Pengantar : Pembayaran adalah hal yang paling peka, mengingat kebenaran pembayaran materi yang menarik perhaitan ada saat
pemerikaan oleh Auditor/ Pemeriksa.
1| 6
2. Materi #1 : Data Lapangan
2| 6
a. Data JMF
Dipakai / terkait dengan hitungan volume:
1) Kadar aspal JMF(satuan %),
Tidak termasuk bahan anti pengelupasan.
2) Kepadatan JMF
Satuan gr/cm3 dikonversi dalam ton/m3
3| 6
4. Materi #3 : Evaluasi Data
Evaluasi data bertujuan untuk mengontrol data yang ada diterima/ memenuhi syarat untuk dibayar atau tidak memenuhi syarat, yaitu
a. Evaluasi Kerataan
▪ Evaluasi terhadap kerataan, disajikan kesimpulannya: YA (rata) atau TIDAK.
▪ Apabila kesimpulannya TIDAK (=tidak rata) maka proses hitungan dihentikan pada sub-segmen terkait.
b. Evaluasi Ketebalan
▪ Disajikan kolom (proses data) yang berisi kekurangan tebal berapa kali toleransi.
▪ Disajikan kolom untuk evaluasi terhadap ketebalan minimum (selisih kekurangan mals 3x toleransi)
▪ Apabila kesimpulannya TIDAK (=tidak memenuhi ) maka proses hitungan dihentikan.
c. Evaluasi Kepadatan
▪ Kepadatan disini maksudnya adalah tingkat kepadatan; yaitu kepadatan (berat-volume) lapangan dibagi kepadatan (berat-
volume) JMF, satuannya %.
▪ Disajikan kolom (proses data) yang berisi tingkat kepadatan lapangan.
▪ Disajikan kolom untuk evaluasi terhadap kepadatan minimum yang dapat dibayar (≥96%)
▪ Apabila kesimpulannya TIDAK (=tidak memenuhi ) maka proses hitungan dihentikan.
4| 6
5. Materi #4 : Hitungan Volume Bruto
▪ Volume bruto adalah untuk menggambarkan volume aktual yang terdapat di lapangan.
▪ Di dalam nya masih terdapat bahan anti pengelupasan.
▪ Rumus volume bruto (satuan ton) adalah =
Tebal x Panjang x Lebar x Kepadatan Lapangan (ton/m3)
▪ Kontrol terhadap berat timbangan (data tiket) diberlakukan pada lapis bukan perata.
▪ Pada lapis perata, data tiket digunakan untuk menghitung volume bruto disandingkan dengan volume hasil perhitunagn dari data
ketebalan.
▪ Pada lapis bukan peratsa, hitungan dilanjutkan apabila terdapat toleransi berat tiket terhadap berrat bruto (hasil hitungan) dengan
toleransi ± 5%.
▪ Kadar bahan anti pengelupasan yang diterapkan pada campuran (dalam % terhadap kadar aspal), selanjutnya dikonversi dalam
kg.
▪ Data berat zar anti pengelupasan selanjutnya menjadi volume (dalam kg) yang dibayar terpisah dalam daftar kuantitas-harga.
▪ Tonase bersih = Berat Bruto (ton) dikurangi Berat Bahan Anti Pengelupasan (dikonversi ton)
5| 6
2) Faktor Koreksi Kepadatan
▪ Untuk kepadatan lapangan <98% dan ≥96%
▪ Faktor koreksi kepadatan berdasarkan nilai kepadatan lapangan.
6| 6