Spesisikasi Teknis
Spesisikasi Teknis
1. Geotekstile
Secara bahasa, Geosynthetics (Geosintetik) terdiri dari kata Geo, yang artinya bumi, dan
Sintetik, yang artinya buatan. Sehingga Geosintetik adalah material buatan manusia yang
digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan bumi atau tanah.
Secara istilah, Geosintetik artinya material buatan manusia, terutama polymer (sejenis
plastik), yang digunakan pada pekerjaan-pekerjaan ketekniksipilan yang berhubungan/kontak
dengan tanah dan batuan.
Yang termasuk ke dalam golongan Geosintetik ini antara lain : Geotextile, Geomembrane,
Geogrid, Geonet, Geomat, Geosynthetic Clay Liner (GCL), Geopipe, Geocomposit, Geocell
dan Geofoam.
Separator (Separation)
Filtrasi (Filtration)
Drainase (Drainage)
Perkuatan (Reinforcement)
Penahan Cairan (Containment)
Contoh penggunaannya adalah pada proyek-proyek :
Karena terbuat dari polimer maka bahan ini tidak terdegradasi/rusak oleh mikroba
Relatif lebih ekonomis dibandingkan menggunakan metode konvensional (seperti beton
bertulang dll)
Telah diakui secara international melalui ASTM, ISO, dan GSI
1.1 Definisi Geotextile (Geotekstil) Woven adalah jenis Geotextile yang teranyam. Bahan dasar
pembuatannya biasanya Polypropilene (PP). Untuk mempermudah visualisasi, Geotextile Woven ini
mirip dengan karung beras (bukan yang dari bahan goni) tetapi berwarna hitam.
Fungsi Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak),
karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih tinggi dibandingkan
dengan Geotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama).
Cara kerja Geotextile Woven adalah membrane effect, yang hanya mengandalkan tensil strength,
sehingga tidak mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar
yang lunak atau jelek.
Beberapa merk Geotextile Woven lokal yang biasa digunakan di proyek infrastruktur adalah : Multitex
(seri M), HaTe Reinfox (seri HRX), G-Tex, GKTex.
1. Harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan.
2. Aturan untuk overlapping dan penyambungan Geotextile adalah :
3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), maka Geotextile