Anda di halaman 1dari 1

Etiologi balanoposthitis yang paling sering adalah pola kebersihan yang buruk.

Etiologi lainnya dapat


disebabkan akibat reaksi inflamasi, infeksi, trauma, dan kanker. Infeksi candida merupakan yang paling
sering, terutama pada bayi dan berhubungan dengan ruam popok. Pada anak, balanoposthitis sering
disebabkan akibat fimosis dan pada mereka yang belum disirkumsisi karena tidak bisa membersihkan
kotoran akibat tertutup oleh kulit. Penyebab infeksi lain selain Candida sp. adalah bakteri aerob seperti
Staphylococcus aureus dan grup A Streptococcus. Bakteri anaerob dan virus juga dapat menyebabkan
terjadinya balanoposthitis.

Patofisiologi balanoposthitis mencakup patofisiologi spesifik dan non spesifik. Balanoposthitis spesifik
tergantung dari penyebabnya, yaitu proses inflamasi, alergi, infeksi, autoimun, atau sekunder akibat
trauma dan keganasan. Balanoposthitis nonspesifik sering terjadi akibat proses kelembaban yang terjadi
di area genital sebagai akibat dari keringat, urin, atau smegma yang terdapat di preputium. Kebersihan
yang buruk juga dapat menciptakan lingkungan yang bagus untuk berkembangnya bakteri dan jamur
penyebab balanoposthitis.

Beberapa organisme penyebab balanoposthitis telah diketahui. Namun, pengobatan dari balanoposthitis
akan dilakukan secara empiris terlebih dahulu tanpa menentukan organisme penyebabnya. Infeksi jamur
Candida albicans adalah infeksi yang paling sering terjadi. Penyebab lain seperti psoriasis dan reaksi
alergi juga dapat menyebabkan balanoposthitis. Bila kondisi balanoposthitis tidak ditangani segera,
maka akan menyebabkan terjadi edema local. Edema local bersamaan dengan reaksi inflamasi akan
menyebabkan terjadinya komplikasi berupa perlekatan kulit preputium. Pada orang dengan
immunocompromised seperti diabetes dan HIV, proses infeksi akan terjadi lebih parah.

Edwards SK, Bunker CB, Ziller F, van der Meijden WI. 2013 European guideline for the management of
balanoposthitis. Int J STD AIDS. 2014

Kalra S, Chawla A. Diabetes and balanoposthitis. J Pak Med Assoc. 2016

Chen J, Zhou YX, Jin XD, Chen SW. Expression of interleukin-2 in Candidal balanoposthitis and its clinical
significance. Chin Med J (Engl). 2011

Anda mungkin juga menyukai