Anda di halaman 1dari 8

METODE INVENTARISASI SATWALIAR (PENGAMAT DIAM, PENGAMAT BERGERAK, DAN

PENENTUAN WAKTU OPTIMUM) DI KEBUN RAYA BOGOR

Oleh:
Isniatul Wahyuni1) (E34120017), Rizki Kurnia Tohir1) (E34120028), Yusi Widyaningrum1) (E34120048), Ulva
Prabawati1) (E3412005), Raina Lydiasari1) (E34120116)
1)
Departeman Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

ABSTRACT
Inventory wildlife on first step in the management of wildlife. of the inventory will be obtained basic
information on existing species, distribution, and amount. The purpose of wildlife inventory was to determine
the species diversity, obtaining data of population demographic parameters, determine the spatial distribution
of population members. Bogor botanical garden is one place that is close to campus Darmaga frequented by
tourists both local and foreign tourists every day, therefore this location is used as the location of silent
observation, movement and determination of the optimum time for lab inventory wildlife wildlife observation .
observations aimed to determine the optimum time visitors, knowing the number of population, sruktur age and
sex as well as to compare some wildlife census methods based on the precision and accuracy as well as provide
an explanation of the advantages and disadvantages of each method is the method of stationary observation,
observation moves, and observations optimum time.The visitors to the moving observer method and the method
of stationary observer in a row are 3075 and 1349.

Keyword: Wildlife inventory, demographic parameters, Bogor Botanical garden.

PENDAHULUAN membandingkan ketiga metode tersebut yang


digunakan.
Inventarisasi satwa liar sangat penting untuk
mengetahui potensi dan strategi pengelolaan yang METODE PENELITIAN
baik dalam mengelola satwa liar dengan
memperhatikan aspek kelestarian, ekologi, dan Lokasi dan Waktu
aspek ekonomi dari satwa tersebut. Metode sensus Metode yang digunakan adalah metode
merupakan metode yang memiliki karakteristik pengamat diam dan pengamat bergerak. Lokasi
menyeluruh dan memerlukan banyak sumberdaya pengamatan dilakukan di beberapa plot pengamatan
untuk melekukan proses penghitungannya. Ada yang dianggap sebagai tempat terkonsentrasinya
beberapa metode turunan dari metode sensus yaitu pengunjung di Kebun Raya Bogor. Penghitungan
metode pengamatan bergerak, metode pengamatan waktu optimum dilakukan di tiga pintu masuk,
diam, driving count, concentration count, dan yaitu pintu masuk 1 (pintu masuk utama), pintu
metode penjagalan. Metode pengamatan diam, masuk 2 (kantor POS), dan pintu masuk 3
metode pengamatan bergerak, dan metode (Baranangsiang). Sedangkan metode pengamat
pengamatan penentuan waktu optimum dilakukan diam dan bergerak dilakukan di Tugu Rafflesia,
di Kebun Raya Bogor. Waktu optimum digunakan museum zoologi, taman mexico, taman teratai,
untuk mengetahui peluang terjadinya perjumpaan pohon jadoh, jembatan gantung, cafe dedaunan,
paling banyak. taman anggrek, masjid, jalan astrid, dan taman
Pengamat diam (silent detection) adalah garuda. Waktu penngamatan pada tanggal 21
menghitung satwa ketika satwa tidak dalam September 2014 mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
keadaan terganggu dan metode pengamatan dimana
pengamat mendekati satwa setenang mungkin (as Alat dan Bahan
silent as possible) (Mustari 2007). Pengamat Alat yang digunakan dalam praktikum
bergerak adalah metode yang dilakukan dengan pengamatan satwaliar di Kebun Raya Bogor adalah
cara pengamat melakukan penghitungan sambil tally sheet, alat tulis, kamera, peta Kebun Raya
bergerak dimana pengamat bebas bergerak selama Bogor dan alat penghitung waktu. Sedangkan untuk
masih berada di dalam luasan areal yang ditentukan. bahan atau obyek yang digunakan adalah
Tujuan praktikum ini untuk menghitung waktu pengunjung yang dianggap sebagai satwa.
optimum pengunjung yang keluar dan masuk
Kebun Raya Bogor, mengetahui jumlah populasi,
struktur umur dan jenis kelamin dan mampu
Teknik Pengumpulan Data Penentuan Waktu dan metode lainnya. Pengambilan data di lapang
Optimum dengan menggunakan metode yang berbeda-beda
Teknik pengumpulan data penentuan waktu menyebabkan rentang nilai yang jauh. Metode yang
optimum dilakukan dengan cara menghitung jumlah berbeda-beda memiliki kelebihan dan kekurangan
pengunjung yang masuk dan keluar dari Kebun yang berbeda-beda pula.
Raya Bogor. Pengunjung yang masuk dan keluar
dari lokasi dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan Grafik 1. Jumlah pengunjung berdasarkan
struktur umur. Waktu optimum adalah jumlah pengamat diam dan pengamat bergerak.
antara pengunjung yang masuk dan pengunjung
yang keluar. Pencatatan pada pengamatan waktu 1000 889
kumulatif dilakukan secara kontinu pada setiap 10 900
menit. 800
700
600
Pengamat Diam 457
500 375
Pencatatan ini dilakukan dengan meng 400 302
300 197 246 251 241
hitung waktu perjumpaan dan jumlah 174 131 155 173158
200 119 120 108 111
pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan 63 59 60 278
100
struktur umur pada titik pengamatan yang telah 0

Taman teratai

Masjid

Jalan astrid
Taman mexico

Cafe dedaunan
Taman anggrek
Museum zoologi

Pohon jodoh

Tugu rafflesia
Jembatan gantung

Taman garuda
ditentukan. Pengamatan dilakukan di titik
pengamatan pada jarak tertentu agar dapat melihat
dan menghitung pengunjung dengan tepat.
Pengamat diam menghitung perjumpaan setiap
menit ke-15.

Pengamat Bergerak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengamatan dilakukan dengan cara berjalan Jumlah pengunjung (individu) Pengamat bergerak
sepanjang jalur pada lokasi yang telah ditentukan.
Jumlah pengunjung (individu) Pengamat diam
Pengamat mampu menghitung dan membedakan
pengunjung berdasarkan jenis kelamin dan struktur
umurnya. Pencatatan dilakukan pada selang waktu Metode pengamatan diam memiliki
15 menit. kekurangan antara lain adalah memiliki peluang
perjumpaan terhadap satwa (kapasitas deteksi) yang
Analisis Data rendah dibandingkan dengan metode yang lain,
Kriteria struktur umur yang digunakan terdapat beberapa pengunjung yang tidak ikut
adalah a). Kelas umur I (bayi) umur 0-5 tahun, terhitung karena keterbatasan pandangan manusia.
b). Kelas umur II, umur 6-14tahun, c). Kelas Metode pengamat bergerak memiliki kekurangan
umur III umur 15-24, d). Kelas Umur IV umur 25- yaitu pengunjung mampu bergerak secara acak
60, dan e). Kelas umur V umur >60 tahun. Analisis sehingga menyulitkan pengamat untuk
data dilakukan dengan menghubungkan data table menghitungnya. Selain itu peluang untuk terjadinya
dengan parameter yang diukur. double counting tinggi. Selain memiliki
kekurangan pada proses pelaksanaannya di
HASIL DAN PEMBAHASAN lapang, pengamat bergerak juga memiliki
Berdasarkan data yang diperoleh selama kelebihan yaitu metode ini memiliki peluang
pengamatan di Kebun Raya Bogor tentang perjumpaan yang sangat intensif atau
pengamatan jumlah pengunjung yang dilakukan maksimal sehingga pengunjung yang masuk
dengan cara penghitungan waktu optimum yaitu dapat dihitung seluruhnya (Gushilman 2007).
diperoleh jumlah pengunjung sebanyak 8438 Selain menggunakan metode yang
individu. Jumlah pengunjung yang dihitung dengan digunakan, pengunjung yang datang ke Kebun Raya
metode pengamat diam diperoleh data sebesar 1349 Bogor mampu diklasifikasikan juga menurut kelas
individu dengan lokasi terkonsentrasi pengunjung umur yang bertujuan untuk mengetahui
pada jalur tugu Rafflesia. Sedangkan untuk keseimbangan dalam populasinya. Menurut data
pengamat bergerak diperoleh data pengunjung yang diperoleh dari pengamatan menggunakan
sebanyak 3075 individu. Penggunaan metode yang beberapa metode, data dapat diproyeksikan menjadi
berbeda-beda tersebut membuat hasil data yang paramida sempurna meskipun beberapa kelas umur
didapatkan memiliki rentang perbedaaan nilai yang memiliki jumlah yang lebih besar atau nilai yang
sangat jauh antara pengamatan dengan metode satu lebih dibandingkan dengan jumlah kelas umur yang
lainnya. Namun apabila data yang diperoleh pengamat diam, pengamat bergerak dan waktu
diproyeksikan menjadi piramida, maka kelas umur optimum, data pengunjung tersebut apabila
yang memiliki jumlah yang lebih besar akan diklasifikasikan berdasarkan kelas umur dan jenis
membentuk pembagian yang tidak proposional kelamin, populasinya mengarah pada populasi yang
terhadap jumlah populasi pada proyeksi tersebut. tidak sustainable. Hal tersebut dikarenakan, jumlah
Berdasarkan data yang diperoleh dengan kelas umur termuda memiliki jumlah yang tidak
menggunakan semua metode, tercatat bahwa cukup besar dibanding dengan jumlah kelas umur
pengunjung terbanyak berjenis kelamin betina. Pada dewasa maupun remaja. Selain itu juga terdapat
metode pengamat diam struktur umur yang paling ketimpangan pada jumlah kelas umur yang lainnya,
banyak teramati yaitu kelas umur III ( remaja ) sehingga piramida populasi tidak terlihat
dengan jumlah populasi sebanyak 4146 individu. proposional.
Begitu pula dengan metode pengamat bergerak, Penerapan ketiga metode sensus yang
struktur umur yang teramati yaitu pada kelas umur digunakan pada pengamatan pengunjung di Kebun
III ( remaja ) dengan jumlah populasi sebanyak Raya Bogor tidak terlepas dari adanya kekurangan
11.589 individu. Berdasarkan penghitungan dengan dan kelebihan yang ada pada masing-masing
metode pengamatan waktu optimum, struktur umur metode. Ada waktunya metode tersebut menjadi
pengunjung yang teramati yaitu pada kelas umur IV metode yang baik dan tepat digunakan dalam suatu
( dewasa ) sebanyak 45.509 individu. pengambilan data dan dapat juga menjadi metode
Pengamatan satwa sangat berpengaruh atau yang tidak baik digunakan dalam pengambilan data.
bergantung pada peluang perjumpaan satwa dengan Sehingga dalam penerapannya baik metode
pengamat. Waktu optimum diperlukan dalam sampling maupun metode sensus sangat
pengamatan satwa guna untuk mengetahui kapan dipengaruhi waktu, tempat, dan keadaan spesifik
populasi maksimal dan kapan populasi minimal lingkungan yang ada.
jumlahnya. Waktu optimum pengamatan untuk
metode pengamat diam terjadi pada pukul 11.15- KESIMPULAN
11.30 dengan jumlah populasi pengunjung Pencatatan pengunjung yang dilakukan di
sebanyak 241 individu, untuk pengamat bergerak Kebun Raya Bogor menggunakan tiga metode yaitu
waktu optimum terjadi pada pukul 12.00-12.15 metode waktu optimum, metode pengamat
dengan populasi pengunjung sebanyak 889, dan bergerak, dan metode pengamat diam. Jumlah
berdasarkan metode penentuan waktu optimum, populasi yang tercatat dengan metode pengamat
waktu pengamatan maksimum terjadi pada pukul diam sebanyak 1349 individu , dengan pengamat
12.30-12.40 dengan jumlah populasi sebanyak 4692 bergerak sebanyak 3075 individu dan dengan
individu. Waktu minimum pengamatan untuk metode waktu optimum sebanyak 8438
metode pengamat diam terjadi pada pukul 15.30- (pengunjung yang masuk ) .Pengunjung yang
15.45 dan 16.45-17.00 dengan populasi pengunjung teramati mayoritas berada pada kelas umur III (
sebanyak 37 individu, untuk metode pengamat remaja ). Lokasi yang terkonsentrasi oleh
bergerak waktu minimum terjadi pada pukul 09.00- pengunjung terletak di Tugu Raflesia dengan
09.15 dengan populasi pengunjung sebanyak 316 jumlah pengunjung 889 individu untuk metode
individu serta untuk metode pengamatan waktu pengamat bergerak dan 241 individu untuk metode
optimum terjadi pada pukul 08.00-08.10 dengan pengamat diam. Masing masing metode yang
populasi pengunjung sebanyak 140 individu. digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan
Pada pengamatan lokasi terkonsentrasi yang yang dapat mempengaruhi hasil dari pengamatan
memiliki pengunjung terbanyak dengan dan perhitungan di lapang. Penggunaan metode
menggunakan metode pengamat diam dan bergerak dapat ditentukan oleh tempat, waktu dan kondisi
yaitu di Tugu Rafflesia. Hai itu dikarenakan di lokasi atau kondisi lapang yang ada pada wilayah
Tugu Reflesia merupakan lokasi awal yang dilalui amatan.
pengunjung. Selain itu lokasi Tugu Raflesia sangat
strategis untuk kegiatan piknik, dekat dengan
warung dan danau, serta banyaknya pohon yang
membuat lokasi tersebut sangat rindang. Sedangkan
lokasi yang memiliki pengunjung sedikit adalah di
taman anggrek.
Jumlah pengunjung yang ada di Kebun Raya
Bogor mampu dijadikan sebagai simulasi suatu
populasi. Berdasarkan data yang diperoleh dengan
menggunakan ketiga metode yaitu metode
DAFTAR PUSTAKA (Axisaxis) di Istana. Bogor ( ID ):
Departemen Konservasi Sumberdaya
G u s h i l m a n I . 2 0 0 7 . Perbandingan Metpde Hutan dan Ekowisata, Fakultas
Pengamat Diam, Pengamat Bergerak dan Kehutanan IPB.
Strip Transe Pendugaan Rusa Totol
(Axisaxis) di Istana. Bogor ( ID ): Mustari AH. 2007. Metode Survey dan
Departemen Konservasi Sumberdaya Inventarisasi Mamalia. Bogor (ID) :
Hutan dan Ekowisata, Fakultas Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan
Kehutanan IPB. dan Ekwisata, Fakultas Kehutanan IPB.
LAMPIRAN
Tabel 1. Metode penggunaan waktu optimum
Jumlah pengunjung (individu)
Lokasi
Masuk Keluar
Pintu utama 4344 3674
Pintu POS 3035 2084
Pintu IPB Baranangsiang 1059 857
Total 8438 6615

Tabel 2. Kelas umur dan jenis kelamin penentuan waktu optimum

Waktu Bayi Anak (KU II) Remaja (KU III) Dewasa (KU IV) Tua (KU V)
(KU Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jumlah
I)
08.00-08.10 16 14 13 14 23 27 29 4 0 140
08.10-08.20 34 27 36 26 43 52 60 5 1 284
08.20-08.30 44 32 41 40 58 68 83 2 1 369
08.30-08.40 53 37 49 54 76 93 124 -1 2
08.40-08.50 58 46 55 76 117 125 161 -4 2 636
08.50-09.00 72 52 56 80 139 158 195 -7 2 747
09.00-09.10 86 57 62 89 152 169 239 -6 5 853
09.10-09.20 103 89 106 98 183 194 305 6 5 1089
09.20-09.30 116 109 122 104 216 251 348 7 6 1279
09.30-09.40 139 147 169 142 265 318 465 13 10 1668
09.40-09.50 155 166 203 153 302 364 528 11 11 1893
09.50-10.00 167 179 219 172 336 401 590 14 14 2092
10.00-10.10 187 196 252 203 380 436 730 19 37 2440
10.10-10.20 181 206 267 242 421 455 739 17 24 2552
10.20-10.30 197 217 278 271 466 516 836 18 27 2826
10.30-10.40 199 224 280 294 506 533 875 17 32 2960
10.40-10.50 206 233 296 309 544 571 910 17 31 3117
10.50-11.00 227 254 312 349 628 606 975 17 31 3399
11.00-11.10 236 276 328 423 742 654 1015 19 31 3724
11.10-11.20 242 281 331 434 775 705 1052 18 38 3876
11.20-11.30 251 301 345 478 827 746 1108 21 38 4115
11.30-11.40 262 312 369 498 859 776 1123 21 38 4258
11.40-11.50 283 299 362 508 863 814 1179 22 41 4371
11.50-12.00 298 308 369 521 905 840 1223 22 40 4526
12.00-12.10 308 315 377 527 908 857 1236 22 39 4589
12.10-12.20 308 319 383 542 913 874 1241 22 36 4638
12.20-12.30 301 327 385 558 922 860 1238 23 35 4649
12.30-12.40 308 327 385 572 931 864 1245 25 35 4692
12.40-12.50 307 334 394 575 927 855 1225 25 34 4676
12.50-13.00 308 330 401 560 930 832 1227 26 34 4648
13.00-13.10 304 325 397 555 958 838 1250 26 34 4687
13.10-13.20 289 322 396 552 966 850 1244 25 34 4678
13.20-13.30 266 334 390 570 968 806 1223 26 34 4617
13.30-13.40 270 333 394 578 965 796 1249 26 33 4644
13.40-13.50 254 324 389 582 965 771 1207 27 31 4550
13.50-14.00 238 324 379 574 960 751 1163 27 31 4447
14.00-14.10 232 314 362 563 941 727 1129 26 31 4325
14.10-14.20 219 304 354 512 906 704 1092 22 27 4140
14.20-14.30 205 298 350 471 862 670 1067 21 25 3969
14.30-14.40 183 295 349 466 839 666 1047 21 25 3891
14.40-14.50 158 283 340 461 825 635 1046 19 24 3791
14.50-15.00 140 270 329 433 764 591 1019 18 23 3587
15.00-15.10 132 249 310 426 737 567 974 11 23 3429
15.10-15.20 127 242 301 415 709 528 946 10 21 3299
15.20-15.30 119 235 293 398 701 509 913 9 21 3198
15.30-15.40 113 222 285 392 659 482 879 5 16 3053
15.40-15.50 105 212 283 376 633 461 853 5 16 2944
15.50-16.00 94 196 271 358 596 407 791 -15 -19 2679
16.00-16.10 91 186 265 342 562 374 767 -16 -21 2550
16.10-16.20 85 177 211 317 540 340 732 -20 -24 2358
16.20-16.30 76 174 201 299 503 321 707 -21 -28 2232
16.30-16.40 64 164 186 278 463 299 661 -21 -30 2064
16.40-16.50 62 161 184 255 433 267 641 -24 -30 1949
16.50-17.00 54 152 181 242 420 231 605 -24 -30 1831
Jumlah 9532 12110 14645 19327 33232 28605 45509 598 947
Jumlah tiap 9532 26755 52559 74114 1545 164505
KU

Tabel 3. Jumlah pengunjung di 11 lokasi berdasarkan pengamat bergerak dan pengamat diam.

Jumlah pengunjung (individu)


No Lokasi
Pengamat bergerak Pengamat diam
1 Museum zoologi 457 197
2 Taman mexico 119 63
3 Taman teratai 246 174
4 Pohon jodoh 120 59
5 Jembatan gantung 251 60
6 Cafe dedaunan 131 108
7 Taman anggrek 27 8
8 Masjid 302 155
9 Tugu rafflesia 889 241
10 Jalan astrid 375 173
11 Taman garuda 158 111

Tabel 4. Jenis kelamin dan struktur umur pengamat bergerak di Tugu Rafflesia.

Anak (KU II) Remaja (KU Dewasa (KU Tua (KU V)


Bayi
Waktu III) IV) Jumlah
(KU I)
Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina
08.00-08.15
08.15-08.30 10 120 138 54 57 130 84 16 26 635
08.30-08.45 13 92 46 94 137 139 112 10 14 657
08.45-09.00 7 105 124 72 112 147 69 10 5 651
09.00-09.15 2 34 100 36 39 49 48 4 4 316
09.15-09.30 13 44 83 45 85 72 81 2 4 429
09.30-09.45 13 95 125 74 77 76 126 2 4 592
09.45-10.00 13 38 69 39 61 87 126 1 1 435
10.00-10.15 15 44 72 124 82 79 105 4 5 530
10.15-10.30 38 69 85 90 104 67 149 31 50 683
10.30-10.45 34 68 97 98 96 112 127 7 13 652
10.45-11.00 14 47 100 75 111 113 141 1 13 615
11.00-11.15 8 93 68 76 100 81 122 13 23 584
11.15-11.30 18 50 67 156 133 116 151 21 6 718
11.30-11.45 13 102 115 122 100 144 173 17 14 800
11.45-12.00 29 119 66 113 125 149 144 26 16 787
12.00-12.15 42 129 131 138 98 171 172 7 1 889
12.15-12.30 27 85 42 128 168 119 86 7 3 665
12.30-12.45 13 154 59 158 162 106 74 2 0 728
12.45-13.00 18 67 78 99 139 176 160 5 5 747
13.00-13.15 13 79 93 142 129 77 89 6 4 632
13.15-13.30 23 89 88 104 103 124 73 2 5 611
13.30-13.45 9 106 108 107 89 113 136 3 5 676
13.45-14.00 21 55 111 107 92 106 130 4 6 632
14.00-14.15 15 92 50 84 85 72 136 6 2 542
14.15-14.30 14 51 34 88 88 76 141 0 1 493
14.30-14.45 22 31 31 97 87 63 90 9 7 437
14.45-15.00 13 47 69 80 98 116 108 3 4 538
15.00-15.15 16 52 70 97 115 91 105 2 1 549
15.15-15.30 6 44 53 92 80 82 120 2 0 479
15.30-15.45 6 30 42 86 107 87 84 11 2 455
15.45-16.00 9 40 64 81 89 95 92 3 12 485
16.00-16.15 15 60 46 118 93 95 71 2 3 503
16.15-16.30 5 34 28 69 90 89 59 7 5 386
16.30-16.45 6 42 46 75 78 65 62 5 3 382
16.45-17.00 6 42 48 91 90 62 63 5 2 409
Jumlah 539 2449 2646 3309 3499 3546 3809 256 269
20322
Jumlah tiap KU 539 5095 6808 7355 525

Tabel 5. Jenis jelamin dan struktur umur pengamat diam di Tugu Rafflesia.

Bayi (KU Anak (KU II) Remaja (KU III) Dewasa (KU IV) Tua (KU V)
Waktu Jumlah
I) Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina
08.00-08.15
08.15-08.30 6 5 0 13 12 32 15 0 2 85
08.30-08.45 1 6 3 11 12 27 16 7 2 85
08.45-09.00 2 2 0 14 31 21 12 2 2 86
09.00-09.15 5 0 7 9 8 10 13 7 6 65
09.15-09.30 4 11 18 8 18 21 19 1 0 100
09.30-09.45 5 7 4 5 10 25 29 1 1 87
09.45-10.00 11 6 6 6 7 23 32 0 1 92
10.00-10.15 1 13 6 6 22 10 24 0 0 82
10.15-10.30 5 7 6 7 15 10 22 1 1 74
10.30-10.45 14 13 12 23 28 19 71 0 0 180
10.45-11.00 10 27 14 7 11 18 72 1 0 160
11.00-11.15 6 23 24 12 20 13 67 2 1 168
11.15-11.30 10 28 27 20 44 27 81 3 1 241
11.30-11.45 9 24 28 11 18 29 69 3 2 193
11.45-12.00 6 26 19 6 28 31 72 0 1 189
12.00-12.15 3 27 14 16 20 24 77 0 0 181
12.15-12.30 4 18 30 20 10 18 77 1 0 178
12.30-12.45 1 20 12 17 9 34 71 1 1 166
12.45-13.00 4 20 11 11 13 20 29 0 0 108
13.00-13.15 8 18 20 25 23 22 22 0 0 138
13.15-13.30 10 8 16 13 14 17 22 5 2 107
13.30-13.45 4 20 22 24 40 30 37 2 1 180
13.45-14.00 7 14 11 15 12 20 21 0 0 100
14.00-14.15 3 16 12 20 11 12 10 0 0 84
14.15-14.30 0 14 29 29 14 16 17 0 0 119
14.30-14.45 5 13 13 23 18 14 27 0 2 115
14.45-15.00 1 8 8 25 17 12 20 1 1 93
15.00-15.15 0 13 9 14 8 14 20 0 0 78
15.15-15.30 2 1 9 13 13 6 3 0 0 47
15.30-15.45 1 2 3 13 7 3 5 2 1 37
15.45-16.00 1 1 2 7 7 11 6 2 1 38
16.00-16.15 4 22 21 11 22 7 12 0 0 99
16.15-16.30 1 3 1 16 15 6 7 1 1 51
16.30-16.45 0 1 3 6 14 7 8 0 0 39
16.45-17.00 0 3 2 1 5 14 12 0 0 37
Jumlah 154 440 422 477 576 623 1117 43 30
3882
Jumlah tiap KU 154 862 1053 1740 73

Gambar 1. Foto Kelompok 17.

Anda mungkin juga menyukai