Anda di halaman 1dari 20

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : MUAMAR KHADAFI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 834912073

Tanggal Lahir : 18 November 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

Kode/Nama Program Studi : 118/S1-PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 12/Medan

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 13 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MUAMAR KHADAFI


NIM : 834912073
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pendidikan Bahasa Indonesia di SD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : S1-PGSD
UPBJJ-UT : 12/Medan

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Serdang Bedagai, 13 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
1. Pembelajaran tematik terpadu lintas kurikulum berdasarkan ilustrasi tersebut adalah
sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri No. 102015 Sei Rampah

Kelas / Semester : III (Tiga) / 1


Tema 3 : Benda di Sekitarku

Sub Tema 1 : Aneka Benda di Sekitarku


Pembelajaran : 1

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan Matematika


Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) Bahasa


Indonesia

NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.1 Menggali informasi tentang 3.1.1 Mengidentifikasi informasi


konsep perubahan wujud benda dari teks.
dalam kehidupan sehari-hari yang 3.1.2 Mengklasifikasi benda dan
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, non benda sesuai teks
visual, dan/atau eksplorasi bacaan.
lingkungan.
Matematika

NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.7 Mendeskripsikan dan 3.7.1 Mengelompokkan benda


menentukan hubungan antar sesuai dengan sifat fisiknya.
satuan baku untuk panjang, 3.7.2 Menyatakan satuan panjang
berat, dan waktu yang umumnya yang digunakan dengan paling
digunakan dalam kehidupan sedikit dua satuan baku.
sehari-hari. 3.7.3 Mengukur panjang benda
dengan satuan panjang baku
yang sering digunakan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks berjudul Aneka Benda-benda di Sekitar Kita melalui
Whatsapp Grup, siswa dapat mengidentifikasi informasi dari teks dengan baik dan
benar.
2. Dengan mengamati benda melalui Share Screen Google Meet yang di tampilkan
menggunakan Power Point , siswa dapat mengklasifikasikan benda dan non benda
sesuai dengan teks bacaan dengan tepat.
3. Dengan membaca tentang sifat fisik benda melalui Share Screen Google Meet,
siswa dapat mengelompokkan benda sesuai dengan sifat fisiknya dengan benar.
4. Dengan pengamatan terhadap alat ukur melalui Google Meet, siswa dapat
menyatakan satuan panjang yang digunakan dengan paling sedikit dua satuan
baku dengan tepat.
5. Dengan memerhatikan pengarahan guru melalui Google Meet, siswa dapat
mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku yang sering digunakan.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri Gotong
Royong
Integritas
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pokok
a. Bahasa Indonesia
Aneka Benda-benda di Sekitar Kita.
b. Matematika
Mengukur panjang benda dengan satuan panjang baku.

E. MODEL, METODE, STRATEGI, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


1. Model
Problem Based Learning (PBL)
Fase-fase Model PBL:
a. Mengorientasikan siswa pada masalah.
b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
c. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok.
d. Mengembangkan dan menyajikan artefak (hasil karya) dan mempamerkannya.
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Pemberian tugas
e. Demonstrasi
3. Pendekatan
Scientific
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ◾ Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa melalui Whatsapp Grup.
◾ Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa melalui Google Meet. Religius
◾ Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” di rumah
masing-masing, dilanjutkan lagu Nasional “Tanah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Airku” yang dikirim berupa musik melalui Whatsapp Grup.
Nasionalis
◾ Guru membuka pelajaran dengan mengarahkan
siswa untuk mengamati benda-benda di sekitar
rumah
siswa.
◾ Pembiasaan Membaca . Literasi
◾ Siswa diminta untuk menyebutkan benda-benda
yang berawalan huruf S dan tidak boleh
menyebutkan
benda yang sama dengan yang telah disebutkan oleh
teman sebelumnya melalui meeting melalui Google Meet.
Mengkomunikasikan
◾ Siswa diarahkan untuk memberikan contoh benda
yang bervariasi, tidak hanya benda padat, tapi
juga
benda cair ataupun gas.
◾ Siswa menjawab pertanyaan apakah cahaya juga
benda, bagaimana dengan suara, ajak siswa
untuk
mendiskusikannya. Biarkan siswa dengan pendapatnya
terlebih dahulu. Mengeksplorasi
Inti  Siswa melihat tayangan video tentang benda-benda 50 menit
di sekitar yang di putar oleh guru melalui Google
Meet. Video diunduh dari link
https://youtu.be/LmxEgu2bQaU Mengamati
 Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan dari wacana yang dipakai. Menanya
 Setelah membaca siswa mengerjakan latihan di
Buku Siswa yaitu, memilih mana yang benda dan
mana yang bukan benda berdasarkan wacana yang
telah dibaca (tentang cahaya dan suara).
Mengeksplorasi
 Siswa memerhatikan kembali Buku Siswa tentang
pembagian benda berdasarkan ukuran, warna, dan
bentuk. Setelah itu menyimak penjelasan guru
tentang sifat benda yang disajikan dalam bentuk
PowerPoint Mengamati
 Kegiatan selanjutnya siswa mengamati benda-benda
sekitar dan mengelompokkan benda tersebut
berdasarkan sifat fisiknya. Mengamati
 Siswa dapat mengelompokkan berdasarkan warna,
ukuran, bentuk atau lainnya. Critical Thinking and
Problem Solving
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa menuliskan pengelompokkan tersebut di buku
tugas siswa.
 Perwakilan siswa mempresentasikan
pengelompokan benda tersebut melalui Google
Meet. Mengkomunikasikan
 Setelah perwakilan siswa mempresentasikan
pengelompokkannya setiap siswa diminta untuk
mengisi peta konsep yang telah dibagikan guru
melalui whatsapp group. Mengeksplorasi
 Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan peta
konsep yang telah di buat melalui video conference
di Google Meet. Mandiri
 Guru memberikan masukan yang membangun atas
presentasi yang telah siswa lakukan.
 Kegiatan dilanjutkan dengan siswa memerhatikan
panjang benda yang ditunjukkan guru dan
mengurutkan benda mulai dari yang paling pendek
ke benda yang paling panjang. Mengamati
 Siswa diminta untuk mengobservasi mana yang
paling tinggi dan paling pendek. Creativity and
Innovation
 Siswa diperkenalkan tentang alat ukur yang biasa
digunakan dalam keseharian, seperti penggaris,
meteran kain, meteral rol, ataupun meteran saku
melalui Google Meet.Mengeksplorasi
 Ajak siswa memerhatikan satuan yang tertera pada
alat ukur. Mengeksplorasi
 Siswa diperkenalkan dengan satuan yang biasa
digunakan untuk mengukur sehari-hari, seperti m,
cm, km.
 Ajak siswa untuk menyebutkan satuan panjang yang
mereka ketahui.
 Guru menunjukkan cara pengukuran dengan
menggunakan penggaris sederhana.
 Siswa diminta untuk mempraktikkan cara
pengukuran sederhana dengan menggunakan
penggaris. Guru mengingatkan agar siswa
menempatkan titik nol di
ujung benda yang akan diukur. Mandiri
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup Guru menutup pelajaran dengan memberikan teka- teki 15 menit
“Ada sebuah benda, tak terlihat namun dapat tercium,
tak dapat ditangkap, namun dapat dirasakan” (jawab: gas).
Mengasosiasi
◾ Siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini, kegiatan
dapat berupa tanya jawab berikut. Mengasosiasi
- Bagaimana perasaan mereka mengikuti
kegiatan hari ini?
- Apakah mereka menemukan kesulitan?
- Apa yang masih belum mereka pahami?
- Apa yang paling siswa sukai dalam kegiatan hari
ini?
- Sebutkan apa yang termasuk benda padat,
gas, maupun cair?
◾ Siswa diberikan tugas untuk mengerjakan kuis
melalui link yang diberikan oleh guru (Form office
365).
◾ Guru mengajak siswa mensyukuri nikmat Tuhan
yang diberikan, bagaimana Tuhan mempersiapkan
alam ini
dengan aneka benda-benda yang ada untuk memenuhi
kehidupan manusia.
◾ Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
◾ Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing oleh
petugas. Religius
◾ Guru mengucapkan salam penutup.

2. a. Metode pembelajaran bahasa Indonesia yang cocok diterapkan Pak Made adalah metode
Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah. Hal ini dikarenakan Dalam proses
pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan
proses kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian tugas dapat dipergunakan untuk
mendukung metode pembelajaran yang lain. Selain itu metode pengamatan sangat bermanfaat
bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan
yang tinggi. Pada saat menggunakan metode tanya jawab dan diskusi dapat melatih siswa untuk
merumuskan suatu masalah, baik secara indivudu maupun berkelompok. Sedangkan ketika Pak
Made menggunakan metode ceramah hal ini tentu dapat membantu siswa untuk mendengar
secara akurat, kritis, dan penuh perhatian. Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat
menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik,dapat
menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain.

b. Contoh skenario pembelajaran terpadu lintas materi berdasarkan contoh ilustrasi tersebut
adalah sebagai berikut

SKENARIO PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri No. 102015 Sei Rampah
Kelas / Semester : 4 /2
Tema : 6. Cita-citaku
Sub Tema : 1. Aku dan Cita-citaku Muatan
Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 3.6.1 Mengamati ciri-ciri puisi.
disajikan secara lisan dan tulis dengan
4.6.1 Membuat kesimpulan
tujuan untuk kesenangan.
tentang ciri-ciri puisi.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk ungkapan
diri.
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup 3.2.1 Mengidentifikasi siklus makhluk
beberapa jenis makhluk hidup hidup
serta mengaitkan dengan upaya
pelestariannya. 4.2.1 Membuat skema tahapan
pertumbuhan hewan dan tumbuhan.
4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup yang
ada di lingkungan sekitarnya, dan
slogan upaya pelestariannya.

B. TUJUAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasikan ciri- ciri puisi
dengan benar.
2. Melalui kegiatan membuat kesimpulan, siswa dapat menyajikan hasil pengamatan tentang ciri-
ciri puisi secara terperinci.
3. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi siklus makhluk hidup
yang ada di sekitarnya dengan baik.
4. Melalui kegiatan menyusun gambar tahapan pertumbuhan hewan dan tumbuhan, siswa
mampu membuat skema siklus makhluk hidup yang ada di sekitarnya dengan benar.

C. MATERI
1. Ciri-ciri puisi
2. Siklus makhluk hidup

D. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode: Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
E. SKENARIO PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Guru memberikan salam 10 menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya
bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai
dengan guru menceritakan tentang kisah masa
kecil salah satu tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan- pertanyaan berikut:
1. Apa yang tergambar pada sampul
buku.
2. Apa judul buku
3. Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
4. Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini
6. Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
7. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak
dan lagu yang relevan.
8. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta
menyapa anak.
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti 1. Siswa mengamati gambar yang terdapat pada 150 menit
halaman 1 tentang seorang anak yang sedang
membayangkan cita-citanya. Dengan bimbingan
guru siswa membahas tentang berbagai
pekerjaan yang menjadi cita-cita antara lain
menjadi seorang guru, arsitek, dokter hewan,
penyanyi, dan pilot.

2. Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul


tema Cita-Citaku dan judul Subtema Aku dan
Cita- Citaku
3. Guru dapat memberikan beberapa
pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan
siswa tentang topik Cita-Citaku.

Pertanyaan:
 Apakah yang dimaksud dengan cita-cita?
 Apakah kamu memiliki cita-cita?
 Apakah cita-citamu?

4. Siswa mengamati beberapa gambar kegiatan


berbagai profesi. Siswa lalu mencoba
mengidentifikasi keahlian-keahlian yang
dibutuhkan oleh profesi tersebut sesuai
dengan bidangnya. Siswa menuliskan keahlian-
keahlian tersebut di kolom yang tersedia pada
setiap gambar.
5. Siswa kemudian menuliskan pada kolom yang
terdapat pada halaman 3 tentang pekerjaan
yang menjadi cita-citanya serta menuliskan
kegiatan- kegiatan yang dilakukan profesi
yang dipilihnya tersebut.

Ayo Membaca
1. Siswa membaca teks puisi berjudul “Cita-
citaku”. Dengan bimbingan guru, siswa mencoba
mengidentifikasi ciri-ciri puisi.
Gurumembimbing siswa untuk berdiskusi dalam
kelompok dan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan
yang disediakan untuk menemukan ciri-ciri puisi.

a. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 4


siswa.
b. Salah satu anggota kelompok membaca
puisi tersebut. Anggota yang lain
memperhatikan temannya membaca
puisi.
c. Perhatikan bagian-bagian yang teks yang
dibaca. Diskusikan ciri-ciri dari teks
tersebut. Sebagai panduan menemukan
ciri- cirinya, kamu dapat menjawab
pertanyaan- pertanyaan berikut.
 Apakah kamu menemukan bahwa
teks tersebut terdiri atas kumpulan
kata-kata yang tersusun menjadi
baris-baris?
 Apakah kamu menemukan baris-baris
tersebut terkumpul menjadi
beberapa bagian?
 Tuliskan bunyi vokal dari kata terakhir
setiap baris!
 Apakah kamu menemukan
keteraturan bunyi vokal kata terakhir
dalam setiap baris?
d. Tunjukkan keteraturan itu!
2. Siswa menyajikan hasil pengamatannya dan
hasil diskusinya dalam bentuk sebuah
kesimpulan tentang ciri-ciri puisi.
Kegiatan ini digunakan sebagai kegiatan untuk
memahamkan kepada siswa tentang ciri-ciri puisi.
(Bahasa Indonesia KD 3.6 dan 4.6)

Ayo Berlatih
1. Siswa mengamati bagian-bagian puisi yang
terdapat pada halaman 5. Siswa lalu
menuliskan bagian-bagian puisi tersebut
menjadi sebuah bait puisi dan
menuliskannyapada kolom yang terdapat
pada halaman yang sama.

2. Siswa membaca dan memahami teks


informasi tentang cita-cita mulia menjadi
seorang dokter hewan. Dengan bimbingan
guru, siswa membahas tentang profesi
menjadi seorang dokter hewan serta tugas-
tugas seorang dokter hewan.
Guru dapat memberikan pertanyaan:
 Adakah di antara kalian yang bercita-cita
menjadi dokter hewan?
 Apakah tugas utama seorang dokter
hewan?
Ayo Mengamati
1. Siswa mengamati beberapa gambar hewan
peliharaan yang terdapat pada halaman 6.
Siswa mengamati gambar anak-anak hewan
dan hewan yang sudah dewasa. Dengan
bimbingan guru, siswa lalu mendiskusikan
bagaimana hewan- hewan tersebut
mengalami pertumbuhan.

Guru dapat memberikan pertanyaan:


 Apakah kalian memiliki hewan peliharaan?
 Apakah hewan peliharaanmu
mempunyai anak?
 Bagaimanakah tahapan-tahapan
pertumbuh an hewan yang kamu
ketahui?

Ayo Berdiskusi
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
Secara berkelompok siswa mengamati
beberapa gambar tahapan pertumbuhan
hewan yang terdapat pada halaman 8. Siswa
lalu menyusun gambar-gambar tahapan
pertumbuhan hewan tersebut menjadi
tahapan pertumbuhan hewan yang benar.
Setiap kelompok kemudian berdiskusi dan
menuliskan kesimpulan hasil diskusinya
tentang tahapan pertumbuhan hewan
tersebut pada kolom yang terdapat pada
halaman 9.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas.

Penutup A. Ayo Renungkan 15 menit


 Sikap apakah yang perlu dibangun untuk
menentukan cita-citamu?
 Manfaat apakah yang dapat kamu
berikan kepada orang lain dengan
menggapai cita- citamu?
 Sikap apakah yang perlu ditunjukkan
untuk memelihara hewan peliharaan?

Sebagai kegiatan penutup, guru memimpin


diskusi kelas dan membantu siswa dalam
membuat kesimpulan besar tentang kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada
hari tersebut. Siswa diminta untuk merefleksikan:
 Sikap apa saja yang perlu mereka bangun
dalam menggapai cita-cita.
 Manfaat apa yang akan mereka berikan
kepada orang lain dengan cita-cita yang
mereka miliki tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
makhluk hidup yang ada disekitarnya, sikap apa
saja yang perlu ditunjukkan dalam memelihara
hewan peliharaan
B. Salam dan do’a penutup.

3. Menurut Solchan T.W., dkk (2010:6.5) Membaca Menulis Permulaan (MMP) merupakan
program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis
permulaan dikelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah. Mengapa
disebut permulaan, hal ini karena peralihan dari masa bermain di TK (bagi anak-anak yang
mengalaminya) atau dari lingkungan rumah (bagi anak-anak yang tidak menjalani masa di TK) ke
dunia sekolah merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada
awal-awal masa persekolahan tersebut adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua
kemampuan inilah yang akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-bidang ilmu
lainnya disekolah.

4. a. Apresiasi sastra anak secara reseptif


Ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra anak-anak secara
reseptif, di antaranya sebagai berikut.
1) Pendekatan Emotif
Pendekatan emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang
mengajuk emosi atau perasaan pembaca. Ajukan emosi itu berhubungan dengan keindahan
penyajian bentuk, lucu atau menarik.
2) Pendekatan Didaktis
Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami
gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam
suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan
rohaniah pembaca.
3) Pendekatan Analitis
Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami
gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik dan hubungan
antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka
terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya.

b. Apresiasi sastra anak secara produktif


Ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengapresiasi sastra secara produktif,
diantaranya sebagai berikut:
1) Pendekatan Parafrastis
Parafrase merupakan salah satu keterampilan yang dapat meningkatkan apresiasi sastra siswa.
Melalui parafrase, siswa berlatih mengubah bentuk karya sastra tertentu menjadi bentuk karya
sastra yang lain tanpa mengubah tema atau gagasan pokoknya. Aminudin (2004) menjelaskan
bahwa parafrase adalah strategi pemahaman makna suatu bentuk karya sastra dengan cara
mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan menggunakan kata-kata yang
berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang.

Di samping itu, Aminudin (2004) mengemukakan bahwa pendekatan parafrastis pada


dasarnya beranjak dari prinsip bahwa:
a)  Pengubahan bentuk karya sastra tertentu kedalam bentuk sastra yang lain akan semakin
meningkatkan keluasan dan ketajaman pemahaman pembaca yang bersangkutan.
b)  Gagasan tertentu dapat dikemukakan dalam bentuk yang berbeda.
c)  Simbol yang konotatif dapat diganti dengan kata yang lebih konkret dan mudah dipahami.
d) Pengungkapan yang eliptis dapat ditambah sehingga semakin lengkap dan mudah
dimengerti.I.G.P Antara (1985) mengemukakan bahwa teknik memparafrasekan puisi menjadi
prosa dapat dilakukan dengan berbagai cara,yaitu teknik larik, teknik bait, dan teknik global.
2) Pendekatan Analitis
Pendekatan Analitis merupakan pendekatan yang mengarahkan pembaca untuk memahami
unsur-unsur intrinsik yang membangun suatu karya sastra tertentu dan hubungan antarunsur
yang satu dengan lainnya sebagai suatu kesatuan yang utuh (Aminuddin,2004).

Menurut I.A Richard (dalam Situmorang, 1980) ada dua hal pokok yang membangun
puisi, yaitu hakikat puisi dan metode puisi. Hakikat puisi meliputi tema, rasa, nada, dan amanat,
sedang metode puisi meliputi diksi, gaya bahasa, kata konkret, gaya bayang, irama dan rima.
Hubungan keduanya erat, oleh Karigan (1989) seperti hubungan jiwa dan tubuh. Sehingga
hakikat puisi dapat disebut sebagai unsur batiniah dan metode puisi dapat disebut sebagai unsur
lahiriah puisi.
a) Unsur Lahiriah (Metode Puisi)
1) Diksi
Diksi merupakan kemampuan memilih kata demi kata secara tepat menurut tempatnya yang
sesuai dalam suatu jalinan kata yang harmonis dan artistik sehingga sejalan dengan maksud
puisinya, baik secara denotatif maupun konotatif.
2) Gaya bahasa
Gaya bahasa ialah gaya tertentu yang digunakan penyair untuk menciptakan kesan tertentu, daya bayang dan
nilai keindahan.
3) Kata konkret
Kata konkret ialah pemakaian kata-kata yang dapat mewakili suatu pengertian secara konkret dengan
memilih kata yang khusus, bukan yang umum, misal:
-        Anak itu bersimpuh di kaki ibundanya. (kata khusus)
-        Anak itu duduk lalu memeluk kaki ibundanya. (kata umum)
4)      Daya bayang (imagery)
Daya bayang adalah kemampuan penyair mendskripsikan atau melukiskan suatu benda atau peristiwa
sehingga seolah-olah pembaca menyaksikan benda atau mengalami peristiwa seperti yang disaksikan atau
dialami penyair tersebut.
5)      Irama dan rima
Irama adalah berkaitan dengan kera lembutnya suara (tekanan), panjang pendeknya suara (tempo), dan tinggi
rendahnya suara (nada), perhentian sejenak (jeda) dan lainnya. Rima adalah persamaan bunyi awal, akhir,
awal-akhir.

b)      Unsur Batiniah Puisi


1)      Tema
Tema ialah pokok persoalan yang mendasari dan menjiwai setiap larik puisi.
2)      Rasa
Rasa ialah sikap pandang penyair terhadap pokok persoalan atau tema tertentu.
3)      Nada
Nada ialah sikap bahasa penyair tehadap penikmat karyanya.
4)      Amanat
Amanat ialah pesan, nasihat, petuah, yang disampaikan oleh penyair dalam karyanya baik secara langsung
atau tak langsung.

Anda mungkin juga menyukai