Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Mengamuk

Mengamuk adalah rasa marah dan bermusuhan yang kuat disertai kehilangan control diri. Pada
keadaan ini individu dapat merusak dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.

KLASIFIKASI MENGAMUK
a.    Gangguan mental organik :
-          Delirium
Gambaran Klinik
1.      Gangguan kesadaran dan perhatian (kesadaran menurun, berkabut, perhatian tidak terarah)
2.      Gangguan fungsi kognitif secara menyeluruh (disorientasi, hendaya daya ingat segera)
3.      Gangguan psikomotor (Hipo/hiperaktif, bicara banyak atau kurang)
4.      Gangguan siklus tidur - bangun yang berubah atau terbalik dari biasanya (siang mengantuk,
malam terjaga) 
5.      Gangguan emosional : depresi, cemas, marah, euforia, apati, hilang akal.
6.      Onset biasanya cepat, perjalanan penyakit hilang timbul sepanjang hari.
7.      Berlangsung kurang dari 6 bulan
-          Intoksikasi /sindro putus zat/obat psikoaktif
-          Tumor otak
-          Gangguan kepribadian organik
Gambaran Klinik
1.      Riwayat dan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi
otak.
2.      Disertai dua atau lebih dari hal berikut :
a. Penurunan kemampuan mempertahankan aktivitas bertujuan untuk waktu yang lama dan
penundaan kepuasan.
b. Perubahan perilaku emosional
c. Pengungkapan kebutuhan dan keinginan tanpa mempertimbangkan konsekwensi atau
kelaziman sosial.
d.      Gangguan proses pikir
e.       Perubahan kecepatan arus bicara
f.       Perubahan perilaku seksual
b.  Gangguan psikotik fungsional :
-          Skizofrenia paranoid
Gambaran Klinik
Gejala-gejala paranoid yang paling umum :
(a)    Waham-waham kejaran, rujukan (reference), merasa dirinya tinggi (exalted birth), misi khusus,
perubahan tubuh atau kecemburuan;.
(b)   Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau member perintah, atau halusinasi auditorik
tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(Laughing);  
(c)    Halusinasi pembauan atau pengecapan, atau bersifat seksual, atau lain-lain perasaan tubuh
;halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
-          Skizofrenia karatonik/furor katatonik
Gambaran Klinik
1.      Stupor (amat berkurang reaktivitas terhadaplingkungan dan dalam gerakan serta aktivitas
spontan) atau mutisme;
2.      Kegelisahan (aktivitas motor yang tampak tak bertujuan, yang tak dupengaruhi oleh stimuli
eksternal);
3.      Berpose (secara sukarela mengambil dan mempertahankan sikap tubuh tertentu yang tidak wajar
atau “bizarre”);
4.      Negativisme (perlawanan yang jelas tidak bermotif terhadap semua instruksi atau upaya untuk
digerakkan, atau bergerak kearah berlawanan);
5.      Rigiditas (rigidity : mempertahankan sikap tubuh yang kaku melawan upaya untuk
memnggerakkannya);
6.      Fleksibilitas serea (“waxy flexibility” : mempertahankan posisi anggota gerak dan tubuh yang
dilakukan dari luar;
7.      Gejala-gejala lain seperti otomatis terhadap perintah (command automatisme ; ketaatan secarra
otomatis terhadap perintah), dan perseverasi kata-kata serta kalimat.
-          Gangguan afektif bipolar
Gambaran klinik
Gambaran Emosi :
1.        Mood meningkat, euforia
2.        Emosi Labil
3.        Perubahan sementara yang cepat menjadi depresi akut
4.        Irritabilitas, toleransi terhadap frustasi rendah
5.        Menuntut dan egosentris.
-)  GambaranKognitif
1.        Harga diri meningkat, grandiositas.
2.        Bicara cepat dan membanjir (logorrhea)
3.        Desakan pembicaraan (pressure of speech)
4.        Lompat gagasan (flight of ideas)
5.        Kadang-kadang inkoherensi
6.        Daya nilai buruk, disorganisasi
7.        Waham dan halusinasi.
-          Gangguan paranoid
-          Gangguan Psikotik akut termasuk psikosis pasca persalinan (post partum)

c.  Gangguan kepribadian


-          Gangguan kepribadian Antisosial
-          Gangguan kepribadian Emosional tak stabil
-          Gangguan kepribadian Paranoid
Ditandai oleh paling sedikit tiga hal berikut :
1.      Kepekaan yang berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan.
2.     Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu
penghinaan dan luka hati atau masalah kecil.
3.      Kecurigaan dan kecenderungan pervasive untuk menyalah artikan tindakan orang lain yang
netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan 
4.      Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang
sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5.      Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
6.      Kecendrungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang dinyatakan dalam sikap
menyangkut diri yang menetap.
7.      Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap dirinya maupun dunia pada
umumnya tanpa bukti.

d.  Masalah situasional


-          Perselisihan  keluarga termasuk pencederaan anak
-          Perselisihan antar individu
-          Panik homoseksual
-          Keadaan disosiatif (misalnya kesurupan)
       Gambaran klinik 
1.      Tiba-tiba kehilangan ingatan yang berhubungan dengan maksud tertentu,
2.      Perjalanan tanpa tujuan dan kebingungan,
3.      Kehilangan ingatan yang menyeluruh untuk kehidupan masa lalu tanpa kehilangan kesadaran.
4.      Assumsi  tampak normal,
5.      Disorietasi  dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai