Anda di halaman 1dari 3

BAB III

HASIL EVALUASI

3.1 Hasil evaluasi

Dalam melakukan evaluasi hasil terhadap pelaksanaan program psikoedukasi yang telah
dirancangkan, kami menggunakan metode Survey . Dalam hal ini kami memberikan
kuesioner sebanyak dua kali terhadap Mahasiswa stambuk 2020. Pertama kami berikan 5
menit sebelum pelaksanaan program dimulai (pretest) dan kedua kami berikan dipenghujung
kegiataan (posttest). Dari hasil kuesioner yang kami bagikan sebelum kegiatan mulai
dilaksanakan diambil kesimpulan bahwa Mahasiswa Psikologi UHN Medan ,belum
memahami dengan jelas apa sebenarnya Self Regulated Learning itu. Hal ini dapat dilihat
dari jawaban kuesioner pretest (ada dibagian lampiran). Ketika kegiatan program
dilaksanakan para peserta atau Mahasiswa Psikologi UHN Medan sangat semangat dalam
mengikuti kegiatan tersebut bahkan juga sangat antusias dalam menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang diajukan. Pada kuesioner yang kami bagikan dipenghujung kegiatan
(posttest) dapat diambil kesimpulan bahwa para peserta atau Mahasiswa Psikologi UHN
stambuk 20 sudah jauh lebih mengerti dan memahami tentang Self Regulated Learning, hal
ini bisa dilihat dari semua peserta menjawab dengan benar setiap pertanyaan yang ada di
kuesioner posttest (ada dibagian lampiran). Disini para peserta juga merasakan bahwa
kegiatan yang mereka ikuti sangat bermanfaat bagi mereka karena mendapatkan banyak
pelajaran baru yang mereka dapatkan, dan mereka juga terlibat dalam games yang menarik
yang kami adakan dengan sangat antusias agar mereka tidak cepat mengalami kebosanan, hal
ini dapat dilihat dari jawaban kuesioner evaluasi (ada dibagian lampiran)

Dalam melakukan evaluasi proses (kinerja) terhadap pelaksanaan program psikoedukasi yang
telah dirancangkan, kami menggunakan metode kuesioner. Kuesioner evaluasi diberikan
ketika kegiatan telah selesai dilaksanakan. Dari kuesioner tersebut didapatkan bahwa jaringan
kami sangat baik sehingga kami dapat menyampaikan materi dengan baik hal ini dapat
dilihat dari Mahasiswa yang bisa memahami materi yang disampaikan. Kami juga mampu
membangun dan menjalin hubungan dengan para Mahasiswa sehingga suasana dalam
kegiatan tersebut tidak terlalu tegang dan menyenangkan, hal ini dapat dilihat dari
keantusiasan para Mahasiswa mengikuti kegiatan yang dilakukan (dapat dilihat dari link
video pada bagian lampiran)
Dari program ini kami mendapatkan pengalaman bagaimana cara membuat program
psikoedukasi, lalu kami mendapatkan pengalaman sebagai fasilitator. Kegiatan tersebut
secara tidak langsung melatih kami untuk bisa membangun hubungan dengan orang lain dan
mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang serta melatih kami juga dalam public speaking.

Adapun kesulitan yang kami hadapi selama penyusunan maupun pelaksanaan program adalah
sulitnya untuk mengajak para Mahasiswa agar mau diwawancarai dan mengisi kuesioner.
Sementara kami sudah menghubungi para Mahasiswa satu per satu secara personal tetapi
hanya sedikit yang merespon sehingga dalam pengisian kuesioner kami hanya mendapatkan
20 responden. Lalu kami juga mengalami kesulitan ketika mengajak para Mahasiswa untuk
gabung dalam zoom yang kami laksanakan. Sebelum hari pelaksanaaan program, kami
mengubungi para Mahasiswa secara personal tetapi hanya 10 orang yang merespon dan
selebihnya ada yang tidak membalas dan ada hanya membaca pesannya saja. Oleh karena itu
kami memutuskan untuk menjalankan program kepada 20 orang Mahasiswa yang merespon
pesan kami. Namun, ketika hari kegiatannya hanya sekitar 15 orang yang hadir selebihnya
tidak hadir. Kami sudah coba untuk menunggu dan menghubungi mereka kembali tetapi tidak
ada respon. Oleh karena itu kami langsung memulai saja pelaksanaan programnya dengan 15
orang mahasiswa tersebut karena Mahaiswa yang hadir sudah bosan dan lelah menunggu.
Dan di pertengahan hingga akhir jumlah peserta yang bertahan tersisa hanya 8 orang saja.
Dikarenakan jaringan mereka bermasalah.

Anda mungkin juga menyukai