Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Ridho

Nim : 0301193231
Tugas : Resume kualifikasi dan pendidikan guru

Kualifikasi Guru
1. Pengertian Kualifikasi Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kualifikasi adalah keahlian yang
diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Jadi
kualifikasi mendorong seseorang untuk memiliki suatu keahlian atau kecakapan
khusus.
Pelaksanaan sistem pendidikan selalu mengacu pada landasan pedagogik
didaktik untuk melihat kualifikasi profesional guru dalam kesatuan paket, yakni
pendidik, pengajar, dan pelatih sebagai satu kesatuan operasional yang tidak
dapat terpecah-belah.
Kualifikasi guru dapat dipandang sebagai pekerjaan yang membutuhkan
kemampuan yang mumpuni. Bahkan kualifikasi terkadang dapat dilihat dari seni
derajat lulusannya seperti dalam UU Sisdiknas tahun 2003, ditetapkan bahwa
guru SD saja harus lulusan S-1, apalagi guru yang mengajar pada tingkat SMU.
Sahertian membedakan kualifikasi guru ini menjadi 2 (dua), yaitu kualifikasi
personal dan kualifikasi profesional.

Ciri-ciri Kualifikasi Guru


Menurut Anwar Jasin, untuk mengukur kemampuan kualifikasi guru dapat
ditilik dari 3 (tiga) hal, yaitu :
a. Memiliki kemampuan dasar sebagai pendidik
Kualitas seperti ini tercermin dari diri pendidik.
b. Memiliki kemampuan umum sebagai pengajar
Sebagai pengajar, seorang guru di samping memiliki kemampuan dasar
sebagai pendidik, juga perlu dan
Harus memiliki kemampuan umum sebagai prasyarat untuk mencapai
kemampuan khusus dalam rangka
Memperoleh kualifikasi dan kewenangan mengajar.
c. Memiliki kemampuan khusus sebagai pelatih
Kemampuan khusus ini bertujuan untuk melatih para siswanya agar terampil
menguasai materi pelajaran,
Terutama mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan langsung dari
siswa.
. Pembinaan Guru
1. Pengertian Pembinaan Guru
Istilah pembinaan guru sebenarnya berasal dari kurikulum SD, SMP, dan
SMA tentang Pembinaan Guru
(Depdikbud, 1984; 1986). Dalam berbagai kepustakaan, baik Indonesia
maupun asing, sering diistilahkan supervisi.
Secara terminologis, pembinaan guru sering diartikan sebagai serangkaian
usaha bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud layanan
profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah, penilik sekolah dan pengawas
serta pembina lainnya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar.
Jika yang dimaksudkan pembinaan guru sesungguhnya adalah supervisi,
maka banyak pakar yang memberikan pengertian berbeda dengan inti yang
sama. Kurikulum 75 memberikan batasan supervisi sebagai bantuan kepada
staf untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik
(Depdikbud, 1975). Adams (1959) memberikan batasan sebagai perencanaan
program perbaikan pengajaran. Sementara itu, Wiles memberikan batasan
supervisi sebagai berikut : Supervision is service activity that exists to help
teachers do their job better (Wiles, 1955: 3).
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, nyatalah bahwa pembinaan
guru atau supervisi adalah sebagai berikut :
a. Serangkaian bantuan yang berwujud layanan profesional.
b. Layanan profesional tersebut diberikan oleh orang yang lebih ahli (kepala
sekolah, penilik sekolah, pengawas, dan ahli lainnya) kepada guru.
c. Maksud layanan profesional tersebut adalah agar dapat meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar sehingga tujuan pendidikan yang direncanakan
dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai