Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH TAHUN 2018

MENGGUNAKAN METODE REGRESI POISSON DAN

GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

Bidang Kegiatan:

PKM-RE

Disusun Oleh :
Adibatus Salma Hety M0719003
Afita Ulya Pratiwi M0719007
Berlyana Ayu Prasasti M0719029
Jihan Alya Salsabila M0719089
Naufal Adhi Iyansyah M0719077

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah indikator keberhasilan pembangunan dalam
bidang kesehatan. Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu
indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat karena dapat
menggambarkan kesehatan penduduk secara umum. Angka ini sangat sensitif terhadap
perubahan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Angka kematian bayi tersebut dapat
didefinisikan sebagai kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum
berusia tepat satu tahun (BPS Indonesia, 2014).
Berdasarkan penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu dalam kandungan
dan luar kandungan. Kematian bayi dalam kandungan adalah kematian bayi yang dibawa
oleh bayi sejak lahir seperti asfiksia. Sedangkan kematian bayi luar kandungan atau kematian
post neonatal disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh dari luar.
Angka kematian bayi menunjukkan kenaikan di tahun 2017 sebesar 8,74/1.000
kelahiran hidup naik jika dibandingkan tahun 2016-2015 yaitu menjadi 329, turun menjadi
278 pada tahun 2016, namun kembali naik menjadi 313 pada tahun 2017.
Saat ini, penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi prioritas program
kesehatan di Indonesia. Penyebab tingginya angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
sebagian besar disebabkan oleh tidak terlaksananya pemeriksaan continuity of care pada ibu
selain itu timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera ditangani. Melakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur merupakan tindakan yang paling tepat dalam
mengidentifikasi secara dini sesuai dengan resiko yang dialami oleh ibu hamil.
Pemerintah, instansi kesehatan, dan terutama masyarakat umum perlu mengetahui
apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) agar
angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa menurun. Pada penelitian ini akan dibahas
faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi di Jawa Tengah tahun 2018
menggunakan pendekatan Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR).
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa
Tengah pada tahun 2018 menggunakan pemodelan Geographically Weighted
Poisson Regression (GWPR).

2. Bagaimana perbandingan kebaikan model dari hasil yang diperoleh melalui


pendekatan regresi poisson dan Geographically Weighted Poisson Regression
(GWPR).

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :

1. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi Angka Kematian Bayi (AKB) di


Jawa Tengah pada tahun 2018 menggunakan pemodelan Geographically Weighted
Poisson Regression (GWPR).

2. Menentukan perbandingan kebaikan model dari hasil yang diperoleh melalui


pendekatan regresi poisson dan Geographically Weighted Poisson Regression
(GWPR).

1.4. Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat umum

Memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai apa saja faktor-faktor


yang mempengaruhi Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah pada tahun
2018.

2. Bagi pemerintah dan instansi kesehatan


Memberikan informasi kepada pemerintah dan instansi kesehatan mengenai apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah pada
tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai