Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja”


Mata Kuliah : PAK Remaja

Dosen Pengampu : Meri Krisna Dewi Sitepu, M.Pd.K

Oleh :

- TITUS TRY SYAPUTRA SINAGA - PONTY WARUWU

- TUTY ARLINA WARUWU - SERIUS WARUWU

- TRISNAWATI HONDRO - SALIDE PANGARIBUAN

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ARASTAMAR RIAU

(STT STAR)

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji, syukur, dan hormat hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh kasih
karunia-Nya semata maka kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Makalah ini berisi tentang Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja. Kami
sepenuhnya menyadari, karena apa yang kami sajikan pada makalah ini keberadaannya masih
sederhana dan jauh dari kesempurnaan, karena sumber bacaan, pengetahuan yang kami miliki
sangatlah terbatas. Disamping itu juga, kami sangat berharap agar Ibu selaku dosen mata kuliah
PAK REMAJA sudi kiranya memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
mutu dan bobot karya tulis ini yang lebih baik.

Demikian kata pengantar yang bisa kami sampaikan dan bila ada hal-hal yang kurang
berkenan, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian Ibu, kami ucapkan banyak
terimakasih.

Pekanbaru, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .....................................................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................

A. Latar Belakang ...............................................................................................................


B. Rumusan Makalah .........................................................................................................
C. Tujuan Makalah………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................

A. Pengertian Remaja .........................................................................................................


B. Pengertian Spiritual dan Iman Remaja ...........................................................................
C. Perkembangan Spiritual Remaja…………………………………………………..........
D. Perkembangan Iman Remaja…………………………………………………………...
E. Wawancara Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja………………………………..

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa Remaja merupakan masa yang sangat penting sangat kritis dan sangat
rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalannya,
dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa
berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan
yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapakan diri untuk memasuki
tahapan kehidupan selanjutnya.
Membangun spiritual remaja ialah suatu upaya yang terus menerus untuk
mendemonstrasikan hidup yang berarti dan bermakna dengan menjaga dan memelihara
iman serta factor yang berkaitan supaya dapat mengambil sikap dan keputusan dalam
realitas hidup di tengah-tengah kesempatan dan tantangan kehidupan. Itu sebabnya dalam
membangun spiritualitas remaja diperlukan orang-orang dewasa yang kompeten seperti
orang tua dan gereja.

B. Rumusan Makalah
1. Bagaimana Latar Belakang Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja
2. Apa saja Perkembangan Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja
3. Penelitian Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Latar Belakang Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja
2. Untuk mengetahui Apa saja Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja
3. Untuk mengetahui Penelitian Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa Remaja
adalah masa peralihan manusia dan anak-anak menuju dewasa. Dalam mempelajari
perkembangan remaja. Remaja dapat didefinisikan secara biologis sebagai perubahan
fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik; secara
kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial,
sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan biologis
utama termasuk perubahan pada organ seks. Tinggi, berat, dan massa otot, serta
perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup peningkatan
pengetahuan dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif.1

B. Pengertian Spiritual dan Iman Remaja

Menurut Webster kata spirit” berasal dari kata benda bahasa latin “spiritus” yang
berarti napas dan kata kerja “spirare” yang berarti untuk bernapas, melihat asal katanya,
untuk hidup adalah bernapas dan memiliki spirit. Menjadi spiritual berarti memiliki
ikatan yang lebih kepada hal yang bersifat kerohanian atau kejiwaan dibandingkan hal
yang bersifat fisik atau material. Spiritual merupakan kebangkitan atau pencerahan diri
dalam mencapai tujuan dan makna hidup. Spiritual merupakan bagian ensial dari
keseluruhan kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Sedangkan dalam kamus bahasa
Indonesia istilah spirit diartikan sebagai semangat; roh, jiwa dan suka, sedangkan
spiritual berkaitan dengan kejiwaan dan berhubungan dengan kerohanian.2

Iman adalah suatu keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam
kaitannya dengan injil (kabar baik). Iman merupakan suatu tindakan percaya dan

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
2
Perkembangan Spiritual Remaja dalam Perspektif Ahli, Sugeng Sejati IAIN bengkulu
penyangkalan diri sehingga orang tidak lagi mengandalkan kebijaksanaan dan
kekuatannya sendiri tetapi melekatkan diri pada kuasa dan perkataan dari dia yang ia
percayai. 3

1. Pengertian Spiritual Menurut Para Ahli


a. Hasan, 2006
Spiritualitas merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalam mencapai tujuan dan
makna hidup. Spiritual merupakan bagian esensial dari keseluruhan kesehatan dan
kesejahteraan seseorang.
b. Aman, 2012
Spiritual dalam pengertian luas merupakan hal yang berhubungan dengan spirit,
sesuatu yang spiritual memiliki kebenaran yang abadi yang berhubungan dengan
tujuan hidup manusia, sering dibandingkan dengan sesuatu yang bersifat duniawi, dan
sementara. Spiritual dapat merupakan ekspresi dari kehidupan yang dipersepsikan
lebih tinggi, lebih kompleks atau lebih terintegrasi dalam pandangan hidup seseorang.
c. Nico Syukur, 2013
Spiritualitas adalah kesadaran diri dan kesadaran individu tentang asal, tujuan dan
nasib.
d. Rosito, 2010
Spiritualitas meliputi upaya pencarian, menemukan dan memelihara sesuatu yang
bermakna dalam kehidupannya. 4
2. Aspek-aspek Spiritualitas

Piedmont (2001:7) mengembangkan sebuah konsep spiritualitas yang disebutnya


Spiritual Transendence. Yaitu kemampuan individu untuk berada diluar pemahaman
dirinya akan waktu dan tempat, serta untuk melihat kehidupan dari perspektif yang lebih
luas dan objektif. Perspektif transendensi tersebut merupakan suatu perspektif dimana
seseorang melihat satu kesatuan fundamental yang mendasari beragam kesimpulan akan
alam semesta. Konsep ini terdiri atas tiga aspek, yaitu:

3
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman_dalam_Kekristenan

4
Spritualitas, Definisi Spiritualitas Menurut Para Ahli, Hal 21
a. Prayer Fulfillment (Pengalaman ibadah), yaitu sebuah perasaan gembira dan bahagia
disebabkan oleh keterlibatan diri dengan realitas transeden.
b. Universalitas, suatu keyakinan terhadap kesatuan dan tujuan hidup, sebuah perasaan
bahwa kehidupan saling berhubungan dengan hasrat berbagi tanggungjawab pada
mahluk ciptaan lainnya
c. Keterkaitan, suatu hasrat tanggung jawab pribadi terhadap yang lain yang meliputi
hubungan vertical, komitmen antar generasi, dan hubungan horizontal serta komitmen
terhadap kelompoknya.

3. Faktor yang Berhubungan dengan spiritualitas

Dyson dalam Young (2007) menjelaskan tiga factor yang berhubungan dengan
spiritualitas, yaitu :

a. Diri sendiri

Jiwa seseorang dan daya jiwa merupakan hal yang fundamental dalam eksplorasi
atau penyelidikan spiritualitas

b. Sesama

Hubungan seseorang dengan sesama sama pentingnya dengan diri sendiri,


Kebutuhan untuk menjadi anggota masyarakat dan saling keterhubungan telah
lama diakui sebagai bagian pokok pengalaman manusiawi.5

4. Kecerdasan Spiritual pada Remaja


a. Kemampuan Bersikap Fleksibel
Sikap fleksibel dalam menghadapi persoalan hidup merupakan salah satu ciri orang
yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi. Fleksibel yang dimaksud bukan
berarti tidak mempunyai pendirian. Akan tetapi, mampu dalam berbagai situasi dan
kondisi dengan mudah.
b. Tingkat kesadaran yang Tinggi

5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aspek Aspek Perkembangan Remaja Awal
Orang yang mempunyai tingkat kesadaran yang tinggu adalah orang yang mengenal
dengan baik dirinya dan mampu mengendalikan emosi. Dengan mengenal diri sendiri
secara baik. Seseorang akan lebih mudah dalam memahami orang lain.
c. Kemampuan Menghadapi Penderitaan
Tidak banyak orang bisa menghadapi penderiaan dengan baik. Pada umumnya,
manusia ketika di hadapkan dengan penderitaan, akan mengeluh, kesal, marah dan
putus asa. Akan tetapi orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik
mempunyai kesadaran bahwa penderitaan ini terjadi sesungguhnya untuk membangun
dirinya agar menjadi manusia yang lebih kuat.
d. Percaya Diri
Salah satu factor yang membawa manusia untuk percaya diri adalah konsep diri yang
baik, Sebab, konsep diri manusia berpengaruh besar pada perilakunya. Jika konsep
diri manusia menyatakan ia adalah orang yang layak di cintai dan di hormati oleh
sesama manusia maka perilakunya akan mencerminkan sikap optimis. 6

C. Perkembangan Spiritual Remaja

Perkembangan Spiritual Sesungguhnya memberikan arah dan arti bagi kehidupan


remaja tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik lebih besar dari pada
kekuatan dirinya. Suatu kesadaran yang menghubungkan remaja langsung dengan Tuhan,
atau apapun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita, Spiritual juga berarti
kejiwaan, rohani, batin, mental, dan moral. Artinya ketika diri remaja selalu beribadah
kepada Allah maka hadir spiritual pada identitas diri pribadi. Spiritual yang dimaksud
disini adalah remaja secara pribadi mampu mengaktulisasikan nilai-nilai Lahiriah sebagai
manifestasi dari aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, dimana untuk menjadi individu
yang spiritual memerlukan suatu usaha untuk membangkitkan jiwa yang paling dalam
yaitu dengan membangkitkan motivasi diri, menghidupkan visi dan nilai, penuh tanggung
jawab, dan mandiri. 7

6
Bab II Kecerdasan Spiritual pada Remaja AwaL. Hal 23-25

7
https://www.researchgate.net/publication/336139427_Perkembangan_Spiritual_Remaja_dalam_Perspektif_Ahli
D. Perkembangan Iman Remaja

Perkembangan Iman merupakan hal yang penting untuk memahami bahwa


dimensi spiritual dalam kehidupan seseorang remaja tidak dapat dipisahkan dari aspek
kehidupan yang lain. Iman seseorang menyentuh semua aspek dalam kehidupannya, baik
fisik, sosial, mental, emosi, dan lain-lain. Umur 12-20 tahun disini muncul kemampuan
kognitif baru, yaitu operasi-operasi formal, maka remaja mulai mengambil alih
pandangan pribadi orang lain menurut pola pengambilan perspektif antar-pribadi secara
timbal balik. Sudah ada kemampuan gambaran percaya, termasuk kepada Tuhan. Remaja
membentuk sikap nya terhadap hidup melalui apa yang dipercayai terhadap keluarganya
sendiri menuju pada pandangan-pandangan di luar diri dan keluarganya. Ini disebabkan
karena semakin luasnya perhatian maupun pergaulan para remaja. Artinya remaja sering
kali ragu-ragu terhadap identitas diri dan sering ragu-ragu terhadap kesanggupan diri
untuk menilai yang baik dan tidak baik, yang benar dan tidak benar. Bagi remaja Allah
adalah pribadi yang paling berperan dalam hidupnya. Dia menjadi sahabat yang karib.
Dilubuk hati remaja, ada komitmen dan loyalitas yang sangat mendalam terhadap Allah
tempat ia menimba seluruh kepercayaannya.8

E. Wawancara Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja

Nama Perkembangan spiritual dan Iman


Remaja
1. Donna (Sekolah Menengah Perkembangan Spiritual dan Iman
Teologi Kristen) 17 Tahun Remaja Memahami tentang-tentang
Alkitab atau saya bisa mendalami lagi
tentang Alkitab, dan lebih dewasa lagi
dalam menjalani kehidupan, Dalam
Masalah Iman sudah dari dulu sudah
mempercayakan Tuhan tetapi tetap
berjuang dalam masa Pembentukan
dalam mengikut Tuhan.
2. Lisbet (Sekolah Menengah Perkembangan Spiritual dan Iman

8
Perkembangan iman remaja yang memiliki orang tua tiri, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Hal-13
Teologi Kristen 17 Tahun Remaja Dulu belum tau berdoa menjadi
bisa berdoa,sering membaca Firman.
3. Anita Togatorop (Sekolah Perkembangan Spiritual dan Iman
Menengah Teologi Kristen) 17 Remaja Sering melakuan berdoa,
Tahun beribadah, dulu pernah berpikir Tuhan
itu tidak ada, jadi sekarang sudah
mempercayai Tuhan lebih dalam lagi.
Perkembangan Spiritual dan Iman
Remaja Sudah lebih mengalami kuasa

4. Idrelen Khariszeshin ( SMA N 5 hadirat Tuhan didalam kehidupan saya


Tualang) 18 Tahun secara pribadi, dan saya sampai sekrang
bisa Pelayanan di Gereja, dan Sering
beribadah bersekutu kepa da Tuhan
5. Amanda Zipora (Universitas Perkembangan nya bagaimana ketika
Riau) 18 Tahun saya merantau dimana saya dituntut
untuk bisa mandiri dalam mencari
Tuhan dan mengenal Yesus secara
pribadi dibanding ketika kita tinggal
bersama orang Tua kita masih melihat
apa yang dilihat didepan mata dan
masih yang ada yang memberi
pengertian ketika kita sudah jauh kita
harus bisa membuat ruang kedalam diri
kita sendiri bahkan kebiasaan untuk bisa
hidup didalam Tuhan, karena tidak ada
lagi orang yang mengingatkan.
6. Josua (Sekolah Menengah Perkembangan Spiritual dan Iman
Kejuruan) 14 Tahun Remaja, Rajin kegereja Menghindari
rokok Tidak sering main game
Menghormati orang tua Rajin belajar,
dan bekerja. Mulai dekat dengan Tuhan,
sering datang kegereja, dan melayani,
aktif dalam Pelayanan.
7. Risma (Sekolah Menengah Perkembangan Spiritual dan Iman
Pertama) 14 Tahun Remaja, Rajin Kegereja, Rajin
Beribadah, Rajin Persekutuan, Rajin
Membaca Alkitab.
8. Yeremia Siahaan ( Sekolah Perkembangan Spiritual dan Iman
Tinggi Teologi Satya Bakti Remaja saya Puji Tuhan sudah
Malang) 18 Tahun mengenal Tuhan sejak kecil dimana
saya hidup ditengah-tengah keluarga
yang takut akan Tuhan sampai saat ini
saya masih terus berjuang untuk selalu
mendisiplinkan kerohanian saya
terhadap Tuhan. Sehingga saya dapat
merasakan Pertumbuhan Rohani dan
pembaruan diri untuk semakin serupa
dengan gambar Allah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Membangun Perkembangan Spiritual dan Iman Remaja ialah suatu upaya yang
terus menerus untuk mendemonstrasikan hidup yang berarti atau bermakna dengan
menjaga dan memelihara iman remaja serta factor yang berkaitan supaya dapat
mengambil sikap dan keputusan dalam realitas hidup di tengah-tengah kesempatan dan
tantangan kehidupan. Membangun Spiritual dan Iman Remaja diperlukan orang-orang
dewasa yang kompeten seperti orang tua dan gereja. Orang tua dan gereja berperan untuk
menjaga dan memelihara kehidupan mereka dari awal sehingga mereka mengetahui jalan
kebenaran melalui firman Tuhan setiap hari, supaya di masa yang akan datang mereka
menjadi seorang pribadi yang kuat, kokoh dalam imannya dan takut kepada Tuhan,
sehingga hidupnya menjadi berkat atau berarti bagi sesama

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja

Perkembangan Spiritual Remaja dalam Perspektif Ahli, Sugeng Sejati IAIN Bengkulu
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman_dalam_Kekristenan

Spritualitas, Definisi Spiritualitas Menurut Para Ahli, Hal 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aspek Aspek Perkembangan Remaja Awal

Bab II Kecerdasan Spiritual pada Remaja AwaL.

https://www.researchgate.net/publication/336139427_Perkembangan_Spiritual_Remaja_dalam_
Perspektif_Ahli

Perkembangan iman remaja yang memiliki orang tua tiri, Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga

Anda mungkin juga menyukai