Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI “PENGUKURAN”

NAMA : MUHAMMAD DWIKHI MURSYAM

NIM : E1Q017034

KELAS :B/V

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS MATARAM
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator
Kompetensi Dasar
3.2. Menerapkan prinsip- 3.2.1 Mendeskripsikan alat ukur besaran panjang
prinsip pengukuran beserta ketelitiannya, dan alat ukur besaran
besaran fisis, massa, waktu, suhu, dan kuat arus.
ketepatan, ketelitian, 3.2.2 Menjelaskan cara membaca dan cara menuliskan
dan angka penting, hasil pengukuran dengan alat ukur besaran
serta notasi ilmiah. panjang.
3.2.3 Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam
pengukuran.
3.2.4 Menghitung ketelitian dan ketepatan hasil
pengukuran.

4.2. Menyajikan hasil 4.2.1 Melakukan percobaan keterampilan


pengukuran besaran menggunakan alat ukur besaran panjang (jangka
fisis berikut sorong dan mikrometer sekrup).
ketelitiannya dengan 4.2.2 Mengolah dan menyajikan data hasil
menggunakan pengukuran berulang.
peralatan dan teknik
yang tepat serta
mengikuti kaidah
angka penting untuk
suatu penyelidikan
ilmiah.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan:
3.2.1.1 Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam alat ukur besaran
panjang, berikut satuan dan ketelitian dari masing-masing alat ukur dengan
benar.
3.2.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam alat ukuran besaran
massa, waktu, suhu, dan kuat arus dengan benar.
3.2.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan cara membaca hasil pengukuran dengan
menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dengan tepat.
3.2.2.2 Peserta didik mampu menuliskan hasil pengukuran dengan menggunkan
jangka sorong dan mikrometer sekrup dengan cermat.
3.2.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan kesalahan umum dalam pengukuran
dengan benar.
3.2.3.2 Peserta didik mampu menjelaskan kesalahan sistematik dalam pengukuran
dengan baik dan benar.
3.2.4.1 Peserta didik mampu menghitung ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran
dengan tepat.
4.2.1.1 Peserta didik mampu menggunakan alat ukur besaran panjang (mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup) untuk mengukur berbagai benda dengan
benar.
4.2.2.1 Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran
berulang dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam alat ukur
2. Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran
3. Ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran

E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Eksperimen, Diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Alat :
1. Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
3. Kelereng
4. Kawat
5. Uang logam Rp 500
6. Batang besi berongga

Sumber Belajar :
Rufaida, Sufi Ani dan Sarwanto. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta:
Mediatama.
Sururi, Adip Ma’rifu, Dhara Nurani, dan Rinawan Abadi. 2016. Fisika untuk
SMA/MA Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Lestari, Puji. 2013. Fisika 10 (1A). Solo: CV HaKa MJ.
Dwiyantoro, Puji. 2011. Fisika itu Mudah dan Menyenangkan. Jakarta: Cerdas
Interaktif.
Giancoli, C. Douglas. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Sintaks Model
Pembelajaran Kegiatan Peserta Alokasi
Kegiatan Guru
Discovery Didik Waktu
Learning
Memberi salam dan Menjawab salam guru
menanyakan kabar peserta
didik
Menanyakan kehadiran Memberitahu guru
±20
peserta didik perihal kehadiran
Menit
peserta didik
Menyebutkan tujuan- Mendengarkan guru
tujuan pembelajaran
pembelajaran
Kegiatan Inti
Menanyakan kepada Mendengarkan dan
peserta didik macam- menjawab pertanyaan
macam alat ukur yang guru
Stimulus diketahuinya
(pemberian Mengarahkan perhatian Memperhatikan guru ±100
rangsangan) peserta didik dengan cara dan menjawab Menit
memberikan pertanyaan: pertanyaan guru
Bisakah kita mengukur
diameter sebuah kawat?
Alat ukur apa yang kita
gunakan?
Meminta peserta didik Menyebutkan jawaban
untuk membacakan dari tugas-tugas yang
tugasnya terkait dengan telah diberikan
macam-macam alat ukur, dipertemuan
ketelitian, serta cara sebelumnya (macam-
membaca hasil macam alat ukur,
pengukuran dengan alat ketelitian, dan cara
Identifiksi
ukur tersebut yang telah membaca hasil
Masalah
diberikan di pertemuan pengukuran)
sebelumnya
Meminta peserta didik Duduk bersama anggota
untuk duduk bersama kelompok yang telah
teman kelompoknya yang ditentukan oleh guru
telah dibagikan
dipertemuan sebelumnya
Memberi pengarahan Memperhatikan
kepada peserta didik pertanyaan guru dan
untuk lebih bertanya kepada guru
memperhatikan cara apabila kurang
membaca hasil memahmi cara
pengukuran dengan membaca hasil
Pengumpulan
menggunakan jangka pengukuran dengan
Data
sorong dan mikrometer menggunakan jangka
sekrup sorong dan mikrometer
sekrup
Memberikan peserta didik Memperhatikan LKPD
LKPD pada masing- dan bekerja sesuai
masing kelompok yang dengan prosedur yang
telah ditentukan tertera didalamya
Membimbing peserta Melakukan percobaan
Pengolahan Data
didik untuk melakukan mengukur berbagai
percobaan keterampilan benda dengan
menggunakan alat ukur menggunakan jangka
panjang ( jangka sorong sorong dan mikrometer
dan mikrometer sekrup) sekrup
Membimbing peserta Mengolah dan
didik dalam mengolah menyajikan hasil
hasil pengukuran pengukuran yang
Pembuktian didapatkan, serta
menghitung ketelitian
dan ketepatan hasil
pengukuran
Membimbing peserta Menyimak penjelasan
didik untuk guru dn ikut serta dalam
menyimpulkan peggunaan menarik kesimpulan
masing-masing alat ukur terkait cara penggunaan
Menarik
panjang, cara membaca masing-masing alat uku
kesimpulan
dan menyajikan hasil panjang, cara membaca
pengukuran ssuai dan menyajikan hasil
percobaan yang telah pengukuran yang telah
dilakukan dilakukan
Kegiatan Akhir
Memberikan penguatan Mendengarkan
dan motivasi kepada penjelasan guru dan
peserta didik, serta menulis tugas yang
± 35
memberikan tugas untuk diberikan guru
menit
mencari aturan-aturan
angka penting dan notasi
ilmiah

H. Penilaian
1. Penilaian Kognisi
Metode Penilaian : Tes
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen Penilaian : Terlampir

2. Penilaian Afeksi
Metode Penilaian : Non Tes
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen Penilaian : Terlampir

3. Penilaian Psikomotorik
Metode Penilaian : Tes
Teknik Penilaian : Tes Kinerja
Bentuk Instrumen : Uji Petik
Instrumen Penilaian : Terlampir
Lampiran 1

ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN

A. Fakta
 Jenis-jenis alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kegiatan mengukur, kita pasti menggunakan alat ukur. Setiap besaran memilik
alat ukur masing-masing.

Bisakah kalian sebutkan jenis-jenis alat ukur panjang, massa, waktu dan suhu?

B. Konsep
 Jenis-jenis alat ukur
 Kesalahan dalam pengukuran
 Ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran
1. Alat Ukur
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan antara nilai besaran pada
suatu benda yang diukur dengan nilai besaran pada suatu alat ukur.
a. Jenis-jenis Alat Ukur
Ada beberapa jenis alat ukur untuk mengukur besaran panjang, massa,
waktu, dan suhu diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Alat Ukur Panjang
a) Mistar (Penggaris)
Mistar pada umumnya memiliki skala terkecil 1 mm. Nilai
ketidakpastian mistar adalah setengah dari skala terkecilnya. Jadi
katidakpastian mistar adalah 0,5 mm atau 0,05 cm.
b) Jangka Sorong

Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter


dan kedalaman benda. Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala
utama dan skala nonius. Skala utama merupakan skala yang terdapat
pada rahang tetap, sedangkan skala nonius merupakan skala yang
terdapat pada rahang geser. Ketilitian jangka sorong yaitu 0,1 mm atau
0,01 cm, sehingga nilai ketidakpastian jangka sorong yaitu 0,005 cm.
c) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasanya digunakan untuk mengukur
ketebalan benda yang tipis. Mikrometer sekrup memiliki dua skala
yaitu skala utama dan skala nonius (skala putar). Pada umumnya skala
nonius mikrometer sekrup memiliki 50 skala dala sekali putaran.
Tingkat ketelitian dari mikrometer sekrup adalah 0,01 mm dengan nilai
ketidakpastian 0,005 mm.
2) Alat Ukur Massa
Alat ukur massa yaitu meraca atau timbangan. Ada beberapa
jenis neraca yang yaitu neraca ohauss, neraca lengan, neraca analitik,
timbangan badan, dan neraca digital. Semua jenis timbangan sebelum
digunakan perlu dikalibrasi terlebih dahulu untuk memperoleh hasil
pengukuran yang tepat dengan tingkat kesalahan yang rendah.
3) Alat Ukur Waktu
Alat untuk mengukur besaran waktu yaitu stopwatch dan arloji.
Stopwatch memiliki tingakat ketilitian 0,1 detik, sedangkan arloji
umumnya memiliki tingkat ketelitian sebesar 1 detik.
4) Alat Ukur Suhu
Alat iukur suhu yang umumnya digunakan yaitu termometer.
Termometer ada yang berupa termometer mekanik dan termometer
digital. Termometer memiliki berbagai skala diantaranya skala Celcius,
Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur.
a. Jensi-Jenis Kesalahan dalam Pengukuran
Ketidakpastian hasil pengukuran disebabkan oleh berbagai kesalahan dalam
pengukuran, diantaranya:
1) Kesalahan umum, adalah kesalahan yang terjadi akibat kurangnya
keterampilan pengamat dalam menggunakan alat ukur.
2) Kesalaha sistematik, adalah kesalahan yang disebabkan karena
ketidaktepatan alat ukur, seperti kesalahan kalibrasi, kesalahan titik
nol, kesalahan komponen alat ukur, dan kesalahan paralaks.
3) Kesalahan acak, adalah kesalahan yang disebabkan karena kondisi
lingkungan.
b. Ketidakpastian Hasil Pengukuran
1) Ketidakpastian Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan
sekali. Hasil pengukuran tunggal dilaporkan dengan 𝑥0 ± ∆𝑥, dimana
𝑥0 merupakan hasil pengukuran tunggal dan ∆𝑥 merupakan ketidakpastian
pengukuran. Nilai ∆𝑥 yaitu ½ (setengah) dari skala terkecil alat ukur yang
digunakan.
2) Ketidakpastian Pengukuran Berulang
Untuk meminimalkan terjadinya kesalahan data hasil pengukuran, dapat
dilakukan pengukuran berulang. Hasil pengukuran berulang dilaporkan
sebagai 𝑥̅ ± ∆𝑥, dimana 𝑥̅ merupakan nilai rata-rata hasil pengukuran dan
∆𝑥 merupakan ketidakpastian pengukuran.
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 𝛴𝑥𝑖
𝑥̅ = =
𝑛 𝑛

1 𝑛𝛴𝑥𝑖2 − ( 𝛴𝑥𝑖 )2
∆𝑥 = √
𝑛 𝑛−1

3) Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian relatif dinyatakan dalam persen (%).
∆𝑥
𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = × 100%
𝑥̅
Semakin kecil ketidakpastian relatif, maka semakin tinggi ketelitian
pengukuran tersebut.

c. Akurasi dan Presisi dalam Pengukuran


Setiap alat ukur tentu memiliki perbedaan ketelitian dan ketepatan
hasil pengukuran. Akurasi (ketelitian) merupakan ukuran yang menyatakan
pendekatan sesuai nilai semestinya. Ketelitian dapat ditentukan dengan
persamaan:
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 100% − 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 (%)
Presisi berhubungan dengan ketidakpastian relatif dari hasil pengukuran. Presisi
(ketepatan) menyatakan nilai yang sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.
Ketepatan hasil pengukuran dapat ditentukan dengan persamaan:
∆𝑥
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1 −
𝑥

C. Prinsip
 Membaca hasil pengukuran
 Menghitung ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran

D. Prosedur
 Melakukan percobaan keterampilan menggunakan alat ukur besaran panjang
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR

A. Tujuan : Mengukur diameter dan ketebalan benda dengan menggunakan jangka


sorong dan mikrometer sekrup.
B. Alat dan Bahan
1. Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
3. Kelereng
4. Kaleng susu
5. Uang logam Rp500
6. Batang besi berongga
C. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
2. Ukurlah diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
3. Lakukanlah pengukuran diameter sebanyak 3 kali pengukuran berulang.
4. Catatlah hasil pengukuran yang didapatkan pada tabel hasil percobaan.
5. Ulangi langkah 1 s.d. 4 untuk bahan-bahan lain seperti kelereng, kawat, uang
logam, dan batang besi berongga.
6. Hitunglah ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran masing-masing benda yang
didapatkan.
D. Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong
Pembacaan
No. Nama Benda I II III
Skala
1. Kelereng Utama
Nonius
2. Kaleng susu Utama
Nonius
3. Koin uang logam Utama
Nonius
2. Tabel hasil pengukuran diameter dengan menggunakan jangka sorong
Diameter Kelereng Diameter Kaleng Susu Diameter Koin Uang
No
(mm) (mm) Logam (mm)
1.
2.
3.

3. Tabel hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup


Pembacaan
No. Nama Benda I II III
Skala
1. Kelereng Utama
Nonius
2. Kaleng susu Utama
Nonius
3. Koin uang logam Utama
Nonius

4. Tabel hasil pengukuran diameter dengan menggunakan mikrometer sekrup


Diameter Kelereng Diameter Kaleng Susu Diameter Koin Uang
No
(mm) (mm) Logam (mm)
1.
2.
3.

E. Pertanyaan
1. Apakah terjadi perbedaan ketebalan benda yang diukur dengan menggunakan
jangka sorong dan mikrometer sekrup? Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi!
2. Hitunglah analisis data hasil pengukuran yang didapatkan untuk menentukan
ketelitian dan ketepatan hasil pengukuran!

Lampiran 3
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Nama :
Kelas :

Skor
No Keterampilan
1 2 3 4
1. Cara mengoprasikan alat ukur
Cara meletakkan benda pada jangka
2.
sorong dan mikrometer sekrup
Cara memutar rahang putar pada
3.
mikrometer sekrup
Cara menggeser rahang geser pada
4.
jangka sorong
5. Cara menetapkan skala pengukuran
Cara membaca skala hasil
6. pengukuran pada masing-masing
alat ukur

Keterangan:
4 : Dilakukan dengan benar dan tepat
3 : Dilakukan dengan benar tetapi kurang tepat
2 : Dilakukan dengan sedikit salah
1 : Dilakukan dengan salah

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = × 𝟏𝟎𝟎%
𝟐𝟒

Lampiran 4
PENIALAIN AFEKSI

Lembar Observasi Penilaian Sikap Peserta Didik Selama Proses Pembelajaran pada Materi
Pokok Pengukuran
Sikap yang Dinilai
No Nama Peserta Didik Disiplin Teliti Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :
Disiplin
4 : Sangat disiplin dalam mengikuti pembelajaran
3 : Disiplin dalam mengikuti pembelajaran
2 : kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran
1 : tidak disiplin dalam mengikuti pembelajaran

Teliti
4 : sangat teliti dalam melakukan percobaan
3 : teliti dalam melakukan percobaan
2 : kurang teliti dalam melakukan percobaan
1 : tidak teliti dalam melakukan percobaan

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = × 𝟏𝟎𝟎%
𝟖
Lampiran 5

PENILAIAN KOGNISI

A. Penilaian pada saat proses pembelajaran


1. Sebutkan alat ukur besaran panjang yang kalian ketahui!
2. Sebutkan alat ukur minimal 3 besaran massa!
3. Berapakah ketelitian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup?
4. Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong!
5. Sebutkan definisi dari presisi dan akurasi pengukuran!
B. Instrumen penilaian tes formatif
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap paling benar!
1. Berikut ini merupakan alat ukur panjang, kecuali....
a. mistar
b. neraca
c. jangka sorong
d. mikrometer sekrup
e. meteran
2. Ketelitian jangka sorong adalah....
a. 0,1 cm
b. 0,1 mm
c. 0,1 dm
d. 0,01 cm
e. 0,01 mm
3. Ketelitian mikrometer sekrup adalah....
a. 0,1 cm
b. 0,1 mm
c. 0,1 dm
d. 0,01 cm
e. 0,01 mm
4. Andi mengukur diameter sebuah kaleng susu menggunakan jangka sorong seperti
terlihat pada gambar berikut.
Diameter pipa tersebut adalah....
a. 4,17 cm
b. 4,29 cm
c. 4,52 cm
d. 4,57 cm
e. 5,03 cm
5. Tebal sebuah lempeng logam yang diukur dengan mikrometer sekrup seperti
ditunjukkan gambar adalah....

a. 7,31 mm
b. 7,33 mm
c. 6,31 mm
d. 8,33 mm
e. 9,21 mm

C. Pedoman penskoran untuk penilaian tes formatif


No Soal Jawaban
1. B
2. C
3. D
4. D
5. A

Anda mungkin juga menyukai