PENDAHULUAN
A. Pengertian Guru
Guru adalah sosok yang berdampingan dengan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Ia bukan hanya bertugas mentransfer ilmu
kepada peserta didik, tetapi masih banyak peran yang harus dijalankan oleh
tenaga profesi yang bertitel guru. Pada hakikatnya dia lah yang mempunyai
tugas dan fungsi yang berkaitan erat dengan pelaksanaan pembelajaran,
yaitu sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Yamin (2010:1), ia menyatakan bahwa ”Guru adalah orang yang
pekerjaan atau profesinya mengajar dan mengabdikan dirinya untuk
mengajar”. Maksudnya jelas bahwa sosok yang disebut dengan guru adalah
orang yang memiliki pekerjaan sebagai pengajar dalam sebuah lembaga
kependidikan. Bahkan, ia tidak hanya sekedar mengajar tetapi ia
mengabdikan dirinya dalam menekuni profesinya demi mencerdaskan
peserta didiknya.
Selanjutnya, dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Bab I, Pasal 1, Ayat 1 (dalam Yamin, 2006:210), menjelaskan bahwa
”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah”. Maksud dari pernyataan di atas sudah
jelas bahwa gurulah ujung tombak dalam lembaga pendidikan untuk
mewujudkan generasi yang bermutu melalui profesinya, yaitu mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal, baik pendidikan dasar maupun
menengah.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa guru adalah sosok yang memiliki profesi sebagai pengajar. Selain itu,
profesi seorang guru merupakan profesi yang bertugas tidak hanya untuk
F. Kompetensi Guru
Kompetensi merupakan kecakapan atau pengetahuan seseorang
dalam suatu bidang yang ditekuninya. Sama halnya dengan kompetensi
guru, yaitu kecakapan yang dimiliki oleh seorang guru dalam profesinya
sebagai seorang pendidik, yang berupa pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang dikuasai oleh seorang guru yang telah menjadi bagian dari
dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif dan
psikomotorik terhadap peserta didik dengan sebaik-baiknya.
Jalal (2007:5), menjelaskan bahwa ”Kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial dan profesional”.
1. Kompetensi Pedagogik, yaitu meliputi pemahaman guru terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
a. Memahami peserta didik secara mendalam, maksudnya seorang
guru haruslah dapat memahami peserta didik mulai dari tingkat
pengetahuan yang dimiliki peserta didik, kepribadian peserta
didik dan mencari tahu jati diri atau identitas peserta didik. Hal
tersebut penting karena dengan begitu seorang guru dapat
mengayomi peserta didiknya.
b. Merancang pembelajaran, maksudnya seorang guru harus mampu
memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
Mulai dari menerapkan teori belajar dan pembelajaran,
menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik
peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, materi ajar, serta
menyusun rancangan pembelajaran.
A. Simpulan
Dengan adanya program sertifikasi guru diharapkan kinerja guru
akan meningkat sehingga mutu pendidikan di Indonesia juga akan
meningkat ke arah yang lebih baik.Setelah sertifikasi diharapkan guru dapat
memenuhi empat komponen seperti yang tertuang dalam Undang-Undang
Guru dan Dosen Pasal 10 dan Peraturan Pemerintah tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 28, kompetensi guru meliputi empat komponen
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, professional,
dan social.Namun dalam prakteknya,banyak guru yang tidak dapat
memenuhi keempat komponen tersebut dan dari beberapa penelitian juga
menunjukan bahwa kinerja guru tidak meningkat setelah adanya sertifikasi
dan cenderung masih sama sebelum adanya sertifikasi. Untuk menjaga mutu
guru yang sudah lolos sertifikasi seharusnya ada pola pembinaan dan
pengawasan yang terpadu dan berkelanjutan bagi para guru.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan
kepada berbagai pihak, yaitu sebagai berikut:
1. Kepada Guru, agar lebih meningkatkan lagi kinerjanya dalam
melaksanakan profesi keguruannya. Hal ini dikarenakan ia telah
mendapatkan pembuktian sebagai seorang guru yang professional,
maka selayaknyalah ia menciptakan iklim kerja yang baik pula, yang
hakikatnya dapat berdampak terhadap peserta didik. Buatlah agar
masyarakat luar beranggapan kalau sertifikasi yang telah Bapak/Ibu
dapatkan bukan hanya sebuah sertifikat biasa, namun menjadi jaminan
sebagai bukti yang dapat meningkatkan kinerja seorang guru yang
profesional.