Anda di halaman 1dari 3

Contoh Proposal

Membuat Lubang Serapan Air Hujan di Lingkungan Sekolah

Disusun oleh: Riyana Sastri Kelas XI SMAN Mollo Nusa Tenggara Timur Tahun Ajaran
2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat kasih dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah berjudul “Membuat Resapan Air Hujan di
Lingkungan Sekolah”. Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang membantu penulis menyusun porposal karya ilmiah ini. Mulai dari guru, pembina
ekstrakurikuler kepenulisan, serta teman-teman yang senantiasa menemani di kala sedih dan
senang. Penulis berharap proposal karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Terlebih, dapat mengharumkan nama SMAN Mollo, serta membantu lingkungan sekitar
kekurangan air di musim kemarau mendatang. Akhir kata, terima kasih.

Mollo, 25 November 2020

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.900
desa di 79 kabupaten dan tujuh provinsi terdampak kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yakni
Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa
Barat, dan Bali. Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang rentan mengalami
kekeringan di musim kemarau. Termasuk di lingkungan sekolah SMAN Mollo. Padahal air
merupakan kebutuhan mendasar setiap mahluk hidup, terlebih manusia. Membuat resapan air
hujan menjadi salah satu cara menghadapi musim kemarau yang akan datang. Resapan air
dapat dibuang dengan bahan dan alat sederhana. Penerapannya pun tidak terlalu rumit
sehingga dapat dilakukan oleh semua orang.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menentukan perumusan
masalah dalam proposal karya ilmiah ini, yaitu: 1. Bagaimana mengatasi kekeringan di musim
kemarau yang datang setiap tahun? 2. Bagaimana cara membuat resapan air hujan di SMAN
Mollo? Baca juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat

1.3 Tujuan Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis menentukan tujuan dalam proposal
karya ilmiah ini, yaitu: 1. Menjelaskan kiat mengatasi kekeringan di musim kemarau yang datang
setiap tahun. 2. Menjelaskan cara membuat resapan air hujan di SMAN Mollo.

1.4 Metode Penelitian Proposal karya ilmiah ini menggunakan buku, sumber internet, dan diskusi
dengan pembina dalam penyusunannya. Dari berbagai sumber tersebut, metode pelaksanaan
penelitian ditetapkan sebagai berikut:

I.4.1 Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek alamiah yang dilakukan secara mendalam. Penelitian ini berangkat dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan sebuah
kesimpulan. 1.4.2 Penelitian eksperimental Penelitian eksperimental biasa digunakan untuk
menguji dampak suatu variabel terhadap munculnya variabel yang lain.

1.5 Sistematika Penulisan Penulisan proposal karya ilmiah ini akan disusun secara sistematik.
Dimulai dari pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan,
metode dan sistematika penulisan. Pada bab selanjutnya, penulis akan melakukan pembahasan
berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang disebutkan pada bab awal. Terakhir adalah
penutup, yang berisi kesimpulan dan saran. Baca juga: Contoh Teks Prosedur tentang
Lingkungan Sekolah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kiat Mengatasi Kekeringan di Musim Kemarau yang Datang Setiap Tahun Setiap tahun,
warga Nusa Tenggara Selatan harus memutar otak agar kebutuhan air di musim kemarau tetap
terpenuhi. Warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan biasa menampung air hujan di dalam
tangki setiap musim hujan. Hal itu dilakukan agar ada cadangan air saat musim kemarau datang.
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, medio 2019 Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.900 desa di 79 kabupaten dan tujuh
provinsi terdampak kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yakni Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur,
Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali. Salah satu cara lain
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau adalah dengan memasang
resapan air biopori. Alat resapan air dapat menyerap air hujan dan mencegah banjir. Air yang
masuk ke dalam tanah dapat membuat tanah menjadi lebih subur. Bila menggunakan tangki
untuk menampung air hujan, sumber air hanya mengandung H2O tanpa tambahan mineral yang
berarti dalam kandungannya. Namun setelah diresapkan ke dalam tanah lewat resapan air yang
mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-
mineral yang diperlukan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya. Air hujan yang meresap ke
dalam tanah secara sempurna dapat menjaga keseimbangan alam. Air hujan yang terserap ke
dalam resapan air juga menambah jumlah cadangan air tanah di wilayah tersebut. Alat resapan
air tanah dapat dibuat oleh siapa saja karena bahan dan alatnya sederhana. Penulis ingin
memulai inovasi ini dimulai dari SMAN Mollo terlebih dahulu. Cara ini kiranya dapat menjadi
salah satu solusi mengatasi kekeringan di lingkungan sekolah SMAN Mollo. Lebih lagi, penulis
berharap cara ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Baca juga: Contoh
Teks Ceramah Singkat Beserta Strukturnya

2.2 Cara Membuat Resapan Air Hujan di SMAN Mollo Alat dan bahan: Pipa PVC dengan
panjang 1 meter dan tutupnya dengan diameter 10 cm Bor tangan atau bor tembok Bor tanah
(diamater bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm) Linggis Palu Ember Sampah organik
(sampah sisa sayur, buah ikan, daun kering dan lain-lain) Air Langkah-langkah: Lubangi pipa
kecil-kecil dan banyak. Lubangi dengan bor tangan atau bor tembok agar lebih mudah. Jarak
antar lubang sekitar satu sampai dua sentimeter. Isilah pipa PVC yang telah dilubangi dengan
sampah organik sampai penuh. Kemudian tutup dengan penutup pipa yang juga telah dilubangi.
Cari daerah di SMAN Mollo yang tanahnya tidak berbatu. Bila berbatu atau keras, gunakan palu
dan linggis untuk sedikit mencari celah agar dapat menanam serapan pipa serapan air. Lubangi
tanah dengan menggunakan bor tanah yang diputar searah jarum jam. Ukur kedalaman tanah
sampai satu meter, mengikuti ukuran pipa. Bila terdapat akar atau tanah yang keras, siram
dengan air yang sebelumnya ditampung dalam ember. Tunggu sampai tanah melunak. Tanam
pipa resapan air lalu rapatkan tanah sekitarnya. Hati-hati, jangan sampai menutupi tutup
pipanya. Tutup pipa tetap terlihat di permukaan tanah agar kita tahu posisi resapan air. Baca
juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pendidikan dan Lingkungan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Penempatan resapan air hujan di SMAN Mollo hanya sebagai langkah awal.
Peningkatan kadar nutrisi tanah dan intensitas tanah menyerap air hujan tidak dapat dinilai
dalam sekejap mata. Proses ini butuh perkembangan bertahap dan waktu cukup lama. Namun
pembuatan resapan air hujan sangat mudah dan sederhana. Kita juga dapat menjadikan
sampah organik menjadi nutrisi yang berguna bagi tanah. Tanah yang sehat, dapat
menyediakan air lebih banyak bagi kehidupan di sekitarnya.

3.2 Saran Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini.
Semoga ke depannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya ilmiah
selanjutnya. Atas perhatiannnya, penulis ucapkan terima kasih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/110000369/contoh-proposal-
karya-ilmiah-singkat?page=all.
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Arum Sutrisni Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai