Alokasi Waktu : 8 jp
B. Kompetensi Dasar
3.2. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting).
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian dari pengukuran
3.1.2 Menyebutkan beberapa alat ukur fisika dengan benar.
3.1.3 Menyebutkan kegunaan beberapa alat ukur fisika.
3.1.4 Mengidentifikasi besaran, alat ukur, dan satuannya.
3.1.5 Membaca nilai skala yang terukur pada tiap alat ukur.
3.1.6 Menunjukkan besarnya ketelitian alat ukur fisika dengan tepat.
3.1.7 Menganalisis terjadinya ketidakpastian dalam pengukuran
3.1.8 Menuliskan notasi ilmiah dan aturan angka penting dengan tepat.
3.1.9 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, keteliatan dan aturan
angka penting) pada beberapa jenis alat ukur
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
Indikator :
4.2.1 Menggunakan beberapa alat ukur fisika dengan mempertimbangkan ketelitian dan
ketepatan dalam pengamatan dan pengukuran.
4.2.2 Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat mendefinisikan pengukuran dalam fisika.
2. Melalui pengamatan alat ukur dan video, peserta didik dapat menyebutkan beberapa
alat ukur beserta kegunaannya.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi besaran, alat ukur, dan
satuannya dengan benar.
4. Melalu pengamatan alat ukur, peserta didik dapat membaca skala hasil pengukuran
5. Melalui pengamatan alat ukur, peserta didik dapat menggunakan alat ukur dengan
benar.
8. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengolah dan menyajikan data hasil
pengukuran.
9. Melalui diskusi, peserta didik mengkonversikan blangan decimal menjadi notasi ilmiah
dengan benar.
D. Materi Ajar
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 20 menit
- Peserta didik memberikan salam kepada Guru.
- Peserta didik membaca do’a sebelum memulai
pelajaran.
- Peserta didik diabsensi kehadirannya oleh Guru.
- Peserta didik ditanyakan kesiapannya untuk menerima
pelajaran hari ini.
- Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
- Peserta didik diberikan motivasi bahwa dalam
Kegiatan Waktu
(lampiran 2).
- Peserta didik diminta untuk melakukan pengukuran
dengan objek yang ada, seperti kertas, tutup spidol,
buku, gulungan selotip, dll dengan menggunakan alat
ukur panjang mistar, jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
- Guru memantau, menilai serta membimbing jalannya
kerja setiap kelompok.
- Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi besaran,
alat ukur, dan satuannya ke dalam tabel.
Kegiatan Penutup
- Guru menarik kesimpulan tentang Pengukuran
dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.
- Peserta didik diajak untuk memiliki rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan adanya alat
10 menit
ukur dan ilmu pengukuran.
- Peserta didik diberikan tugas baca untuk pertemuan
selanjutnya
- Peserta didik mengakhiri pelajaran dengan do’a.
- Peserta didik mengucapkan salam.
Pertemuan kedua
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
- Peserta didik memberikan salam kepada Guru.
- Peserta didik membaca do’a sebelum memulai pelajaran.
- Peserta didik diabsensi kehadirannya oleh Guru.
- Peserta didik ditanyakan kembali apa itu pengukuran,
alat-alat ukur,besaran, dan satuannya.
- Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
20 menit
- Peserta didik diberikan motivasi bahwa dalam kehidupan
setiap pengukuran selalu memperhatikan
akurasi(ketepatan), presisi (ketelitian), dan sensitivitas
(kepekaan).
- Peserta didik diberikan apersepsi bahwa setiap alat
ukur mempunyai cara memiliki tingkat ketelitian
yang berbeda-beda dan memungkingkan terjadinya
ketidakpastian (kesalahan).
Kegiatan Inti 105 menit
Mengamati
- Peserta didik diminta untuk mengamati video dan alat
ukur yang menyajikan cara membaca nilai skala yang
tertera pada tiap alat ukur.
Menanya
- Peserta didik ditanyakan apakah mistar dapat
mengukur diameter kelereng secara teliti.
- Peserta didik ditanyakan apakah jangka sorong
mengukur tebal selembar uang kertas atau diameter
kawat tipis dengan teliti.
- Peserta didik diminta untuk menyebutkan alat ukur
apa yang paling teliti..
- Peserta didik diminta berdiskusi untuk menyebutkan
tingkat ketelitian tiap alat ukur berdasarkan
pengamatan video dan alat ukur.
Mencoba
Kegiatan Waktu
Pertemuan ketiga
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 20 menit
- Peserta didik memberikan salam kepada Guru.
Kegiatan Waktu
Kegiatan Penutup 10 me
- Guru menarik kesimpulan tentang penggunaan aturan nit
angka penting dan notasi ilmiah.
- Peserta didik diajak untuk memiliki rasa syukur kepada
Kegiatan Waktu
Pertemuan ke 4
I. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas
visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
MATERI AJAR
Pengukuran tidak pernah lepas dari kehidupan kita, seperti mengukur waktu, massa suatu
benda, suhu ruangan, dan panjang benda.
Anda telah mengetahui sebelumnya bahwa kata fisika berasal dari bahasa yunani yang
artinya alam. Menurut definisi, fisika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-
gejala alam dan interaksi gejala alam tersebut, khususnya hokum, sifat, interaksi antar materi
(yang tsk hidup), energy dan gerak.
Dasar fisika adalah pengukuran. Pengukuran merupakan proses mengukur. Sedangkan
mengukur didefinisikan sebagai kegiatan untuk membandingkan suatu besaran dengan besaran
standart yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Dari pengertian ini dapat diturunkan pengertian
berikutnya yaitu besaran dan satuan. Besaran didefinisikan sebagai segala sesuatu yang didapat
dari hasil pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka dan satuannya. Dari penjelasan di
atas dapat terlihat bahwa pengukuran, besaran dan satuan memiliki hubungan yang erat.
Ketiganya selalu berkaitan. Pengukuran merupakan kegiatan atau aktivitasnya, besaran
merupakan pokok permasalahan yang diukur sedangkan satuan merupakan pembanding
(pengukurnya).
Pengukuran
Pengukuran sebuah benda dengan mengunakan alat-alat ukur, seperti penggaris (mistar) untuk
mengukur panjang benda, atau neraca untuk mengukur massa suatu benda akan mendapatkan
deretan angka hasil pengukuran. Deretan angka tersebut menunjukkan kata dari benda
tersebut. Semua angka hasil pengukuran tersebut dinamakan angka penting.
1. Memilih Alat Ukur
Pengukuran didefinisikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan besaran standar.
Contoh dari alat ukur besaran standar adalah mistar, neraca, stopwatch, thermometer dan
maperemeter. Biasanya, ketika Anda mengukur suatu besaran tentunya perlu memilih alat
ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur. Contohnya ketika Anda akan mengukur
panjang suatu meja, Anda dapat menggunakan miastar atau alat ukur panjang yang lain yang
sesuai.
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai
macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat
ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian
alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1) Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm.
Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
Gambar 1 Mistar
2) Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang
kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan
0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Hasil pengukuran dengan jangka sorong akan memuat angka pasti dari skala utama dan
angka taksiran dari skala nonius yang segaris dengan skala utama. Penjumlahan dari
keduannya merupakan angka penting. Hasil pengukuran itu dapat dituliskan dengan
persamaan sebagai berikut.
x=( x 0 +∆ x .0,05 ) mm
dengan : x = hasil pengukuran
Contoh Soal
Diana mengukur diameter dalam tabung dapat menunjukkan keadaan pengukuran
seperti pada Gambar 1.10. Berapakah diameter dalam tabung tersebut?
Penyelesaian
Dari Gambar 1.10 diperoleh:
x 0=23 mm
∆ x=12 mm
Berarti diameter dalam tabung sebesar :
x=x 0 +∆ x .0,05
¿ 23 mm+12 5 mm.0,05
¿ 23,60 mm
3) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian
terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang
geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang
sangat tipis.
Contoh Soal
Penunjukkan skala pada mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur tebal
kertas dapat dilihat seperti pada Gambar 1.12. Berapakah hasil pengukuran tersebut?
Penyelesaian
Dari gambar 1.12 dapat diperoleh : x 0=1 mm dan ∆ x
= 6 mm
Berarti hasil pengukurannya sebesar :
x=x 0 +∆ x .0,01
¿ 1 mm+6 mm .0,01
¿ 1,06 mm
Gambar 5 Neraca
O'Hauss
3) Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001
g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar
adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji
(dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
d. Alat Ukur Listrik
Selain alat ukur panjang, waktu, massa, Anda juga akan diperkenalkan adalah alat ukur
listrik. Alat ukur listrik yang sederhana, umumnya dipakai untuk mengukur kuat arus listrik
(amperemeter), tegangan listrik (voltmeter), dan hambatan penghantar listrik (ohmmeter).
Ketiga alat tersebut dikombinasikan dalam sebuah alat yang dinamakan multimeter.
2. Kesalahan Pengukuran
a. Ketepatan
Ketepatan (presisi) didefinisikan sebagai kemampuan proses pengukuran untuk
mendapatkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang
dengan cara yang sama. hasil pengukuran yang diperoleh selalu terpencar disekitar harga
rata-ratanya. Hal ini berarti, proses pengukuran mempunyai ketepatan yang tinggi. Ukuran
ketepatan dinyatakan dengan kesalahan rambang (random).
b. Kalibrasi Alat
Kalibrasi alat adalah mencocokan harga-harga yang tercantum pada skala alat ukur
dengan harga-harga standar (atau yang dianggap benar). Kalibrasi ini dilakukan bukan hanya
untuk alat yang baru dibuat, tetapi diwajibkan juga alat ukur yang sudah lama dipakai.
c. Ketelitian
Ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai persamaan antara hasil pengukuran dan
hasil yang sebenarnya secara pasti tidak pernah diketahui, yang dapat ditentukan hanyalah
harga pendekatan yang dianggap benar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengukuran menjadi tidak tepat dan tidak teliti di
antaranya :
1). alat ukur 4). lingkungan
2). benda ukur 5). orang yang melakukan pengukuran
3). proses pengukuran
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
dan angka taksiran. Nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti
keterangan di atas angka penting terdiri dari dua bagian. Pertama angka pasti yaitu angka
yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu
angka hasil pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul
karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran
hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran. Untuk memahami angka penting ini
dapat kalian cermati contoh berikut.
Contoh Soal
Sekelompok siswa yang melakukan pengukuran massa benda menggunakan alat neraca
pegas. Dalam pengukuran itu terlihat penunjukkan skala seperti pada Gambar 1.2. Aghnia
menuliskan hasil 8,85 gr sedangkan John menuliskan hasil 8,9 gr. Manakah hasil yang benar?
Penyelesaian:
Coba kalian perhatikan Gambar 1.2.
Dari gambar itu dapat diperoleh:
Angka pasti = 8 gr
Angka taksiran = 0,9 gr (hanya boleh satu
angka taksiran, tidak boleh 0,85 karena 2 angka taksiran)
Lampiran 3
2. Dalam suatu percobaan seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan micrometer
sekrup (seperti pada gambar). Hasil pembacaan micrometer tersebut adalah . . . mm.
A. 6,00
B. 6,20
C. 6,70
D. 6,5
E. 7,20
3. Gambar berikut ini menunjukan saat jangka sorong digunakan untuk mengukur.
A. 0,43 cm
B. 0,44 cm
C. 0,45 cm
D. 0,46 cm
E. 1,96 cm
A. 5,16
B. 7,66
C. 8,16
D. 8,66
E. 8,24
5. Daya mesin pesawat terbang 4.500.000 W apabila daya tersebut ditulis dalam notasi ilmiah
menjadi… . . . .W
A. 45 x 10
B. 4,5 x 105
C. 4,5 x 106
D. 45 x 10 7
E. 4,5 x 108
6. Sebuah kardus tempat menyimpan benda memiliki ukuran panjang 1,00 m tinggi 0,4 m dan lebar
0,3 mVolume kubus kardus tersebut = . . . . .m3
A. 0,10
B. 0,11
C. 0,12
D. 0,13
E. 0,14
Essay
1. Konversikan bilangan decimal berikut menjadi notasi ilmiah!
a. 5000
b. 250
c. 0,03
d. 0,345
2. Tentukan jumlah angka penting di bawah ini!
a. 400
b. 30020
c. 0,0202
3. Bulatkan angka berikut menjadi 1 angka di belakang koma!
a. 15,77
b. 15,72
c. 15,75
d. 15,6
4. Tentukan harga dari ( 2,74 × 104 ) + ( 5,950× 103 )
5. Tentukan harga dari 468,39 – 412 =
6. Tentukan harga dari 0,6283 ×2,2 =
7. Tentukan harga dari( 4,554 ×105 ) ÷ ( 3,00 ×102 ) =
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
1. C
2. C
3. D
4. B
5. C
6. A
7. Notasi ilmiahnya : (untuk setiap subsoal, skor yang benar diberi skor 10)
a. 5 ×103
b. 2,5 ×102
c. 3 ×10−2
d. 3,45 ×10−1
8. Jumlah angka pentingnya : (untuk setiap subsoal, skor yang benar diberi skor 10)
a. 400 terdiri dari 1 angka penting ( 4 )
b. 30020 terdiridari 4 angka penting ( 3002 )
c. 0,0202 terdiridari 3 angka penting (202)
9. Pembulatannya : (untuk setiap subsoal, skor yang benar diberi skor 10)
a. 15,8
b. 15,7
c. 15,8
d. 15,6
10. ( 2,7 4 ×10 4 ) + ( 5,95 0 ×103 ) =33 , 35 0 ×10 3 dibulatkan menjadi 3,34 ×10 3(skor 10)
11. 468,3 9 – 41 2=5 6 , 3 9 dibulatkan menjadi 56 (skor 10)
12. 0,6283 ( 4 ap ) ×2,2 ( 2 ap )=1,38226 dibulatkan menjadi 1,4 ( 2 ap ) (skor 10)
13. ( 4,554 ×105 ) ( 4 ap ) ÷ ( 3,00× 102 ) (3 ap )=1,518 × dibulatkan menjadi 1,52 ×102 (skor 10)
Nilai:
Jumlah Skor
×100
190
Lampiran 4
Jml
Observasi Kinerja Presentasi Nilai
No Nama Peserta didik Skor
Akt tgjwb Kerjsm Prn srta Visual Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Keterangan pengisian skor :
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Lampiran 5
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
1. Memahami,men
1 erapkan, menganalisis Memahami hakikat Alat Ukur 5. Dari beberapa alat ukur 1.Siswa dapat 1
pengetahuan faktual, fisika dan prinsip-prinsip panjang dibawah ini yang menyebutkan alat ukur
pengukuran (ketepatan, paling teliti hasil yang paling teliti hasil
konseptual,prosedural ketelitian, dan aturan pengukurannya
pengukurannya adalah . . ..
berdasarkan rasa ingin angka penting).
F. Mistar panjang
tahunya tentang G. mistar lipat
H. micrometer sekrup
2. pengetahuan,tek
I. Penggaris
nologi, seni,budaya, J. jangka sorong
danhumaniora dengan
wawasan 6. Dalam suatu percobaan
seorang siswa mengukur
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
masalah. F. 0,43 cm
G. 0,44 cm
H. 0,45 cm
I. 0,46 cm
J. 1,96 cm
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
8. Perhatikan gambar
disamping!
Gambar tersebut merupakan 3.Siswa dapat membaca
hasil bacaan pengukuran skala pada jangka sorong
diameter silinder logam
dengan micrometer sekrup.
Laporan yang dituliskan
adalah . . . mm.
F. 5,16
G. 7,66
H. 8,16
I. 8,66
J. 8,24
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
B. 4,5 x 105
C. 4,5 x 107
D. 45 x 10
E. 4,5 x 106
6. Sebuah kardus tempat
menyimpan benda memiliki ukuran
panjang 1,00 m tinggi 0,4 m dan
lebar 0,3 mVolume kubus kardus
4. Siswa dapat membaca
tersebut = . . . . .m3
skala pada mikrometer
A. 0,10
skrup.
B. 0,11
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
C. 0,12
D. 0, 15
E. 20
Essay
8. Konversikan bilangan
decimal berikut menjadi
notasi ilmiah!
e. 5000
f. 250
g. 0,03
h. 0,345
9. Tentukan jumlah angka
penting di bawah ini!
d. 400
e. 30020
f. 0,0202
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
3.siswa dapat
membulatkan angka
hingga satu angka di
belakang koma.
4.Siswa dapat
mengoperasikan
perkalian berdasarkan
aturan angka penting
5.Siswa dapat
mengoperasikan
N
o. Kompetensi Dasar No.
Kompetensi Inti Materi Soal Indikator Soal
Ur Soal
ut
pengurangan menurut
aturan angka penting
6.Siswa dapat
mengoperasikan
perkalian menurut aturan
angka penting
7.Siswa dapat
mengoperasikan
pembagian menurut
aturan angka penting
Lampiran 5
Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan
percobaan.
2. Mengidentifikasi alat
3. Melakukan pengamatan/pengukuran
Rubrik Penilaian
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Merumuskan masalah, hipotesis, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
dan merencanakan percobaan merumuskan bantuan guru mandiri (individual
masalah, hipotesis, atau kelompok)
dan merencanakan
percobaan.
Mengidentifikasi alat Identifikasi salah Identifikasi benar Identifikasi benar
tetapi variable dan variabelnya
yang diidentifikasi lengkap.
tidak lengkap
Pengamatan/pengukuran Pengamatan tidak Pengamatan Pengamatan cermat
cermat cermat, tetapi dan bebas
mengandung interpretasi
interpretasi
Melakukan analisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
menyimpulkan bantuan guru mandiri (individu
atau kelompok)