Galuh Susilowati (L2F005536) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Galuh Susilowati (L2F005536) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
ABSTRAK - Pengujian tegangan tinggi bertujuan untuk meneliti sifat-sifat listrik dielektrik
menyangkut kualitas sistem isolasi peralatan tenaga, yaitu memeriksa kualitas peralatan sebelum
terpasang ataupun setelah operasi, untuk menghindarkan kerugian bagi pemakai peralatan dan
mengurangi kerugian semasa pemeliharaannya. Kualitas isolasi berperan pentung dalam menentukan
mutu suatu peralatan listrik, terutama dalam bidang penyaluran transmisi dan distribusi tenaga. Di
antara peralatan tenaga tersebut adalah kabel dan panel switchgear. Kabel merupakan materi inti
dalam transmisi dan distribusi. Sedangkan switchgear memainkan peranan penting pada gardu-gardu
induk sebagai media gabungan penyalur daya sekaligus pengaman sistem tenaga. Karena itu,
dibutuhkan kualitas sistem isolasi yang baik pada kedua peralatan tenaga tersebut untuk mendukung
stabilitas sistem. Maka dibutuhkan pengujian-pengujian tegangan tinggi yang dapat menentukan
kualitas sistem isolasi peralatan-peralatan tenaga listrik, sehingga dapat diperoleh rancangan yang
memiliki ketahanan tinggi, yaitu dengan pengujian tegangan tinggi impuls maupun pengujian tan δ.
Melalui kedua jenis pengujian tersebut, PT. PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan
Ketenagalistrikan dapat melaksanakan peranan besarnya dalam menjamin kualitas peralatan tenaga
listrik yang bermutu tinggi, sebagai laboratorium pengujian independent terakreditasi terdepan
dalam mendukung terciptanya stabilitas sistem tenaga listrik yang andal.
Kata kunci : Pengujian tegangan tinggi impuls, Pengujian tan δ, kabel, switchgear, PLN Litbang.
listrik. Salah satu peralatan yang berperan, pembangkit, kualitas suplai energi listrik,
dalam sistem tegangan menengah tersebut peralatan, efisiensi sistem dan pembangkit,
adalah panel (switchgear) distribusi listrik jaminan mutu, konservasi dan manajemen
tegangan menengah, dimana panel ini lingkungan, serta teknologi baru.
menjalankan fungsi penyaluran listrik, Sesuai namanya, aktivitas utama PT
pemutus atau penyambung saluran, serta PLN Litbang Ketenagalistrikan adalah
memegang fungsi kontrol pengamanan penelitian, dimana penelitian dan dilakukan
sistem. Di samping itu, peralatan kabel mencakup tiga hal besar, yaitu Pengujian,
tenaga tegangan menengah juga memegang Kalibrasi, serta Fasilitasi dan Jasa lainnya.
peranan penting dalam menyalurkan dan PT PLN (Persero) Litbang memilliki
mentransmisikan tegangan listrik dalam laboratorium-laboratorium yang
sistem tegangan menengah berfungsional penuh dalam bidang
Dalam Kerja Praktek di Laboratorium pengujian tegangan tinggi, pengujian
Tegangan Tinggi PLN Litbang hubung singkat daya tinggi, kalibrasi, kimia
Ketenagalistrikan ini dibahas mengenai terapan, mekanisme tanah dan struktur sipil,
pengujian tegangan tinggi impuls yang lingkungan, diagnosa bahan material, hydro
dilakukan pada panel switchgear tegangan power, kontrol dan instrumentasi,
menengah dan membahas pengujian tan pembakaran dan bahan bakar, sistem daya,
delta pada kabel tenaga tegangan serta bidang proteksi. Terdapat dua macam
menengah. laboratorium, yaitu Laboratorium
Kelistrikan dan Laboratorium Non-Listrik.
1.2 Tujuan Adapun Laboratorium Kelistrikan terdiri
Adapun tujuan kerja praktek ini atas lima laboratorium, yaitu Laboratorium
adalah mengetahui dan mengikuti sejarah Tegangan Rendah, Laboratorium Tegangan
perkembangan teknologi pengujian Tinggi, Laboratorium Hubung Singkat,
tegangan tinggi dan mempelajari sistem Laboratorium Sistem Daya,
pengujian tegangan tinggi, serta mengamati Telekomunikasi dan Proteksi, serta
secara langsung pengujian pada panel Laboratorium Kalibrasi. Sedangkan
(switchgear) distribusi tenaga listrik dan Laboratorium Non Listrik terdiri atas lima
kabel tenaga di Laboratorium Tegangan laboratorium, yaitu Laboratorium
Tinggi PT PLN (Persero) Litbang Instrumen / Kontrol, Laboratorium
Ketenagalistrikan. Material, Laboratorium Kimia dan
Lingkungan, Laboratorium Struktur Sipil
1.3 Pembatasan Masalah dan Mekanika Tanah, serta Laboratorium
Pada laporan kerja praktek ini, Hidrolik.
permasalahan hanya dibatasi pada hal
pengujian tegangan tinggi impuls pada 2.2 Laboratorium Tegangan Tinggi
panel listrik (switchgear) tegangan Laboratorium Tegangan Tinggi
menengah dan pengujian tan delta kabel menangani pengujian dan penelitian sektor
tenaga tegangan menengah di Laboratorium listrik tegangan tinggi seperti :
Tegangan Tinggi PT. PLN (Persero) Pengujian Jenis (Type Test)
Penelitian dan Pengembangan Pengujian Pengembangan
Ketenagalistrikan. (Development Test)
Pengujian Karakteristik (Characteristic
II. PT. PLN (Persero) Penelitian dan Test)
Pengembangan Ketenagalistrikan Pengujian Tegangan Tinggi di
2.1 Gambaran Umum PT. PLN Litbang Lapangan
Ketenagalistrikan Pengkajian Fenomena Tegangan Tinggi
PT PLN (Persero) Penelitian dan : Korona, Interferensi Radio, Penelitian
Pengembangan Ketenagalistrikan Dalam Induksi Medan Elektromagnetik
(Research and Development) didirikan pada Penelitian Dalam Proteksi Tegangan
April 2004, sebagai sebuah unit bisnis yang Lebih
dimiliki secara utuh oleh PLN, PLN Laboratorium ini menangani segala
Litbang berkecimpung dengan penelitian, bentuk pengujian maupun penelitian bidang
dalam lingkup keandalan sistem dan tegangan tinggi, yang memiliki dua lokasi
3
komponen arus, yaitu arus pengisian, arus Dengan substitusi komponen arusnya,
absorpsi, dan arus konduksi. Rangkaian dapat diperoleh persamaan :
pendekatan pendeteksian rugi-rugi
dielektrik ini harus dapat menampilkan
ketiga komponen tersebut.
3.2 Pengujian Tan δ
Cg Berdasarkan dampak pengujian
ip terhadap benda uji, pengujian tegangan
a b
tinggi dapat dikelompokkan seperti berikut:
ik
1) Pengujian tidak merusak
Rk a) Pengukuran tahanan isolasi
b) Pengukuran faktor rugi-rugi
ik
Ra Ca dielektrik
Gambar 2. Rangkaian Ekivalen Suatu Dielektrik c) Pengukuran korona
Keterangan Gambar : d) Pengukuran konduktivitas
Cg : Kapasitansi geometris e) Pemetaan medan elektrik
Rk : Tahanan dielektrik 2) Pengujian bersifat merusak
Ra : Tahanan arus absorpsi a) Pengujian ketahanan (Withstand Test)
Ca : Kapasitansi arus absorpsi
IR
b) Pengujian kegagalan (Breakdown
Test)
a I Re b c) Pengujian peluahan (Discharge Test)
Ce Pengujian tan δ dilakukan untuk
mengukur besarnya parameter tan δ dalam
IC suatu peralatan listrik, dimana tan δ
V merupakan faktor rugi-rugi dielektrik, yaitu
rasio dari komponen imajiner dan
AC
komponen real dari permetivitas kompleks
Gambar 3. Rangkaian Ekivalen Dielektrik dielektrik. Pengujian tan δ ini termasuk ke
Jika terminal a-b dihubungkan ke dalam jenis pengujian tidak merusak.
sumber tegangan AC, maka arus pada tiap Besarnya rugi-rugi dielektrik pada
komponennya : suatu peralatan sebanding dengan faktor
rugi-rugi dielektrik (Tan δ). Jika Tan δ
V
IR = bernilai besar, maka rugi-rugi dielektrik
Re makin besar. Rugi-rugi dielektrik
I C = ω ⋅ ce ⋅ v menimbulkan panas yang dapat menaikkan
temperatur dielektrik adan pada akhirnya
Arus total diperoleh :
dapat mempercepat penuaan dielektrik.
I = I R2 + I C2 Adapun alat untuk mengukur tan δ adalah
jembatan schering.
IC I
δ φ
IR
Gambar 4. Komponen arus dielektrik
Termometer
(b)
Compressed
M4100
Insulation
Gambar 11. Rangkaian Pengujian Tan δ
Gas
Capacitor
Analyzer
Instrument
Fungsi Suhu
3.4.4 Hasil Pengujian Tan Kabel TM Tabel 5. Laporan Hasil Uji Tan δ Fungsi Suhu
3.4.4.1 Pengujian Tan δ Fungsi Kabel C
Tegangan
Berikut hasil pengujian tan δ fungsi
tegangan Kabel A (1 x 185 mm2, 3,6/6 kV,
XLPE/AWA/PVC) :
Tabel 2. Laporan Hasil Uji Tan δ Fungsi
Tegangan Kabel A
t t
(a) (b) (c)
tegangan lebih impuls akibat surja hubung keberhasilan kerja alat dan untuk memutus
maupun surja petir. Hal inilah mengapa gangguan yang mengalir.
diperlukan suatu pengujian isolasi pada Panel switchgear biasanya digunakan
kumparan-kumparan peralatan maupun pada gardu-gardu induk dalam menjalankan
pada bagian-bagian badan peralatan fungsinya sebagai gabungan media pemutus
tersebut. beban melalui CB atau LBS internal dalam
Bentuk gelombang tegangan panel, penyalur daya melalui busbar, serta
pengujian impuls yang dikenakan pada memproteksi rangkaian sistem melalui rele-
suatu peralatan uji telah ditentukan dalam rele proteksi yang terdapat dalam panel
standar-standar yang ada sesuai dengan tersebut.
jenis peralatan tenaga tersebut masing-
masing maupun sesuai dengan spesifikasi 4.6 Pengujian Tegangan Tinggi Impuls
pabrik, dimisalkan besarnya adalah V s . Pada Panel Switchgear di Lab
Tegangan Tinggi PT. PLN Litbang
4.4 Faktor Koreksi Udara Ketenagalistrikan
Dalam praktek pengujian tegangan 4.6.1 Benda Uji
tinggi di lapangan, keadaan udara pada saat Adapun pada pengujian impuls ini
pengujian tidak selalu sama dengan digunakan benda uji beberapa sampel panel
keadaan standar. Oleh karena itu, hasil switchgear jenis metal clad yang memiliki
pengukuran pada keadaan udara sembarang spesifikasi seperti berikut ini :
adalah sebagai berikut : a) Panel TM A
𝑉� = 𝛿. 𝑉�𝑠 Spesifikasi sampel panel tegangan
dimana : menengah A ini adalah :
𝑉� = Tegangan sela bola pada saat pengujian Tipe : PIX 12
(keadaan udara sembarang) Tegangan Rating : 12 kV
𝑉�𝑠 = Tegangan tembus sela bola standar Arus Busbar : 630 A
δ = Faktor koreksi udara Arus Rating : 630 A
Faktor koreksi udara bergantung pada Fungsi : CB Feeder
suhu dan tekanan udara yang besarnya Tegangan Ketahanan Impuls :
adalah sebagai berikut : 75 kV
0,386 ⋅ 𝑝 Frekuensi Rating : 50 Hz
𝛿= Arus Puncak Rating : 100 kA
273 + 𝜃
dimana : Arus Rating Waktu Singkat :
θ = temperatur udara (°C) 40 kA [3s]
p = tekanan udara (mmHg)
Pada dasarnya kelembaban udara
juga turut mempengaruhi tegangan tembus
sela bola. Jika hal ini diperhitungkan, maka
tegangan tembus elektroda bola menjadi :
�𝑠
𝛿. 𝑉
𝑉� =
𝑘ℎ
dimana k h merupakan faktor koreksi yang
bergantung pada kelembaban udara.
b) Panel TM B
Spesifikasi sampel panel tegangan
menengah B ini adalah :
Tipe : PIX M
Tegangan Rating : 7,2 kV
Arus Busbar : 630 A
Arus Rating : 400 A
Fungsi : Contactor Feeder
Tegangan Ketahanan Impuls :
60 kV
Frekuensi Rating : 50 Hz
Arus Puncak Rating : 100 kA Gambar 21. Panel TM C
Arus Rating Waktu Singkat :
40 kA [3s] 4.6.2 Peralatan Pengujian Impuls Pada
Panel TM
Berikut peralatan-peralatan dalam
rangkaian pengujian impuls panel TM :
a) Generator Tegangan Impuls
b) Pembagi Tegangan Kapasitif
(Capacitor Divider)
c) Oscilloscope Le Croy
d) Meja Controller Generator Impuls
e) MikroAmperemeter DC
f) Slide Regulator Tegangan
g) Beban Uji Sampel Panel Hubung
Switchgear TM
Gambar 19. Panel TM B h) Termometer Basah dan Kering
i) Barometer
j) Kabel Penghubung
c) Panel TM C
Spesifikasi sampel panel tegangan
menengah C ini adalah :
Tipe : PIX 12
Tegangan Rating : 12 kV
Arus Busbar : 2500 A
Arus Rating : 2500 A
Fungsi : CB Feeder
Tegangan Ketahanan Impuls :
75 kV
Frekuensi Rating : 50 Hz
Arus Puncak Rating: 100 kA
Arus Rating Waktu Singkat : Gambar 23. Impulse Voltage Generator
40 kA [3s]
11
POLARITAS POSITIF
Parameter bentuk gelombang impuls yang
diperoleh adalah :
Tabel 8. Data Parameter Bentuk Gelombang
Tegangan Uji Impuls Panel A Polaritas Positif
• Sesuai standar pengujian impuls panel Tabel 15. Hasil Pengujian Tegangan Impuls
IEC 694-96, untuk panel dengan rating Panel TM B Polaritas Negatif
tegangan 52 kV dan di bawahnya,
diasumsikan bahwa m = 1 dan w = 0,
sehingga :
o Faktor koreksi densitas udara :
𝑘1 = 𝛿 𝑚 = 𝛿 1 = 𝛿
o Faktor koreksi kelembapan :
𝑘2 = 𝑘 𝑤 = 𝑘 0 = 1
o FAKTOR KOREKSI UDARA :
𝑘𝑡 = 𝑘1 ∙ 𝑘2 = 𝛿 ∙ 1 = 𝛿 = 0,97
POLARITAS POSITIF
Parameter bentuk gelombang impuls yang
diperoleh adalah :
Tabel 12. Data Parameter Bentuk Gelombang Pada hasil kedua polaritas di atas,
Tegangan Uji Impuls Panel B Polaritas Positif dapat terlihat bahwa baik pada polaritas
positif maupun negative terdapat beberapa
kali terjadi flashover. Namun dari
penambahan tegangan impuls petir pada
tiap flashover yang terjadi, dapat terlihat
bahwa kasus terjadinya flashover pada
Hasil pengujian tegangan impuls untuk kedua polaritas pengujian impuls pada
panel TM B ini adalah : panel B ini masih dapat menaati standar
Tabel 13. Hasil Pengujian Tegangan Impuls
yang berlaku, dimana terjadinya discharge
Panel TM B Polaritas Positif disruptif seperti yang disebutkan IEC 694-
96 tersebut tidak melebihi 2 kali dari 15 seri
tegangan impuls yang diberikan, sehingga
dapat dinyatakan bahwa panel B lulus uji
pengujian tegangan tinggi impuls.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pengujian tan δ dilakukan pada kabel
tegangan menengah untuk mengukur
besarnya rugi-rugi dielektrik yang
terdapat dalam kabel tenaga tersebut
yang besarnya sebanding dengan faktor
rugi-rugi dielektrik (tan δ), dimana nilai
POLARITAS NEGATIF tan δ yang besar menandakan rugi-rugi
Parameter bentuk gelombang impuls yang dielektrik yang semakin besar yang
diperoleh adalah : akhirnya dapat mempercepat penuaan
dielektrik.
Tabel 18. Data Parameter Bentuk Gelombang
Tegangan Uji Impuls Panel C Polaritas Negatif
2. Pengujian tan δ pada kabel tegangan
menengah di Lab Tegangan Tinggi PT
PLN (Persero) Litbang
Ketenagalistrikan menggunakan
perangkat uji M4100 Instrument
Insulation Analyzer yang dapat
mendeteksi langsung besarnya faktor
Hasil pengujian tegangan impuls untuk rugi-rugi dielektrik pada kabel serta
panel TM C ini adalah : besaran-besaran kabel lainnya dengan
teknologi komputerisasi, sehingga lebih
memudahkan pengambilan data dan
penganalisisan tan δ kabel tenaga
dibandingkan menggunakan jembatan
schering secara teoritis.
3. Pada pengujian tan δ kabel tegangan
menengah di Lab Tegangan Tinggi
PLN Litbang dalam kerja praktek ini
digunakan standar IEC seri 60502-2
untuk kabel bertegangan rating dari 1
16