalami stres; 58,5% tidak
mengalami ansietas; 80,5% tidak mengalami depresi. Disarankan kepada tim
pelayanan kesehatan agar melibatkan keluarga dalam memberikan intervensi yang
tepat kepada pasien kanker payudara yang mengalami stres, ansietas dan depresi
sehingga dapat mengurangi lama rawatan, menghemat biaya dan meningkatkan
produktivitas.
Puji dan syukur kepada Allah Bapa di surga karena berkat dan kasih
“Gambaran Tingkat Stres, Ansietas dan Depresi Pada Pasien Kanker Payudara
yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan”.
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan I, Ibu
Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan II, Ibu Dr.
Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Ked., Sp.Mat selaku Wakil Dekan III.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu dan memberi saran serta kritik yang bermanfaat
3. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji I, Ibu
Roxana Devi T, S.Kep, Ns, MNurs selaku dosen penguji II yang bersedia
skripsi ini.
selama proses perkuliahan dan staf non akademik yang telah membantu
angin, serta abang dan adik saya (Jerry dan Eferta) atas setiap dukungan
diberikan.
9. Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan beserta staf yang telah memberikan
Malik Medan beserta staf yang telah memberikan izin untuk penelitian.
yang telah membantu penulis menyelesaikanskripsi ini, dan semoga skripsi ini
Penulis
PENDAHULUAN
Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak diderita wanita dan
kanker dengan angka kejadian paling banyak dan dengan angka kasus baru dan
angka kematian yang meningkat setiap tahunnya di Rumah Sakit Kanker Dharmis
Jakarta (Kemenkes RI, 2015). Kanker payudara menempati urutan pertama dari
obatan atau hormon yang dapat digunakan dengan efektif pada penyakit yang
telah menyebar maupun yang masih terlokalisasi (Rasjidi, 2007). Akan tetapi
gangguan faal hati, gangguan pada miokard, gangguan pada paru berupa fibrosis,
gangguan pada ginjal, gangguan pada jaringan saraf seperti tuli, neuropati, letargi
2005). Hal ini sesuai dengan penelitian Sinaga (2012) mengatakan bahwa pasien
merasa malu untuk bergaul dengan lingkungan sekitar. Selain itu, respon
diterima oleh orang lain, merasa terisolasi, takut, berduka, berlama-lama di tempat
2012). Hal ini juga didukung oleh Hawari (2004) mengatakan bahwa makna
payudara bagi seorang wanita tidak semata hanya organ penyusuan bagi bayinya,
namun terlebih lagi merupakan organ daya tarik bagi kaum pria sebagai pertanda
bahwa dirinya adalah seorang wanita. Oleh karena itu, setiap kelainan pada
Stres akan muncul ketika seseorang yang mengetahui dengan pasti bahwa
(Mardiana, 2009 dalam Aruan, 2011). Hal ini sependapat dengan Irfani (2010
dalam Oetami, 2014) mengatakan bahwa pasien kanker payudara merasa stres
mempengaruhi persyarafan dan pengeluaran hormon (Su, et al., 2003 dalam Ling,
et al., 2009). Hal ini dikarenakan stres menyebakan penurunan produksi antibodi
dan meningkatkan resiko terkena infeksi (Suddarth, 2002). Selain itu, stres
mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh sehingga sel T tidak mampu melenyapkan sel kanker yang
Pasien dengan kemoterapi tidak hanya mengalami stres, pasien juga memiliki
tingkat ansietas dan depresi tinggi dibandingkan dengan pasien yang menerima
terapi radiasi dan atau bedah saja (Mastro, 2002 dalam Sonia, 2014). Ansietas
terjadi di awal pengobatan karena khawatir pada efek samping dan takut pada
hasil setelah pengobatan (Zuraida, 2010 dalam Sonia, 2014). Selain itu, merasa
sakit, dan takut karena penyakit yang diderita adalah penyakit mematikan
(Oetami, 2014).
mual dan muntah (Sjamsuhidajat, 2005). Hal ini sepedapat dengan Susanti (2012)
yang mengatakan bahwa pasien merasa sangat mual dan 50% diantaranya
siklus kemoterapi yang dijalani juga bertambah (Grunberg, 2005 dalam Marisa,
2014).
Selain stres dan ansietas, pasien kanker juga mengalami depresi yang
disebabkan oleh penilaian situasi yang menurunkan harga diri, situasi yang
menghambat tujuan penting, adanya penyakit, dan adanya ide-ide negatif akibat
kemunduran fisik (Pieter, 2011). Hal ini sependapat dengan Hartati (2008)
mengalami harga diri rendah yang disebabkan karena suami bersifat acuh tak
semangat, perasaan malu jika orang lain tahu penyakit yang diderita, perubahan
pada aktifitas sehari-hari. Selain itu, menurut Moorey (2012 dalam Haryathi,
berdampak serius pada kondisi fisik dan sosialnya. Hal ini didukung dengan
Haryathi (2014) yang menyatakan bahwa pasien mengalami depresi akibat sering
timbullah keluhan-keluhan yakni stres, cemas dan depresi. Respon atau reaksi
seseorang terhadap stresor psikososial antara satu orang dengan yang lain adalah
kecemasan dengan depresi. Bahkan tidak jarang muncul secara bersamaan antara
stres, cemas dan depresi dan secara klinis jarang ditemukan gejala tersebut berdiri
sendiri (Hawari, 2011). Uraian di atas membuat peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang bagaimana gambaran stres, ansietas dan depresi pada penderita
kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Haji Adam Malik
Medan.
menjalani kemoterapi.
dalam hidupnya.
besar tuntutan tersebut maka stres yang dialami juga semakin besar.
2009).
terhadap diri seseorang tersebut. Sumber stresor yang lain dapat berasal
dari dalam diri seseorang yang terjadi karena keinginan yang tidak
interpersonal.
terasa panas atau dingin atau keringat berlebihan, kulit menjadi lebih
berkeringat.
sering dari biasanya. e) Sistem otot dan tulang: otot terasa sakit, pegal
menstruasi yang tidak teratur dan sakit pada wanita. g) Libido: libido
menurun.
apa penyebabnya.
colaps (collapse).
dihadapi terus-menerus.
lama.
stres.
seseorang.
stres.
kehamilan dan penuaan. Selain itu dapat berupa infeksi virus atau
bakteri, zat polutan, luka trauma. b) Ancaman pada kategori ini dapat
sistem diri terjadi saat tindakan operasi akan dilakukan sehingga akan
pada abdomen, nyeri abdomen, mual, diare, nyeri ulu hati. e) Saluran
setempat, gatal, rasa panas dan dingin pada kulit, wajah pucat,
malu.
melakukannya.
2.2.4.4 Panik
(Hawari, 2011).
dengan baik.
menjauhkan diri dari orang lain karena takut ditolak atau takut
tanpa alasan dan ingin melarikan diri dari masalah atau hidupnya
sebagainya.
teman sebaya.
atau tingkat awal dari depresi yang terjadi pada waktu yang
singkat.
2.4 Stres, Ansietas dan Depresi Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi
kecemasan, rasa malu, harga diri menurun, stres dan amarah (Oetami,
2014).
kanker payudara yang sedang diderita (Oetami, 2014). Stres juga terkait
2011). Perasaan tidak nyaman akan hadir pada penderita kanker payudara
Depresi ini terjadi karena penyakit atau gangguan fisik atau abnormalitas
mengalami daya ingat dan daya pikir yang menurun, mengalami gangguan
2015).
melahirkan anak pertama pada usia relatif lebih tua (lebih tua
mutation”.
yang berdekatan.
2.5.4.2 Tahap I: ada 2 cm atau kurang dan batas yang jelas (kelenjer
2.5.4.4 Tahap IIB: tumor yang lebih besar dari 2 cm, tetapi tidak
bening ketiak.
lain tubuh.
2.6 Kemoterapi
seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh
maligna stadium III atau IV, mieloma, metastatis melanima maligna atau
waktu lama dosis tinggi dan interval panjang guna memberi kesempatan
untuk kanker mulut dan saluran nafas bagian atas atau kombinasi alkilator
Secara oral. b) Secara intra musculus: pemberian dengan cara ini relatif
lebih mudah dan sebaiknya suntikan tidak diberikan pada lokasi yang
sarana yang cukup banyak, antara lain alat radiologi diagnostik, mesin,
atau intrakranial.
mengalami muntah-muntah.
beberapa hari.
kronik.
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah
stres, ansietas dan depresi pada pasien kanker payudara yang menjalani
berikut:
Stres
Tidak stres
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
Ansietas
Pasien kanker
payudara yang Tidak Ansietas
menjalani kemoterapi Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
Depresi
Tidak depresi
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
Skema 3.1 : Kerangka Konsep Tingkat Stres, Ansietas dan Depresi Pada Pasien
Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi
4.1.Desain Penelitian
tujuan menggambarkan suatu keadaan secara objektif, dalam hal ini untuk
4.2.1. Populasi
(Januari-Oktober 2015).
4.2.2. Sampel
Penelitian ini dilakukan di ruang inap Rindu A3 RSUP Haji Adam Malik
dalam penelitian ini atau mengundurkan diri, peneliti tidak memaksa dan
menghormati haknya.
(confidentiality).
4.5.Instrumen Penelitian
yang terdiri dari dua bagian, yaitu data demografi dan data tingkat stres,
ansietas dan depresi. Data Demografi terdiri dari jenis kelamin, umur,
1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39 ), 14 pertanyaan terkait
Ansietas ( 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30, 36, 40, 41 ) dan 14
pertanyaan terkait Depresi ( 3, 5, 10, 13, 16,17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38,
kadang, sering, selalu. Untuk jawaban tidak pernah diberi nilai 0, jawaban
4.6.1. Validitas
yaitu pertanyaan terkait ansietas (2, 4, 7, 15, 25) dan depresi (5,
adalah 0,67.
4.6.2. Reliabilitas
Medan.
adalah 0,81; nilai r hasil kuesioner tingkat depresi adalah 0,95 dan
lebih.
4.7.Pengumpulan Data
dianalisa.
melalui beberapa tahap yang terdiri dari editing untuk memeriksa kembali
persentasenya.
2016 sampai dengan 20 Mei 2016 di ruang Rindu B RSUP Haji Adam Malik
statistika dari tingkat stres, ansietas dan depresi pada pasien kanker payudara
5.2 Pembahasan
tanda dan gejala penyakit. Namun, hal ini tidak sependapat dengan
yang baik salah satunya dikarenakan faktor usia. Faktor usia yang
bentuk tubuh karena penyakit yang diderita belum lama. Hal ini sesuai
sakitnya sudah >1 tahun mengalami stres tingkat ringan dan stres
tingkat sedang, berbeda dengan pasien yang lama sakitnya <1 tahun
dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang
terus berusaha untuk bisa melakukan pola hidup yang baik dan sehat,
meningkat.
keluarga lain jika pasien berobat. Oleh karena itu, menurut Aini
karena rasa cinta dan sayang terhadap anaknya agar bisa selalu
(Campbell, 2009 dalam Min, 2012). Resiliensi yang baik artinya tidak
mengerti cara untuk mengatasi penyebab dan gejala dari stres. Hal ini
negatif dengan tingkat stres (Norman, 2001) dan resiliensi yang baik
berhubungan dengan kualitas hidup yang baik dan tingkat stres yang
beban psikologis (Cohen, 2014 dalam Li, 2016). Selain itu Resiliensi
dikarenakan pasien merasa sangat takut, gelisah, dan bingung. Hal ini
2014).
Selain itu rentang usia pasien yang mengalami stres sedang adalah 36-
55 tahun. Selain itu stres juga disebabkan karena semakin banyak efek
hasil penelitian bahwa stres dalam tingkat sedang ini dirasakan oleh
orang.
petugas kesehatan dinilai baik oleh pasien. Hal ini sesuai dengan hasil
pengobatan dan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Hal
SD, SMP, SMA mengalami ansietas sangat berat. Hal ini didukung
petugas kesehatan.
ansietas ringan dan sedang dan tidak ada yang mengalami ansietas
berat dan sangat berat. Berbeda dengan mereka yang menjalani siklus
1-3 kali terlihat ada yang mengalami ansietas sangat berat. Menurut
dengan ansietas. Hal ini juga sependapat dengan Listianty (2012) yang
tidak berputus asa dari peristiwa buruk atau musibah dan mampu
mengambil hikmah dari apa yang terjadi agar bisa bangkit kembali.
berobat, tidak peduli dan santai saja, karena banyak keluarga yang
menghibur.
dengan orang banyak di luar rumah. Hal ini sesuai dengan hasil
berduka (Potter & Perry, 2005 dalam Siburian 2012). Hal ini sesuai
dengan penelitian bahwa pasien yang lebih dari satu tahun menderita
tidak sama sekali percaya diri. Hal ini didukung oleh Ningsih (2015)
ansietas ringan yang dirasakan pasien merupakan hal yang wajar, dan
ini masih termasuk dalam respon yang adaptif. Selain itu, ansietas
beradaptasi.
Hartati (2008) karena mereka sama sekali tidak puas dan tidak senang
dengan baik sehingga harus dibantu orang lain, tidak mampu lagi
tidak indah seperti dulu lagi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
bahwa ansietas sangat berat yang dialami karena adanya rasa takut
yang berat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa sebanyak
7,3% pasien sering merasa sangat ketakutan. Selain itu, pasien juga
dengan hasil penelitian pasien yang sudah mengalami sakit >1 tahun
dengan mereka yang mengalami sakit <1 tahun yang tidak mengalami
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa mayoritas pasien yang
menjalani kemoterapi >4 kali tidak ada yang mengalami depresi berat.
Akan tetapi pasien yang menjalani kemoterapi <3 kali ada yang
pasien menurut Dewi (2004) dan (Burton, 2009 dalam Min, 2012)
tinggi dimensi resiliensi yang terdiri dari faktor ”I Have",”I am”, dan
dari kekuatan dukungan yang terdapat dari luar diri individu, “I am”
(Min, 2012).
maka semakin besar rasa kehilangan yang dirasakan. Hal ini sesuai
berharga.
sedih, kecewa ketika merasa tidak bisa berperan seperti sediakala dan
merasa hidup tidak berarti (Lisnawati, 2010). Hal ini sesuai dengan
merasa sedih.
pasien dengan usia >45 tahun ada yang mengalami depresi berat. Lain
halnya dengan mereka yang berusia <45 tahun bahwa tidak ada yang
juga sering merasa sedih karena tidak dapat mandi sendiri, tidak dapat
6.2.Saran
mengalami stres, ansietas dan depresi tetapi jika dilihat dari setiap
Aktivitas Penelitian Septemb Oktober Novemb Desembe Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
No er er r
Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
penelitian
2 Menyusun bab 1
3 Menyusun bab 2
4 Menyusun bab 3
5 Menyusun bab 4
6 Menyusun kuesioner
7 Menyerahkan proposal
8 Ujian sidang proposal
9 Revisi proposal
10 Uji reliabilitas
11 Pengumpulan data
responden
12 Analisa data
13 Pengajuan sidang skripsi
14 Ujian sidang skripsi
15 Revisi skripsi
16 Mengumpulkan skripsi
Diketahui,
Dosen Pembimbing
(Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep)
NIP: 197906152005012002
Gambaran Tingkat Stres, Ansietas dan Depresi pada Pasien Kanker Payudara yang
Menjalani Kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan
Saya yang bernama Yenni Epriyanta Br Sitepu / NIM 121101087 adalah mahasiswi
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang mengadakan
penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat Stres, Ansietas dan Depresi pada Pasien Kanker
Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan”. Penelitian ini
dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas
mengidentifikasi gambaran tingkat stres, ansietas dan depresi pasien kanker payudara yang
responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi lembar kuesioner dengan jujur apa adanya. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian
ini bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun.
Identitas pribadi dan semua informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya
akan digunakan untuk keperluan penelitian. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden
Peneliti Responden
Agama : Katolik
Riwayat Pendidikan
TAKSASI DANA
5. Souvenir Rp 200.000,-
8. CD Rp 20.000,-
Total Rp 1.280.000,-
Tanda
Materi
No Tanggal Komentar/saran tangan
Bimbingan
pembimbing
1. Dibuat setiap
referensinya
2. Studi yang sudah ada
19 diperbanyak lagi
1 Oktober Konsul Bab 1 3. Dibuat gambaran stres,
2015 ansietas dan depresinya
secara jelas dan
khususnya pada pasien
yang di teliti
1. Bab 1 dibuat secara
3 berurutan dan
2 November Revisian Bab 1 mengkerucut
2015 2. Perbaiki penulisan
3. Referensi dilengkapi
17 1. Penambahan sub bab di
Revisian Bab 1
3 November bab 2
& Bab 2
2015 2. Perbaiki penulisan
1. Perbaiki kalimat di
definisi operasional
03 Revisian Bab 1,
2. Cek sumber yang sesuai
4 Desember bab 2, dan
dengan kuesioner
2015 konsul bab 3
penelitian
3. Perbaiki penulisan
1. Perbaiki penulisan
21 an Bab 1, bab
2. Instrumen dilengkapi dan
5 Desember 2, bab 3, dan
daftar isi dan daftar
2015 konsul bab 4
pustaka
Konsul
30 kuesioner,
6 Desember daftar isi dan 1. Perbaiki penulisan
2015 daftar pustaka
Penilai P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22
R S R S R S R S R S R S R S R S R S R S R S
Wardiah 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
Daulay
ƩS 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
V 3/3=1 3/3=1 3/3=1 2/3=0,67 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1
Klasifikasi sangat sangat sangat sesuai sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat
Koefisien sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
Penilai P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33
R S R S R S R S R S R S R S R S R S R S R S
Wardiah 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
Daulay
ƩS 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
V 3/3=1 3/3=1 2/3=0,67 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1
Klasifikasi sangat sangat sesuai sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat
Koefisien sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
Universitas Sumatera Utara
Penilai P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42
R S R S R S R S R S R S R S R S R S
Wardiah Daulay 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2
ƩS 3 3 3 3 3 3 3 3 2
V 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 3/3=1 2/3=0,67
Klasifikasi sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sesuai
Koefisien sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
P : Pernyataan
S : R-Lo
R : Angka yang diberikan oleh penilai
Lo : Angka penilaian validitas terendah (1)
n : Jumlah penilai (2)
C : Angka penilaian validitas tertinggi (4)
V : Nilai koofisien (0-
1)
n(C-1) : 2(4-1) = 2x3 = 6
V : ƩS/{n(C-1)}
Klasifikasi koofisen : 0 - 0,33 tidak sesuai
: 0,34 - 0,67 sesuai
: 0,68 - 1 sangat sesuai
FREQUENCIES VARIABLES
usia agama suku pendidikan pekerjaan penghasilan jaminan
kesehatan jumlahkemoterapi pengobatan stadium lamasakit
jeniskelamin status pernikahan
/ORDER=ANALYSIS.
agama suku pendi pekerjaan pengha Jaminan
dikan silan kesehatan
N Valid 41 41 41 41 41 41
Missing 0 0 0 0 0 0
usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 26-35 3 7.3 7.3 7.3
36-45 12 29.3 29.3 36.6
46-55 16 39.0 39.0 75.6
56-65 10 24.4 24.4 100.0
Total 41 100.0 100.0
agama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid islam 32 78.0 78.0 78.0
kristen 8 19.5 19.5 97.6
katolik 1 2.4 2.4 100.0
Total 41 100.0 100.0
jaminankesehatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid BPJS 41 100.0 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Cumulative Percent
Percent
Valid SD 9 22.0 22.0 22.0
SMP 15 36.6 36.6 58.5
SMA 11 26.8 26.8 85.4
D3 1 2.4 2.4 87.8
S1 5 12.2 12.2 100.0
Total 41 100.0 100.0
pekerjaan
Frequenc Percent Valid Cumulative
y Percent Percent
Valid IRT 27 65.9 65.9 65.9
wiraswasta 2 4.9 4.9 70.7
petani 5 12.2 12.2 82.9
PNS 6 14.6 14.6 97.6
Pensiunan 1 2.4 2.4 100.0
Total 41 100.0 100.0
penghasilan
Frequenc Percent Valid Cumulative
y Percent Percent
Vali <1.000.000 34 82.9 82.9 82.9
d 1.500.000- 1 2.4 2.4 85.4
2.000.000
>2.000.000 6 14.6 14.6 100.0
Total 41 100.0 100.0
pengobatan
Frequenc Percent Valid Cumulative
y Percent Percent
Vali kemoterapi 13 31.7 31.7 31.7
d kemoterapi+ 28 68.3 68.3 100.0
mastektomi
Total 41 100.0 100.0
stadium
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 3 7.3 7.3 7.3
2 17 41.5 41.5 48.8
3 13 31.7 31.7 80.5
4 8 19.5 19.5 100.0
Total 41 100.0 100.0
lamasakit
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid <1tahun 6 14.6 14.6 14.6
>1tahun 35 85.4 85.4 100.0
Total 41 100.0 100.0
jeniskelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid perempuan 41 100.0 100.0 100.0
statuspernikahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid menikah 41 100.0 100.0 100.0
Statistics
tingkatstres tingkatansietas tingkatdepresi
N Valid 41 41 41
Missing 0 0 0
Frequency Table
tingkatstres
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid normal 30 73.2 73.2 73.2
ringan 7 17.1 17.1 90.2
sedang 4 9.8 9.8 100.0
Total 41 100.0 100.0
tingkatansietas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid normal 24 58.5 58.5 58.5
ringan 6 14.6 14.6 73.2
sedang 6 14.6 14.6 87.8
berat 2 4.9 4.9 92.7
sangat berat 3 7.3 7.3 100.0
Total 41 100.0 100.0
tingkatdepresi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid normal 33 80.5 80.5 80.5
ringan 4 9.8 9.8 90.2
sedang 2 4.9 4.9 95.1
berat 2 4.9 4.9 100.0
Total 41 100.0 100.0
1.Data Demografi:
Aceh
h. Penghasilan/ Bulan: 1= <1 juta, 2= 1-1,5 juta, 3= 1,5-2 juta, 4= > 2 juta
Responden Usia Agama Suku Pendid Jaminan Jumla Pengobata Stadiu lama Jenis Status
ikan Pekerjaan Penghasi kesehata h n m sakit Kelemin pernikaha
lan n: Kemo n
1. 2 1 1 3 1 1 1 4 2 2 2 1 1
2. 3 1 2 2 1 1 1 6 2 2 2 1 1
3. 3 1 3 1 1 1 1 5 2 2 2 1 1
4. 3 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1
5. 4 2 4 1 3 1 1 6 2 2 2 1 1
6. 4 1 3 1 1 1 1 3 2 1 2 1 1
7. 4 2 4 3 3 1 1 4 1 2 2 1 1
8. 5 1 3 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1
9. 5 1 4 2 1 1 1 4 2 2 2 1 1
10. 4 2 4 2 1 1 1 5 2 2 2 1 1
11. 2 1 3 2 1 1 1 5 1 2 2 1 1
12. 3 2 5 1 1 1 1 6 2 2 2 1 1
13. 3 1 3 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1
14. 5 1 2 5 4 4 1 4 2 2 2 1 1
15. 5 1 3 1 1 1 1 5 2 2 1 1 1
16. 4 1 4 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1
17. 5 1 3 3 1 1 1 5 2 2 2 1 1
18. 3 1 3 5 4 4 1 4 2 2 2 1 1
19. 4 1 4 3 1 1 1 4 1 2 2 1 1
20. 4 1 3 2 1 1 1 5 1 2 2 1 1
21. 5 1 3 1 1 1 1 24 2 3 2 1 1
Keterangan: pernyataan pada kuesioner di bawah ini mempunyai empat kriteria jawaban:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang.
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan sering.
3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
(n) : Jumlah pasien
(%) : Persentase pasien
No Pernyataan mengenai stres 0 1 2 3
(n) % (n) % (n) % (n) %
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal 15 36,6 14 34,1 12 29,3 0 0,0
sepele.
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi. 26 63,4 10 24,4 5 12,2 0 0,0
8 Saya merasa sulit untuk bersantai. 23 56,1 13 31,7 5 12,2 0 0,0
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal. 20 48,8 12 29,3 8 19,5 1 2,4
12 Saya merasa telah menghabiskan banyak energi karena merasa 18 43,9 16 39,1 5 12,2 2 4,9
cemas.
14 Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar ketika mengalami 20 40,8 13 31,7 8 19,5 0 0,0
penundaan (misalnya: kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu).
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. 15 36,6 12 29,3 133 31,7 1 2,4
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat. 21 51,2 14 31,4 5 12,2 1 2,4
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah. 18 43,9 13 31,7 10 24,4 0 0,0
29 Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan terhadap hal 25 61,0 12 29,3 4 9,8 0 0,0
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Pernyataan1 7.90 33.610 .506 .881
Pernyataan6 8.37 34.102 .566 .879
Pernyataan8 8.17 32.006 .679 .873
Pernyataan11 8.23 34.599 .538 .880
Pernyataan12 8.03 33.895 .509 .881
Pernyataan14 7.97 33.344 .515 .881
Pernyataan18 8.07 33.995 .592 .878
Pernyataan22 8.00 31.655 .565 .880
Pernyataan27 7.93 32.961 .573 .878
Pernyataan29 8.27 32.892 .664 .874
Pernyataan32 8.30 34.148 .614 .877
Pernyataan33 8.07 35.375 .516 .881
Pernyataan35 8.40 33.628 .647 .875
Pernyataan39 7.83 33.178 .511 .882
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Correlation Item Deleted
Pernyataan2 6.87 22.395 .330 .808
Pernyataan 4 6.87 23.844 .178 .816
Pernyataan 7 6.73 22.064 .348 .807
Pernyataan 9 6.40 21.007 .488 .796
Pernyataan15 7.00 22.483 .335 .808
Pernyataan19 6.97 22.171 .343 .808
Pernyataan20 6.70 22.355 .380 .804
Pernyataan23 6.17 18.764 .624 .783
Pernyataan25 7.17 24.006 .184 .814
Pernyataan28 7.00 21.586 .548 .793
Pernyataan30 6.33 19.402 .691 .777
Pernyataan36 6.97 21.757 .572 .792
Pernyataan40 6.80 21.821 .529 .794
Pernyataan41 6.93 22.202 .548 .795
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.950 14
Item-Total Statistics
Scale Corrected
Scale Mean Variance Item-Total Cronbach's
if Item if Item Correlatio Alpha if Item
Deleted Deleted n Deleted
Pernyataan3 6.57 56.944 .614 .949
Pernyataan5 6.60 54.041 .793 .944
Pernyataan10 6.70 55.666 .760 .945
Pernyataan13 5.80 56.441 .619 .949
Pernyataan16 6.63 57.689 .595 .949
Pernyataan17 6.73 56.823 .884 .944
Pernyataan18 6.63 53.206 .874 .942
Pernyataan24 6.40 55.007 .818 .944
Pernyataan26 6.70 57.734 .666 .948
Pernyataan31 6.47 55.085 .661 .948
Pernyataan34 6.53 53.223 .865 .942
Pernyataan37 6.67 54.506 .810 .944
Pernyataan38 6.67 54.989 .888 .942
Pernyataan42 6.33 57.126 .578 .950
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.948 42
Item-Total Statistics
Scale Scale
Mean if Variance if Corrected Cronbach's
Item Item Item-Total Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Pernyataan1 22.23 265.771 .318 .948
Pernyataan2 22.63 266.171 .336 .948
Pernyataan3 22.60 263.352 .429 .947
Pernyataan4 22.63 269.689 .249 .948
Pernyataan5 22.63 255.137 .699 .945
Pernyataan6 22.70 264.976 .435 .947
Pernyataan7 22.50 268.397 .215 .948
Pernyataan8 22.50 258.534 .600 .946
Pernyataan9 22.17 256.557 .696 .945
Pernyataan10 22.73 260.340 .576 .946
Pernyataan11 22.57 264.599 .491 .947
Pernyataan12 22.37 265.137 .369 .947
Pernyataan13 21.83 257.799 .630 .946
Pernyataan14 22.30 260.010 .539 .946
Pernyataan15 22.77 265.495 .384 .947
Pernyataan16 22.67 260.920 .582 .946
Pernyataan17 22.77 259.633 .820 .945
Pernyataan18 22.40 264.662 .458 .947
Pernyataan19 22.73 267.168 .275 .948
Pernyataan20 22.47 267.568 .301 .948