Anda di halaman 1dari 3

Proses Desain Arsitektur

Kami telah menerima beberapa pertanyaan yang bagus akhir-akhir ini tentang proses
Desain Arsitektur dari sudut pandang pemilik bangunan. Bagaimana tahap desain?
Kapan proses penentuan bentuk dan desain nyata sebuah bangunan? Bagaimana
menentukannya? Bagaimana sebuah bangunan imajiner berevolusi menjadi sesuatu
yang benar-benar dapat dibangun dan di tinggali?
Pertama, tolong dipahami, diperlukan rata-rata 6 tahun untuk mempelajari Arsitektur di
bangku perkuliahan dan se-dekade lain untuk belajar menerapkan semua teori
perkuliahan dalam Arsitektur Praktis dan penerapannya di lapangan – Secara
keseluruhan, prosesnya dapat menjadi sedikit esoteris.
Bagaimanapun, website kami dibangun dengan tujuan untuk mengkomunikasikan hal
ini kepada semua orang dengan lebih terbuka, dan mudah dipahami.
Tapi sebelumnya, tolong di pahami juga – yang kami ulas adalah proses yang kami
kembangkan, ini bukan proses yang paling benar, juga bukan proses yang salah, dan
yang pasti ini bukan satu-satunya cara memproses sebuah Desain Arsitektur.
Ibarat kata; kumpulkan sepuluh Arsitek di dalam satu ruangan dan tanyakan mengenai
proses ini, maka anda akan mendapatkan sepuluh jawaban yang berbeda, lengkap
dengan frasa, akronim dan kata-kata keren yang mungkin baru sekali anda dengar
dalam hidup anda. LoL
Jadi, mari kita mulai buka-bukaan tentang proses Desain Arsitektural!

Step 1   : Interview dan Diskusi Awal


Interview? Yes!!
Wawancarai kami. Cari tahu apakah anda cocok dengan kami. Seringkali pemilik
hanyalah tau mengenai Arsitek dari rekomendasi orang lain maupun memilih kucing
didalam karung dari iklan mereka. Walaupun hampir semua “Arsitek” memiliki portofolio
tentang pekerjaan mereka di masa lalu, bagaimanapun kecocokan adalah yang paling
utama.
Diskusikan hal-hal awal dengan sebaik-baiknya dan kenali calon mitra membangun
anda. Informasikan hal-hal yang anda inginkan, jumlah calon penghuni, kebutuhan dan
jumlah ruangan, rencana jumlah lantai, kebiasaan calon penghuni rumah, apakah
sering menerima tamu di rumah, apakah sering memasak, apakah perlu ruang keluarga
yang luas, dan lain lain.
Hal ini adalah pondasi dari seluruh bagian kerja dimasa yang akan datang. Jangan
lewatkan proses ini, dan gunakan untuk bertukar informasi sebanyak-banyaknya.
Step 2   : Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Awal
Setelah tahap pertama menemui sebuah kesepakatan, Kami yang telah diberikan
mandat akan mengunjungi situs yang ingin di bangun, meninjau kondisi yang ada dan
mengambil data data lapangan yang diperlukan. Pengukuran detail lokasi, posisi lokasi
terhadap jalan, arah penyinaran matahari, tingkat kebisingan lingkungan sekitar,
ketinggian level tanah dari permukaan jalan, system saluran air lingkungan, dan lain
sebainya.

Step 3   : Pengembangan Konsep (Schematic Design)


Nah, Tahap ini adalah tahap yang mulai menarik, ini kesempatan pertama kami akan
mempresentasikan konsep dan ide-ide awal kami. Biasanya kami akan membawa
Rencana Lantai dan contoh gambar perspektif. Hal ini agar anda bisa memahami bukan
hanya tata letak tetapi juga gambaran tampilan, gaya, serta langgam yang kami
usulkan.

Step 4   : Evaluasi Konsep (Concept Evaluation)


Pada tahap ini, kita masih berada dalam tahap awal pengembangan desain, tujuan
utama dari tahap ini adalah untuk mendorong diskusi tentang konsep desain. Pada
tahap ini, kami membantu anda untuk mengartikulasikan apa yang sebenarnya Anda
Suka – dan Tidak Suka, dan bahkan pada tahap ini, konsep desain dapat berubah arah.
Perlu di pahami, pada tahap ini bukanlah tentang menyetujui setiap detail dari konsep,
tetapi untuk melihat apakah kami sudah mengembangkan konsep sesuai keinginan
anda.
Pada tahap ini anda juga perlu mendapatkan perkiraan anggaran dan segala hal yang
mempengaruhinya. Sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam melewati proses ini,
lebih baik menimbang kembali semua hal-hal yang pokok, daripada nanti setelah
semua perencanaan detail terbentuk.
Dua hal yang kami sarankan yang harus anda lakukan dalam proses ini:

1. Jangan Pasif

Sebuah desain Arsitektural adalah sebuah kolaborasi antara Pemilik dan Arsitek, kami
tidak mengharapkan anda tahu semua yang anda inginkan dalam sebuah bangunan,
tetapi kami memerlukan banyak sekali parameter dari anda, maka kami mengharapkan
anda untuk bayak mengajukan pertanyaan kepada kami tentang konsep kami.
Jangan pura-pura anda sudah dapat memvisualisasikan ide dan konsep yang kami
ajukan. Jika anda belum paham, tetaplah bertanya sampai anda paham, atau sampai
kami dapat menjelaskan konsep kami dengan lebih baik.
2. Bersikap terbuka atau Open-Minded

Yang kami maksud dengan Terbuka disini tidaklah sama dengan pasif maupun
sebaliknya terlalu memaksakan. Kerja sama ini akan membuahkan hasil terbaik kalau
anda memberikan “kebebasan” kepada kami untuk mengembangkan ide-ide sesuai
dengan platform, data dan diskusi kita terdahulu. Percayalah, kami akan datang kepada
anda dengan ide yang mungkin tidak pernah anda bayangkan. Lagipula itulah esensi
utama anda melibatkan kami dalam mendesain konsep bangunan anda bukan?

Step 5   : Pengembangan Desain (Design Development)


Disinilah “sihir professional” kami bekerja, kami akan menjabarkan secara rinci hasil
dari evaluasi konsep yang telah di sepakati diawal. Mengembangkannya menjadi
sebuah konsep rencana pembangunan yang detail disertai dengan gambar tehnik dan
rincian dalam bentuk tiga dimensi. Proses ini bisa sedikit memakan waktu, semua demi
kesempurnaan bangunan anda.
Pada tahap ini pula rincian dari biaya pembangunan akan kami susun dalam bentuk
RAB (Rencana Biaya Pembangunan). Bukan hanya biaya total yang akan muncul,
tetapi terperinci kepada setiap titik bahan bangunan yang akan di gunakan beserta
biaya tenaga kerja pembangunnya.
Waktu dan Jadwal (time table) pelaksanaan pekerjaan juga akan kami jabarkan di sini.
Proses ini akan sampai pada evaluasi akhir tantang sebuah rencana pembangunan
yang komplet.
Demikian kira-kira proses desain Arsitektur dari kami.
Tidak berhanti di sini, kami juga menawarkan jasa pembangunannya.
Perlu di ingat, yang tertuang dalam Gambar Arsitektural dari Sebuah Rencana
pembangunan adalah sebuah Presentasi Komplit, bagaimanapun sebuah
presentasi tidaklah dapat mecakup semua “Alfa-Omega” dari Originalitas ide
yang ada di belakangnya.
Walau dengan Gambar ini, hampir semua kontraktor pembangun dapat
mewujudkannya dalam bentuk bangunan, kami menyarakan anda untuk melibatkan
kami dalam prosesnya, demi kesempurnaan bangunan itu sendiri.
Semoga artikel singkat kami dapat menjadi tambahan informasi bagi anda dalam
merencanakan pembangunan anda.

Anda mungkin juga menyukai