Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CINDI ROMA RIANA HARAHAP

KELAS : PSPK 2021 B


NIM : 4211131013
MK : BIOLOGI UMUM
DOSEN PENGAMPU : Drs.M.YUSUF NASUTION M.Si
TUGAS RUTIN 3 BIONUTRISI UNTUK PANGAN DAN PAKAN
SOAL :
1. Kasus obesitas yang terjadi karena gaya hidup saat ini mulai menjadi perhatian. Jelaskan hubungan
gaya hidup dengan obesitas !
2. Jelaskan apa yang akan terjadi jika tubuh mendapat unsur mikronutrient yang berlebihan !
3. Jelaskan mekanisme bagaimana siklus biogeokimia mempengaruhi ketersediaan nutrisi di alam !
4. Buatlah daftar menu sarapan pagi yang telah anda konsumsi selama 3 hari dalam bentuk tabel lalu
klasifikasikan berdasarkan jenis makanan yang ada. Selanjutnya lakukan evaluasi apakah menu
makanan yang anda konsumsi selama 3 hari terahir sudah termasuk makanan sehat dan seimbang ?
Dilengkapi dengan analisis 4 pilar utama gizi seimbang paparkan argument saudara.
5. Rancanglah proses pembuatan pakan buatan yang dapat dimanfaatkan untuk ruminansia !

JAWAB :
1. Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempunyai dampak yang
cukup besar. Terjadinya obesitas secara umum berkaitan dengan keseimbangan energi di dalam
tubuh yang dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam tubuh ataupun dari luar tubuh yang
berkaitan dengan gaya hidup seperti perubahan pola makan dan rendahnya aktifitas fisik yang
kemudian membuat semakin banyak penduduk golongan tertentu yang mengalami masalah gizi
berlebih. Obesitas bisa terjadi pada semua kalangan, yang dulu menimpa orang tua sudah mulai
dialami anak. Anak-anak yang mengalami obesitas berada dalam kondisi berbahaya, kelebihan
berat badan akan sangat mengganggu kesehatan (Novia, 2011). Dari segi medis, obesitas menjadi
salah satu faktor risiko bagi timbulnya beberapa penyakit tertentu yang kadang-kadang berakibat
fatal jika tidak ditanggulangi secara dini (Misnadiarly, 2007).
Gaya hidup seperti perubahan pola makan dan rendahnya aktifitas fisik inilah yang kemudian
membuat semakin banyak penduduk golongan tertentu yang mengalami masalah gizi berlebih. Pola
makan yang tidak baik adalah mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula, tetapi
rendah serat dan vitamin. Makanan yang kurang bergizi ini sering disebut dengan istilah junk food.
(Khasanah, 2012). Orang yang kegemukan lebih responsif dibandingkan dengan berberat badan
normal terhadap isyarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau saatnya waktu makan.
Orang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat ia merasa
lapar. Makan menjadi kebiasaan, bukan lagi kebutuhan (Cahyono, 2012). Pola makan berlebih inilah
yang menyebabkan mereka sulit untuk keluar dari kegemukan jika orang tersebuk tidak memiliki
kontrol diri dan motivasi yang kuat untuk mengurangi berat badan. Dengan asupan kalori yang
melebihi jumlah kalori yang keluar, maka kelebihannya disimpan dalam tubuh menjadi timbunan
lemak yang tersebar di bagian-bagian tertentu, seperti pinggang, perut, lengan bagian atas, dan
bagian tubuh lainnya (Cahyono, 2012). Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan kebutuhan energi (energy expenditure), sehingga apabila aktivitas fisik rendah maka
kemungkinan terjadinya obesitas akan meningkat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
lamanya kebiasaan menonton televisi (inaktivitas) berhubungan dengan peningkatan prevalensi
obesitas. Sedangkan aktivitas fisik yang sedang hingga tinggi akan mengurangi kemungkinan
terjadinya obesitas (Soegih dan Wiramihardja, 2009).

2. Mikronutrien merupakan zat gizi yang memiliki peran yang penting dalam menjaga
keseimbangan metabolisme tubuh. Beberapa zat yang tergolong dalam mikronutrien yaitu vitamin
dan mineral. ZAT gizi mikro (mikronutrien) adalah komponen makanan yang sangat penting bagi
tubuh. Meskipun jumlah kebutuhan tubuh akan zat itu kecil. Namun keberadaan zat yang juga
disebut sebagai vitamin dan mineral itu sangat penting untuk perkembangan, pencegahan penyakit,
dan kesejahteraan tubuh. Zat gizi mikro tidak diproduksi di dalam tubuh. Zat ini harus berasal dari
makanan.

Kekurangan nutrisi mikro sulit untuk dikenali. Kekurangan vitamin atau mineral tidak dapat
dirasakan. Tapi harus diukur dalam darah dengan cara biokimia. Kekurangan zat gizi mikro seperti
zat besi, yodium, vitamin A, folat, dan seng dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan.
Setidaknya setengah dari anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun di seluruh dunia menderita satu
atau lebih kekurangan mikronutrien. Secara global lebih dari 2 miliar orang terkena dampaknya.
Kekurangan mikronutrien dalam jangka panjang menyebabkan banyak penyakit. Termasuk
kegagalan sistem kekebalan tubuh. Nutrisi yang buruk dan kekurangan vitamin jangka panjang
dapat merusak fungsi sel-sel kekebalan. Sehingga membuat seseorang rentan terhadap berbagai
infeksi virus dan bakteri.
3. Terdapat beberapa siklus, diantaranya adalah : • SIKLUS BIOGEOKIMIA DAUR KARBON

Siklus karbon adalah siklus biogeokimia di mana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer,
hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang
hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui). Dalam siklus ini terdapat empat reservoir
karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran.
Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula
freshwater system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon), lautan
(termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk
bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena
proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermacamacam.
• SIKLUS BIOGEOKIMIA DAUR NITROGEN
Siklus nitrogen melibatkan aliran atom nitrogen antara komponen abiotik dan biotik dan antara
organisme dalam suatu ekosistem. Tujuh puluh delapan persen dari gas di udara yang kita hirup
terdiri dari molekul gas nitrogen (N2). Namun, dua atom nitrogen terikat sangat erat satu sama lain,
dan organisme sangat sedikit yang dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk ini. Sejak tanaman
dan produsen lainnya berada di dasar rantai makanan hampir semua, mereka harus membuat baru
yang mengandung nitrogen molekul, seperti protein dan DNA. Tanaman dan produsen lain tidak
dapat menggunakan nitrogenin tersebut atmosfer dan harus mendapatkan dalam bentuk nitrat
(NO3–) atau amonia (NH3). Peran nitrogen dan bakteri nitrogen. Hal ini terjadi karena atmosfer
unsur nitrogen tidak dapat langsung digunakan oleh tumbuhan, senyawa nitrogen sering dalam
pasokan pendek dan ketersediaan nitrogen adalah sering faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Tanaman mendapatkan senyawa nitrogen mereka dapat digunakan adalah dengan
bantuan bakteri yang hidup di tanah. Bakteri, disebut yang dapat mengubah gas nitrogen (N2) yang
masuk tanah ke ammonia sehingga tanaman dapat menggunakannya. Beberapa jenis bakteri ini
hidup bebas di tanah disebut bakteri nitrogen. Simbiosis ini dikenal seperti antara bakteri nitrogen
dengan tanaman tertentu dan hidup dalam nodul di akar tanaman yang dikenal sebagai kacang-
kacangan (kacang polong, kacang, dll).
• SIKLUS BIOGEOKIMIA DAUR FOSFOR
Keberadaan fosfor pada organisme hidup sangat kecil, tetapi peranannya sangat diperlukan. Atom
fosfor hanya ditemukan dalam bentuk senyawa fosfat (PO43-). Fosfat diserap oleh tumbuhan dan
digunakan untuk sintesis organik. Fosfor banyak dikandung oleh asam nukleat, yaitu bahan yang
menyimpan dan mentranslasikan sandi genetik.
Peranan dan Reproduksi Chrysophyta Atom fosfor juga merupakan dasar bagi ATP (Adenosine Tri
Phospat) berenergi tinggi yang digunakan untuk respirasi seluler dan fotosintesis. Selain itu
merupakan salah satu mineral penyusun tulang dan gigi. Fosfor merupakan komponen yang sangat
langka dalam organisme tak hidup. Produktivitas ekosistem darat dapat ditingkatkan jika fosfor
dalam tanah ditingkatkan. Peristiwa pelapukan batuan oleh fosfat akan menambah kandungan
fosfat di dalam tanah.
Contohnya adalah akibat hujan asam. Setelah produsen menggabungkan fosfor ke dalam bentuk
biologis, fosfor dipindahkan ke konsumen dalam bentuk organik. Setelah itu, fosfor ditambahkan
kembali ke tanah melalui ekskresi fosfat oleh hewan dan bekteri penguarai detritus. Humus dan
partikel tanah mengikat fosfat sedemikian rupa, sehingga siklus fosfor terlokalisir dalam ekosistem.
Namun, fosfor dapat dengan mudah terbawa aliran air yang pada akhirnya terkumpul di laut.
Erosi yang terjadi akan mempercepat pengurasan fosfat di samping pelapukan batuan yang sejalan
dengan hilangnya fosfat. Fosfat yang berada di lautan secara perlahan terkumpul dalam endapan
yang kemudian tergabung dalam batuan. Ketika permukaan air laut mengalami penurunan atau
dasar laut mengalami kenaikan, batuan yang mengandung fosfor ini menjadi bagian dari ekosistem
darat. Organel Sel Sitoplasma Dengan demikian, fosfat mengalami siklus di antara tanah, tumbuhan,
dan konsumen dalam waktu tertentu.
4. Prinsip gizi seimbang memiliki empat pilar utama
• Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga

Saya setiap hari olahraga ringan, seperti pemanasan, push up, lari kecil, dsb.
• Menjaga berat badan ideal

Ya, saya menjaga berat badan saya agar tetap ideal.


• Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam Ya, saya melakukannya.
• Menerapkan pola hidup bersih dan sehat Ya, saya menerapkannya.
5. Untuk pakan sapi potong, ada beberapa bahan baku pakan yang digunakan. Bahan baku ini
mengandung serat semisal daun-daunan, jerami, kulit kopi, janggel jagung, pucuk tebu, ampas tebu,
jagung dan lain-lain.Untuk menggemukkan sapi bakalan jantan dengan berat 350 kilogram, gigi seri
sudah ganti, dan siap potong dalam 120 hari, kamu bisa menggunakan ransum dedak padi kualitas
sedang seberat 7 kilogram, garam 0,5 ons, kapur dolomit 0,5 ons. Ransum itu bisa diberikan untuk
dua kali, pagi sebesar 3,5 kilogram dan 3,5 kilogram pada sore hari.

Anda mungkin juga menyukai