Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN PENUKALABAB LEMATANG ILIR

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PENUKAL
KECAMATAN PENUKAL

NASKAH SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER


TAHUN AJARAN 2021/2022

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Hari / Tanggal : , September 2021
Waktu : menit
Nama :
Kelas : VII

Kerjakan soal di bawah ini!

1. Buatlah deskripsi data diri Anda!

Bacalah teks di bawah untuk mengisi soal nomor 2!


CANDI BUMIAYU

Candi Bumiayu adalah salah satu situs peninggalan agama Hindu yang terdapat di pesisir sungai Lematang,
tepatnya di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra
Selatan.Candi ini merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatra Selatan, dan sampai saat ini tidak
kurang 9 buah bangunan Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2,
Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang. Komplek
Percandian Bumiayu meliputi lahan seluas 75,56 ha, dengan batas terluar berupa 7 (tujuh) buah sungai parit
yang sebagian sudah mengalami pendangkalan.
Saat berkeliling candi, Anda bisa melihat arca Siwa Mahaguru, Narawahana, Agastya dan Nandi yang
merupakan simbol agama Hindu. Masyarakat di sekitar Candi Bumi Ayu sendiri justru menyebut komplek
tersebut dengan sebutan kuil. Sedangkan penyebutan kata candi justru mengikuti bahasa Jawa. Dalam komplek
Candi Bumi Ayu, Anda akan melihat hiasan berupa kereta yang ditarik oleh seekor singa di kedua sisi tangga. Di
depan tangga terdapat sisa-sisa bangunan yang disebut sebagai regol (paviliun). Ciri khas simbol agama Hindu
juga terlihat pada komponen bangunan atapnya yang dinamai ‘ratna’.
Di salah satu bagian candi terdapat sejumlah fragmen seperti kepala arca yang berwajah raksasa (ugra),
arca perempuan sedang memegang ular serta arca perempuan yang mengenakan kalung dari untaian tengkorak
serta arca-arca binatang. Lokasi Candi Bumi Ayu jika anda datang dari arah Palembang, jarak yang harus anda
tempuh sekitar 300 km.
Candi-candi di Bumiayu merupakan death monument, artinya monumen yang telah ditinggalkan masyarakat
pendukungnya. Candi tersebut ditinggalkan mungkin seiring dengan terdesaknya kekuatan politik Hindu oleh
Islam pada sekitar abad ke-16. Kemudian candi-candi itu rusak dan terkubur tanah hingga ditemukan kembali
oleh E.P. Tombrink tahun 1864. Peninggalan monumental itu beserta sistem budayanya benar-benar hilang pula
dari ingatan kolektif pewarisnya.Hal itu tampak bahwa penduduk Bumiayu tidak mengenal fungsinya semula.
Cerita penduduk yang dicatat oleh A.J. Knaap tahun 1902 menyatakan bahwa apa yang sekarang disebut candi
di Bumiayu itu adalah bekas istana sebuah kerajaan yang disebut Gedebong Undang. Diceritakan pula bahwa
wilayah kerajaan tersebut sampai di Modong dan Babat. F.M. Schnitger melaporkan bahwa di kedua desa
tersebut terdapat pula tinggalan agama Hindu (1934:4), namun kini telah hilang terkena erosi Sungai Lematang.

2. Identifikasi letak Candi Bumi Ayu dan paragraf yang menunjukkan teks deskripsi pada teks di atas!
Penghasilan kelompok usaha kuliner ibu rumah tangga Suka Rasa, di Talang Pipa, Kecamatan Talang
Ubi, PALI sangat menjanjikan. Usaha kuliner makan khas Bumi Serapat Serasan, ikan segelurung yang dijual
bervariasi mulai Rp 40 ribu - Rp 70 ribu per kilogram sesuai dengan jenis ikan, sangat digemari oleh pencinta
kuliner lokal maupun luar. Omset penjual ikan segelurung itu, perharinya tembus mencapai Rp1,6 juta, dengan
menghabiskan ikan segar, seperti toman, nila, patin, dan gabus sebanyak 30 kilogram.

3. Tentukan gagasan pokok paragraf di atas!

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal no 4 dan 5!

Elisa dan tiga butir jagung emas

Di sebuah gubuk tua, tinggallah seorang gadis bernama Elisa bersama ibu dan adiknya. Ayahnya telah
meninggal sehingga tulang punggung keluarga hanyalah ibunya. Elisa harus putus sekolah karena ibunya sudah
tidak sanggup membiayai sekolah Elisa. Untuk membantu ibunya, Elisa bekerja pada tetangganya yang memiliki
rumah besar. Pada suatu pagi ketika hendak bekerja Elisa melihat kakek tua.
Kakek tua itu tampaknya sangat lelah dan tersungkur di jalan. Kakek itu lalu meminta tolong dan Elisa
segera membantu kakek tersebut. Elisa kemudian mengobati luka kakek sembari berbincang. Kakek
menanyakan tentang hidup Elisa dan Elisa menceritakan semuanya. Setelah cukup beristirahat Elisa
menawarkan untuk mengantar si kakek akan tetapi kakek tua menolak dan memberikan sepotong kain.
Di dalam sepotong kain yang diberikan kakek tua, terdapat 3 butir jagung berwarna emas. Kakek tua
berpesan bahwa jagung ini adalah jagung ajaib. Jika ditanam dengan ikhlas dan sabar maka akan membuahkan
hasil yang memuaskan. Elisa berterima kasih dan melanjutkan perjalanan untuk bekerja. Setelah pulang, Elisa
menceritakan kejadian dan jagung emas kepada sang ibu.
Sang ibu lalu meminta Elisa untuk menanam jagung tersebut di belakang rumah. Setiap pagi Elisa
menyiram jagung dan siangnya ibunya membantu merawat jagung tersebut. Setelah jagung tersebut tumbuh,
betapa terkejtnya Elisa ketika hendak memasak jagung tapi seluruh biji jagung terbuat dari emas. Elisa
kemudian menceritakan kepada sang ibu. Keduanya berencana menjual jagung emas itu.
Jagung emas tersebut selalu berbuah satu buah dalam seminggu sehingga keluarga Elisa kini hidup
sejahtera. Setelah merasa serba cukup, hasil panen jagung lainnya kemudian dia bagikan biji jagung emas
tersebut kepada tetangga dan orang miskin agar bisa menikmati hasil jagung tersebut. Meski sudah merasa
cukup, namun Elisa masih selalu berbaik hati dan senang membantu sesama.
4. Identifikasi unsur instrinsik pada teks fantasi di atas!
5. Identifikasi Struktur cerita Fantasi di atas!

Anda mungkin juga menyukai