Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian ipa klasik


Harmoni menyatakan bahwa klasik bersifat tradisional, berdasarkan pengalaman atau
naluri semata, memang didalamnya terdapat beberapa kreasi namun hanya berdasarkan
tiruan dari alam disekitar. Dalam IPA klasik mempunyai proses teori dan eksperimen
sama-sama meiliki peran yang kuat. IPA klasik mempunyai kajian yang bersifat
makroskopik, yaitu berpusat pada hal-hal yang berskala besar, seperti dalam konsep
mekanika, termodinamika listrik, megnet, dan lain sebagainya.
Jadi pada IPA klasik ini semua pengetahuan diperoleh melalui penelitian yang bersifat
tradisional dikarenakan belum ditemukannya alat-alat yang canggih. Penelitian yang
dilakukan juga berskala sederhana dan belum rinci. Sehingga hasilnya masih sederhana
dan belum teliti. Berikut adalah cirri-ciri IPA klasik:
 Lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori, meskipun eksperimen hanya
bersifat sederhana dan tradisional
 Dapat mendiskripsikan gejala-gejala alam

Contoh pada IPA klasik adalah proses pembuatan tempe dengan ragi tempe.
Meskipun dalam proses pembuatan hanya berdasarkan pengalaman belum disadari
hal tersebut termasuk kedalam ilmu mikrobiologi dan ilmu fisika.

2. Pengertian ipa modern


(Mas'ud & Paryono, 2008) menyatakan IPA modern lebih menekankan pada teori
dari pada eksperimen. Konsep-konsep IPA modern diturunkan dari system mikroskopis,
yaitu sistem yang mempelajari dalam skala kecil, seperti terjadinya radiasi benda hitam,
spectrum atom, dan lain sebagainya. Dalam hal ini berarti pada IPA modern ini sudah
berkembangnya kemampuan manusia dalam memecahkan suatu hukum alam, sehingga
mereka dapat mempelajari dan menyimpulkan hal-hal yang terkecil sekalipun contohnya
atom.
Sehingga mekanika klasik sudah mulai tergeser dengan mekanika modern. Dari
hasil eksperimen yang diperoleh pada IPA klasik mulai di cari asal-usulnya (menguji
teori yang telah ada). Kemudian muncul teori yang lebih kritis dan pasti tentang
kealaman. IPA modern diperoleh dari penelitian berulang kali dengan menggunakan
meode ilmiah. Sehingga dari pengujian secara berulang-ulang tersebut, dapat dihasilkan
ilmu yang mantap, baik digunakan untuk terapan ataupun ilmu murni.
Contoh dari IPA modern adalah pengolahan jerami dan sampah organik untuk dijadikan
biogas dengan bantuan bakteri sehingga menghasilkan CO2,CH4 dan gas H2S yang dapat
digunakan sebagai pengganti bahan bakar.
3. Penerapan ipa klasik
 Bioteknologi
Bioteknologi Konvensional/Tradisional, ciri nya
a. Menggunakan mikroorganisme utuh secara langsung
b. Teknologiyang digunakan sederhana
c. Pemanfaatan mikroorganisme terbatas

Contohnya memanfaatkan proses biologis mikroorganisme untuk


membuat roti, minuman beralkohol, membuat tempe, keju, dan mengawetkan
susu salah satu contohnya adalah Pembuatan kecap dengan Aspergillis wentii,
pembuatan tape dengan fermentasi ragi .

 Pembuatan telur asin.


Pembuat telur asin zaman dulu tidak mengetahui proses yang terjadi sehingga
telur tdapat berubah asin, mereka hanya melakukan eksperimen secra berulang
sampai mendapatkan hasil yang mereka inginkan, hal itu berdasarkan pengalaman
yang mereka dapatkan dari orang sekitar mereka atau dari nenek moyang mereka

 Pembuatan gula kelapa merupakan proses fisika bersama-sama kimia yang telah
tinggi tingkatannya,
 Pembuatan terasi,
 Pembuatan ikan asin,
Petani pembuat / pengrajin sama sekali tidak mengetahui proses yang
terjadi dalam mewujudkan karyanya. Demikian pula segala kegiatan yang
merupakan larangan berdasarkan kepercayaan. Dengan kata lain, dianggap tabu
atau pamili atau angker adalah merupakan usaha untuk mempertahankan
keseimbangan lingkungan, sebagai contoh tokek tidak boleh dibunuh, ikan di
suatu tempat angker tidak boleh dimakan. Mereka tidak melakukan penelitian dan
pengujian, namun hanya berdasarkan pengalaman dari nenek moyangnya.

4. Penerapa ipa modern


a) Bidang bioteknologi
Penerapan bioteknologi dalam produksi bahan pangan menjadi solusi terbaik saat
ini. Bioteknologi berpotensi meningkatkan produksi tanaman budidaya dan
mengurangi pemakaian bahan kimia berbahaya seperti pupuk dan pestisida.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tesebut para ilmuwan mengembangkan
bioteknologi modern. Dalam bioteknologi modern, orang berupaya untuk dapat
menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan
menggunakan peralatan canggih. Dalam bioteknologi modern selain
menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagianbagian tubuh
mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan. Bioteknologi modern dalam produksi
pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik
adalah kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara
membuat DNA baru. Manipulasi materi genetik dilakukan dengan cara
menambah atau menghilangkan gen tertentu. Salah satu produk hasil rekayasa
genetik adalah dengan membuat organisme transgenik.
 Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan
susunan informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini
merupakan suatu alternatif agar tanaman tahan terhadap hama sehingga
hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat direkayasa agar
mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Untuk
membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi
atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang
diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan,
cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka
dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada
tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor
kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan
untuk transfer gen)
 Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada
awalnya hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan
untuk menemukan jenis penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara
penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya, penerapan teknologi
rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk menghasilkan hewan ternak
yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat
besar dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya
b) Kedokteran
Pada bidang kedokteran semakin menonjol setelah adanya penelitian dan
penerapan ilmiah. Bioteknologi modern dibidang kedokteran hampir sama
dengan di bioteknologi konvensional tetapi hasilnya jauh lebih banyak dan
lebih terjamin menggunakan bioteknologi modern karena dibantu oleh alatalat
canggih lainnya misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin,
antibiotika, dan hormone
c) Fisika modern
Fisika Modern meliputi teori relativitas, teori kuantum lama, model atom dan
teori kuantum modern. Teori relativitas khusus dibangun atas dasar postulat
Einstein yang menyatakan hukum-hukum fisika dinyatakan dengan bentuk
yang sama pada kerangka acuan inersial dan cepat rambat cahaya dalam ruang
hampa adalah sama untuk semua pengamat dan tidak bergantung pada
keadaan gerak pengamat.
 Salah satu contoh aplikasi penting dari penerapan fisika modern adalah
penemuan Laser (light amplification by stimulated emission of radiation).
Laser adalah aplikasi dari 5 Teori Bohr yang memodelkan lintasan diskrit
dari elektron. Cahaya laser terbentuk melalui emisi radiasi
elektromagnetik saat elektron berpindah dari suatu tingkat energi ke
tingkat energi lain. Laser dipakai dalam berbagai bidang seperti kesehatan,
industri, militer, telekomunikasi, hiburan, dan lainnya. LASIK merupakan
salah satu aplikasi laser yang banyak dipakai dalam dunia kesehatan untuk
mengkoreksi lensa mata manusia. Dalam dunia komersial, laser juga telah
mempercepat antrian pembayaran di kasir-kasir supermarket karena dapat
dipakai untuk membaca kode barang (barcode). Dalam industri, energi
besar dari laser dipakai untuk memotong baja dan kepentingan lainnya
 Contoh aplikasi lain dari kajian fisika modern adalah penerapan teori
relativitas, khususnya dinamika relativitas khusus yang memperlihatkan
kesetaraan antara massa dan energi. Konsep kesetaraan antara massa dan
energi ini diterapkan dalam teknologi nuklir. Teknologi nuklir dapat
menghasilkan energi nuklir melalui reaksi fusi dan reaksi fisi. Apabila
teknologinya dikuasai, energi nuklir memberikan banyak keuntungan bagi
manusia. Energi nuklir menawarkan alternatif yang menarik sebagai
pengganti bahan
 Efek rumah kaca (green house effect) yang merupakan gejala pemanasan
global adalah penerapan dari sifat radiasi benda hitam yang merupakan
gejala dari fisika kuantum yang juga merupakan bagian dari fisika
modern.

Referensi

Harmoni, A. Pengantar IlmuAlamiah Dasar. Gunadarma.

Mas'ud, I., & Paryono, J. (2008). Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/04/diseminasi_pengajaran_fisika_modern.pdf

http://repository.undwi.ac.id/public/files/skripsi/0818098602_NI-LUH-KARANG-
WIDHIASTUTI_FKIP_MODUL-ILMU-ALAMIAH-DASAR-2017-2018-
GANJIL_55417.pdf

Anda mungkin juga menyukai