Anda di halaman 1dari 4

Dampak Negatif Dari Penerapan Teknologi

Reproduksi Terhadap Lingkungan


Pendidikan   14 January 2020   Author : Ulty

LancangKuning.com - Teknologi Reproduksi adalah sebuah cara atau upaya


yang dilakukan manusia untuk mengembangbiakan hewan dan tumbuhan yang
di harapkan bisa mengatasi masalah pada perkembangbiakan hewan atau
tumbuhan yang terdapat masalah.

Teknologi reproduksi pada peternakan terutama untuk perkembangbiakan


hewan da tumbuhan dilakukan untuk kesejahteraan umat manusia. Sekalipun
sudah dipertimbangkan dan dilakukan dengan sangat teliti serta berhati – hati,
namun hal ini juga dapat menimbulkan beberapa kendala dan masalah. Karena
semua yang kita lakukan tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana yang di
harapkan.

Ada beberapa dampak negatif dari penerapan teknologi reproduksi

1. Bayi tabung

Bagi orang yang susah untuk mendapatkan keturunan atau buah hati, dapat
dilakukan dengan penerapan bayi tabung sebagai solusi. Dan juga bayi tabung
juga bisa membantu usaha peternakan serta pelestarian pada hewan.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Dampak yang terjadi dari bayi tabung sangat berkaitan dengan masalah moral,
etika dan agama, karena hukum menyatakan bahwa sel telur atau sel sperma
yang digunakan harus resmi dan sah dengan pasangan-nya dan jika tidak maka
pembuatan atau proses bayi tabung tidak dibolehkan. ada suatu kejadian dimana
seorang ibu angkat yang melakukan proses bayi tabung tidak ingin memberikan
bayi hasil kandungannya ke pada ibu atau orang tua biologis yang memiliki sel
telur dari bayi tersebut.

2. Pengkloningan

Tumbuhan dan hewan yang telah di lakukan pengkloningan jangan yang


mengalami masalah atau tidak terlalu dimasalahkan, hanya saja tidak bisa di
terima baik oleh masyarakat sekitar. Contoh dalam bidang pertanian dan juga
dalam perkebunan untuk dapat meningkatkan hasil produksi dengan banyak dan
juga cepat dengan menggunakan bibit unggul yang telah disediakan dan para
peternak tersebut cukup membelinya kepada orang yang menjual bibit unggul
dengan harga yang murah dan juga terjangkau.

Pengkloningan ini juga dapat dilakukan pada manusia dan dengan begini banyak
timbul perkara seperti dampak yang timbul ketika ada manusia yang dapat
dikloningkan yaitu bisa di salah gunakan untuk menciptakan species baru yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, akan timbulnya kerusakan dan
memicu kehilangan kekerabatan dan identitas sebagai mahluk normal.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Abulyatama

3. Dampak negative dari inseminasi buatan

Pada awalnya penggunaan inseminasi buatan atau kawin suntik ini sangat
berguna, namun juga ada dampak yang ditimbalkan dari penerapan inseminasi
buatan ini yaitu, apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksaannya tidak
tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan, akan terjadi kesulitan kelahiran
apabila semen beku yang di pakai berasal dari hewan jantan dengan keturunan
yang besar dan di suntikan pada sapi betina yang ukurannya kecil, bisa
terjadinya kawin sedarah bila menggunakan nya dalam waktu yang sama atau
singkat, dapat menimbulkan penuntunan sifat genetic yang jelek.

4. Dampak negatif dari hibridisasi

Adanya keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetic yang
sama, yang memudahkan untuk terkena serangan penyakit, merugikan banyak
petani dan para peternak local yang mengandalkan reproduksi secara alami,
timbulnya penyalahgunaan pada technology reproduksi untuk kepentingan diri
sendiri yang merugikan pihak lain, terakhir mengganggu proses alam.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Dampak Negatif Dari Bioteknologi

Dapat timbulnya pencemaran pada lingkungan air dan tanah dan akibatnya
terjadi penggunaan pestisida dan pupuk buatan secara berlebihan. Pada
penerapan transfer DNA untuk proses pemulihan tanaman dan juga hewan bila
tidak terkendali dapat meningkatkan keseragaman pada genetic di antara
kultivar.

Dampak negative di bidang ekonomi

 Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja atau para petani lain yang
tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
 Terjadinya aksi tipu menipu dalam proses pembelian atau transaksi yang
dapat merugikan pihak lain.
 Bagi para petani yang awam dan tidak teliti dalam penggunaan akan
berdampak buruk bagi hewan nya dan juga orang di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai