Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau 21 April 2020 APA IDE UTAMA TEORI LIBERAL? 1. Menguatkan lagi teori modernisasi (Harrod- Domar) dan menolak teori ketergantungan 2. Gejala ketergantungan bukan hanya terjadi di negara pinggiran (miskin) tetapi juga terjadi di negara metropolis (kaya) 3. Modal dan investasi tetap masalah utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi (Sanjaya Lall, 1977) 4. Apa yang diramalkan oleh teori ketergantungan terbantahkan oleh pengalaman dari hasil pembangunan di negara Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong). Namun menurut Warren (1990) menyatakan bahwa apabila kapitalisme sudah sampai pada titik jenuhnya maka akan berubah kearah sosialisme APA ISI TEORI ARTIKULASI? 1. Teori Artikulasi menolak teori ketergantungan karena terbukti di negara miskin proses pembangunan dan industrialisasi telah menunjukkan hasil 2. Lambatnya kemajuan pembangunan di negara miskin disebabkan oleh adanya beberapa sistem produksi (kapitalis dan feodal) & sistem feodal lebih dominan daripada kapitalisme (Claude & Rey, 1970) 3. Sistem feodal adalah penguasa berada ditangan bangsawan dan bawahanya harus membayar upeti kepada atasan. Sedangkan sistem kapitalisme adalah yang berkuasa adalah pemilik modal dan bawahan sebagai pekerja yang dibayar upah 4. Teori Ketergantungan gagal menjelaskan gejala pembangunan, tokohnya hanya menjelaskan gejala terjadi keterbelakangan TEORI SISTEM DUNIA (Wallerstein, 1999) 1. Dunia terdiri dari sistem kecil yang saling terpisah, terjadi penggabungan negara di dunia melalui militer untuk membentuk kerajaan dunia (world empire) 2. Sistem dunia yang dimaksud adalah KAPITALISME GLOBAL 3. Dunia terdiri dari 3 kelompok negara yaitu: a. Negara pusat b. Negara setengah pinggiran “naik-turun kelas” c. Negara pinggiran 4. Dulu negara pusat adalah Inggeris, Perancis & Belanda, kemudia berubah naiknya hegemoni Amerika & sekarang nampaknya ekonomi dunia dalam kontrol China STRATEGI NEGARA AGAR “NAIK KELAS” 1. Merebut kesempatan ketika ada peluang untuk mencipta sendiri barang industri (sebelumnya ketergantungan dengan impor dari negara maju) 2. Adanya perusahaan industri raksasa (multinasional) yang membutuhkan mitra baru (ekspansi) di negara lain 3. Kebijakan untuk memandirikan negara tanpa ketergantungan kepada negara manapun 3 SISTEM PEMBANGUNAN DUNIA 1. Sistem Kapitalisme (Negara Industri Maju) di Barat, walaupun pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi angka pengangguran, kemiskinan perkotaan, pengguna narkoba, kejahatan, utang pemerintah (utang AS Rp 311.228 per Februari 2019), dan kerusakan lingkungan juga tinggi. 2. Sistem Sosialis (Negara Komunis). Sistem ini gagal mendorong berkembangnya produksi dan pertumbuhan ekonomi. Uni Soviet runtuh pada 26 Desember 1991. Cina walaupun berideologi sosialis tetapi sistem perekonomian kapitalis. 3. Sistem campuran (Negara Dunia Ketiga) juga mengalami krisis multidimensi; kesenjangan kaya-miskin, konflik antara agama & rasial, utang negara, pengangguran & kemiskinan, kelaparan (Afrika), pembersihan etnik (Rohingya), negara berpotensi terlibat perang (AS-Turki, India-Fakistan, AS-Korea Utara, AS-China) PERTEMUAN BRETTON WOODS (Juli 1944) 1. Dihadiri oleh 44 negara, bagaimana menata dunia yang damai, bebas dari kemiskinan dan peperangan dengan cara mendirikan World Bank & IMF 2. Apa yang terjadi setelah 70 tahun kemudian?. Terjadi kerusakan lingkungan (akibat eksploitasi), menipisnya lapisan ozon, limbah industri, kebakaran hutan & penebangan hutan Sustainable Development Goals (SDGs) Sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung 25 September 2015 di New York, Amerika Serikat secara resmi telah menetapkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global. Sebanyak 193 kepala negara telah hadir, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla, turut mensahkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk Indonesia. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Sustainable Development) • Pembangunan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan serta budaya untuk kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau mengurangi kebutuhan generasi yang akan datang • Diadopsi dan disetujui oleh seluruh anggota PBB pada 25 September 2015 • Implementasi seluruh dunia mulai 2016 sehingga 2030 17 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Tujuan 1 - Tanpa kemiskinan Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat
Program Penentuan Prioritas Pembangunan Berkelanjutan Daerah (PROGRAM-P3BD) Maluku Tengah
Tujuan 2 - Tanpa kelaparan Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan #2: End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture
Tujuan 3 - Kehidupan sehat dan sejahtera
Mendorong hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia Tujuan 4 - Pendidikan berkualitas Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang Tujuan 5 - Kesetaraan gender Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara daerah Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan Tujuan 12 - Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan Tujuan 13 - Penanganan perubahan iklim Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya Tujuan 14 - Ekosistem laut Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan Tujuan 15 - Ekosistem daratan Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati Tujuan 16 - Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif Tujuan 17 - Kemitraan untuk mencapai tujuan Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan Program Penentuan Prioritas Pembangunan Berkelanjutan Daerah (PROGRAM-P3BD) Maluku Tengah Terima kasih