Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

I. KOMPONEN UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK YP 17 JOMBANG
Mata pelajaran : Project IPAS
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Pengukuran (Jangka
Sorong) Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memahami konsep besaran dan satuan
2. Peserta didik telah mempelajari menggunakan faktor konversi untuk mengubah sistem
satuan yang satu ke dalam sistem satuan yang lain
3. Peserta didik telah mempelajari menentukan hasil pengukuran suatu besaran menggunakan
aturan angka penting

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Kebinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


Media : Power Point, Video pembelajaran, Komponen Kendaraan bermotor
Peralatan : Jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm dan 0,02 mm, LCD proyektor
Sumber belajar : Modul Ajar, Internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


Reguler / Semua Siswa
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : PBL
Metode Pembelajaran : Scientific

II. KOMPONEN INTI


A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran,
energi dan perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat sebuah benda
untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup perubahan energy
kimia, listrik, panas dan mekanik serta energy terbarukan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN (IKTP)
Tujuan Pembelajaran (TP) Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(IKTP)
Peserta didik mampu mengidentifikasi Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
fungsi, prinsip kerja, dan ketelitian peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi
jangka sorong, serta mampu dari jangka sorong dengan baik
mengaplikasikan pemahamannya untuk
menyelesaikan masalah.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip
kerja dari jangka sorong dengan percaya diri
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
peserta didik dapat menentukan ketelitian
dari jangka sorong dengan benar
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
peserta didik dapat mengaplikasikan
pemahamannya dalam menggunakan jangka
sorong untuk menyelesaikan masalah
dengan teliti dan percaya diri
Setelah melakukan kegiatan praktikum,
peserta didik dapat menyajikan data hasil
pengukuran menggunakan jangka sorong
dengan percaya diri
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1) Besara dan satuan merupakan hal penting dalam pengukuran
2) Tanpa peralatan, kompetensi yang dimiliki manusia akan sia-sia
3) Penggunaan peralatan yang benar mencegah munculnya masalah baru
4) Pengukuran bertujuan untuk mengetahui apakah komponen masih layak digunakan atau tidak
5) Kemampuan berkomunikasi yang baik akan memudahkan pekerjaan dalam kehidupan.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik tentang bagaimana hasil pengukuran sebuah benda
semisal baut, menggunakan alat ukur apakah agar dihasilkan pengukuran yang tepat ? Kemudian,
apabila kita menggunakan jangka sorong untuk mengukur baut tersebut, tetapi menggunakan jangka
sorong dengan ketelitian yang berbeda, hasilnya sama ataukah berbeda?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Sintak Model
Guru Siswa Waktu
Pembelajaran Problem
Based Learning
Pendahuluan Tujuan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,  Peserta didik menjawab salam 3 menit
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk  Ketua kelas memimpin doa (religius)
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Peserta didik menyebutkan nama
temannya yang tidak masuk(jika ada)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi  Mengecek pengetahuan prasyarat, dengan pertanyaan  Menjawab pertanyan yang 5 menit
dan “Sebutkan 7 besaran pokok? kemudian pada besaran diajukan oleh guru
Motivasi panjang, alat ukur apa sajakah yang dapat digunakan?
Bagaimanakah cara mengukur besaran panjang,
semisal panjang sebuah meja?”
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan
pertanyaan “Bagaimana hasil pengukuran sebuah
benda semisal baut, menggunakan alat ukur apakah
agar dihasilkan pengukuran yang tepat ?”
 Memuji siswa yang menjawab pertanyaan dan meluruskan
jawaban
 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam  Peserta didik memperhatikan tujuan
pembelajaran. pembelajaran
 Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi
 Peserta didik memperhatikan guru
pengukuran (Jangka Sorong)
 Peserta didik mengerjakan test
 Guru memberikan Pretest Pada siswa menggunakan
diagnostic dengan aplikasi Quiziz
Aplikasi Quiziz (test diagnostic kognitif)
 Peserta didik memperhatikan pembahasan
 Guru memberikan pembahasan Pretest, untuk mencegah
pre test dari guru
terjadinya miskonsepsi berkaitan dengan pengukuran
menggunakan jangka sorong  Peserta didik memperhatikan cakupan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan materi yang disampaikan guru
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan lingkup penilaian dan teknik penilaian  Peserta didik memperhatikan
yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. lingkup penilaian yang disampaikan
 Guru memberi kesempatan Peserta didik untuk bertanya
guru
 Peserta didik memanfaatkan untuk
Inti bertanya (Menanya)
Fase 1:  Memperlihatkan dan mengajukanpertanyaan:  Peserta didik mengamati bagan bagian- 5 menit
Orientasi bagian jangka sorong, melalui media
siswa pada
liveworksheet
masalah
 Peserta didik mengamati cara melakukan
pengukuran jangka sorong, melalui
media OLABS
 Peserta didik mengamati cara membaca
skala pada jangka sorong, melalui
media virtual Vernier caliper
 Peserta didik mengamati permasalahan yang
diajukan oleh guru dan mencermati LKPD.
(Mengamati , Literasi)
 Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
materi yang disajikan guru. (Menanya)

(Gambar 1)
a. Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong ?
(Gambar 2)
b. Bagaimanakah cara melakukan pengukuran dengan
jangka sorong?

c. Bagaimanakah cara membaca skala pada jangka


sorong dengan ketelitian yang berbeda ?
 Guru mengajukan sebuah permasalahan dalam LKPD :
“Dandi adalah seorang siswa SMK yang sedang magang di
salah satu bengkel. Dandi ditugaskan untuk mengukur mur
dan baud kendaraan klien bengkel tersebut. Di bengkel
tempatnya bekerja terdapat tiga jenis jangka sorong seperti
pada gambar, yaitu jangka sorong dengan jumlah skala
nonius 20 skala dan 50 skala. Dandi bingung dalam
menentukan
jangka sorong mana yang sebaiknya ia digunakan agar
diperoleh hasil pengukuran yang paling akurat. Jangka sorong
mana yang sebaiknya Dandi gunakan untuk memperoleh hasil
pengukuran yang paling akurat ditinjau dari ketelitian alat
ukur?”
Fase 2:  Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok yang  Peserta didik membentuk kelompok (4C- 15
Mengorganis beranggotakan 4-5 orang Collaboration) menit
asi siswa
untuk belajar
Fase 3:  Guru meminta peserta didik mengumpulkan informasi yang  Peserta didik bekerja sama secara 35
Membimbing berkaitan dengan cara mengukur panjang baut, lebar kepala berkelompok mencari materi berkaitan menit
penyelidikan
baut dan diameter luar baut. cara
kelompok
 Meminta setiap kelompok untuk melakukanpercobaan mengukur baut, lebar kepala baut dan
sesuai petunjuk pada LKPD. diameter luar baut dengan menggunakan
jangka sorong. (Mengumpulkan informasi
 Mengawasi kelompok dalam melakukanpercobaan dengan
melalui literasi, 4C-Collaboration)
menggunakan jangka sorong dengan skala nonius 20 skala
dan 50 skala, untuk:  Masing-masing kelompok melakukan
a. Menentukan panjang baut menggunakan jangka sorong percobaan dengan menggunakan jangka
dengan skala nonius 20 skala dan 50 skala
sorong dengan skala nonius 20 skala dan 50
b. Menentukan lebar kepala baut menggunakan
jangka sorong dengan skala nonius 20 skala dan 50 skala
skala
c. Menentukan diameter luar baut menggunakan jangka
sorong dengan skala nonius 20 skala dan 50 skala

 Guru meminta Peserta didik mendiskusikan


secara berkelompok mengerjakan LKPD
a. apa pengaruh jumlah skala nonius terhadap
 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
ketelitian jangka sorong?
mengerjakan LKPD dengan teliti dan
b. Apa pengaruh ketelitian terhadap keakuratan
bertanggung jawab
hasil pengukuran benda?
c. Jangka sorong mana yang memiliki ketelitian
yang paling kecil? Apa artinya?
d. Diskusikanlah bersama kelompok, jangka sorong
mana yang sebaiknya dipilih oleh Dandi agar
diperoleh pengukuran yang paling akurat? Dan apa
alasannya?
Fase 4:  Meminta salahsatu kelompok untuk mempresentasikan hasil  Salah satu kelompok 10
Mengemban kerja mereka di depan kelas dan meminta kelompok lain memmempresentasikan hasil kerjanyadi menit
gkan dan untukmemperhatikan dan memberikan tanggapan. depan kelas dan kelompok lain memberi
menyajikan tanggapan
hasil karya  Meminta siswa memberikan applause untuk kelompok yang (Mengomunikasikan4C-Communicative)
tampil  Siswa memberikan applause untuk
kelompok yang tampil
Fase 5:  Melalui diskusi kelas dan tanya jawab, guru membimbing  Siswa memperhatikan dan memberikan 7 menit
Menganalisi siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan jawaban serta membuat kesimpulan.
sdan diskusi kelompoknya
mengevaluas  Meminta siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok  Siswa menyimpulkan hasil diskusi
iproses kelompoknya (Mengasosiasi, 4C-Chritical
pemecahan  Guru memberikan evaluasi terhadap KBM dengan cara Thinking)
masalah memberikan latihan soal  Peserta didik secara individu mengerjakan
latihan soal yang diberikan oleh guru.
(Mengasosiasi, 4C-Chritical Thinking)
Penutup
 Guru memberikan umpan balik dan penghargaan peserta  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru 10
didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara menit
memberikan koreksi dan penguatan dari hasil kerja peserta
didik
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan  Siswa merefleksi pengalaman belajar yang
pengalaman belajar yang telah dilakukan telah dilakukan
A. ASESMEN
Asesmen Diagnostik

Jenjang/Kelas SMK/X

Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek meliputi dasar-


Capaian Pembelajaran dasar besaran dan pengukuran, energi dan perubahannya
berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat sebuah
benda untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan
perubahannya mencakup perubahan energy kimia, listrik, panas
dan mekanik serta energy terbarukan.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi, prinsip kerja, dan
ketelitian jangka sorong, serta mampu mengaplikasikan
pemahamannya untuk menyelesaikan masalah.

1. ASESMEN NON KOGNITIF

Informasi apa yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
1. Kesiapan siswa untuk mulai belajar 1. Bagaimana perasaanmu hari ini?
2. Kondisi kesehatan siswa 2. Bagaimana kesehatanmu hari ini?
3. Ketertarikan pada CP yang dipelajari 3. Apakah kalian tertarik dengan pelajaran tentang
pengukuran menggunakan jangka sorong?

4. Peralatan yang dimiliki 4. Apakah kalianmemiliki laptop /HP Android?

5. Gaya belajar 5. Berikut ini mana yang kamu sukai? Menonton


youtube/media sosial, membaca buku atau
mendengarkan radio?

Langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Membuat pertanyaan melalui quiziz dan link- HP Android/Laptop/Internet/Kuota


nya dibagikan kepada siswa
Mengumpulkan hasil dan menganalisis
2. ASESMEN KOGNITIF

Identifikasi Pertanyaan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak


Materi yang akan Lanjut
Diujikan
Perkalian desimal 6 x 0,05 = … a. 0,30 20 Nilai = 0, akan
a. 0,30 diberikan
b. 0,03 pendampingan
Perkalian desimal 20 x 0,02 = … a. 0,40 20 terhadap materi ini
a. 0,40 sampai tuntas
b. 0,04
Penjumlahan 13 mm + 0,15 mm b. 13,15 mm 20
desimal =…
a. 14,5 mm Nilai = 40, akan
b. 13,15 mm diberikan
pendampingan
Alat ukur Berikut ini alat a. Meteran 20 terhadap materi ini
ukur manakah sampai tuntas
yang paling tepat
untuk mengukur
panjang meja ? Nilai >=80 dapat
a. Meteran melanjutkan materi
b. Jangka Sorong
Alat ukur Berikut ini alat b. Jangka 20
ukur manakah Sorong
yang paling tepat
untuk mengukur
diameter dalam
sebuah baut ?
a. Meteran
b. Jangka Sorong

Asesmen Formatif

ASESMEN FORMATIF PENJABARAN ASPEK YANG DINILAI

Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang


Penilaian Teknik Bertanya
telah disampaikan.
Siswa dapat mengevaluasi diri sendiri dan temannya
Penilaian Diri dan Antar Teman melalui jawaban-jawaban yang diutarakan setelah
menanggapi suatu materi.
Contoh dan Bukan Contoh Siswa memberikan contoh yang ada di masyarakat setelah
penyampaian materi.
Siswa meringkas secara singkat dari materi yang sudah
Ringkasan Singkat
diberikan.
Rubrik Penilaian
Rentang
Aspek yang Dinilai No. Nama
1 2 3 4 5

1
Penilaian Teknik
2
Bertanya
3

Nama 1 2 3 4 5

Penilaian Diri 1
danAntar 2
Teman
3

Nama 1 2 3 4 5

Contoh dan Bukan 1


Contoh 2

Nama 1 2 3 4 5

1
Ringkasan
Singkat 2

Asesmen Sumatif

ASESMEN SUMATIF PENJABARAN ASPEK YANG DINILAI


Siswa menjawab kuis pertanyaan dengan cara
Tes Tertulis:
mengerjakan pada link liveworksheet yang sudah
disediakan oleh pendidik.
Kuis Pertanyaan

Setiap pertanyaan diberi skor 1 poin, karena terdapat 10


pertanyaan, skor maksimal adalah 10. Aspek yang dinilai
adalah aspek kebenarannya dalam menjawab kuis
pertanyaan tersebut.

Kuis Pertanyaan : https://www.liveworksheets.com/6-ho92961ei


B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai > 75.

Remedial
Bentuk program pembelajaran remidial:
- Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 50%, maka tindakan
pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian pembelajaran
ulang dengan menyiapkan media dan metode yang lebih efektif.
- Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 20 % tetapi kurang dari
50%; maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk
pemberian tugas- tugas kelompok.
- Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remidial maksimal 20%; maka program
pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan secara
khusus, misalnya bimbingan perorangan atau pemanfaatan tutor teman sebaya.

Mengetahui Jember, Oktober 2022


Kepala SMK YP 17 JOMBANG Guru Mapel

F. Hadi Handoko, S.Pd Agus Fauron Safii,


S.Pd
NIP.19630628 199003 1 008

Anda mungkin juga menyukai