Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Pada hari ini, Rabu, tanggal 20 Desember 2017, telah disepakati perjanjian sewa antara:

1. Nama : Khairismi Lestari


Nomor KTP : 5271055311740002
Alamat : jl. Halmahera II Kav. 5 Rembiga Mataram
Yang bertindak mewakili pemilik rumah, yaitu Hj. Mastah Mahfi, Nomor KTP 3404074101490006
Selanjutnya akan disebut “Pihak Pertama”

2. Nama : Mashuri
Nomor KTP : 5203202503780002
Alamat : Oleng – Desa Seriwe – Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur
Selanjutnya akan disebut “Pihak Kedua”

Para pihak di atas sepakat bahwa:

- Pihak Pertama telah menyewakan kepada Pihak Kedua sebuah rumah milik Hj. Mastah Mahfi yang
berlokasi di Meninting Regency No. 67, Desa Meninting, dengan fasilitas-fasilitasnya, antara lain
aliran listrik dengan daya ___________sebanyak ___ sambungan , aliran air dari PDAM, __ unit AC,
__ unit sofa dan __ unit tempat tidur.
- Sewa-menyewa ini akan berlangsung dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Sewa-menyewa ini berlaku selama satu tahun terhitung sejak tanggal 20 Desember 2017 dan akan
berakhir pada tanggal 19 Desember 2018.

Pasal 2

Uang sewa menyewa untuk jangka waktu satu tahun tersebut berjumlah seluruhnya sebesar Rp
65.000.000 yang akan dilunasi seluruhnya dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan setelah perjanjian
ini berlaku (tanggal 20 Maret 2018).

Pasal 3

Pihak kedua bertanggung jawab penuh atas kerusakan bangunan yang terjadi selama jangka waktu sewa
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.

Pasal 4

Pihak kedua diwajibkan untuk membayar tagihan listrik, air serta maintenance perumahan selama jangka
waktu sewa sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.

Pasal 5

Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) atas sewa menyewa rumah tersebut menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua dan wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua sesuai dengan Undang-undang yang berlaku,
termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi serta pajak-pajak dan iuran lainnya yang dikenakan
atas apa yang disewa tersebut.
Pasal 6
- Rumah tersebut akan digunakan sebagai kantor oleh Pihak Kedua.
- Pihak Kedua tidak dibenarkan menggunakan bangunan rumah tersebut sebagai tempat usaha
barang-barang yang dilarang oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bilamana ternyata sampai
dipergunakan, Pihak Kedua wajib bertanggung jawab sepenuhnya atas segala risiko hukumnya
tanpa melibatkan Pihak Pertama
- Pihak Kedua selama masa sewa menyewa berlangsung wajib merawat apa yang disewa tersebut
dengan selayaknya dan menyerahkan kembali rumah tersebut kepada Pihak Pertama, pada saat
jangka waktu sewa berakhir, dalam keadaan terpelihara dengan baik.

Pasal 7

Pihak kedua tidak diperbolehkan mengalihkan sewa menyewa rumah tersebut kepada pihak lain selama
berada dalam jangka waktu sewa yang tersebut dalam Pasal 2.

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dan yang belum tercantum dengan jelas dalam surat perjanjian ini, akan
dibicarakan dengan cara musyawarah dan dituangkan dalam bentuk surat perjanjian atau pernyataan
atau komitmen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

Pasal 9

Para pihak menjamin mengenai kebenaran identitas dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal
tersebut.

Demikian Surat Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat oleh Para Pihak dengan kesadaran penuh, sehat
jasmani rohani dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Meninting Regency, 20 Desember 2017

Pihak Pertama Pihak Kedua

[Materai Rp 6.000]

(Khairismi Lestari) (Mashuri)

Saksi-saksi:

1. Hairil Hady, SE (Suami Pihak Pertama)


___________________________________

2. Nurhayati (Istri Pihak Kedua)


___________________________________

Anda mungkin juga menyukai