Cara Pengisian Kartu Pemeriksaan
Cara Pengisian Kartu Pemeriksaan
1. Bila tidak pernah ada keluhan sama sekali, baik spontan ataupun untuk makan – minum.
Subyektif :
Datang untuk memeriksakan gigi. Tidak pernah ada keluhan
Obyektif :
1
5. Kadang-kadang sakit
Subyektif :
Gigi di RA kiri kadang-kadang sakit baik saat makan ataupun tidak makan. Tidak
pernah bengkak, tidak pernah minum obat. Sekarang tidak sakit.
Obyektif :
Gigi 28 sisa akar.
Druk sakit.
KETERANGAN :
Untuk pemeriksaan subyektif harus ada :
1. Yang sakit gigi disebelah mana
2. Sakitnya sejak kapan
3. Sakitnya bagaimana (untuk makan-minum, dsb)
4. Ada atau tidak rasa sakit spontan atau kemeng,
5. Pernah bengkak atau tidak.
6. Pernah minum obat atau tidak (apa?)
7. Sekarang sakit atau tidak.
2
Bila yang terlihat karies enamel, cukup dengan pemeriksaan sonde saja.
CARA PENGISIAN STATUS KESEHATAN GIGI
0 Sehat A
1 Gigi lubang / karies B
2 Tumpatan dengan karies C
3 Tumpatan tanpa karies D
4 Gigi dicabut karena karies E
5 Gigi dicabut oleh karena sebab lain ---
6 Sealant F
7 Abutment, mahkota khusus G
8 Gigi tidak tumbuh / belum tumbuh (tdk terdapat ---
gigi susu)
9 - Gigi tidak tumbuh / belum tumbuh (masih ---
terdapat gigi susu)
- Gigi tidak termasuk kriteria diatas (gigi sedang
tumbuh / erupsi belum sempurna)
3
KRITERIA UNTUK DIAGNOSA DAN PEMBERIAN KODE
(GIGI SUSU KODE DIDALAM KURUNG)
4
5 (atau ---) – Gigi hilang oleh suatu sebab lain
Gigi tetap (permanen) yang diduga tidak ada secara kongenital.
M3 miring tanpa karies
M3 miring dengan karies
Gigi yang dicabut untuk keperluan orthodontik, karena trauma (goyang, fraktur) atau
oleh karena penyakit periodontal :
Gigi sulung
- Persistensi (utuh/ karies/ sisa akar)
- Goyang (tidak ada karies).
- Abrasi
5
- Umur pasien ≥ 9 th
- Jumlah kasus : minimal 4 kasus (bukan karies enamel semua)
- Contoh-contoh diagnosa keperawatan
Karies enamel
Karies dentin
Karies dentin (profunda)
(vital/ non vital)
Karies dentin (profunda)
→ Vital, disertai poliep gingiva
Karies pulpa (perforasi)
(vital/ non vital)
Karies pulpa (perforasi)
→ Vital / non vital disertai poliep
Sisa akar
Sisa akar (persistensi, goyang 3°)
Goyang 3°
Karies pulpa (perforasi) → non vital, disertai abses pada gingiva
Karies pulpa (perforasi) → non vital, disertai fistel intra oral
Sisa akar disertai ulkus dekubitus.
- Penentuan rujukan
Untuk jenis-jenis pekerjaan yang diluar kompetensi
- Untuk keadaan yang akut, diberikan obat-obatan sesuai keperluan.
Sedangkan untuk giginya bila masih vital diusahakan pemberian eugenol fletcher/ eugenol
cavit.
- M3 miring + karies (sedikit miring)
Bila masih bisa ditumpat, kode 1.
- Bila terdapat gigi palsu lepasan, berarti gigi aslinya sudah dicabut kode 4/ 5
- Bila gigi sulung sudah tidak ada semua, pada kotak status kesehatan gigi diberi garis
panjang.
- Gigi sulung sudah dicabut, tanda pada kotak :
- Persistensi, tanda pada kotak :
- Goyang Fisiologis (untuk gigi sulung tanpa karies), tanda pada kotak :
- Gigi abrasi →
- Gigi sulung karies & goyang →