K DENGAN HIPERTIROID DI
RUANGAN S RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN
ACEH UTARA
Disusun Oleh:
M.Fadhil
NPM: 18010570
Dosen Pembimbing:
Telah di setujui
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan ini.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..........................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
D. Manfaat ................................................................................................
A. Pengertian ............................................................................................
B. Etiologi ................................................................................................
C. Tanda Dan Gejala.................................................................................
D. Penatalaksanaan....................................................................................
A. Pengkajian ............................................................................................
B. Diagnosa...............................................................................................
C. Intervensi .............................................................................................
D. Implelmentasi ......................................................................................
E. Evaluasi ................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit
yang mengalamí gangguan fisik, psikis dan sosial agar dapat mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa
meningkatkan kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki
dan melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh
individu (Nursalam, 2008).
Sehat adalah dambaan semua manusia yang merupakan anugerah yang
luar biasa mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Karena kesehatan amat
mahal maka kita perlu menjaga kesehatan badan dan jiwa agar kita lebih
merasa nyaman dan lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas yang kita
inginkan. Masalah kesehatan yang sering ditemukan pada masyarakat dewasa
ini adalah kelainan produksi hormon salah satunya adalah hormon tiroid.
Salah satu faktor biologis yang dapat menghambat tumbuh kembang
anak adalah adanya abnormalitas fungsi tiroid. Abnormalitas tiroid dapat
dibagi atas 2 bagian besar, yaitu hipertiroid dan hipotiroid. Hipertiroid adalah
keadaan abnormal kelenjar tiroid akibat meningkatnya produksi hormon tiroid
sehingga kadarnya meningkat dalam darah yang ditandai dengan penurunan
berat badan, gelisah, tremor, berkeringat dan kelemahan otot (Batubara, 2010).
B. TUJUAN
Setelah melakukan asuhan keperawatan duharapkan penulis dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan asuhan
keperawatan yang bermutu dalam menerapkan asuhan keperawatan yang
bermutu pada pasien.
C. MANFAAT
a. Bagi Rumah Sakit
Hasil penulisan laporan praktek ini diharpkan dapat digunakan sebagai
dasar pengembanagn manjemen asuhan keperawatan dan membantu
perawat di ruang perawatan dalam menjaga kepuasan klien terhadap
pelayanan asuhan keperawatan.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penulisan laporan praktek ini diharapkan menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan khususnya dibidang medikal bedah pada klien TNy.M
dengan hipertiorid diruang perawatan.
c. Bagi Penulis
Hasil penulisan laporan praktek ini diharapkan memberikan pengetahuan
dan memperkaya pengalaman bagi penulis dalam memberikan dan
menyusun asuhan keperawatan pada pasien striktur uretra sebagai salah
satu syarat menyelesaikan tugas praktek klinik keperawatan medikah
bedah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu:
a. Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang overaktif dan
merupakan penyebab hipertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit ini
biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada pria. Di duga
penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang
ditemukan dalam peredaran darah yaitu tyroid stimulating.
Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid Peroksidase antibodies
(TPO) dan TSH receptor antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah
stres, merokok, radiasi, kelainan mata dan kulit, penglihatan kabur,
sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat
menonjol keluar hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan
sendiri dan tidak tergantung pada tinggi rendahnya hormon tiroid.
Gangguan kulit menyebabkan kulit jadi merah, kehilangan rasa sakit, serta
berkeringat banyak.
1) Tiroiditis subakut
Pada tiroiditis subakut terjadi pembesaran kelenjar tiroid dan
biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan .
2) Tiroiditis postpartum
Tiroiditis postpartum terjadi sekitar 8% wanita setelah beberapa
bulan melahirkan. Penyebabnya diyakini autoimun. Seperti halnya
dengan tiroiditis subakut, tiroiditis postpartum sering mengalami
hipotiroidisme sebelum kelenjar tiroid benar-benar sembuh.
3) Tiroiditis tersembunyi
Tiroiditis tersembunyi juga disebabkan karena autoimun dan
pasien tidak mengeluh nyeri, tetapi mungkin juga trejadi pembesaran
kelenjar. Tiroiditis tersembunyi dapat mengakibatkan tiroiditis
permanen.
D. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan konservatif
1) Obat anti tiroid: Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis
berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.
Contoh obat adalah sebagai berikut:
a) Thioamide
b) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
c) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal
2.000 mg/hari
d) Potassium Iodide
e) Sodium Ipodate
2) Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi
gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: Propanolol Indikasi:
a) Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada
pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis.
b) Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan
atau sesudah pengobatan yodium radioaktif.
c) Persiapan tiroidektomi
3) Surgical
a) Radioaktif iodine.
Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang
hiperaktif
b) Tiroidektomi
Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang
membesar
4) Terapi
Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya:
Propylthiouracil (PTU), karbimazol.
A. Pengkajian
1. Biodata
A. Dentitas Pasien
Nama : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 Tahun
Status Perkawinan : menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tingeh Pirak
Tanggal Masuk Rs : 09 September 2021
No. Register :-
Ruangan/Kamar : Marwah
Golongan Darah :-
Tanggal Pengkajian : 10 September 2021
Diagnosa Medis : Hipertiroid
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn.W
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tingeh Pirak
I. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri perut dan tidak nafsu makan.
II. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh badan lemas, pucat, tidak nafsu makan , klien dibawa
ke RS dan dirawat inap karena mengeluh nyeri perut dan ketika ingin
makan klien mmengatakan mual dan selalu ingin muntah.
III. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Sudah berobat kepoli dan sudah minum obat + 1 minggu ini.
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
A. Orang Tua : Tidak ada
B. Saudara Kandung : Tidak ada
C. Penyakit Keturunan Yang Ada : Tidak ada
D. Anggota Keluarga Yang Meninggal : Tidak ada
E. Penyebab Meninggal : Tidak ada
F. Genogram
Keterangan:
Laki-Laki Hidup
Perempuan Hidup ------------- : Tinggal Serumah
Laki-Laki Meninggal
Perempuan Meninggal
V. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum: Tampak lemah
Tb : cm
BB : Kg
B. Tanda Tanda Vital
Suhu Tubuh : 36 C
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/m
RR : 24 x/m
C. Pemeriksa Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut dan leher
Kepala : Normal
- Bentuk : Normal
- Ubun-ubun : Normal
- Kulit Kepala : Normal
a. Rambut : Normal
- Penyebaran dan keadaan rambut : Normal
- Bau : Normal
- Warna Kulit : Normal
b. Wajah : Normal
- Warna Kulit : Normal
2. Mata
a. Kelengkapan dan keseimetrisan : Normal
b. Palpebra : Normal
c. Konjungtiva : Normal
d. Selera : Normal
e. Pupil : Normal
f. Cornea dan iris : Normal
g. Visus : Normal
h. tekanan bola mata : Normal
3. Hidung
a. Tulang Hidung dan posisi septum : Normal
b. lubang hidung : Normal
c. Cuping hidung : Normal
d. Fungsi Penciuman : Normal
4. Telinga
a. Bentuk Telinga : Normal
b. Ukuran Telinga : Normal
c. Lubang Telinga : Normal
d. Ketajaman Pendengaran : Normal
5. Mulut Dan Faring
a. keadaan bibir : Normal
b. Keadaan gusi dan gigi : Normal
6. Leher
a. Posisi Trachea : Normal
b. Thyroid : Normal
c. Suara : Normal
d. Kelenjar Linfe : Normal
e. Fena Jugularis : Normal
f. Denyut Nadi Karotis : Normal
D. Pemeriksaan integuman
1. Kebersihan : Normal
2. Kehangatan : Normal
3. Warna : Normal
4. Turgor : normal
5. Kelembaban : Lembab
6. Kelainan Pada Kulit :-
E. Pemeriksaan Payudara dan ketiak
1. Ukuran Dan bentuk Payudara : Normal
2. Warna dan bentuk payudara : Normal
3. Kelainan payudara dan puting : Normal
4. Aksila dan clavikula : Normal
F. Pemeriksaan Thoraks dan dada
1. Inspeksi Thoraks
a. Bentuk Thoraks : Normal
b. Pernafasan : Normal
- Frekuensi : Normal
- Irama : Normal
c. Tanda Kesulitan Bernafas :-
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara : Normal
b. Perkusi : Normal
c. Auskultasi : Normal
- Suara Nafas : Normal
- Suara tambahan : Normal
3. Pemeriksaan jantung
a. insfensi : Normal
b. Palpasi : Normal
- Pulpasi : Normal
- Ictus cordis : Normal
c. Perkusi : Normal
- Batas jantung : Normal
d. Auskultasi : Normal
- Bunyi Jantung I : Normal
- Bunyi Jantung II : Normal
- Bunyi jantung tambahan : Normal
- Mur-mur : Normal
- Frekuensi : Normal
G. Pemeriksaan Abdomen
1. Infeksi : Normal
a. Bentuk Abdomen : Normal
b. Benjolan/massa : Normal
c. Bayangan Pembuluh darah : Normal
2. Auskultasi
a. Peristaltik usus : Normal
b. Palpasi : Normal
- Benjolan/massa : Normal
- Tanda ascites : Normal
- Hepar : Normal
- Lien : Normal
-Titikme.burney : Normal
3. Perkusi
- Suara Abdomen : Normal
- Pemeriksaan ascites : Normal
H. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
1. Genitalia
a. Rambut pubis : Normal
b. Lubang uretra : Normal
c. Kelainan pada genetalia eksterna : Normal
d. Kelainan pada genetalia interna : Normal
2. Anus
a. Lubang Anus : Normal
b. Kelainan pada lubang anus : Normal
c. Perincum : Normal
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal/ekstremitas
1. Ekstremitas Atas
a. Kesimetrisan Otot : normal
5 kiri 5 kanan
b. Edema (derajat) : tidak ada
c. Kekuatan Otot : normal
d. Kelainan pada ekstremitas : Tidak ada
2. Ekstremitas Bawah
a. Kesimetrisan Otot : Normal
5 Kiri 5 Kanan
b. Edema : tidak ada
c. Kekuatan Otot : Normal
d. Kelainan pada ekstremitas : tidak ada
e. Varies : tidak ada
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15
E: 4 M: 5 V: 6
2. Meningeal sign : Tidak ada
3. Status mental : Compos Mentis
a. Kondisi emosi dan perasaan : Normal
b. Orientasi : Normal
c. Proses berfikir (ingatan, keputusan, perhitungan) : Normal
d. Motivasi (kemauan) : ada
e. Bahasa : Aceh
4. Nervus Cranialis
a. Nervus Olfaktorius/NI/Penciuman (hidung) : Normal
b. Nervus Optikus/N II/Penglihatan (mata) : Normal
c. Nervus Okulomotoris / N III, Trochlearis / N IV, Abdusen/N
VI/Bergeraknya bola mata : Normal
d. Nervus Trigeminus /N V/Sentuhan Halus (dgn kapas) :Normal
e. Nervus Fasialis /N VII/Wajah /(otot wajah) : Normal
f. Nervus Vestibulo cochlearis /N VIII/Acusticus )Pendengaran) : Normal
g. Nervus Glosso pharingeus/N IX, Vagus/N X/Menelan (Tenggorokan)
:Normal
h. Nervus Asesorius /N XI/Bahu : Normal
i. Nervus Hipoglosus/N XII/Lidah : Normal
5. Fungsi Motorik
a. Cara berjalan : Normal
b. Romberg Test : Normal
c. Test Jari Hidung : Normal
d. Pronasi Suvinasi Test : Normal
e. Heel to shin test : Normal
6. Fungsi Sentuhan Ringan
a. identifikasi sentuhan ringan : Normal
b. Test Tajam Tumpul : Normal
c. Test Panas Dingin : Normal
d. Test Getaran : Normal
e. Sreognosis Test : Normal
VII. Pola Kebiasaan Sehari Hari
A. Pola Tidur
a. Sebelum sakit
- Waktu tidur : Normal
- Waktu Bangun : Normal
- Masalah tidur : nyeri
- Hal-hal yang memperngaruhi tidur : nyeri
b. Selama sakit
- Waktu tidur : Tidak teratur
- Waktu bangun : tidak normal
- Masalah tidur : Nyeri
- Hal-hal yang memperngaruhi tidur
B. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
1. BAB
- Pola BAB : Normal
- Karakteristi Fases : Normal
o Warna : Normal
o Konsistemsi : Normal
o Bau : Normal
o Penggunaan Laksatif : Normal
- BAB Terakhir : Normal
- Riwayat pendarahan : Normal
2. BAK
-Pola BAK : normal
- Karakter Urine : normal
- Nyeri/Kesulitan BAK : Tidak ada
- Inkontinentia : tidak ada
- Retensi : tidak ada
- penggunaan deuretik : tidak ada
- Riwayat penyakit ginjal : tidak ada
b. Selama sakit
1- Pola BAB : Normal
- Karakteristi Fases : Normal
o Warna : Normal
o Konsistemsi : Normal
o Bau : Normal
o Penggunaan Laksatif : Normal
- BAB Terakhir : Normal
- Riwayat pendarahan : Normal
2. BAK
-Pola BAK : normal
- Karakter Urine : normal
a. Sebelum Sakit
1. Pola makan
- Diet (type) : Normal
- Jumlah/Porsi : Normal
- Pola Diet : tidak ada
- Anoreksia : tidak ada
- Mual-Muntah : tidak ada
- Nyeri ulu hati : tidak ada
- Alergi makanan : tidak ada
- BB biasa (sebelumnya:
2. Tanda Objek
- BB Sekarang : Kg
- TB : Cm
- Bentuk Tubuh :-
3. Waktu Pemberian makanan : pagi, siang dan malam
4. Masalah makanan
- Kesulitan Mengunyah : tidak ada
- Kesulitan menelan : tidak ada
- Tidak dapat makan sendiri : tidak ada
5. Pola minum
- Jumlah/porsi :-
- Kesulitan Menelan : tidak ada
b. Selama Sakit
1. Pola makan
- Diet (type) : tidak ada
- Jumlah/Porsi :-
- Pola Diet : tidak ada
- Anoreksia : tidak ada
- Mual-Muntah : tidak ada
- Nyeri ulu hati : tidak ada
- Alergi makanan : tidak ada
- BB biasa (sebelumnya:
2. Tanda Objek
- BB Sekarang : Kg
- TB : Cm
- Bentuk Tubuh :-
3. Waktu Pemberian makanan : tidak ada
4. Masalah makanan
- Kesulitan Mengunyah : tidak ada
- Kesulitan menelan : tidak ada
- Tidak dapat makan sendiri : tidak ada
5. Pola minum
- Jumlah/porsi :-
- Kesulitan Menelan : tidak ada
D. Kebersihan Diri/Personal hygiene
a. sebelum sakit
1. Pemeliharaan badan : Normal
2. Pemeliharaan gigi dan mulut : Normal
3. Pemeliharaan kuku : Normal
b. Selama sakit
1. Pemeliharaan badan : Normal
2. Pemeliharaan gigi dan mulut : Normal
3. Pemeliharaan kuku : Normal
E. Pola kegiatan/Aktifitas :
a. Sebelum Sakit : Normal
b. Selama Sakit : tidak ada
F. Kebiasaan Ibadah
a. Sebelum Sakit : Normal
b. Selama Sakit : Normal
G. penatalaksanaan dan terapi obat
Inf NaCl 0,9% 20 tmp
Inj. Cefotaxime 1 gr / 16 jam
Inj. Rantidine 1 amp/ 16 jam
VII. Analisa Data
DO :
Hasil rontgen :
5. Klien tampak
tenang 4 5
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
No DX Implementasi Evaluasi
1 1 1. Memonitor TTV dan SPO2 Hasil : S: Klien mengatakan nyeri perut dan
2. Observasi verbal dan nonverbal Hasil : timbul 10-15 menit, memberat ketika
beraktivitas O :
Klien menyatakan nyeriperut dan
Klien tampak tenang
sesak, klien tampak lemah
P : nyeri saat aktivitas R : 24x/m
5. Kolaborasi medis
Inj : furosemid
2 2 1. Mengkaji adanya alergi makanan S: pasien mengatakan menurun nafsu
Hasil : pasien tidak memiliki alergi makan, mual dan kadang-kadang
makanan muntah.
2. Mengkolaborasi dengan ahli gizi O:
untuk menentukan jumlah kalori dan - Pasien tampak enggak makan
nutrisi - pasien tampak makan sambil berbaring
Hasil : diet BB RL PP ditempat tidur
3. Memonitor jumlah nutrisi - pasien hanya makan 2-3 sendok saja
Hasil: pasien hanya makan 2-3 dari porsi yang disediakan
sendok saja dari porsi yang A: masalah belum teratasi
disediakan P: lanjukan intervensi
4. Memonitor BB
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengemukakan dan memaparkan tentang penerapan asuhan
keperawatan pada Ny.M dengan diagnose hipertiroid di ruang marwah RSU
Cut Meutia kabupaten Aceh Utara selama 3 hari, maka penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
Penulis dapat menerapkan asuhan keperawatan pa pada Ny.M dengan
diagnose hipertiroid di ruang marwah RSU Cut Meutia kabupaten Aceh Utara
melalui 5 tahapan, yaitu pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
B. Saran
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41834/4/Chapter
%20II.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/44553/3/Dinda_Welltsazia_Rindhi_22
010110120110_BAB2KTI.pdf
Astarida, R. 2010. Systemis Lupus Arythematosus,
(https://ratihastarida.wordpress.com/2010/03/30/systemic-lupus-
erythematosussle/), diakses pada 06 April 2016.
Wahono, S. 2012. Manifestasi klinis lupus eritematosus sistemik les dan
diagnosisnya, (http://singgihwahono.lecture.ub.ac.id/2012/04/manifestasi-
klinislupus-eritematosus-sistemik-les-dan-diagnosisnya/), diakses pada 06
April 2016
Ariotejo, B. 2009. Systemic Lupus Serythematosus (SLE) ,
(https://bimaariotejo.wordpress.com/2009/06/07/systemic-lupus-
erythematosussle/), dikases pada 06 April 2016.