Anda di halaman 1dari 7

BAB V

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Deskriptif

Pada bagian ini akan dibahas hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV

berdasarkan analisis deskriptif.

1. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran investigatif untuk materi pencerminan di kelas

VII yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi RPP, media

pembelajaran berbasis komputer, LKS, UH, dan LPP. Berdasarkan hasil

penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran tersebut, ditinjau dari

indikator format, isi, dan bahasa, semua perangkat pembelajaran yang

dikembangkan berada dalam kategori baik dan dapat digunakan dengan revisi

kecil. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata penilaian validator terhadap RPP,

media pembelajaran berbasis komputer, LKS, UH, dan LPP minimal 4,0.

Karena hasil validasi semua perangkat mendapatkan rata-rata nilai

minimal 4,0 maka dapat dinyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang telah

dikembangkan sudah memenuhi kriteria perangkat pembelajaran yang baik dan

dapat digunakan untuk uji coba.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada materi pencerminan dengan

pendekatan investigatif, guru dituntut benar-benar dapat menyampaikan tujuan

pembelajaran dengan baik. Selain itu guru juga harus dapat mengkondisikan

195
196

kelas agar tahap-tahap pembelajaran dengan pendekatan investigatif dapat

terarah sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP. Pengaturan waktu juga

harus benar-benar diperhatikan karena setiap pertemuan pembelajaran

memiliki tujuan-tujuan pembelajaran yang harus terpenuhi. Oleh karena itu,

berhasil tidaknya pembelajaran sangat tergantung dengan pengelolaan kelas

oleh guru.

Dalam penelitian ini respon siswa terhadap pemahaman materi pada kelas

uji coba mendekati 100%, dengan kata lain hampir semua siswa merasa senang,

percaya diri, dan antusias dalam pembelajaran dengan pendekatan investigatif

pada materi pencerminan ini. Gambar berikut ini menunjukkan bagaimana

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membimbing siswa dalam

melakukan investigasi matematis.

Gambar 5.1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membimbing


siswa dalam melakukan investigasi matematis
197

Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator dalam

tercapainya kegiatan investigasi matematis dan terjadinya proses-proses

investigatif pada siswa, yang meliputi proses komunikasi, proses operasional,

proses merekam, dan proses penalaran. Oleh karena itu, guru harus aktif dalam

membimbing masing-masing kelompok agar tercipta diskusi yang berkaitan

dengan kegiatan investigasi matematis.

Guru harus terampil dalam melakukan demonstrasi dalam memberikan

contoh-contoh dalam tahap spesialisasi pada kegiatan investigasi. Guru juga

harus dapat mengarahkan siswa untuk menggambar ataupun menulis dalam

proses-proses pengumpulan data yang nantinya akan digunakan dalam

pengajuan dugaan. Guru memberikan dukungan kepada siswa untuk menanya

hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan dan pengamatan data, baik kepada

teman sekelompoknya ataupun kepada guru sendiri.

Guru harus terampil dalam memberikan umpan-umpan kepada siswa agar

tercipta suatu dugaan dari siswa sendiri mengenai kegiatan investigasi tertentu.

Setelah itu, guru juga harus melatih siswa untuk bertanya kepada temannya

yang memiliki dugaan tersebut. Pada waktu yang sama, guru harus mendorong

siswa yang memiliki dugaan tersebut untuk menjelaskan pola yang telah dia

temukan kepada temannya. Kemudian guru meminta siswa untuk menuliskan

dugaan yang telah disepakati bersama ke dalam LKS.

Pada tahap pembenaran, guru harus melatih siswa untuk mengklarifikasi

dugaan yang mereka temukan dengan menggunakan data yang lebih beragam.
198

Guru menjadi fasilitator siswa dalam menemukan data yang mungkin dapat

membuat dugaan siswa tersebut menjadi ditolak atau dikuatkan. Guru juga

memberikan kesempatan kepada siswa dalam kelompok untuk berdiskusi guna

memperkuat dugaan yang telah mereka temukan.

Pada tahap generalisasi, guru harus aktif mengamati apa yang siswa

simpulkan dalam LKS. Guru memperhatikan penulisan simbol-simbol

matematis agar siswa tidak mengalami kesalahan penulisan, dan membantu

siswa jika mereka tidak tahu mengenai simbol tertentu. Sebagai penegasan

secara klasikal, guru juga harus terampil dalam meminta siswa untuk

mempresentasikan kesimpulannya dan memberikan umpan balik yang

diperlukan, baik secara langsung atau dengan menggunakan bantuan media

pembelajaran berbasis komputer yand disediakan.

Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran yang telah dianalisis pada Bab IV, menunjukkan bahwa nilai

yang diperoleh guru dalam setiap aspek sudah mencapai kategori baik. Hal ini

berarti kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan pendekatan

investigatif adalah baik.

3. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Aktivitas siswa yang diamati pada penelitian ini meliputi: (1) mendengar-

kan/memperhatikan penjelasan guru/teman dengan aktif, (2) memahami

permasalahan pada LKS, (3) menyelesaikan masalah/menemukan cara dan

jawaban secara individu, (4) menyampaikan pendapat/ide kepada guru atau

teman dalam kelompoknya saat diskusi kelompok, (5) berdiskusi/bertanya


199

kepada teman/guru, dan (6) menarik kesimpulan suatu prosedur atau konsep

dengan kalimat sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa

dalam pembelajaran dengan pendekatan investigatif efektif.

Gambar 5.2 Aktivitas Siswa dalam Belajar Kelompok

Gambar 5.2 memperlihatkan aktivitas siswa ketika mereka sedang

melakukan investigasi matematis pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam

belajar kelompok siswa melakukan tahap-tahap pembelajaran dengan

pendekatan investigatif. Tahap-tahap tersebut adalah spesialisasi, pengajuan

dugaan, pembenaran, dan generalisasi.

Setelah melakukan kegiatan investigasi, siswa mengerjakan latihan soal

pada LKS kemudian secara sukarela mempresentasikan hasil kerjanya ke

depan kelas. Dalam presentasi hasil kerja, proses-proses investigatif seperti


200

menulis, menggambar, mendaftar, menanya, menjelaskan, dan memahami

dapat diamati.

Siswa yang melakukan presentasi hasil kerjanya ke depan kelas

menuliskan dan menggambar apa yang telah diperoleh. Selain itu siswa

tersebut mendaftar data yang dapat mendukung hasil kerjanya. Dari hasil

presentasi tersebut, siswa yang lain bertanya dengan tujuan agar jawaban

temannya tersebut dikuatkan atau diklarifikasi. Kemudian siswa yang

presentasi menjelaskan hasil kerjanya agar semua temannya memahami apa

yang telah dia tulis di depan kelas. Berikut ini gambar aktivitas ketika

presentasi hasil kerjanya di depan kelas.

Gambar 5.3 Aktivitas siswa mempresentasikan hasil kerja


201

4. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Respon siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah respon mengenai

presentasi guru, ilustrasi animasi yang digunakan guru dalam presentasi,

tampilan LKS, bahasa dalam LKS, permasalahan dalam LKS, tugas-tugas

dalam LKS, aktivitas diskusi kelompok, presentasi, dan bimbingan guru. Pada

tahap uji coba pengembangan perangkat pembelajaran di kelas VIIF, respon

siswa terhadap pembelajaran seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.22,

diperoleh kesimpulan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan

pendekatan investigatif persentasenya mendekati 100%, artinya respon siswa

terhadap pembelajaran dengan pendekatan investigatif adalah positif.

B. Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan, yaitu:

1. Perangkat pembelajaran final belum diimplementasikan pada kelas yang

lebih luas. Oleh karena itu, tingkat efektifitas pembelajaran yang dapat

diselenggarakan dengan perangkat pembelajaran tersebut masih lemah.

2. Uji coba dilakukan pada kelas yang memiliki jumlah siswa sedikit, yaitu

20. Padahal rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas adalah 30 – 40.

Sehingga, uji coba pembelajaran kurang merepresentasikan keadaan

pembelajaran pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai