1. Bayi tabung
Bagi orang yang susah untuk mendapatkan keturunan atau buah hati, dapat
dilakukan dengan penerapan bayi tabung sebagai solusi. Dan juga bayi tabung
juga bisa membantu usaha peternakan serta pelestarian pada hewan.
Dampak yang terjadi dari bayi tabung sangat berkaitan dengan masalah moral,
etika dan agama, karena hukum menyatakan bahwa sel telur atau sel sperma
yang digunakan harus resmi dan sah dengan pasangan-nya dan jika tidak maka
pembuatan atau proses bayi tabung tidak dibolehkan. ada suatu kejadian dimana
seorang ibu angkat yang melakukan proses bayi tabung tidak ingin memberikan
bayi hasil kandungannya ke pada ibu atau orang tua biologis yang memiliki sel
telur dari bayi tersebut.
2. Pengkloningan
Pengkloningan ini juga dapat dilakukan pada manusia dan dengan begini banyak
timbul perkara seperti dampak yang timbul ketika ada manusia yang dapat
dikloningkan yaitu bisa di salah gunakan untuk menciptakan species baru yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, akan timbulnya kerusakan dan
memicu kehilangan kekerabatan dan identitas sebagai mahluk normal.
Pada awalnya penggunaan inseminasi buatan atau kawin suntik ini sangat
berguna, namun juga ada dampak yang ditimbalkan dari penerapan inseminasi
buatan ini yaitu, apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksaannya tidak
tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan, akan terjadi kesulitan kelahiran
apabila semen beku yang di pakai berasal dari hewan jantan dengan keturunan
yang besar dan di suntikan pada sapi betina yang ukurannya kecil, bisa
terjadinya kawin sedarah bila menggunakan nya dalam waktu yang sama atau
singkat, dapat menimbulkan penuntunan sifat genetic yang jelek.
Adanya keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetic yang
sama, yang memudahkan untuk terkena serangan penyakit, merugikan banyak
petani dan para peternak local yang mengandalkan reproduksi secara alami,
timbulnya penyalahgunaan pada technology reproduksi untuk kepentingan diri
sendiri yang merugikan pihak lain, terakhir mengganggu proses alam.
Dapat timbulnya pencemaran pada lingkungan air dan tanah dan akibatnya
terjadi penggunaan pestisida dan pupuk buatan secara berlebihan. Pada
penerapan transfer DNA untuk proses pemulihan tanaman dan juga hewan bila
tidak terkendali dapat meningkatkan keseragaman pada genetic di antara
kultivar.
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja atau para petani lain yang
tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Terjadinya aksi tipu menipu dalam proses pembelian atau transaksi yang
dapat merugikan pihak lain.
Bagi para petani yang awam dan tidak teliti dalam penggunaan akan
berdampak buruk bagi hewan nya dan juga orang di sekitarnya.