Laporan Ma Ma'arif
Laporan Ma Ma'arif
MA MA’ARIF
Perancang dalam membuat rancangan pembelajaran fikih ini memilih MA Ma’arif yang
terletak di desa randegansari driyorejo gresik untuk dijadikan tempat dan sumber informasi yang
dapat membantu perancang dalam menyusun rancangan pembelajaran fikih di kelas XI. Siswa
yang menjadi sumber informasi adalah siswa kelas XI semester dua tahun ajaran 2020-2021.
Berikut ini adalah deskripsi proses perancangan pengajaran fikih untuk siswa Kelas XI
MA Ma’arif.
A. Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)
Perancang dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran fikih secara umum yang
terjadi pada siswa kelas XI menggunakan penilaian pengamatan dan wawancara. Penilaian
pengamatan dan wawancara ini dilakukan dalam empat fase yaitu perencanaan,
pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
Fase 1 : Perencanaan (Planning)
Perancang dalam perencanaan pengamatan dan wawancara dalam penelitian ini
Selanjutnya, menentukan audiens target. Audiens dalam penilaian ini adalah siswa Kelas XI
Ma’arif Randegansari Driyorejo Gresik kelas XI yang berjumlah 30 siswa. Setelah
menentukan audiens target, selanjutnya adalah mengembangkan strategi atau teknik
pengumpulan data pengamatan dan wawancara. Dalam menganalisis kebutuhan ini,
perancang menggunakan teknik wawancara, angket dan mencermati catatan. Dalam
rancangan ini, pihak-pihak yang terlibat adalah perancang dan pengajar.
a. Karakteristik umum
Siswa kelas XI Ma’arif Randegansari terdiri dari 30 siswa yang terdiri dari 18 siswa putri
dan 12 siswa putra dengan rata-rata usianya 17 tahun. Data ini perancang dapatkan dari
kantor tata usaha.
b. Karakteristik khusus
Untuk karakteristik khusus ini, siswa kelas XI merupakan siswa pilihan pada saat mereka
diterima di MA Ma’arif. Karena untuk bisa diteriama di sekolah ini menggunakan hasil
tes dan hasil IQ. IQ siswa kelas XI rata-rata normal dan sebagian superior.
c. Kemampuan akademik.
Informasi tentang kemampuan akademik dapat perancang diketahui melalui
catatan akademik siswa dan melalui wawancara dengan guru mata pelajaran fikih kelas
XI, Ibu Laila S.Pd. Berikut ini adalah skrip wawancara antara perancang (P) dan Ibu
Laila S.Pd (G).
P : Berapa banyak siswa yang Ibu ajar di kelas XI ini ?
G : 30 siswa dikelas XI.
P : Materi apakah yang relatif sulit dipahami atau diterima oleh siswa?
G : Materi yang susah yaitu tentang fikih pengertian pernikahan dan percerain.
P : Menurut Ibu, Kenapa materi tersebut sulit dipahami siswa?
G : Karena kurangnya pengertian dan praktek ya karna belum ada pengalaman
tersendiri hi hi hi.
P : Berapa KKM yang Ibu tetapkan dalam mata pelajaran di semester ini?
G : 70.
P : Berdasarkan arsip skor hasil belajar fikih selama di semester genap, berapa kira-
kira persentase siswa yang nilainya di atas KKM?
G : 80%
P : Adakah keaktifan positif dari siswa Ibu selama pembelajaran? Jika ada, seperti apa?
G : Iya ada, mereka selalu bertanya jika saya menerangkan materi.
e. Gaya belajar
Perancang menyadari bahwa setiap anak memiliki cara yang optimal dalam
mempelajari sesuatu berdasarkan gaya belajarnya masing-masing. Dengan mengetahui
gaya belajar siswa maka dapat membantu para pendidik untuk dapat mengoptimalkan
setiap siswa dalam menyerap informasi dengan gaya yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui gaya belajar siswa, perancang menggunakan instrumen gaya
belajar. Dari kedua lembar penilaian yang diberikan kepada siswa tersebut, diperoleh
informasi bahwa:
1) 14 siswa yang memiliki gaya belajar visual
2) 7 siswa yang memiliki gaya belajar auditori
3) 7 siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik
4) 2 siswa visual auditori
Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 14 siswa memiliki gaya
belajar visual, 7 siswa memiliki gaya belajar auditori, 7 siswa memiliki gaya belajar
kinestetik, 2 siswa memiliki gaya belajar perpaduan visual dan auditori
Ranah Afektif
Tingkatan Deskripsi Tujuan pembelajaran
Penerimaan Memberi perhatian - siswa mendengarkan
(Receiving) dalam aktivitas informasi yang disampaikan
pembelajaran. oleh guru
Respon Memberikan reaksi pada - siswa menanggapi atau
(Responding) aktivitas pembelajaran. menjawab pernyataan atau
pertanyaan tertentu yang
diajukan oleh guru atau
temannya
Penilaian Menerima atau menolak - Siswa berperan aktif dalam
(Valuing) suatu pembelajaran pembelajaran dengan
melalui ekspresi tingkah bertanya dan mengemukakan
laku yang positif atau pendapat
negatif. - Siswa berperan aktif dalam
pembelajaran dengan selalu
mengerjakan tugas-tugas
terkait yang diberikan guru.
Pembentukan Ketika menghadapi - Siswa dapat bekerjasama
(Organizing) situasi yang komplek dengan teman
dalam proses sekelompoknya untuk
pembelajaran, maka menyelesaikan tugas yang
dengan rela menerima diberikan serta mendengarkan
kesepakatan bersama. pendapat siswa lain saat
berdiskusi.
Berdasarkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada ranah afektif diatas
maka dapat dijabarkan indikatornya sebagai berikut :
1. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. (bertanggung jawab).
2. Memperhatikan materi pelajaran atau menyimak informasi yang disampaikan
3. Menanggapi pernyataan atau menjawab pertanyaan tertentu yang diajukan oleh guru
atau temannya.
4. Bertanya kepada guru atau teman kelompoknya tentang materi yang belum dipahami.
5. Melakukan diskusi dengan teman kelompoknya dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. (Bekerjasama)