Anda di halaman 1dari 2

Tipe Kejahatan.

Terdapat banyak jenis kejahatan yang terjadi di masyarakat yang dapat


dibedakan menjadi beberapa tipe. Menurut Light, Keller, dan Calhoun, kejahatan dapat
dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :

1. White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih). Kejahatan ini mengacu pada kejahatan
yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalam pekerjaannya.
Misalnya : penggelapan pajak, korupsi, dan lain-lain.

2. Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban). Tindak kejahatan atau akibat tindak
pidana yang dilakukan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung.
Misalnya : berjudi, mabuk, dan lain-lain.

3. Organized Crime (Kejahatan Terorganisir). Tindak kejahatan yang dilakukan secara


terorganisasi dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai cara untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan jalan menghindari hukum. Misalnya :
penadah barang curian, trafficking, dan lain-lain.

4. Corporate Crime (Kejahatan Korporasi). Tindak kejahatan yang dilakukan atas nama
organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan kerugian, yang dapat
dibedakan menjadi : kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan
terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.

Tipe kejahatan menurut Light, Keller, dan Calhoun tersebut lebih merupakan pengelompokan
kejahatan dalam bidang sosiologi.

Jenis atau Klasifikasi Kejahatan. Kejahatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dan terjadi dalam masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan
sebagai berikut :

1. Berdasarkan Motif Pelakunya.

Menurut W.A. Bonger kejahatan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan motif
pelakunya, yaitu :

a. Economic crime.

b. Sexual crime.

c. Political crime.

d. Miscelianeaous crime (kejahatan lain).

2. Berdasarkan Ancaman Pidana.

Berdasarkan ancaman pidananya, kejahatan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Kejahatan, yaitu suatu perbuatan yang dilakukan yang dapat diancam berdasarkan ketentuan
pasal-pasal dalam buku II Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

b. Pelanggaran, yaitu suatu perbuatan yang dilakukan yang dapat diancam berdasarkan
ketentuan pasal-pasal dalam buku III Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

3. Berdasarkan Obyek (Sasaran).

Berdasarkan obyek atau sasarannya, kejahatan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
yaitu :

a. Kejahatan kemanusiaan, yaitu tindak kejahatan yang menimbulkan korban secara masal,
seperti genoside (pembersihan etnis), pembunuhan masal, dan lain-lain. Istilah kejahatan
kemanusiaan mengacu kepada hukum internasional.
b. Kejahatan perang, yaitu tindak kejahatan dalam perang yang sasaranya adalah lawannya.
Perbuatan yang dilakukan merupakan pelanggaran terhadap hukum perang yang telah disepakati
secara internasional. Misalnya : menyerang atau membunuh lawan yang sudah menyerah
(mengibarkan bendera putih).

c. Kejahatan politik, yaitu tindakan atau perbuatan melawan negara atau pemerintahan yang
sah.

d. Kejahatan harta benda, yaitu suatu tindak kejahatan yang sasarannya adalah harta benda
seseorang.

4. Berdasarkan Pembentukan Teori.

Berdasarkan pembentukan teori, kejahatan diklasifikasikan berdasarkan kelas-kelas kejahatan


yang dibedakan menurut : proses penyebab kejahatan, cara melakukan kejahatan, teknik-teknik
kejahatan yang dilakukan dan organisasinya, serta timbulnya kelompok-kelompok yang
mempunyai nilai-nilai tertentu pada kelas tersebut. Klasifikasi kejahatan tersebut adalah :

a. Professional crime, yaitu tindak kejahatan yang dilakukan sebagai mata pencaharian tetap
dan mempunyai keahlian tertentu untuk profesi tersebut.

b. Organized crime, yaitu tindak kejahatan yang terorganisir.

c. Occupational crime, yaitu tindak kejahatan karena adanya kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai